Steve dan Jessy sudah sebulan ini tinggal bersama, rumah pribadi Steve cukup besar yang hanya dtinggali oleh mereka berdua saja. Sesuai surat perjanjian yang diserahkan oleh Steve setelah mereka pertama kali tiba dirumah ini. Jessy sempat membaca isi perjanjian itu salah satunya mereka pisah kamar.
Kamar Steve bagian atas sedangkan Jessy di kamar bawah. Udah sebulan ini Jessy di rumah ini, pekerjaannya hanya memasak untuk makan mereka walaupun Steve tidak pernah memakan apa yang Jessy masak.
Malam itu, Jessy pulang agak telat karena lembur, ketika dia masuk ke dalam rumah dia mendengar suara perempuan yang tertawa diruang tamu. Karena penasaran Jessy pergi ke arah suara, ternyata diruangan itu ada Steve dan seorang perempuan duduk di sofa sambil menikmati makanan yang sepertinya mereka pesan diluar.
Steve yang menyadari akan kehadiran Jessy, memanggilnya untuk datang mendekat.
" Kimberly, kenalkan dia Jessy asisten rumah tanggaku disini ". Ucap Steve memperkenalkan Jessy sebagai ART bukan istrinya.
" Hai aku Kimberly kekasihnya Steve". Sapanya tanpa bersalaman.
" Halo nona Kimberly ". Balasnya pelan lalu menundukkan kepalanya sebentar. " Baiklah silahkan dilanjutkan tuan dan nona, permisi ". Sambungnya lalu berbalik meninggalkan Steve dan Kimberly disitu.
Jessy masuk ke dalam kamarnya lalu mengunci pintu kamar. Dia menangis kembali lagi dia merasakan sakit yang luarbiasa. Steve yang memperkenalkan dirinya sebagai ART bukan sebagai istrinya. Dia menangis untuk kesekian kalinya, selama satu bulan ini benar-benar membuatnya harus tegar menghadapi perlakuan Steve.
" Aku tidak sanggup jika seperti ini terus menerus, aku mencintaimu Steve tapi kenapa kau sejahat ini padaku ".
Jessy lalu berjalan ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya, rasa lelah yang dirasakannya membuat dirinya berendam di bathtub lama-lama. Tak terasa sudah 1 jam lamanya dia berendam sambil merilekskan tubuhnya. Jessy yang merasakan perutnya lapar lalu membersihkan dirinya sebentar. Harum aroma terapi lavender yang melekat ditubuhnya membuat Jessy segar kembali.
" Aku lapar sekali, tapi masih adakah nona kimberly diluar sana ?". Tanyanya pada diri sendiri.
Sementara dia mondar mandir, perutnya semakin lapar. Karena sudah tidak tahan lagi, dia memutuskan untuk keluar. Dia berjalan pelan-pelan, tidak ada lagi terdengar suara Kimberly dan Steve diruang tamu.
" Mungkin nona Kimberly sudah pulang, sebaiknya aku langsung kedapur saja ". Ucapnya sendiri lalu berjalan ke dapur.
Jessy yang sedang asyik memasak makanan untuk dirinya sendiri tidak menyadari jika Steve sudah tiba setelah mengantarkan Kimberly pulang. Steve yang sudah masuk ke dalam rumah mencium bau aroma sedap masakan, indera penciuman Steve sangat tergoda dengan aroma masakan ini. Dia menuju dapur, melihat Jessy sedang menaruh makanan di piring.
Baunya enak sekali, aku ingin memakannya juga. Pikir Steve yang menelan ludahnya karena tergiur dengan masakan Jessy.
" Ehhmm .. " suara deheman Steve mengejutkan Jessy yang sedang makan.
" Maaf Steve, aku tidak tahu jika kau berada disini ". Tuturnya yang langsung berdiri.
" Tidak apa ". Jawab Steve singkat tapi matanya tertuju pada makanan yang Jessy masak.
" Apakah kau mau makan ? Aku akan mengambilkannya untukmu ". Ucapnya yang melihat arah mata Steve.
Steve hanya membalas dengan anggukan kepalanya, melihat itu Jessy langsung mengambilkan piring dan menyiapkan makanan Steve. Setelah itu dia memberikan piring tersebut kepada Steve, dan mengisi gelas dengan air putih.
Steve yang sudah tidak sabar ingin memakannya tanpa menunggu lama dia langsung memasukan suapan pertama kedalam mulutnya. Steve merasakan kelezatan dan rasa yang sangat enak di lidahnya. Jessy yang belum duduk hanya memperhatikan Steve menikmati makannya.
Masakannya enak sekali, sangat cocok dilidahku ahh seandainya Kimberly pintar masak aku akan senang memakan masakannya setiap hari .. Pikir Steve sambil makan.
" Duduk dan makanlah ". perintah Steve dengan suara datar untuk menyembunyikan rasa sukanya pada makanan yang dibuat Jessy.
" Terima kasih ". Jessy mendudukkan dirinya di kursi berhadapan dengan Steve.
Mereka berdua makan dengan diam, suasana yang hening dan pertama kalinya mereka berdua makan bersama sepert ini membuat Jessy canggung. Jessy dengan cepat menghabiskan makannya lalu membawa piring kotornya untuk dicuci tak lama Steve pun selesai makan.
" Kemarikan piringnya ". Jessy mengambil piring Steve lalu membawa untuk dicuci.
" Besok malam masak seperti ini Jessy ". Pinta Steve yang hendak menuju tangga.
Jessy yang mendengarnya pun merasa senang sebuah senyuman muncul di wajahnya. Tapi langsung sirna begitu mendengar perkataan Steve selanjutnya.
" Aku akan mengundang Kimberly makan malam disini ". Lalu naik ke atas menuju kamarnya.
Jessy mengangguk kepalanya pelan, hatinya merasa sedih mendengar ucapan Steve yang akan mengundang Kimberly makan malam disini. Setelah selesai mencuci piringnya, Jessy kembali ke kamarnya merebahkan tubuhnya di ranjang dan tak lama kemudian matanya tertutup.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Sofia NF
Hai kak aku sudah mampir dan boomlike ceritanya. Mampir juga kak ke karya keduaku In Your 30's, ditunggu ya!
2020-09-03
0
Kadek
smngt ya
2020-07-14
1
Siti Mubarokah
semoga ada laki 2 yg cinta ma Jessy..
2020-06-05
3