Rasanya baru kemarin mereka masih bayi merah, sekarang si kembar sudah berusia 6 bulan. Mereka sangat pandai berceloteh dengan bahasa bayi mereka, dan yang pasti nya Kartik tidak akan mengerti apa yang mereka katakan.
Kartik sangat bahagia dengan kehadiran 2 malaikat kecil nya, begitu juga bu Rita. Beliau bahkan, tidak mau di suruh pulang ke indonesia. Beliau ingin selalu dekat dengan baby Arezia dan baby Farez, mereka sangat-sangat menggemaskan.
Paman Reno juga sering berkunjung ke jepang, untuk menemui istri dan anak-anak Kartik yang telah ia anggap cucu sendiri. Kadang pas hari libur, mereka berwisata ke taman terdekat.
Kartik merasa punya keluarga lengkap ada Ayah, ibu, dan anak-anak nya. Kartik selalu membayangkan, jikalau ayah dan ibu masih ada mungkin kejadian nya tidak seperti ini. Kalau sedang membayang kan ayah, ibu nya mata Kartik selalu berkaca-kaca.
Tidak sengaja paman Reno melihat, saat Kartik menghapus jejak air mata di pipi nya. "Nak, kamu tidak apa-apa. Kenapa kamu menangis, apa ada yang menyakiti mu." Tanya paman Reno khawatir. Kartik hanya menggeleng kan kepaka nya dan tersenyum.
"Paman, aku hanya bahagia. Paman Reno dan bibi Rita, sudah seperti orang tua aku sendiri." Ucap Kartik penuh haru. Paman Reno pun ikut terharu mendengar pernyataan dari anak mantan almarhum bos nya.
Baby Farez yang melihat Mami nya menangis, ikut menangis dan di susul oleh baby Arezia. "Eh anak cantik dan ganteng, kenapa nangis?" Ujar paman Reno tersenyum.
Baby Farez menjawab dengan bahasa bayi nya, "wz%@*?!% #?!@$#&*." dan di jawab juga oleh baby Arezia "q?!*%@ %*y"?."
"Anak ganteng, dan cantik bicara apa sih?cepat besar ya Nak. Jadi anak yang sholeh dan sholehah membanggakan orang tua." Ujar Kartik tersenyum tulus. Mereka menganggukan kepala nya, seakan mengarti apa yang di ucap kan oleh mami nya.
Sedang perasaan Radit, sekarang merasa gelisah. Perasaan ada saja, yang hilang dari hidup nya. Sejak terakhir ketemu dengan Kartik, Radit mengira kalo alergi nya sembuh ter nyata tidak. Alergi itu tetap kambuh, saat Radit berdekatan dengan seorang perempuan.
Radit juga sampai bingung sendiri, kenapa dekat dengan Kartik tidak memacu alergi nya. Sedang Dian setiap hari menunggu kabar dari Kartik, orang yang telah ia anggap adik sendiri.
Dian mau menghubungi Kartik, tapi nomer handpon nya sudah tidak aktif. "Apa kabar kamu, Tik? Sudah lama, kita tak jumpa." Ucap Dian dalam hati.
"Ka Dian, memang Kartik pergi kemana sih? Kita kangen sama dia." Ujar salah satu teman kerja Tika. Dian menggeleng kan kepala nya, sambil menghela nafas nya.
"Aku juga tidak tau di mana dia, terakhir dia bilang ke jepang. Tapi, entah lah." Ujar Dian pasrah.
Sementara Kartik di jepang sedang bersin-bersin, karena teman kerja nya sedang gosipin Kartik.
"Kayak nya ada yang, sedang gosipin aku nih. Kira-kira siapa yah, yang tega gosipin orang cantik." Gumam nya pada diri sendiri. Sekarang Kartik sedang rapat bulanan, dengan staf-staf penting. Mereka membahas perkembangan perusahaan, yang ada di jepang ini.
Kartik juga mendapat laporan bahwa perusahaan, mendapat tawaran kerja sama dengan perusahaan dari indonesia. Yang menghandel perusahaan yang di indonesia ialah paman Reno. Tapi tatap dengan persetujuan, Kartik.
Selama di jepang kartik, mengganti nama nya menjadi Katrina alfarez. Maka nya mau sekuat apa pun, Dian mencari informasi tentang Kartik tidak akan pernah ketemu.
Di samping mengganti nama nya, Kartik juga menutup semua akes pribadi nya. Dia harus melindungi, anak-anak nya. Dari orang-orang yang hanya memanfaat kan nya, seperti paman Anton dan semua antek-antek nya.
Bersambung...
Terima kasih atas semua dukungan nya untuk karya ini.
Mohon tinggal kan jejak di karya ini.
Semoga pembaca suka dengan karya ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments