Mereka menunggu Bibi Rita, di bandara hampir 30 menit. Dari pintu kedatangan bibi Rita berjalan dengan cepat, dan memeluk dua bocil yang menggemaskan.
Beberapa bulan kemudian, perusahaan milik Tuan Hiro mengalami eror di data nya. Mereka semua kalang kabut, menangani virus yang tidak di ketahui dari kapan sudah ada di sana. Data mereka sedikit demi sedikit akan habis, di grogoti virus tersebut.
Pihak IT di perusahaan tuan Hiro, sangat bekerja keras untuk mengetahui dari kapan virus itu di tanam. Mereka menemukan virus di taman, dari 3 bulan lalu dan baru bereaksi sekarang.
Pihak meraka cuma bisa geleng kepala, siapa kira nya orang genius yang membuat virus tersebut. Sehingga virus tersebut tidak terdetaksi sama sekali.
Dunia perbisnisan gempar dengan ada nya virus kura-kura. Virus yang berjalan sangat lambat, dan belum ada anti virus nya. Kartik juga mendengar tentang virus tersebut, dia juga agak ketar ketir dengan virus tersebut.
Sudah banyak para ahli IT yang mencoba memecahkan kode-kode itu, mereka tidak mampu dan menyerah begitu saja. Kartik juga mencoba membuat anti virus kura-kura, namum hasil nya gagal.
Saat Kartik kerja, anak-anak di tinggal bersama bibi Rita. Dan setiap hari anak-anak disetelkan lagu sholawatan dan lagu anak-anak dari dalam laptop, yang sudah tidak di gunakan oleh Kartik.
Saat sedang menyetel musik, Baby Fares Dan Baby Arezia selalu duduk di depan laptop. Sedang bibi Rita memasak di dapur, untuk makan diri nya dan anak-anak.
Radit sekarang sedang di sidang oleh orang tua nya, banyak pertanyaan tentang Katrina yang di tanyakan pada nya.
Di antara nya:
-Siapa perempuan itu, kenapa dia tidak membuat alergi kamu kambuh.
-Anak-anak siapa ini, kenapa begitu mirip sama kamu? Ujar mama Risa sambil menunjukan sebuah foto.
"Radit menelan saliva nya kering, apa maksud ibu, mereka mirip sama aku." Ujar Radit sewot. Mama Risa meletakan foto Radit sewaktu kecil, juga foto si kembar.
Radit memperhatikan, dengan sesama foto nya dan foto si kembar. "Benar yang mama bilang, kalo foto si kembar sangat mirip dengan foto masa kecil ku." Ucap nya dalam hati.
"Mam, aku boleh ya ke jepang lagi untuk mencari mereka, juga untuk memastikan benar atau tidak mereka anak-anak aku." mohon Radit.
"Baik lah mama beri waktu 1 minggu, untuk menemukan mereka!" Tegas mama Risa.
"Baik lah mah, aku akan mencari nya. tolong doa kan aku, semoga mereka ketemu." Ujar Radit berharap.
Di jepang Radit sudah keliling dari kota osaka ke kota Tokya, pergi lagi ke kota Hirosima dan ke kota Nagasaki. Mereka tidak di temukan, akhir nya Radit pulang ke indonesia dengan tangan yang kosong.
Mama Risa menenang kan anak laki-laki nya, yang sedang frustasi, "Sudah lah nak, kalo memang berjodoh pasti ketemu." ujar mama Risa. Radit menganggukan kepala nya, tanda mengerti.
Setelah hampir semua kota ia mencari Kartik dan anak-anak, tapi tidak menemukan nya. Radit lebih pasrah, dengan jalan takdir yang di buat tuhan untuk nya. Sekarang pikiran Radit fokus dengan kerja -- kerja -- dan kerja, dia tidak sama sekali memikirkan perempuan.
3 tahun kemudian...
Sekarang usia si kembar sudah 5 tahun, mereka balita terkaya se jepang. Mereka membuat Anti virus kura-kura, dan menjual nya dengan harga yang cukup fantastis.
Anti virus itu, di hargai 150 ribu dolar.
Ibu mereka sendiri, juga membeli anti virus kura-kura itu. Si kembar menyembunyikan keahlian mereka pada ibu nya, di depan sang ibu mereka terlihat seperti anak-anak yang lain. Hanya di depan nenek Rita, mereka menampakan kepandaian nya. Di bidang seni bukan, di bidang IT yang ia suka pelajari secara diam-diam.
Di depan guru dan teman-teman nya juga mereka biasa saja, justru mereka nampak polos sekali. Mereka baru sekolah paud/TK kecil, mereka juga sering mempelajari beladiri secara otodidak.
Mereka menguasai hampir semua jenis ilmu beladiri, mereka juga menguasai beberapa bahasa. Dan beberapa ketramplilan seperti melukis, dan menari.
Sedang Radit masih saja mengingat sosok perempuan, pemilik liontin bulan dan matahari. Sudah hampir 6 tahun sejak kejadian itu, Radit masih saja mengingat bau khas tubuh nya.
Bersambung...
Terima kasih atas dukungan nya untuk karya ini.
Mohon dukungan nya untuk karya ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments