Bab 4 Liontin Bulan Matahari

Sebelum benar-benar keluar dari hotel, Kartik sudah mengakses terlebih dahulu cctv di hotel tersebut. Beruntung dia selalu membawa tab kecil, yang bisa di guna kan untuk menghapus sebagian rekaman. Yang di hapus di bagian lorong, dan tangga, yang menampilkan diri nya secara jelas.

Tapi ada satu benda, kepunyaan Kartik yang tertinggal di kamar tersebut. Sebuah kalung dengan liontin, ber bentuk bulan dan matahari berdampingan. Dan benda itu di temukan oleh Radit.

Setelah melihat CCTV tepat di lorong kamar 201, selama hampir 1 jam, Radit melihat layar komputer hotel tapi tidak menemukan apa-apa disana. "Maf pak, kayak nya rekaman cctv ini ada yang ke potong atau hilang." Ujar pegawai hotel. Radit, menghela nafas nafas, "berarti hanya kalung ini yang menjadi petunjuk." Monolog Radit.

Hari sudah semakin sore, Kartik baru sadar kalau kalung peninggalan ibu nya sudah tidak ada di leher nya. 'Duh kemana kalung itu, apa jangan-jangan ketinggalan di kamar h*tel yah atau malah ketinggalan di rumah.' Ucap nya dalam hati.

Kartik pulang kerumah paman, sudah pukul 9 malam. Sebelum pulang Kartik sempet mampir ke rumah sahabat nya Dian, untuk numpang istirahat sebentar. "Tik, kamu dari mana sih? Tumben kesini keadaan mu begitu berantakan." Tanya Dian. Kartik hanya menunduk dan meneteskan air mata nya.

Makin bingung lah Dian, sahabat nya di tanya malah menangis. Tanpa pikir panjang, Dian memeluk Kartik dengan erat. Dan tangisan Kartik, makin kencang dan menyayat hati bagi yang mendengar nya.

"Sudah keluar kan saja semua, apa yang kamu rasa kan di dalam hati mu. Tapi sesudah itu kamu harus melupakan semua rasa sedih ini." Ujar Dian memberi nasehat. Sedang Kartik, hanya menganggukan kepala nya saja.

Rasa nya tidak sanggup untuk bercerita, tentang masalah yang sedang di hadapi saat ini. Kartik cukup lama menangis, sampai mata nya bengkak. Sudah cape menangis, dia merengek minta makan. "Ka, lapar mau makan. Kamu, masak apa?" Tanya Kartik sambil tersenyum manis.

"Laper, ayo makan lah. Aku masak tumis kangkung sama goreng tempe dan tahu. Kamu mau?" Tanya Dian tersenyum. Kartik yang laper, hanya menganggukan kepala nya. "Ka Dian, sudah makan kah?" Tanya Kartik.

"Sudah kalo kamu masih laper, habis kan saja nasi sama lauk nya. Biar nanti untuk makan malam, aku beli di luar." ujar Dian. Kartik hanya menganggukan kepala nya saja.

Setelah kenyang makan, Kartik pamit pulang. "Ka Dian, aku pulang yah." Pamit Kartik. Dian, hanya menganggukan kepala nya saja. Setelah Kartik pergi baru, Dian menggeleng kan kepala nya. 'Uh dasar Tika giliran sudah kenyang kabur, tapi tidak papa aku senang dia begitu.' Ucap Dian dalam hati.

Sesampai nya di rumah Kartik di sidang oleh paman, bibi dan anak-anak nya.

"Dari mana kamu jam segini baru pulang." Tanya paman Anton. Kartik hanya diam, tidak mau menjawab nya. "Ayo jawab kamu kemana dari semalam tidak pulang." ujar paman berteriak.

"Saya menginap, di rumah temen kerja ku. Memang nya kenapa paman? Ada yang salah dengan perkataan ku." Ujar Kartik.

"Jangan bohong kamu, paman melihat mu bersama seorang pria di hot*l. Ngapain kalian di sana?" tanya Paman. Badan Kartik seketika menegang saat paman bicara begitu.

"Ah seperti nya paman salah lihat deh. Jelas-jelas saya menginap di rumah temen kerja saya." Ujar Kartik meyakin kan paman nya.

"Apa iya saya salah mengenali orang yah, mungkin orang lain bukan kamu." Ujar paman pura-pura percaya apa yang di katakan ponakan nya.

Ya sudah paman, saya ke kamar dulu cape ingin istirahat. Ujar Kartik. Sambil berjalan ke kamar nya Kartik menghela nafas kasar. Sampai di kamar yang sempit, Kartik merenung kan yang terjadi kemarin.

Tidak lama kemudian Kartik tersadar, kalau kalung yang berliontin bulan berdampingan matahari nya tidak ada. Kartik segera mencari kalung itu ke setiap sudut ruangan tapi tidak ketemu. Berarti benar kalung itu ketinggalan di hotel itu, duh ceroboh banget sih Tik. Ucap Kartik dalam hati.

Bersambung...

Terima kasih untuk semua dukungan nya untuk karya ini.

Mohon tinggal kan jejak.

Terpopuler

Comments

Alya Yuni

Alya Yuni

Katanya pandai tpi bisa di jebak sama aja terllu bodoh orng pandai sellu tau ap ada yg aneh

2023-03-14

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 56 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!