Apa salahku ?

Tanpa berpikir panjang, Steve mengambil jaket, dompet serta kunci mobilnya. Dia keluar dari kamarnya dengan membanting pintu, Jessy yang masih di dapur kaget mendengar suara bantingan pintu tersebut. Jessy melihat Steve yang sedang berjalan menuruni tangga dengan jelas melihat wajah Steve yang penuh amarah.

Ada apa dengan Steve, kenapa tiba-tiba auranya menjadi mengerikan sekali. Dalam pikiran Jessy.

" Steve kau mau kemana ? Kau masih butuh istirahat ". Tutur Jessy yang mengikuti Steve dari belakang.

" Bukan urusanmu ". Jawab dingin Steve tanpa melihat Jessy.

" Tapi .... " Ucapan Jessy langsung di bantah oleh Steve dengan suara bentakan.

" Aku bilang bukan urusanmu ". Bentak Steve yang dipenuhi amarah.

Steve yang wajahnya sudah merah padam menahan amarahnya, mendorong Jessy hingga ke dinding lalu mencekik Jessy sampai Jessy tidak bisa bernafas.

" Ste..ve.. le... lepaska..aaann aakk..aakkkuuu ". Terdengar suara Jessy terputus-putus karena cekikkan tersebut.

Steve yang seolah sadar, melonggarkan cekikkannya dan melepaskan tangannya dari leher Jessy. Jessy terbatuk-batuk nafasnya tersenggal berusaha mengambil udara dengan baik dan menormalkan pernafasannya.

" Apa salahku sampai kau mencekikku Steve ?". Ucap Jessy memegang lehernya.

" Maaf ". Balas Steve singkat lalu berlalu meninggalkan Jessy.

Steve melajukan mobilnya entah kemana arah tujuannya, dia masih marah atas perselingkuhan Kimberly. Hatinya benar-benar sakit, wanita yang dicintainya mengkhianatinya begitu saja.

Sementara dirumah, Jessy yang masih binggung kenapa tiba-tiba Steve menjadi sangat marah dan mencekiknya. Tanpa berpikir panjang, dengan rasa penasarannya, Jessy masuk ke dalam kamar Steve. Ada rasa takut karena dia sudah melanggar perjanjian mereka tapi dia ingin tahu kenapa Steve bisa begitu.

Setelah masuk, Jessy melihat beberapa lembar foto berserakkan dilantai kamar Steve, lalu dia mengambil satu foto tersebut dan membalikkannya. Betapa terkejutnya Jessy apa yang dilihatnya di dalam foto tersebut.

Ini nona Kimberly bersama seorang pria, astagaa nona Kimberly selingkuh !!! Pantas saja Steve sangat marah dan bahkan hampir membunuhku.

Jessy mengambil beberapa foto lagi dan semuanya sama tentang Kimberly yang sedang asyik berciuman dengan pria lain. Jessy yang sadar dia tidak bisa berlama-lama di dalam kamar Steve, lalu menghamburkan kembali foto-foto tersebut dan segera keluar dari kamar Steve.

***

Sudah malam Steve belum juga pulang kerumah, Jessy yang khawatir akan kondisi Steve menunggunya sedari tadi. Jessy melihat layar ponselnya sudah pukul 9 malam, belum ada tanda-tanda Steve pulang. Karena udara semakin dingin, dia memutuskan untuk menunggu didalam saja. Jessy masuk ke dalam kamarnya, ingin berganti baju dengan piyamanya. Setelah selesai berganti baju, Jessy duduk di depan cermin menatapi dirinya sendiri melalui pantulan cermin.

Jessy merenungkan hidupnya yang menderita akibat pernikahan ini, bahkan dia masih trauma akan perlakuan Steve yang mencekiknya. Sementara dia merenungkan nasibnya, ada sesuatu yang mengalir keluar dari hidungnya. Dia mendekatkan wajahnya di cermin, terlihat jelas yang mengalir dari hidungnya.

" Darah ? " Ucapnya pelan dan mengusap hidungnya dengan tissu.

Lalu dia menuju kamar mandi, membasuh wajah dan hidungnya yang mengeluarkan darah.

Kenapa darahnya tidak berhenti, ada apa ini ? Pikirnya.

Besok aku periksa ke dokter saja, belakangan ini kepalaku juga sering sakit. Pikirnya lagi lalu menutupi hidungnya dengan kain kecil agar darah tersebut tidak keluar lagi.

Sudah semakin larut, akhirnya dia memutuskan untuk tidur saja, lagi pula matanya sudah terasa mengantuk sekali. Jessy naik ke atas ranjangnya tak berapa lama matanya mulai terpejam.

***

Besok paginya, Jessy bangun tepat jam 7.30 pagi tidak seperti biasanya yang selalu bangun jam 5.30. Dia bangun kesiangan, ada rasa lelah yang dirasakan oleh tubuhnya. Dengan lunglai dia berjalan menuju kamar mandi, dan segera membersihkan dirinya karena jam 9 nanti dia akan pergi menemui dokter di rumah sakit.

Setelah selesai mandi dan bersiap-siap, Jessy merasakan perutnya lapar langsung pergi ke dapur mencari apa saja yang bisa dimakan. Dia melihat sisa makanan yang di masaknya tadi malam.

" Hmm, tidak basi .. bisa ku panaskan terlebih dahulu ". Ucapnya yang mencium bau makanan tersebut.

Sambil menunggu makanan yang dipanaskannya, dia membuat secangkir kopi untuk dirinya. Kemudian terdengar suara pintu yang ditutup agak keras, ternyata Steve yang baru pulang. Keadaannya kacau balau berantakan, Jessy yang melihatnya ingin menghampirinya tapi tiba-tiba dia mengingat kembali kejadian kemarin dimana Steve yang penuh amarah mencekik lehernya. Jessy pun mengurungkan niatnya untuk menghampiri Steve.

Steve yang melihat Jessy berdiri memperhatikan dirinya berjalan ke arahnya, ada rasa penyesalan yang dialami karena kemarahannya terhadap Kimberly dia sampai mencekik Jessy yang tidak punya salah sama sekali. Jessy yang melihat Steve mengarah kepadanya memundurkan langkahnya karena takut Steve akan berbuat gila lagi. Jessy yang sudah tertahan langkah mundurnya tidak bisa kemana-mana lagi, dia sangat ketakutan.

" Ka-kau mau apa Steve ?". Ucapnya gugup.

Tapi Steve hanya diam dan terus menatap Jessy dan tanpa hal yang terduga, Steve yang mengangkat tangannya dan Jessy yang mengira Steve akan memukulnya menutup wajahnya dengan kedua tangannya tapi tidak ternyata Steve memeluk Jessy. Suasana jadi hening, Jessy berdiri mematung karena kaget yang dipeluk Steve tiba-tiba. Tanpa merubah posisi keduanya tidak bergerak sama sekali dan tak lama terdengar suara Steve yang serak berbicara dengan Jessy.

Episodes
1 Prolog
2 Rencana Pernikahan
3 Pernikahan
4 Tegar
5 Apa Kau Sakit ?
6 Menyedihkan
7 Ada apa denganmu ?
8 Jangan Bodoh
9 Sakit
10 Terima Kasih
11 Apa salahku ?
12 Sedih
13 Pertunangan Kakak
14 Pertunangan Kakak 2
15 Hasil
16 Tiba-tiba peduli
17 Dokter Leon
18 Menginginkannya
19 Bertengkar
20 Perasaan
21 Rahasiakan
22 Khawatir
23 Aku Bodoh
24 Menyesal
25 Sudah Sadar
26 Pulang
27 Satu Kamar
28 Harus terbiasa
29 Tugas Istri
30 Aku tidak akan lama
31 Dia Tersenyum ?
32 Hari Libur
33 Bertemu Kimberly
34 Kedatangan Kimberly
35 Minta Cucu
36 Katakan, kau kenapa ?
37 Waktu Bersama Natalie
38 Hamil
39 Apa kau bahagia ?
40 Nomor tidak dikenal
41 Tidak berpengaruh
42 Batal Pergi
43 Tidak sengaja bertemu
44 Keributan yang tidak terduga
45 Ancaman Papa Brian
46 Apa salah anakku ?
47 Aku mengenal dirimu Kimberly
48 Menagih bagianku
49 Aku mencintaimu
50 Pijatanmu Sungguh Enak
51 Menikmati Waktu Berdua
52 Tampan Sekali
53 Apa Kau Cemburu ?
54 Aku Mengaguminya
55 Teman Wanita Lagi
56 Berdebat Lagi
57 Kehilangan
58 Kehilangan 2
59 Kesedihan Jessy
60 Bertemu Secara Diam
61 Tidak Mau Mendengar
62 Oh Cornelia
63 Meminta Tolong
64 Akhirnya Mau Bicara
65 Maafkan Aku, Steve
66 Rencana Honeymoon
67 Tidak Mau Kehilangan Lagi
68 Pengumuman
69 Honeymoon
70 Malam Di Kota Paris
71 Hanya Kita Berdua
72 Cemburu
73 Bukan Makan Yang Itu
74 Terima Kasih, Sayang
75 Hadiah
76 Hamil Lagi
77 Kabar Baik
78 Bahagia
79 Kau Adalah Wanitaku
80 Bertemu Teman Lama
81 Dia Laki-laki
82 Kita Selamanya
83 Siapa ?
84 Tidak Tahu Malu
85 Rencana
86 Ikuti Pemainan Kimberly
87 Wanita Licik
88 Depresi Kimberly
89 Bercerita Kepada Jessy
90 Merasakan Sakit
91 Akan Melahirkan
92 Melahirkan 1
93 Melahirkan 2
94 Sedikit Lagi
95 Akhirnya
96 Nama Yang Bagus
97 Minta Lebih
98 Hadiah Untuk Kalian
99 Jalan-jalan
100 Nyonya Steve Anderson
101 Nyonya Steve Anderson 2
102 Anak Bibi Ana
103 Hukuman Corry
104 Jangan Main-Main
105 Pangeran Tampan
106 Kesalahan Elisa
107 Wanita Luarbiasa
108 Berlatih
109 Memberi Bantuan
110 Semuanya Aku Suka
111 Burung Hantu
112 Tidak Mau Kehilangan Kesempatan
113 Rencana Berhasil
114 Kejuatan Part 1
115 Pemgumuman
116 Kejutan Part 2
117 Juan Cemburu ?
118 Curahan Hati Lanny
119 Penasaran
120 Perhatian Juan
121 Gelang Couple
122 Situasi Apa Ini
123 Rambut Basah Lebih Seksi
124 Kau Saja Yang Hamil
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Prolog
2
Rencana Pernikahan
3
Pernikahan
4
Tegar
5
Apa Kau Sakit ?
6
Menyedihkan
7
Ada apa denganmu ?
8
Jangan Bodoh
9
Sakit
10
Terima Kasih
11
Apa salahku ?
12
Sedih
13
Pertunangan Kakak
14
Pertunangan Kakak 2
15
Hasil
16
Tiba-tiba peduli
17
Dokter Leon
18
Menginginkannya
19
Bertengkar
20
Perasaan
21
Rahasiakan
22
Khawatir
23
Aku Bodoh
24
Menyesal
25
Sudah Sadar
26
Pulang
27
Satu Kamar
28
Harus terbiasa
29
Tugas Istri
30
Aku tidak akan lama
31
Dia Tersenyum ?
32
Hari Libur
33
Bertemu Kimberly
34
Kedatangan Kimberly
35
Minta Cucu
36
Katakan, kau kenapa ?
37
Waktu Bersama Natalie
38
Hamil
39
Apa kau bahagia ?
40
Nomor tidak dikenal
41
Tidak berpengaruh
42
Batal Pergi
43
Tidak sengaja bertemu
44
Keributan yang tidak terduga
45
Ancaman Papa Brian
46
Apa salah anakku ?
47
Aku mengenal dirimu Kimberly
48
Menagih bagianku
49
Aku mencintaimu
50
Pijatanmu Sungguh Enak
51
Menikmati Waktu Berdua
52
Tampan Sekali
53
Apa Kau Cemburu ?
54
Aku Mengaguminya
55
Teman Wanita Lagi
56
Berdebat Lagi
57
Kehilangan
58
Kehilangan 2
59
Kesedihan Jessy
60
Bertemu Secara Diam
61
Tidak Mau Mendengar
62
Oh Cornelia
63
Meminta Tolong
64
Akhirnya Mau Bicara
65
Maafkan Aku, Steve
66
Rencana Honeymoon
67
Tidak Mau Kehilangan Lagi
68
Pengumuman
69
Honeymoon
70
Malam Di Kota Paris
71
Hanya Kita Berdua
72
Cemburu
73
Bukan Makan Yang Itu
74
Terima Kasih, Sayang
75
Hadiah
76
Hamil Lagi
77
Kabar Baik
78
Bahagia
79
Kau Adalah Wanitaku
80
Bertemu Teman Lama
81
Dia Laki-laki
82
Kita Selamanya
83
Siapa ?
84
Tidak Tahu Malu
85
Rencana
86
Ikuti Pemainan Kimberly
87
Wanita Licik
88
Depresi Kimberly
89
Bercerita Kepada Jessy
90
Merasakan Sakit
91
Akan Melahirkan
92
Melahirkan 1
93
Melahirkan 2
94
Sedikit Lagi
95
Akhirnya
96
Nama Yang Bagus
97
Minta Lebih
98
Hadiah Untuk Kalian
99
Jalan-jalan
100
Nyonya Steve Anderson
101
Nyonya Steve Anderson 2
102
Anak Bibi Ana
103
Hukuman Corry
104
Jangan Main-Main
105
Pangeran Tampan
106
Kesalahan Elisa
107
Wanita Luarbiasa
108
Berlatih
109
Memberi Bantuan
110
Semuanya Aku Suka
111
Burung Hantu
112
Tidak Mau Kehilangan Kesempatan
113
Rencana Berhasil
114
Kejuatan Part 1
115
Pemgumuman
116
Kejutan Part 2
117
Juan Cemburu ?
118
Curahan Hati Lanny
119
Penasaran
120
Perhatian Juan
121
Gelang Couple
122
Situasi Apa Ini
123
Rambut Basah Lebih Seksi
124
Kau Saja Yang Hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!