Bab 19 Bertanya

Karena sering sekali main kerumah Kartik, maka nya si kembar bisa dekat dengan nya. Farhan anak kedua dari 2 bersaudara umur nya baru 22 tahun, sedang sang Kakak bernama Fahri dia berusia 27 tahun.

Fahri akan menikah beberapa bulan kedepan, dengan kekasih nya yang bernama Fitri. Mereka pasangan yang serasi, mereka sangat baik pada semua keluarga nya.

Setelah hampir 1 bulan Ka Dian baru membuka email nya, dia menemukan email dari Kartik. Dian dengan segera membuka email tersebut, Dian sangat bahagia. Karena setelah sekian lama akhir nya, Kartik menghubungi nya.

Dian segera, membalas email tersebut. Yang isi nya. KABAR AKU BAIK TIKA, BILA KAMU SUDAH ADA DI INDONESIA TOLONG TELPON AKU DI NOMER TELFON BERIKUT. 0891236574XXX. AKU TUNGGU.

Email sudah terkirim, namun belum di baca oleh Tika. Dian menunggu, sambil menyelesaikan kerjaan nya. sampai sore hari di tunggu, tapi tak kunjung membalas pesan ku. Sore hari nya Dian pulang dari kantor nya, dengan di jemput suami nya.

Dian sudah menikah 2 tahun yang lalu, dan sudah di karuniai 1 putri cantik. Yang di beri nama Casandra aprulia putri, atau bisa di panggil dengan sebutan Baby Ulia. Sekarang Baby ulia berusia 10 bulan, baby Ulia sedang belajar berjalan.

Sedang Kartik masih di kantor, membereskan berkas-berkas nya. Setalah beberapa menit, Kartik pulang kerumah nya. Di jalan dekat lobi kantor, Kartik bertemu dengan Farhan. Di situ Farhan celingukan, mencari keberadaan Kartik.

Kartik yang tadi di kabari oleh Bibi Rita, kalau Farhan nanti yang akan menjemput nya dari kantor. "Farhan." panggil Kartik melambaikan tangan nya. Farhan yang tidak pernah lihat penampilan Kartik dalam mode culun pun, diam tak menanggapi nya.

"Farhan." panggil Kartik sekali lagi, namun masih tak di gubris oleh Farhan. Ih ni anak di panggil, malah cuekin aku sih. Sedang Farhan masih tengak tengokkan kepala nya mencari ku.

"Farhan, Ayo pulang. Sudah sore nih, bercanda saja." ajak Kartik kesal. Sedang Farhan bingung, ada orang tak di kenal yang menarik-narik tangan nya.

"Maf siapa yah? Ko narik-narik tangan saya, memang kita saling kenal?" Ujar Farhan sedikit emosi.

"Hai kampr*t ini saya, Katrin." Ujar Kartik kesal. Farhan memandang, Kartik dengan sesama terus menggeleng. "Kamu bohong, Ka Katrin cantik ngga cupu kaya kamu." Ujar Farhan kesal merasa di permain kan.

"Memang ibu kamu tidak bilang, penampilan ku kaya apa?" Ujar Kartik sebal.

"Bilang sih, cuma ibu tidak bilang kalo penampilan kamu cupu banget ya gitu." Ujar Farhan nyengir.

Perdebatan selesai, mereka berdua pulang ke rumah. Di rumah Si kembar sudah menunggu, untuk makan malam bersama. Sesampai nya di rumah Baby Farez dan Baby Arezia, berlari memanggil Mami nya.

"Mam, ko pulang nya lama sih? Kita kangen tau." Manyun Farez. Sedang Arezia hanya menganggukan kepala, untuk mendukung ucapan saudara kembar nya.

"Iya maf sayang, kerjaan Mami di sini numpuk sekali. Banyak yang harus di pelajari dan banyak masalah yang harus di pecah kan, oleh Mami selaku pemilik perusahaan." Ujar Kartik menjelas kan kepada dua anak kembar nya.

Sesudah itu Kartik mandi dan ganti baju, baru makan malam bersama dengan si kembar. Setelah makan, mereka berbincang dengan Mami nya di ruang keluarga. Tiba-tiba Baby Arezia, menarik tangan Mami nya dan bertanya.

"Mi, kita punya papi tidak sih? Kemarin di Mall kita melihat, banyak anak-anak yang bermain dengan Ayah mereka. Kita juga mau Mih, main sama papi kita." Ujar Arezia sendu.

"Kalian punya papi ko, cuma tidak bersama kita. Papi kerja nya jauh sekali, nanti kalo papi telpon Mami suruh pulang untuk menemui kalian." Ujar Kartik menenangkan.

"Beneran Mih, kita punya Papih." Ujar Fares dengan binar bahagia. Sedang Kartik hanya menganggukan kepala nya.

Di perusahan Radit sedang ada masalah yang cukup besar, perusahan nya sedang di serang oleh hacker handal. Beruntung anti virus, yang di beli berapa tahun yang lalu masih berfungsi. Bahkan Anti virus itu bisa menyerang balik hacker tersebut, dan bom laptop si penyerang meledak.

Setelah di telusuri penyerang itu adalah karyawan nya sendiri, karyawan baru yang di kirim oleh musuh. Ada perusahaan yang selalu bersaing dengan perusahaan milik Radit, Dia tidak senang dengan kejayaan perusahaan tersebut.

Bersambung...

Terima Kasih atas dukungan nya untuk karya ini...

Mohon dukungan nya untuk karya ini dengan cara Like, Komen, Vote, Saran, Kritik dan Gif.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***