Suamiku tidak mencintaiku

Ranu tiba di parkiran, ia melihat mobil Bilah yang baru saja berjalan. Ranu langsung masuk ke dalam mobilnya dan mengejar mobil Bilah. Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi agar tidak kehilangan Bilah. Ia terus menekan klakson agar Bilah memberhentikan mobilnya. Karena Bilah tidak memberhentikan mobilnya, maka Ranu memotong jalan mobil Bilah dengan menghadang di depan agar Bilah memberhentikan mobilnya.

Mobil Bilah berhenti, akan tetapi bukanlah Bilah yang keluar dari mobil tapi Billi.

"Hai, kenapa loe banci yang mengendarai mobil istri gue."

"You kalau bacot jangan asal, i laki tulen."

"Eh banci kasih tahu gue, Bilah di mana?"

"I gak bakalan kasih tahu you, dasar lekong yang doyan selekong sama pere lain. Ihh jijai i."

Ranu ingin memukul Billi akan tetapi body guard Billi memegang tangan Ranu dan menendang perutnya.

"Berengsek loe, awas loe banci tunggu pembalasan gue."

Ranu langsung masuk ke dalam mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan Billi.

"Kerja kalian bagus nanti i kasih you bonus semua."

Billi menuju apartement Dina, mereka sudah membuat janji akan berkumpul di sana.

Ting tong

Billi memencet bel, Dina melihat dari layar CCTV siapa yang datang. Setelah melihat CCTV ternyata Billi yang datang maka ia langsung membukakan pintunya.

"Kenapa loe Billi, ngos-ngosan?"

"Bilah menong?"

"Dia lagi istirahat di kamar tamu, terlihat syok banget dia."

"Lekong Bilah serem, i mau dijotos. untung ada body guard i jadi dia gak bisa jotos i, malah dia ditendong perutnya sama body guard i."

"Bagus deh, biar rasa tuh cecurut, gak tahu diuntung. Kalau bukan karena Bilah mana bisa dia jadi CEO."

"I kesel lihat tuh muka lekong."

"Gue juga, apa yang kurang dari Bilah. Cantik, jago masak, kaya, hanya belum punya anak aja tapi kan dokter bilang Bilah sehat, rahimnya gak ada masalah."

Mendengar percakapan Dina dan Billi membuat Bilah yang sedang istirahat terbangun, ia keluar kamar dan melihat apa yang terjadi.

"Bilah, berisik yah kita jadi buat loe bangun?" tanya Dina.

Bilah hanya tersenyum dan duduk di sofa.

"Lagi ngomongin tentang gue yah? loe gak apa-apa 'kan Billi, Ranu gak ngapa-ngapain loe."

"You tenang aja, i punya body guard yang jagain i."

"Billi, loe tuh CEO. Gemulai loe rubah dong, biar maco," ucap Bilah.

"Bilah, you lagi disakitin sama lekong you malah mikirin i."

"Kan gue sahabat loe, kepengen liat loe nikah sama perempuan gitu," jawab Bilah.

"Gaya i kaya gini, emang you pikir i doyan lekong gitu? ihh i masih doyan pere."

"Buktiin makanya jangan ngomong doang loe."

"I kalah kalau ngomong sama you."

Dina menggelengkan kepalanya mendengar kedua sahabatnya beradu argumen.

"Dina, tolong secepatnya hubungin teman loe yang pengacara yah. Hati gue udah gak nyaman banget. Untuk sementara gue tinggal di apartement loe dulu yah. Gue gak mau tinggal 1 rumah sama dia."

"Gue sudah telepon Bilah, kapanpun loe mau ajuin perceraian dia siap bantu loe kapan aja."

"Besok yah, tolong diurus. Bilah merebahkan tubuhnya di sofa dan memijat kepalanya."

Dina menyelimuti tubuh Bilah, karena rok yang digunakan Bilah ukuran di atas lutut sehingga paha putih Bilah terlihat, Billi memang sahabatnya yang gayanya keperempuan tapi dia tetaplah laki-laki.

"Loe butuh obat Bilah?" Tanya Dina.

"Makasih Din, gak perlu. Yang gue perlu sekarang ini menata hati gue Din, gue istirahat di sini. Dikamar sendirian, gue lagi gak mau sendirian,"

Dina duduk di bawah sofa, Billi mengikuti Dina.

"Mau gue pijitin kepala loe Bilah? gue 'kan dokter," tanya Dina.

"Gak usah Din, gue gak apa-apa kok. Jangan khawatir sama gue."

Dina dan Billi saling pandang, mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengobati rasa sakit hati Bilah. Karena rasa sakit hati itu tidak ada obatnya.

***

Pengacara Bilah sudah mengirimkan surat perceraian untuk Ranu. Ranu mengetahui keberadaan Bilah dari anak buahnya yang mencari keberadaan Bilah sekarang. Ia langsung menuju apartement Dina.

Sesampainya di apartement Dina, Ranu langsung menuju ke kediaman Dina untuk bertemu dengan Bilah.

"Bilah keluar kamu, aku tahu kamu ada di dalam."

Pintu digedor-gedor. Dina melihat CCTV.

"Dina, itu suara kak Ranu," wajah Bilah terlihat panik.

"Tunggu Bil, sebentar lagi Billi mau sampai sini. Kita diamkan dulu untuk mengulur waktu," Dina menggenggam tangan Bilah.

"Keluar gak! kalau gak aku dobrak ini pintu," teriak Ranu.

"Biar gue keluar Din, bismillah."

"Tunggu Bilah sebentar lagi, Ranu orang yang berbahaya sekarang. Kalau loe dipukul bagaimana? gue gak mau sahabat gue sampai kenapa-kenapa."

"Gak Din, Insha Allah gak apa-apa. Doain gue."

Bilah berdiri dan berjalan menuju pintu lalu ia membuka pintu tersebut.

"Kamu mau apa lagi? gak puas sakitin hati aku?"

"Kamu gak bisa ceraikan aku Bilah."

"Kenapa? aku tidak bisa, kamu sudah selingkuh dibelakang aku, kamu sudah menghianati pernikahan kita. Kamu lihat ini!" Bilah memperlihatkan foto-foto hasil pengintaiannya, foto-foto ketika bermesraan dirinya dengan wanita lain lalu foto ketika masuk ke hotel untuk check in.

"Kenapa kamu? kaget aku punya bukti-bukti ini?"

"Hahaha..." Ranu tertawa dengan keras.

"Bagus kamu sudah tahu, selama 5 tahun aku hanya manfaatkan kamu. Terbalas sudah balas dendamku kepada papahmu. Papahmu lah yang membuat mamahku meninggal. Mobil papahmu yang menabrak mobil ayahku, ibuku meregang nyawa dimobil. Pembalasanku ini tidak sebanding dengan nyawa ibuku. Kamu pikir aku mencintaimu? aku sama sekali tidak mencintaimu. Kamu mau cerai? baguslah, kamu akan menyesal nantinya dan kamu akan jatuh miskin. Lagi pula aku sudah mencicipi tubuhmu selama 5 tahun, sayang kamu tidak subur sehingga tidak pernah hamil. Aku melihat betapa kamu mencintaiku."

Ranu mendekatkan wajahnya ke wajah Bilah, dia mendadak menyentuh pipi Bilah dengan kedua tangan dan menahannya lalu dia mencium bibir Bilah yang merah dengan kasar, bibir bagian bawah sedikit digigit sehinga bibir Bilah bengkak. Bilah berontak dan memukul dada Ranu agar terlepas, akhirnya Bilah menendang bagian bawah Ranu sehingga Ranu memegang barang bawah berharganya dan meringis kesakitan.

"Suka 'kan dengan ciumanku, walaupun aku tidak mencintaimu aku bisa memuaskan hasrat biologismu." Ranu senyum memiringkan bibirnya. Dia puas memperlakukan Bilah seperti itu.

Billi dan body guardnya datang. Melihat Bilah menangis, ia langsung menghajar Ranu.

"Loe apain sahabat gue, jangan gangguin Bilah lagi!"

"Eh banci, berani loe pukul gue hah!"

"Jaga mulut loe, kemarin gue diam. Udah lama gue gak tonjok orang, bosan gue tonjok sasak terus."

Billi menghajar Ranu sampai dia tersungkur. Anak buah Ranu tidak bisa membantu bosnya karena dijaga oleh body guard Billi. Dina yang melihat itu mulutnya sampai menganga, tidak disangka sahabatnya yang gemulai jadi maco dan gaya bicaranya berubah menambah aura Billi menjadi laki-laki tulen.

Ranu terlihat babak belur, Bilah menarik lengan Billi agar berhenti.

"Kenapa Bilah, loe masak cinta sama cecurut ini?" Bilah menggelengkan kepalanya dengan tatapan sedih.

"Gue gak mau sahabat gue masuk penjara."

"Pergi loe dari sini, jangan gangguin Bilah lagi. Kalau gak gue bakalan sebarin foto loe ke sosial media. Gue tahu selingkuhan loe itu model, gampang gue jadinya bikin loe terkenal," ucap Dina.

Ranu pergi dengan memegang pipinya yang biru, dia menatap Bilah dengan tajam dan penuh amarah.

Bilah berdiri mematung tidak berkata apa-apa. Ia sangat terpukul dengan apa yang diucapkan Ranu. Tidak mencintainya selama 5 tahun, memanfaatkan dirinya untuk balas dendam kematian ibunya.

Ranu memang pernah cerita tentang kematian ibunya, kode membuka kunci handphone Ranu ketika Bilah menkloning WA yaitu tanggal kematian ibunya.

"Papah yang menyebabkan tabrakan itu?" gumam lirih dihati Bilah.

Dina melihat wajah Bilah memucat, dia mempapah tubuh sahabatnya itu untuk masuk ke dalam dengan diikuti Billi.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Rahma Arief

Rahma Arief

lanjut

2023-07-13

1

Kang RidhoAja

Kang RidhoAja

lanjut tor... penasaran kisahnya

2022-10-25

1

Imouett Chalalu

Imouett Chalalu

llanjut

2022-10-25

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mencurigai suami
2 Kloning WA berhasil
3 Suamiku ke hotel
4 Sama-sama tersakiti
5 Ke kantor Suami
6 Suamiku tidak mencintaiku
7 Sakit
8 Perempuan selingkuhan
9 Lupakan Cecurut Ranu!
10 Kamu Masih Miliku
11 Dokter Cantik
12 Mantan Tunangan Dokter Dina
13 Jatuh Cinta dengan Sahabat
14 Hartaku di Rampas
15 Sentuhan Seutuhnya Mantan Suami
16 Pertolongan dari Doa
17 Bully Dina
18 Kecantikan Bilah
19 Ning Aisyah?
20 Jawaban dari Sepertiga Malam
21 Niat Baik Gus Bagas
22 Akibat Menolak Lamaran
23 Lamaran
24 Janda Paling Ayu
25 Cemburu?
26 Jawaban Lamaran untuk Gus
27 Gosip dari Cecurut Ranu tentang Bilah selingkuh
28 Berwajah Dingin, berhati Hangat
29 Pengorbanan Dina untuk Bilah
30 Aku Cinta Kamu
31 Janda berhati Emas
32 Dina di culik
33 Tertusuk
34 Penyebab Billi Gemulai
35 Cinta SMA
36 Billi
37 Kamu Mencintai Billi?
38 Pengiriman GA
39 Dalang Penculikan
40 Billi keritis
41 Pengikat Bilah
42 First Kiss
43 Pulang Kampung ke Turki
44 Bilah Cemburu
45 Dari Hati ke Hati
46 Pembelaan Bagas
47 Sebuah Rencana
48 Dina Putus?
49 Lamaran
50 Teror
51 Siapa Peneror ini?
52 Obat Peranggsang
53 Perjuangan Dina dari obat Peranggsang
54 Bilah Emosi
55 Aku Mulai Mencintaimu
56 Saling Percaya
57 Sah
58 Pengantin Baru
59 The First Night Of Dina
60 Mas Sudah...
61 Bagas di Tangkap Polisi
62 Rencana Bulan Madu
63 Nida sang pelakor
64 Ijab Kabul
65 Buktikan Cintamu!
66 Malam Pertama Bilah dan Bagas
67 Cium Aku
68 Menjadi CEO kembali
69 Bekerjalah lembur karena kamu suka itu
70 Sisi lain dari Bilah
71 Keguguran
72 Pria tak Berguna
73 Persahabatan
74 Kecebong vs burung emas
75 Big Bos
76 Rindu
77 Rindu berakhir Syok
78 Kemarahan terbesar
79 Pingsan
80 Kista 9.85 cm
81 Cinta yang berlimpah
82 Jangan Merasa Hebat
83 Opname kembali
84 Merawat sementara
85 Aku ingin bertaubat
86 Berkunjung ke rumah baru
87 Istrimu masih memikirkanku
88 Rencana Perampasan Kembali
89 Semua Harta Bilah telah Kembali
90 menendang Ranu
91 Masuk ke ruang rawat inap
92 Cemburu
93 Bukti Cinta Bagas
94 Hasil Check up
95 Masuk Ruang Persalinan
96 Bilah Junior
97 Menyindir Mantan Suami
98 Pulang ke rumah
99 Nikah ketuaan gak enak loh
100 Rencana Ranu
101 Ingin tinggal di pesantren
102 Semakin Cinta
103 Terbongkar
104 Ternyata...
105 Penyebab dari Cinta
106 Ranu Tertunduk Malu
107 Berlumur Darah
108 Ruang Operasi
109 Aku Buta
110 Bibit Bebet Bobot Bilah
111 Buah dari Penantian
112 Penabrak Bilah
113 Siapa pendonor kornea mata?
114 Rujuk
115 Bebas
116 Nida mencium dan mencuci kaki Bilah
117 Ajal Menjemput
118 Surat Ranu untuk Nida
119 Bahagia (Tamat)
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Awal mencurigai suami
2
Kloning WA berhasil
3
Suamiku ke hotel
4
Sama-sama tersakiti
5
Ke kantor Suami
6
Suamiku tidak mencintaiku
7
Sakit
8
Perempuan selingkuhan
9
Lupakan Cecurut Ranu!
10
Kamu Masih Miliku
11
Dokter Cantik
12
Mantan Tunangan Dokter Dina
13
Jatuh Cinta dengan Sahabat
14
Hartaku di Rampas
15
Sentuhan Seutuhnya Mantan Suami
16
Pertolongan dari Doa
17
Bully Dina
18
Kecantikan Bilah
19
Ning Aisyah?
20
Jawaban dari Sepertiga Malam
21
Niat Baik Gus Bagas
22
Akibat Menolak Lamaran
23
Lamaran
24
Janda Paling Ayu
25
Cemburu?
26
Jawaban Lamaran untuk Gus
27
Gosip dari Cecurut Ranu tentang Bilah selingkuh
28
Berwajah Dingin, berhati Hangat
29
Pengorbanan Dina untuk Bilah
30
Aku Cinta Kamu
31
Janda berhati Emas
32
Dina di culik
33
Tertusuk
34
Penyebab Billi Gemulai
35
Cinta SMA
36
Billi
37
Kamu Mencintai Billi?
38
Pengiriman GA
39
Dalang Penculikan
40
Billi keritis
41
Pengikat Bilah
42
First Kiss
43
Pulang Kampung ke Turki
44
Bilah Cemburu
45
Dari Hati ke Hati
46
Pembelaan Bagas
47
Sebuah Rencana
48
Dina Putus?
49
Lamaran
50
Teror
51
Siapa Peneror ini?
52
Obat Peranggsang
53
Perjuangan Dina dari obat Peranggsang
54
Bilah Emosi
55
Aku Mulai Mencintaimu
56
Saling Percaya
57
Sah
58
Pengantin Baru
59
The First Night Of Dina
60
Mas Sudah...
61
Bagas di Tangkap Polisi
62
Rencana Bulan Madu
63
Nida sang pelakor
64
Ijab Kabul
65
Buktikan Cintamu!
66
Malam Pertama Bilah dan Bagas
67
Cium Aku
68
Menjadi CEO kembali
69
Bekerjalah lembur karena kamu suka itu
70
Sisi lain dari Bilah
71
Keguguran
72
Pria tak Berguna
73
Persahabatan
74
Kecebong vs burung emas
75
Big Bos
76
Rindu
77
Rindu berakhir Syok
78
Kemarahan terbesar
79
Pingsan
80
Kista 9.85 cm
81
Cinta yang berlimpah
82
Jangan Merasa Hebat
83
Opname kembali
84
Merawat sementara
85
Aku ingin bertaubat
86
Berkunjung ke rumah baru
87
Istrimu masih memikirkanku
88
Rencana Perampasan Kembali
89
Semua Harta Bilah telah Kembali
90
menendang Ranu
91
Masuk ke ruang rawat inap
92
Cemburu
93
Bukti Cinta Bagas
94
Hasil Check up
95
Masuk Ruang Persalinan
96
Bilah Junior
97
Menyindir Mantan Suami
98
Pulang ke rumah
99
Nikah ketuaan gak enak loh
100
Rencana Ranu
101
Ingin tinggal di pesantren
102
Semakin Cinta
103
Terbongkar
104
Ternyata...
105
Penyebab dari Cinta
106
Ranu Tertunduk Malu
107
Berlumur Darah
108
Ruang Operasi
109
Aku Buta
110
Bibit Bebet Bobot Bilah
111
Buah dari Penantian
112
Penabrak Bilah
113
Siapa pendonor kornea mata?
114
Rujuk
115
Bebas
116
Nida mencium dan mencuci kaki Bilah
117
Ajal Menjemput
118
Surat Ranu untuk Nida
119
Bahagia (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!