" Jessy, apa kau sakit ?" Tanya Steve tiba-tiba.
" Tidak, aku tidak sakit, kenapa ? Tanya Jessy balik kepada Steve.
" Oh syukurlah, karena aku tidak mau direpotkan nanti jika kau sakit ". Sahut Steve tidak peduli.
Jessy yang sempat tersentuh hatinya seketika raut wajahnya berubah, menjadi datar walaupun tidak diperlihatkan kepada Steve karena badannya yang membelakangi Steve.
" Kau tenang saja, jika aku sakit aku tidak akan menyusahkanmu ". Jawabnya dengan bibir bergetar karena menahan airmatanya agar tidak keluar.
" Baguslah, apa sudah siap ? sebentar lagi Kimberly sampai disini ".
" Sudah, selamat menikmati waktu kalian ". Ucap Jessy yang kemudian berlalu meninggalkan Steve.
Steve yang menyandarkan dirinya di dinding hanya menatap Jessy yang melewatinya dan masuk ke kamarnya.
***
Steve yang makan malam bersama Kimberly begitu menikmati hidangan yang dibuat oleh Jessy, sedangkan Jessy yang berada di dalam kamarnya hanya bisa menangis. Sungguh menyedihkan sekali, suami yang dia cintai makan berdua dengan wanita lain. Hatinya sakit, semakin Jessy untuk menahannya semakin dadanya tersesak.
" Hiks .. hiks .. hiks " Terdengar suara tangsian Jessy yang tersedu.
Setelah puas meluapkan rasa sakitnya, dia menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya, matanya yang bengkak membuatnya terlihat sipit.
Sementara itu di meja makan, Kimberly yang sangat menyukai makanannya pun bertanya kepada Steve.
" Sayang, siapa yang membuat makanan ini untuk kita, rasanya lezat sekali ".
" Jessy yang memasaknya, kau menyukainya ?".
" Sangat, pintar sekali pembantumu memasak ". Puji Kimberly akan masakan Jessy.
" Itulah gunanya aku pekerjakan dia sebagai pembantu dirumah ini ". Jawab Steve tanpa merasa bersalah.
" Kau baik sekali sayang ". Ucap Kimberly mengelus tangan Steve.
Mereka berdua melanjutkan makan malam mereka. Di dalam kamar Jessy yang ingin menghirup udara malam diluar berganti pakaian dengan pakaian hangat, sebelumnya dia ingin meminta ijin kepada Steve untuk jalan keluar biar bagaimanapun Steve tetap suaminya walaupun dia tidak dianggap istri oleh Steve.
Jessy keluar dari dalam kamarnya, menemui Steve yang sedang makan bersama Kimberly.
" Maaf tuan, nona .. aku pamit keluar sebentar, apa boleh " Ucapnya menundukan arah pandangannya agar tidak menatap Steve dan Kimberly.
" Pergilah, nikmati waktumu Jessy ". sahut Kimberly yang memberi ijin bukannya Steve.
" Terima kasih nona Kimberl .. nikmati waktumu juga ". Balas Jessy tetap menundukan arah pandangannya.
" Oya, masakanmu lezat sekali, aku suka ". Lanjut Kimberly yang memuji masakan Jessy.
" Sekali lagi terima kasih nona Kimberly, permisi ". Pamit Jessy lalu berjalan keluar.
Mau kemana dia malam-malam begini, dengan siapa dia pergi tidak biasanya dia pergi keluar malam begini ... Batin Steve yang melihat kepergian Jessy.
***
Jessy berjalan sendirian menelusuri jalanan yang terlihat ramai, suasana malam yang dingin membuatnya memeluk dirinya sendiri. Jessy berjalan menuju sebuah coffeshop yang ada dipinggir jalan, tiba-tiba dia ingin menikmati secangkir kopi. Setelah sampai dia langsung memesan kopi cappucinonya beserta biskuit untuk cemilannya.
Tak berapa lama kopinya datang, dan alangkah terkejutnya Jessy saat tahu yang membawa kopinya adalah dokter Leon.
" Jessy ".
" Dokter ".
Ucap mereka berdua bersamaan, lalu Leon menaruh nampan yang berisi kopi serta biskuit di meja Jessy.
" Dokter sedang ... hmm maksud ku Leon. Sedang apa kau disini ? ". Ujarnya yang masih melihat Leon.
" Ini coffeshop milik ku .. lalu sedang apa kau disini Jessy ? " Tanya balik Leon.
" Aku sedang ingin menikmati kopi dari coffeshopmu ". Sahutnya lalu tertawa kecil
" Baiklah, tunggu sebentar, aku antar ini dulu .. aku akan menemanimu ". Ucapnya tersenyum
Jessy hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum kecil kepada Leon. Jessy melihat kopinya lalu menyeduh sedikit karena masih panas.
" Hmmm kopinya enak ". Lalu menaruh cangkirnya kembali.
Lalu Leon menghampiri Jessy yang duduk sendirian. " Kenapa kau datang sendirian ". Tanya Leon yang mendudukkan badannya di kursi depan Jessy.
" Hanya ingin saja " Balas singkat Jessy
" Boleh aku menemanimu disini ". Pinta Leon dengan ragu.
" Jika tidak menyusahkanmu silahkan saja Leon ". Jawab Jessy memperbolehkan.
" Ah tidak, kau tidak menyusahkanku dan lagi pula sudah ada karyawan ku yang akan menangani pelanggan yang lain ". Bantah Leon.
" Leon, benarkah ini coffeshopmu ?". Tanya Jessy yang masih tidak percaya.
" Iya, ini keinginanku dari dulu tapi harus aku tunda dulu demi karir kedokteranku. Sudah 3 bulan ini aku membuka coffeshop disini. ". Cerita Leon yang melihat kedai kecil yang menggunakan minibus sebagai wadahnya.
Jessy dan Leon pun mengobrol menceritakan pengalaman pribadi mereka masing-masing walaupun Jessy tidak menceritakan semuanya. Tanpa disadari oleh Jessy dan Leon ada sepasang mata yang melihat mereka dari kejauhan. Dia melihat Jessy yang tertawa bersama Leon, melihat itu dia mencengkram kuat setir mobilnya.
Hai readers,
Ini cast visual pernikahan sepihak, hanya kehaluannya thor saja, semoga suka dan pliissss jangan dibully ya 😉😊😊
Jessy
Steve
Kimberly
Dokter Leon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Lhelie
bagus sebenere critanya tapi terpaksa aq hapus ya thor gak suka visual e kalou ke bulean gtu
2020-11-18
1
Bilkis😉
semngat thor
uda favoritku kak mampir lg ya
2020-05-31
1