Tiba-tiba peduli

Jessy yang pulang kerumah Steve tampak lesu dan tidak bertenaga. Setelah mendapatkan hasil CT scan tersebut pikiran Jessy benar-benar kacau, rasa takut yang melanda dirinya membuatnya tidak bersemangat. Steve yang baru juga pulang melihat Jessy duduk sambil menundukkan kepalanya di meja makan lalu menghampirinya.

" Jessy ". Tegurnya pelan sambil menyentuh pundak Jessy.

" Iya". Jawab Jessy singkat dan mengangkat kepalanya melihat siapa yang memanggil namanya.

Steve yang melihat wajah Jessy yang pucat sekali jadi khawatir. " Jessy, wajahmu pucat sekali .. apa kau sakit ?". Tanyanya yang menempelkan telapak tangannya ke kening Jessy.

" Tidak Steve, aku tidak apa-apa mungkin hanya lelah saja ". Bantahnya dengan tersenyum tapi terlihat oleh Steve senyuman itu seperti dipaksakan.

" Beristirahatlah Jessy, aku tidak yakin jika kau hanya kelelahan saja ".

" Terima kasih, aku ke kamarku dulu ". Ucapnya lalu berdiri dan berjalan ke kamarnya.

Steve yang memandangi kepergian Jessy hanya diam walaupun masih heran kenapa wajah Jessy selalu terlihat pucat.

Kenapa wajahnya selalu terlihat pucat ? Apa dia sakit tapi dia tidak memberitahukannya kepadaku atau jangan-jangan karena ucapanku waktu itu kepadanya ya ... Dalam benak Steve yang masih melihat Jessy.

***

Jessy yang sudah masuk ke dalam kamarnya, mengunci pintu lalu segera menyimpan hasil CT scan nya agar tidak terlihat oleh orang lain. Kemudian dia mengganti bajunya tanpa membersihkan dahulu tubuhnya dan langsung merebahkan dirinya diatas tempat tidur. Rasa lelah menyelimutinya, tapi sebelum dia terlelap dia mengambil vitaminnya lalu meminumnya, dan kembali merebahkan tubuhnya.

Pikirannya melayang, arah matanya menatap langit-langit kamar. Dan tak lama kedua matanya terpejam. Jessy larut dalam tidurnya.

Sedangkan Steve yang berada dikamarnya yang baru selesai mandi segera mengganti pakaiannya. Dia juga ingin beristirahat karena tubuhnya juga lelah. Dia membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur tapi pikirannya kembali kepada Jessy. Rasa pedulinya muncul untuk Jessy entah kenapa bisa terjadi. Perasaannya juga belum mencintai Jessy karena masih mengingat Kimberly, satu-satunya wanita yang dicintainya walaupun sudah mengkhianatinya. Tak lama juga mata Steve tertutup dan larut dalam tidurnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam, Jessy yang terbangun karena merasakan perutnya lapar membuka kedua matanya dan melihat jam dinding kamarnya.

" Aku tidur berapa lama sampai tidak tahu sekarang sudah malam dan ternyata sekarang pukul 8 malam ". Ucapnya pada dirinya.

" Astagaa .. jam 8 malam ". Kagetnya sendiri setelah sadar sepenuhnya dari tidurnya. " Aduh pasti Steve menunggu makan malamnya dari tadi, kenapa aku bisa ketiduran begini ". Lanjutnya lagi yang tergesa-gesa lalu berjalan keluar kamar.

Dia melihat tidak ada Steve disana, mungkin didalam kamar itu dalam pikiran Jessy. Dia bergegas ke dapur untuk memasak makan malam mereka yang sudah telat. Jessy yang fokus mempersiapkan makan malam mereka, tidak mengetahui jika Steve juga sudah turun dari kamarnya dan menuju dapur mencari makanan.

" Jessy ". Sapa Steve tiba-tiba

Jessy yang kaget mendengar namanya disebut tidak sengaja pisau yang dipakainya untuk menggiris bawang mengenai jarinya.

" Aawww .. ". Jeritnya sakit dan melihat jari yang terkena pisau tadi mengeluarkan darah.

Steve yang mendengar jeritan Jessy segera menghampirinya. " Kenapa Jessy !". tanyanya yang sudah di dekat Jessy.

" Jariku terkena pisau ". Jawabnya yang membasuh jarinya di air kran.

" Sini biar aku obati ". Ucap Steve yang meraih jari Jessy lalu menghisap darah yang keluar dari jari Jessy.

Jessy yang mendapatkan perlakuan dari Steve seperti itu hanya memperhatikan Steve saja dan diam membiarkan Steve menghisap jarinya. Tak berapa lama Jessy tersadar dan segera menghentikan Steve.

" Ngggh .. Steve sudah cukup, bisa ambilkan aku kotak P3K di dekat situ ". Pintanya yang meminta tolong.

" Iya, sebentar akan aku ambilkan ". Lalu Steve berjalan ke arah kota P3K yang ditaruh di dinding dekat tangga.

Setelah itu Steve datang membawa apa yang dipinta Jessy lalu membukanya. Dia mengambil botol cairan untuk membersihkan luka irisan Jessy kemudian memplesternya.

" Sudah selesai ". Ujarnya kepada Jessy.

" Terima kasih Steve ". Tutur Jessy sambil tersenyum.

" Lain kali berhati-hatilah " Jawabnya tersenyum lalu melanjutkan bicaranya .. " Jessy, aku lapar sekali. Kau sedang memasak apa ? ". Tuturnya yang sambil memegang perut.

Jessy yang mendengarnya tertawa dan meminta waktu 10 menit kepada Steve untuk menyelesaikan masakannya. Jessy hanya memasak spaghetti agar cepat disajikan dan tidak menunggu lama. Setelah 10 menit berlalu Jessy menaruh makanannya di dua piring satu untuknya dan satu untuk Steve, lalu membawanya ke meja makan yang sudah ditunggui oleh Steve.

" Makanlah ". Perintahnya kepada Steve setelah memberikan piring berisi spaghetti.

" Terima kasih ". Ucapnya lalu segera memasukkan spaghetti tersebut kedalam mulutnya.

Hmmm enak .. Jessy pintar sekali memasak, makanan yang biasa saja bisa jadi seenak ini. Puji Steve di dalam hatinya.

" Steve, pelan-pelan makannya aku tidak akan mengambil makananmu ". Celetuk Jessy yang melihat Steve makan begitu lahap.

" Apa masih ada, aku sangat lapar sekali ". Balasnya yang berharap spaghetti buatan Jessy masih ada.

" Masih ada, sini piringmu biar aku ambilkan ". Minta Jessy yang mau mengambil piring Steve.

" Tidak perlu, aku bisa mengambilnya sendiri ". Sahutnya cepat lalu beranjak berdiri menuju dapur.

Jessy yang menatap Steve berjalan ke dapur pun menggelengkan kepalanya. " Aneh, lapar apa doyan makan seperti orang kerasukan ". Gumamnya pelan lalu melanjutkan makannya.

Terpopuler

Comments

Henny Gemini

Henny Gemini

Udh di bagi jempol semua..semangat

2020-06-06

1

Bilkis😉

Bilkis😉

semngat kakak

2020-06-06

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Rencana Pernikahan
3 Pernikahan
4 Tegar
5 Apa Kau Sakit ?
6 Menyedihkan
7 Ada apa denganmu ?
8 Jangan Bodoh
9 Sakit
10 Terima Kasih
11 Apa salahku ?
12 Sedih
13 Pertunangan Kakak
14 Pertunangan Kakak 2
15 Hasil
16 Tiba-tiba peduli
17 Dokter Leon
18 Menginginkannya
19 Bertengkar
20 Perasaan
21 Rahasiakan
22 Khawatir
23 Aku Bodoh
24 Menyesal
25 Sudah Sadar
26 Pulang
27 Satu Kamar
28 Harus terbiasa
29 Tugas Istri
30 Aku tidak akan lama
31 Dia Tersenyum ?
32 Hari Libur
33 Bertemu Kimberly
34 Kedatangan Kimberly
35 Minta Cucu
36 Katakan, kau kenapa ?
37 Waktu Bersama Natalie
38 Hamil
39 Apa kau bahagia ?
40 Nomor tidak dikenal
41 Tidak berpengaruh
42 Batal Pergi
43 Tidak sengaja bertemu
44 Keributan yang tidak terduga
45 Ancaman Papa Brian
46 Apa salah anakku ?
47 Aku mengenal dirimu Kimberly
48 Menagih bagianku
49 Aku mencintaimu
50 Pijatanmu Sungguh Enak
51 Menikmati Waktu Berdua
52 Tampan Sekali
53 Apa Kau Cemburu ?
54 Aku Mengaguminya
55 Teman Wanita Lagi
56 Berdebat Lagi
57 Kehilangan
58 Kehilangan 2
59 Kesedihan Jessy
60 Bertemu Secara Diam
61 Tidak Mau Mendengar
62 Oh Cornelia
63 Meminta Tolong
64 Akhirnya Mau Bicara
65 Maafkan Aku, Steve
66 Rencana Honeymoon
67 Tidak Mau Kehilangan Lagi
68 Pengumuman
69 Honeymoon
70 Malam Di Kota Paris
71 Hanya Kita Berdua
72 Cemburu
73 Bukan Makan Yang Itu
74 Terima Kasih, Sayang
75 Hadiah
76 Hamil Lagi
77 Kabar Baik
78 Bahagia
79 Kau Adalah Wanitaku
80 Bertemu Teman Lama
81 Dia Laki-laki
82 Kita Selamanya
83 Siapa ?
84 Tidak Tahu Malu
85 Rencana
86 Ikuti Pemainan Kimberly
87 Wanita Licik
88 Depresi Kimberly
89 Bercerita Kepada Jessy
90 Merasakan Sakit
91 Akan Melahirkan
92 Melahirkan 1
93 Melahirkan 2
94 Sedikit Lagi
95 Akhirnya
96 Nama Yang Bagus
97 Minta Lebih
98 Hadiah Untuk Kalian
99 Jalan-jalan
100 Nyonya Steve Anderson
101 Nyonya Steve Anderson 2
102 Anak Bibi Ana
103 Hukuman Corry
104 Jangan Main-Main
105 Pangeran Tampan
106 Kesalahan Elisa
107 Wanita Luarbiasa
108 Berlatih
109 Memberi Bantuan
110 Semuanya Aku Suka
111 Burung Hantu
112 Tidak Mau Kehilangan Kesempatan
113 Rencana Berhasil
114 Kejuatan Part 1
115 Pemgumuman
116 Kejutan Part 2
117 Juan Cemburu ?
118 Curahan Hati Lanny
119 Penasaran
120 Perhatian Juan
121 Gelang Couple
122 Situasi Apa Ini
123 Rambut Basah Lebih Seksi
124 Kau Saja Yang Hamil
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Prolog
2
Rencana Pernikahan
3
Pernikahan
4
Tegar
5
Apa Kau Sakit ?
6
Menyedihkan
7
Ada apa denganmu ?
8
Jangan Bodoh
9
Sakit
10
Terima Kasih
11
Apa salahku ?
12
Sedih
13
Pertunangan Kakak
14
Pertunangan Kakak 2
15
Hasil
16
Tiba-tiba peduli
17
Dokter Leon
18
Menginginkannya
19
Bertengkar
20
Perasaan
21
Rahasiakan
22
Khawatir
23
Aku Bodoh
24
Menyesal
25
Sudah Sadar
26
Pulang
27
Satu Kamar
28
Harus terbiasa
29
Tugas Istri
30
Aku tidak akan lama
31
Dia Tersenyum ?
32
Hari Libur
33
Bertemu Kimberly
34
Kedatangan Kimberly
35
Minta Cucu
36
Katakan, kau kenapa ?
37
Waktu Bersama Natalie
38
Hamil
39
Apa kau bahagia ?
40
Nomor tidak dikenal
41
Tidak berpengaruh
42
Batal Pergi
43
Tidak sengaja bertemu
44
Keributan yang tidak terduga
45
Ancaman Papa Brian
46
Apa salah anakku ?
47
Aku mengenal dirimu Kimberly
48
Menagih bagianku
49
Aku mencintaimu
50
Pijatanmu Sungguh Enak
51
Menikmati Waktu Berdua
52
Tampan Sekali
53
Apa Kau Cemburu ?
54
Aku Mengaguminya
55
Teman Wanita Lagi
56
Berdebat Lagi
57
Kehilangan
58
Kehilangan 2
59
Kesedihan Jessy
60
Bertemu Secara Diam
61
Tidak Mau Mendengar
62
Oh Cornelia
63
Meminta Tolong
64
Akhirnya Mau Bicara
65
Maafkan Aku, Steve
66
Rencana Honeymoon
67
Tidak Mau Kehilangan Lagi
68
Pengumuman
69
Honeymoon
70
Malam Di Kota Paris
71
Hanya Kita Berdua
72
Cemburu
73
Bukan Makan Yang Itu
74
Terima Kasih, Sayang
75
Hadiah
76
Hamil Lagi
77
Kabar Baik
78
Bahagia
79
Kau Adalah Wanitaku
80
Bertemu Teman Lama
81
Dia Laki-laki
82
Kita Selamanya
83
Siapa ?
84
Tidak Tahu Malu
85
Rencana
86
Ikuti Pemainan Kimberly
87
Wanita Licik
88
Depresi Kimberly
89
Bercerita Kepada Jessy
90
Merasakan Sakit
91
Akan Melahirkan
92
Melahirkan 1
93
Melahirkan 2
94
Sedikit Lagi
95
Akhirnya
96
Nama Yang Bagus
97
Minta Lebih
98
Hadiah Untuk Kalian
99
Jalan-jalan
100
Nyonya Steve Anderson
101
Nyonya Steve Anderson 2
102
Anak Bibi Ana
103
Hukuman Corry
104
Jangan Main-Main
105
Pangeran Tampan
106
Kesalahan Elisa
107
Wanita Luarbiasa
108
Berlatih
109
Memberi Bantuan
110
Semuanya Aku Suka
111
Burung Hantu
112
Tidak Mau Kehilangan Kesempatan
113
Rencana Berhasil
114
Kejuatan Part 1
115
Pemgumuman
116
Kejutan Part 2
117
Juan Cemburu ?
118
Curahan Hati Lanny
119
Penasaran
120
Perhatian Juan
121
Gelang Couple
122
Situasi Apa Ini
123
Rambut Basah Lebih Seksi
124
Kau Saja Yang Hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!