3 bulan kemudian ....
Steve yang disibukkan oleh proyek besar perusahaan Coltarus banyak menghabiskan waktunya di ruang kerjanya yang ditemani oleh Sekretaris Juan. Steve yang langsung turun tangan membuat kondisi tubuhnya melemah. Makan yang tidak teratur serta istirahat yang kurang cukup. Dalam pikirannya proyek ini selesai tepat waktu dengan baik tanpa kekurangan apapun.
Sekretaris Juan yang sudah memperingatkan Steve agar beristitahat saja dirumah biar semua tugasnya diambil ahli Juan. Karena keras kepalanya hingga fisiknya seperti ini, mau tidak mau Juan mengantarkan Steve pulang kerumah. Ketika sampai Juan yang tahu kode password pintu rumah Steve membuka pintunya lalu membaringkan Steve di sofa tengah. Bagaimana Juan tahu kodenya karena Steve yang memintanya untuk mengganti kunci pintu manual dengan yang berpassword walaupun waktu menggantinya Jessy tidak ada dirumah. Sehingga Juan tidak tahu jika Jessy tinggal bersama Steve.
Jessy yang berada di dalam kamar, mendengar suara langkah kaki keras lalu beranjak keluar melihat siapa yang datang. Jessy berjalan ke ruang tengah dan melihat Steve yang terbaring Lemas di atas sofa. Langkah kaki Jessy menuju ke tempat Steve tapi di hentikan tiba-tiba oleh suara laki-laki lain.
" Siapa kau ! ". Seru Juan yang turun menuruni tangga dan melihat Jessy mendekati Steve di sofa.
Jessy membalikkan badannya mengarah kepada asal suara, dia terkejut karena sekretaris Juan yang berdiri disana sedangkan Juan juga kaget tapi tidak menampilkan kekagetannya.
" Sedang apa kau disini nona Jessy ?". Tanya dengan suara datar.
Jessy yang kebinggungan mau jawab apa kepada Sekretaris Juan karena pernikahannya dengan Steve tidak ada yang boleh tahu, mau tidak mau Jessy mengatakan kepada Juan jika dia pembantu dirumah ini.
" Maaf Tuan, saya pembantu rumah ini ". Jawabnya menunduk
" Pembantu rumah tuan Steve ? ". Ulanginya.
" Iya, saya menggantikan sementara ibu saya tuan ". Bohong Jessy lagi.
Tapi Juan tidak mempercayainya begitu saja, dia akan menyelidiki kenapa Jessy bisa berada dirumah Steve. Juan yang membawa baju ganti Steve segera menggantikan baju Steve. Jessy yang melihatnya langsung membalikkan badannya dan menuju dapur untuk membuatkan kopi untuk Juan.
" Jessy, bawakan handuk dan air dingin juga kesini ". Teriaknya kepada Jessy.
Badan Steve yang suhunya berubah menjadi panas membuat Juan panik dan segera menelepon dokter pribadi Steve. Tidak berapa lama Jessy datang membawa mangkuk besar berisi air dingin dan handuk. Juan langsung memeras handuk kecil tersebut lalu meletakkannya diatas dahi Steve.
" Tuan biar saya saja yang mengompres tuan Steve ". Pinta Jessy dengan sungkan.
" Ini lakukan terus, sampai dokter datang, mungkin sebentar lagi ". Ucap Juan menyerahkan handuk kecil.
Jessy mengompres terus dahi Steve, dengan telaten dia melakukannya dan melakukan beberapa pijatan di tangan serta kaki Steve. Sementara itu, dokter pribadi Steve yang bernama Carlos pun datang dan langsung memeriksa keadaan Steve.
" Bagaimana keadaanya Carl ". Tanya Juan yang terlihat khawatir.
" Daya tahan tubuhnya menurun, karena kelelahan dan kurang memakan makanan yang bergizi ". Jelas dokter Carlos. " Tapi tenang saja aku sudah menyuntikan obat kepadaya dan ini obat serta vitamin yang harus diminumnya ". Lanjut Carlos lagi menyerahkan beberapa obat kepada Juan.
" Terima kasih Carlos untuk waktumu,maaf sudah menganggumu malam-malam begini ". Ujar Juan yang mengantarkan Carlos ke depan pintu.
" Biarkan dia beristirahat Juan, setidaknya sampai 3 hari kedepan ". Tutur dokter Carlos lalu meninggalkan Juan di depan pintu.
Juan masuk kedalam menghampiri Steve dan Jessy diruang tengah, lalu dia pamit pulang. Juan mempercayakan Jessy untuk merawat Steve. Jessy pun menerimanya karena memang sudah tugasnya merawat suaminya yang sedang sakit.
Jessy yang habis mengganti air kompresan menatap Steve yang sedang tidur. Tangannya menyentuh pipi Steve masih ada rasa hangat dalam tubuh Steve.
Saat kau sakit seperti ini baru bisa aku menyentuhmu Steve, setelah 3 bulan pernikahan kita aku tidak pernah menyentuhmu sama sekali. Karena kesibukkanmu aku jadi jarang melihatmu, aku rindu melihatmu tersenyum lagi walaupun bukan untukku. Aku tidak sanggup melihatmu terbaring sakit seperti ini, jadi cepatlah sembuh Steve. Batin Jessy.
" Istirahatlah, aku akan menemanimu disini ". Ucap Jessy kepada Steve yang sedang tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Henny Gemini
mampir lagi nh
2020-06-06
2