Ziva dan Elona turun dari mobil setelah mereka sampai di sekolah.
"Ziva .. Aku titip dan tolong jaga Elona baik-baik, ya," pesan Aruna.
"Tentu saja, Aruna. Kau tidak perlu khawatir."
"Kalau begitu, kami pergi dulu. Nanti suamiku akan menjemput kalian setelah meeting nya selesai. Benar kan sayang?"
Aruna menoleh pada Abian dan pria itu mau tidak mau mengangguk membenarkan ucapan Aruna.
"Iya, Aruna."
"Elona, ibu dan ayah pergi, ya. Ingat, jangan buat bibi Ziva kesal padamu."
"Baik, ibu."
Setelah itu mobil yang di kemudikan Abian pergi dari sana. Sementara Ziva mengajak Elona untuk segera masuk ke gerbang sekolah. Lantaran para murid yang lain pun sudah berdatangan bersama orang tuanya.
Di perjalanan.
"Aku kasihan dengan Elona. Dia harus datang bersama orang lain. Sementara kita sebagai orang tuanya sibuk bekerja," ucap Abian merasa bersalah.
"Akupun merasa demikian, sayang. Tapi apa yang kita lakukan ini semata demi kebaikan putri kita juga," tutur Aruna.
"Iya. Aku harap aku bisa memenangkan tender perusahaan berikutnya. Agar kau tidak perlu bekerja dan Elona bisa seharian dengan mu di rumah."
"Semoga saja," jawab Aruna.
"Ah ya, sayang. Teman mu berapa lama lagi di rumah kita? Apa dia sudah ada rencana untuk pindah dari rumah kita?" tanya Abian membuat kerutan di kening Aruna.
"Kenapa kau bertanya seperti itu? Kau tidak suka ya dengan Ziva?" tebak Aruna.
"Bukan begitu. Tapi tidak mungkin juga kan kalau dia selamanya ikut bersama kita?"
Aruna mengangguk-anggukan kepalanya.
"Iya, sih. Tapi sepertinya kita juga membutuhkan nya. Seperti sekarang, di saat kita berdua sibuk lalu Elona membutuhkan kita, ada Ziva yang bisa membantu."
Abian diam mendengar jawaban Aruna. Itu artinya Ziva memang masih lama tinggal di rumahnya. Dan Ziva pasti akan terus menggodanya tanpa sepengetahuan Aruna.
Tidak ada perbincangan lagi di antara mereka, Abian memilih fokus menyetir dan memandang lurus ke depan.
***
Sampai di kantor.
"Tuan, setengah jam lagi meeting akan segera di mulai," ujar Caca, sekretaris Abian.
"Ok. Kau sudah siapkan bahan persentasinya?"
"Sudah, tuan. Silahkan di cek."
Caca memberikan flashdisk pada Abian, pria itu menerima nya kemudian melihat bahan presentasi yang akan mereka bahas di meeting nanti.
"Ok, ini bagus. Mudah-mudahan klien kita setuju untuk bekerja sama dengan perusahaan ini."
"Mudah-mudahan saja, tuan."
Abian kembali melihat bahan presentasinya untuk memastikan tidak ada yang perlu di revisi lagi. Setelah itu, mereka mulai bersiap-siap untuk segera pergi ke ruangan meeting.
Sementara di sekolah Elona, beberapa pasang mata orang tua murid yang lain menatap ke arah Ziva.
"Elona, ibumu berubah menjadi cantik," ujar salah satu teman Elona.
Ziva tersenyum mendengar ucapan bocah itu.
"Lala, ini bukan ibuku. Ini bibi Ziva," ujar Elona memperkenalkan wanita yang berdiri di sampingnya pada teman nya.
"Oh .. Bibi Ziva. Aku kira dia ibumu," kata Lala sedikit malu.
"Kau datang bersama siapa, Lala?" tanya Ziva pada bocah itu.
"Aku datang bersama ibuku, bibi. Oh ya, Elona. Kenapa kau tidak datang bersama ibu atau ayahmu?"
Pertanyaan Lal membuat Elona sedikit sedih, namun ia berusaha untuk menutupinya lantaran ia tidak datang sendiri. Ada bibi Ziva yang menemaninya.
"Ibu dan ayahku tidak bisa datang, Lala. Tapi aku tidak apa-apa, yang penting aku datang bersama bibi Ziva," jawab Elona kemudian.
"Oh, begitu. Ya sudah, kalau begitu ayo kita masuk sekarang. Ibuku sudah ada di dalam."
"Iya, Lala. Ayo. Bibi Ziva, ayo."
"Iya, sayang."
Elona dan Lala masuk ke dalam ruangan pentas seni yang di adakan di sekolah nya. Sementara Ziva berjalan di belakang mereka.
_Bersambung_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Gina Savitri
Heran abian punya perusahaan tapi kayanya santai banget pulang ke rumahnya sampai bisa ketemu pelakor sementara aruna yg kerja di resto sampai seharian gak pulang2
2024-10-14
0
putia salim
lagian salahnya aruna jg, ngapain ngijinin ziva lama tinggal brsama
2023-02-05
5
Euis Nina
makin besar kepala aja itu c Ziva di bilang cantik 😏 , gk taunya cantik ny cuma topeng doang ke nyatanya busuk
2022-11-05
2