Kehebohan Di Suatu Istana Raja

Saat itu juga Alexa dan Alexus pergi ke lokasi di mana seorang wanita meminta pertolongan dengan mengendarai Nagin, mereka keluar lewat pintu jendela.

Perjalanan yang mereka lakukan tidaklah sebentar, tiga puluh menit berlalu barulah mereka sampai di suatu kebun teh yang sangat luas.

Nagin menurunkan Alexa dan Alexus di tempat yang menurutnya strategis. Secepat kilat, Nagin berubah kembali menjadi ular mainan dan Alexus langsung mengantonginya.

"Alexa, kita sudah sampai di tempat ini. Lantas kita akan kemana lagi?" tanya Alexus.

"Sebentar ya kak, aku akan menghubungi wanita itu untuk mengetahui di mana lokasi saat ini dirinya di kubur hidup-hidup."

Sejenak Alexa menutup matanya untuk berkomunikasi dengan wanita yang tadi sempat meminta tolong padanya.

"Nyonya, kami telah sampai di tempat lokasi kebun teh tapi kami tidak tahu saat ini di mana Nyonya dikubur hidup-hidup," kata Alexa dengan bahasa batinnya.

"Aku berada di tanah kosong yang sangat luas di mana ada satu pohon bambu yang begitu lebat daunnya di situlah aku berada," jawab wanita itu.

Alexa membuka matanya dan ia pun langsung melangkah mencari lokasi yang telah diberitahu oleh wanita tersebut dengan tak lupa ia mengajak Alexus.

Setelah Alexa berhasil menemukan tempat yang di katakan oleh wanita yang dikubur hidup-hidup itu. Ia pun tersenyum senang.

"Nyonya, aku sudah ada di lokasi. Jadi tenang saja, sebentar lagi aku akan menolong anda."

Ucap Alexa mencoba mengajak wanita itu berkomunikasi.

"Lexa, aku akan menggali tanah ini dengan peniti ini," Alexus melepas peniti kecil itu.

Dan pada saat ia melemparkan di tanah di hadapannya. Peniti itu berubah menjadi besar dan tiba-tiba menggaruk tanah tersebut. Laksana sebuah cangkul yang sibuk mencangkul tanah tersebut hingga terlihatlah sebuah peti.

Dengan kekuatan mengendalikan benda-benda, Alexus mengangkat pergi tersebut dari atas tanah.

Dan membuka beberapa paku yang membuat peti tersebut tak bisa di buka.

Terlihatlah seorang wanita muda yang sangat cantik sedang hamil besar. Wajah cantik wanita itu terlihat sangat pucat.

"Alexa-Alexus, terima kasih kalian telah menolongku. Hingga nyawaku dan nyawa anakku terselamatkan. Kini aku minta satu pertolongan lagi yakni menolong suamiku."

"Saat ini suamiku yang sedang dalam bahaya. Karena wanita itu telah menyamar menjadi diriku dan ingin merebut tahta suamiku."

Terus saja wanita hamil itu berkata tidak ada hentinya. Hingga pada akhirnya Alexa memotong pembicaraannya.

"Nyonya, kami sudah paham tolong jangan berkata lagi supaya kami bisa berpikir jernih bagaimana caranya untuk bisa menyelamatkan suami anda," ucap Alexa.

"Baiklah, maafkan aku. Tapi sekarang juga kita ke rumah besar suamiku ya," ucap wanita hamil itu.

Saat itu juga, Alexus mengeluarkan wanita hamil itu dari peti matinya. Dan tak lupa Alexa dan Alexus meminta bantuan Nagin dan anaknya.

Alexus bersama wanita hamil itu naik di atas tubuh Nagin, sedangkan Alexa naik di tubuh ular kecil anak Nagin. Tak lupa Alexus memasang penitinya lagi di bajunya.

Saat itu juga dua ular besar dan kecil melesat terbang ke suatu negeri antah berantah yang jauh dari apak manusia. Perjalanan begitu jauh hingga memakan waktu satu hari lamanya untuk di dunia manusia. Tetapi di negari antah berantah berasa hanya beberapa jam lamanya.

Nagin dan anaknya berhenti di sebuah istana raja yang begitu besar, megah, dan mewah. Akan tetapi mereka di persulit pada saat akan masuk istana.

Beberapa panglima kerajaan menghadang langkah mereka.

"Hey, aku ini ratumu. Istri Baginda Raja Swaka," ucap wanita hamil itu.

"Ratu ada di dalam istana saat ini sedang bersama Raja. Kamu ini bohong!" ucapnya membantah karena telah di persaya oleh jin yang menjelma wanita itu.

Alexa dan Alexus baku hantam hingga terdengar sampai ke dalam istana raja. Dan rajapun keluar istana bersama dengan ratu palsu.

Raja bingung karena melihat yang datang mirip sekali dengan istrinya. Berbeda dengan ratu palsu tersebut. Ia justru panik melihat kedatangan ratu yang asli.

"Hah, bagaimana bisa ratu lepas dari kuburnya dan bagaimana bisa ia masih hidup," batinnya mulai cemas dan panik.

"Kami yang telah melepaskan ratu, kamu panik ya karena khawatir oleh raja wujud aslimu itu?" ucap Alexa ketus.

"Ratu masih hidup itu karena kehendak yang kuasa. Supaya ia bisa membuka kebenaran tentang siapa sebenarnya dirimu hay ratu palsu!" kembali lagi Alexa berkata.

"Bagaimana bisa gadis kecil ini tahu segala apa yang ada di pikiranku?" batinnya lagi.

"Kamu tak usah heran jika aku tahu semua yang kamu pikirkan karena memang seperti inilah aku," ucap Alexa tersenyum sinis.

"Baginda raja, sebaiknya anda lekas usir wanita yang mengaku ratu itu dan dia anak kecil itu!" pinta ratu palsu pada raja.

"Jangan Kanda, ini dinda yang asli. Masa iya kanda tak bisa membedakan mana istri kanda yang asli dan mana yang palsu?" ujar ratu yang asli.

Sejenak raja hanya terdiam, tetapi ia ingat jika istrinya memang tak pernah memanggil ia dengan sebutan Baginda.

"Aku juga merasa aneh dengan istriku, dia memanggil aku selalu dengan sebutan Baginda Raja. Sedangkan yang aku tahu istriku selalu memanggilku dengan sebutan kanda. Apa iya ya yang bersamaku ini ratu palsu?" batin Raja mulai gelisah.

"Kanda, ayok usir dia dan dua anak kecil itu," tiba-tiba ratu palsu berkata.

"Kanda, seharusnya ia yang pergi. Ia itu palsu bukan manusia dan ingin berniat buruk padamu," ucap ratu palsu.

"Seenaknya saja kalau kamu bicara. Apa buktinya jika aku ini palsu dan kamu itu asli, hah?" ucap ratu palsu.

Raja dan para antek-anteknya semakin bingung menghadapi dua ratu yang dari tadi terus berdebat. Mereka tak bisa membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.

"Diam! aku pusing dan bingung, dengan kalian berdua! semua mengatakan asli!" bentak raja.

"Baginda raja, jika di izinkan saya punya usul yang jitu untuk mengetahui siapa yang asli dan yang palsu," ucap Alexa.

Sekilas Raja menatap ke arah Alexa dengan pandangan tak yakin.

"Yang benar saja, kamu ini hanyalah anak kecil yang paling baru berumur berapa tahun. Mana bisa melakukan hal ini," ejeknya.

"Kanda, dia pasti bisa karena dialdh yang telah menyelamatkan Dinda pada saat di libur hidup-hidup oleh ratu palsu itu!" ucap ratu asli mencoba meyakinkan suaminya.

"Heh, apa yang kamu katakan? aku menguburmu hidup-hidup? sementara selama ini aku tidak pernah kemana-mana selalu berada di dalam istana! dasar ratu palsu!" umpat ratu palsu pada ratu asli.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!