Abian memutuskan untuk pulang lebih awal hari ini. Lantaran sudah tidak ada lagi pekerjaan harus membuatnya stay di kantor. Ia mencoba menghubungi Aruna, menanyakan jam pulang istrinya tersebut.
"Halo, sayang. Hari ini kau pulang jam berapa?" tanya Abian begitu panggilan telepon terhubung.
"Aku pulang jam delapan malam. Paling telat jam sembilan. Hari ini resto sedang ramai. Sudah dulu, ya."
"Iya, jangan sampai kelelahan. Nanti aku jemput jam delapan."
"Iya."
Sambungan telepon pun berakhir. Abian bangkit dari tempat duduk ruangan kerja di kantornya. Ia bergegas pergi dari sana.
Sementara di rumah, Ziva baru saja menidurkan Elona sebab bocah kecil itu katanya mengantuk. Beruntungnya Elona suka padanya. Jadi, sepertinya akan lebih mudah baginya menyelusup masuk pada keluarga rumah ini.
Suara mobil yang terdengar memasuki halaman rumah membuat Ziva berpikir jika itu adalah Abian. Ia mengusap punggung dan menepok-nepok pan tat Elona pelan.
Abian masuk ke rumah, ia berjalan menuju kamar. Namun langkahnya terhenti begitu mendengar suara seseorang yang melantunkan lagu anak-anak. Abian membuka pintu kamar putrinya dan mendapati teman istrinya tengah menidurkan putrinya.
Ziva menoleh ke arah pintu dan Abian berdiri di sana. Ia langsung bangun dan menghampiri pria tersebut.
"Elona tidur?" tanya Abian dengan nada bicara pelan.
"Iya. Tadi aku suruh tidur, kasihan. Anak seusia dia memang harus tidur siang," jawab Ziva.
"Terima kasih sudah menidurkan Elona. Biasanya Elona jarang tidur siang. Karena dia harus kami titipkan ke tetangga."
"Sama-sama. Mulai saat ini, aku yang akan menjaga Elona di rumah. Aku menawarkan diri pada Aruna dan Aruna setuju."
"Kau yakin tidak keberatan untuk menjaga putri kami?"
Ziva menggeleng. "Tentu tidak. Aku justru senang. Lagipula Elona anak yang baik."
"Terima kasih kalau begitu."
"Sama-sama," jawab Ziva.
Abian hendak pergi dari sana, namun segera di cegah oleh Ziva.
"Tunggu!"
Abian menoleh.
"Kau baru pulang kerja, pasti lelah kan? Bagaimana kalau aku buatkan minuman hangat?" tawar Ziva.
"Tidak perlu, nanti aku bisa buat sendiri," tolak Abian.
"Tidak apa-apa, jika kau mau aku akan buatkan."
Abian diam sejenak, sebenarnya ia merasa segan. Tapi jika Ziva itu tidak masalah, ia terima tawaran dia.
"Iya, boleh. Tapi jangan terlalu banyak gula."
"Ok, siap."
Ziva bergegas pergi menuju dapur. Jika untuk masalah membuat minuman, ia juga bisa. Sebab sebelumnya ia sering membuatkan minuman untuk Gavin.
Sementara Abian menunggu di ruang tamu usai menaruh jas di kamar.
Tidak berapa lama, Ziva muncul dengan secangkir teh manis hangat di tangannya. Wanita itu sengaja berjalan pelan sambil memikirkan sesuatu dalam kepalanya.
Kedua mata nya kini tertuju pada kaki meja, ia mengulas senyum kecil. Sedetik kemudian.
"Aaww ..." Ziva tersandung pada kaki meja tersebut hingga membuat minuman itu tumpah ke tubuh bagian dada Abian.
"Ah ya ampun. Aku minta maaf, aku tidak sengaja," ucap Ziva seraya membersihkan noda minuman di dada Abian.
"It's ok, tidak apa-apa," jawab Abian karena mungkin Ziva tidak sengaja.
"Aku benar-benar minta maaf, aku ceroboh. Maafkan aku," ucap Ziva lagi.
Wanita itu mengusap dada Abian, hingga usapan itu berubah sangat lembut. Kedekatan wajah merek pun cukup dekat. Hingga Abian bisa merasakan betapa hangat dan wangi vanilla napas Ziva yang terhempas ke wajahnya.
Sadar jika apa yang terjadi di antara, Abian segera memalingkan wajahnya. Ziva pun berlaga sok lancang.
"Maaf, aku tidak bermaksud untuk-"
"Tidak apa-apa," pangkas Abian.
Pria itu bangun dari tempat duduknya kemudian melipir pergi dari sana.
Sementara bibir Ziva mengulas senyum penuh kemenangan. Akhirnya ia berhasil menjalankan rencana untuk lebih dekat dengan Abian.
"Maaf ya, Aruna. Suamimu terlanjur membuatku menginginkannya."
_Bersambung_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Eka 'aina
asli bikin emosi tapi penasaran ma kelanjutan nya
2024-08-09
0
Hartatik
yang salah jg istrinya nih....memberi peluang adanya pelakor.
2024-03-08
1
Eza Armanti
Hati manusia mdh dbolak'balikkan oleh sikon,baiknya tdk sembarang mmasukkan pihak'3 dn mmberi peluang masalah dlm rmh'tngga kita.
2023-08-15
0