Satu minggu berlalu, tepatnya hari ini pelaksanaan pernikahan Steve dan Jessy. Pernikahan yang didambakan oleh Jessy tidak seperti yang diimpikannya. Sebelum digelar pemberkatan nikah, Jessy yang masih di dalam kamarnya menangis tersedu. Menangis bukan karena bahagia tapi karena kenyataan yang diterimanya bahwa pernikahan ini hanya dirinya yang menerima sedangkan Steve tidak.
Lebih lagi tentang perasaan Steve yang tidak membalas cintanya dan memiliki seorang kekasih. Jessy sangat menyukai Steve bahkan mulai timbul rasa cinta untuk Steve. Tapi setelah tahu yang sebenarnya sulit baginya untuk menghapus perasaannya kepada Steve.
" Ya Tuhan, kuatkan aku dalam menghadapi ujian ini, ini memang sakit tapi aku harus menerimanya ". Ucapnya pada diri sendiri sambil menangis tersedu.
Tok .. tok ..tok bunyi pintu kamar Jessy diketuk oleh seseorang, mendengar ketukan itu Jessy langsung ke kamar mandi untuk menghapus airmatanya.
" Jessy, kau dimana nak ". Orang yang mengetuk tadi mencari Jessy.
" Aku di dalam kamar mandi, sebentar ". Sahut Jessy.
Tak lama pintu kamar mandi terbuka, Jessy keluar dan menghampiri orang tersebut.
" Ada apa dengan wajahmu ?". Tanya orang itu yang ternyata adalah mamanya Jessy.
" Tidak apa-apa ma ". Bantahnya lalu berjalan melewati mamanya.
" Ya sudah ayo kita turun, sudah waktunya pemberkatan nikah kalian ". Ucap wanita paruh baya itu tersenyum.
" Ma, Boleh ku peluk dirimu sebentar saja ". Pinta Jessy sebelum mereka berdua turun.
Mama Olive langsung memeluk Jessy, Jessy ingin menangis lagi tapi dia berusaha menahannya, dia tidak mau orang lain bahkan keluarganya tahu yang sebenarnya. Dia akan menyimpan semuanya sendiri rapat-rapat.
Lalu Jessy dan Mama Olive turun menuju ke tempat pemberkatan. Jessy melihat orang-orang yang datang, orang-orang terdekat kedua belah pihak saja. Dia mengingat lagi perkataan Steve seminggu yang lalu bahwa pernikahannya akan dihadiri oleh orang-orang terdekat saja.
Jessy menarik nafasnya dan menghembusnya kasar, dia melangkahkan kakinya menuju tempat Steve berdiri. Dia melihat sekilas wajah Steve yang nampak menebarkan senyum palsu.
Dalam keadaan seperti ini pun kau masih bisa memberikan senyum palsumu kepada semua orang Steve. Batin Jessy.
Jessy hanya diam wajahnya terlihat murung, lalu Steve membisikkan sesuatu didekat telinganya.
" Tersenyumlah Jessy, tunjukan jika kau bahagia akan pernikahan ini ". Bisik Steve
Jessy menoleh kepada Steve yang tersenyum sinis, dia menyipitkan kedua matanya lalu mengalihkan pandangannya ke orangtuanya.
Pemberkatan nikah pun berlangsung dan setelah rangkaian demi rangkaian, pendeta pun menmberitahukan Steve dan Jessy sah sebagai pasangan suami istri dan mempersilahkan mempelai pria mencium mempelai wanita. Steve tetap melakukan apa yang diperintahkan kepadanya, dia mencium bibir Jessy sekilas walaupun dia tidak rela bibirnya mencium wanita di depannya itu. Semua orang bertepuk tangan melihat aksi terakhir Steve.
***
Setelah acara pernikahan sederhana mereka selesai, Jessy langsung menuju ke kamarnya. Dia kembali menangis.
Steve yang melihat Jessy menangis didalam kamarnya, terlihat dingin lalu berjalan ke arah Jessy.
" Untuk apa kau menangis, bukan kah impianmu menikah denganku !" Serunya yang sambil mendudukkan tubuhnya dikursi.
" Cukup Steve, aku malas berdebat denganmu ". Ucapnya lalu menghapus airmatanya.
" Ya sudah, kemasi semua barang-barangmu kita akan tinggal dirumah pribadiku ". Balas Steve acuh lalu pergi.
Aku mencintaimu Steve, tapi jika pernikahan ini hanya didasari aku saja yang mencintaimu sama saja kau membuat ku ingin cepat mati. Dalam hati Jessy yang melihat Steve berlalu keluar kamarnya.
Lalu Jessy mengemasi barang-barangnya yang akan dibawanya kerumah pribadi Steve. Sambil mengemasi barangnya, Jessy melihat pantulan wajahnya di cermin kamarnya. Sedikit lama dia melihat dirinya di cermin.
Kau harus kuat Jessy, pertahankan rumah tanggamu apapun yang terjadi. Jadilah wanita yang tegar. Jessy menyemangati dirinya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Angela Jasmine
Semangat kakak 👍👍
Salam dari
Pemilik Hati Florence
2020-08-30
2
Kadek
kk lanjutkan
2020-07-14
1