CH 19 - SALAH ARTI

Cristhopan mendekap tubuh Zenya, mencium punggung nya yang tak tertutupi kain.

"Wangi sekali " Cristhopan mengendusnya, Membuat Zenya bergidik kegelian

Aroma nafasnya yang khas dan maskulin sampai tercium oleh Zenya.

"Dia tidak mungkin ingin melakukannya disini kan? " Zenya menengadah, antisipasi.

Beberapa detik mata mereka saling bertaut, Zenya menelisik, dan sangat ingin tahu sebenarnya apa yang ada di dalam fikiran Cristhopan,

"Kenapa melamun? Waktuku sangat berharga, Dokumennya mau di diperlihatkan padaku atau tidak?" Zenya terhentak, Ia terlalu larut dalam lamunannya, Wajahnya memerah,

"Ada apa dengan wajahmu? Kau pasti sedang memikirkan sesuatu yang buruk" Sindir Cristhopan, Matanya bergulir mendelik.

"Ish memangnya aku ini kau!"

"Ti,tidak bukan begitu!" Zenya menggeleng cepat

"Kalau begitu, mau di perlihatkan atau tidak?"

"Mau, Mau!"

Cristhopan menarik lengan Zenya, membawa tubuh ramping itu agar duduk di pangkuannya, Seperti biasa ia menempati singgasananya yang agung.

"Astaga, kenapa harus duduk dengan posisi begini?"

"Ayo, mana dokumennya" Cristhopan berbicara sambil terus mengendus tubuh Zenya

"Emh.. Tuan, Apa posisinya harus seperti ini" Zenya terlihat sangat canggung.

"Ya, Itu sebabnya kenapa aku hanya ingin kau yang menemuiku"

Lagi-lagi Zenya tercengang dengan jawaban dan prilaku yang di tunjukan Cristhopan "Kenapa kau sangat perhitungan denganku bahkan di situasi seperti ini" Ia memejamkan mata mencoba meredam emosi yang sudah memaksa ingin menyembur keluar.

"Yasudahlah, selagi tidak ada orang. Tidak apa jika dia ingin seperti ini, lanjutkan saja demi dana nya"

"Aku.. menambahkan semua rincian sampai kedasar seperti saranmu kemarin, Dan menambahkan dua kegiatan tambahan yang tidak begitu sulit namun akan sangat bagus bagi nama baik universitas kita, Silahkan tuan lihat, apakah di dokumennya masih ada yang salah, Atau anggaran dana nya.. 'agak terlalu terperinci?" Zenya membuka lembaran dokumen dengan sangat hati-hati.

Walaupun dengan posisi yang kurang pas untuk membicarakan soal bisnis, Tapi Cristhopan tetap profesional, Ia bisa mencerna semuanya dengan sempurna.

Saat membaca kata 'kegiatan yang tidak begitu sulit namun sangat menguntangkan' Cristhopan malah membayangkan kejadian semalam

"Kegiatan, yang sangat menguntungkan ya?" Gumamnya menahan tawa.

Set

Ia menarik dokumen itu dari tangan Zenya, lalu melemparnya ke atas meja kerja.

"Tidak ada masalah. Cakupkan saja anggaran cadangan, Siapa tahu ada kebutuhan mendadak, kalau-kalau aku susah di hubungi. Jika ingin meraup keuntungan hilangkan sifat naif dalam dirimu ini.

kalian berencana bagaimana dan kapan akan berangkat?" Ia mengelus pipi Zenya

"Ka-Kami sebelumnya sudah berdiskusi dengan pihak kampus, berencana akan mengewa mobil van, ditambah nanti perlengkapan yang cukup banyak jadi takut kalau.." Zenya sudah yang sangat risih dan tidak nyaman dengan perlakuan Cristhopan, semakin di buat panik kala ia membuka map satunya ternyata isinya Zonk, Hanya ada beberapa lembar kertas yang sudah di klip dan masih bersih.

"Celaka, dimana kontrak tanda tangannya? kok tidak ada disini." Ia meraup kertas itu, ia sudah sangat panik.

"Dok, dokumen penting dan kontrak yang asli masih berada di temanku, ba-bagaimana kalau aku menyuruhnya untuk mengantarkan dulu kemari?" Zenya menciut, Cristhopan merasakan tubuh Zenya yang sudah gemetar.

"Masalah perjanjian dan kontrak kau yang buat sendiri, sekarang." Zenya menyadari perubahan pada raut wajah Cristhopan, Ia sudah mulai memancarkan aura negatif, matanya yang semula teduh sudah mulai meng-intens.

"Celaka, Dia pasti merasa aku sudah mempermainkannya.

Poin-poin dalam kontrak aku masih ingat, tapi.." Bermodal sisa-sisa ingatan yang ada, Zenya dengan lihai segera membuat surat tersebut. Cristhopan menautkan satu alisnya, Menunggu Zenya melakukan kesalahan. Tapi harapannya tak akan terjadi, sebab Zenya sangat cekatan, memory dalam ingatannya bisa di bilang cukup kuat.

"Ternyata gadis ini cukup sigap dan cekatan, Ia bisa berfikir jernih dan bersikap tenang walaupun tubuhnya sudah gemetar ketakutan, Ternyata dia lebih menarik dari yang aku lihat"

"Aku akan memberimu investasi sebesar 300 juta, Apa itu cukup? Hm?" Cristhopan mendekatkan wajahnya pada pipi Zenya, Melingkarkan tangannya pada lekuk tubuh Zenya yang ramping, Zenya masih fokus dan berkutat pada laptop.

"Aku sama sekali tidak tertarik dengan program kampus kalian, ataupun kegiatan-kegiatan didalamnya, tapi soal reputasi kampus dan Perusahaan C.L.A-ku, kau hanya meminta beberapa juta? Membuat lelucon?" Cristhopan berkomentar kala ia membaca anggaran awal yang akan di ajukan oleh Zenya,

"Kalian gunakanlah fasilitas yang baik, dan berikan kerja yang baik untuk membantu warga setempat. Datangi gubernurnya, dan minta dia untuk mengikuti kegiatan sosial di lapang, Bisa?"

"Me-menarik gubernur?"

Zenya menengadah, wajahnya yang polos terlihat sangat imut kala ia sedang bingung, Dengan sigap Cristhopan meraup bibir mungil itu, lalu menyesapnya perlahan,

"Mmhh"

"Kenapa tiba-tiba?"

Cristhopan menggigit sedikit ujung bibirnya

"Awh!"

"Jangan gunakan ekspresi ini untuk menggoda ku di ruang kerja, jika kau ingin ditiduri olehku disini, boleh terus lanjutkan."

"Dasar tak tahu malu!" Zenya memalingkan wajah, Ia mengusap samar bibirnya, wajahnya sudah merah padam.

"Menarik gubernur, Aku tidak yakin beliau mau secara cuma-cuma datang ke acara bakti sosial begini, jika harus memberinya hadiah..

Tapi dengan biaya sebesar tiga ratus juta, Tidak mungkin juga aku tidak bisa memberi sesuatu pada gubernur."

"Kalau begitu.. kami dapat mendapatkan berapa persen dari anggaran ini?" Otak bisnis nya mulai bekerja

"Gadis ini memang penakut, tapi dia selalu tak lupa untuk merebut keuntungan untuk para anggotanya". Cristhopan menyeringai

"Jika sudah terperinci lebih bagus, apalagi jika sudah tersusun semua, kau bisa pegang uang selebihnya, gunakan untuk kepentingan yang tak kalah penting, kau bisa gunakan untuk program bakti sosial yang lain, bagaimana?" Cristhopan memberikan sedikit saran

"Aku akan membuat pentas seni yang meriah dan ramah lingkungan, aku harus memasukkan nya kedaftar dengan anggaran yang besar, seolah-olah ini seperti saran dari Cristhopan." Zenya merevisi kembali anggaran nya, Setelah selesai ia menoleh ke arah Cristhopan sambil tersenyum

"Kalau begitu, deal ya?!"

srek.. srekk..

"Dengan namamu, kau harus mewakili organisasi untuk menandatanganinya."

"Dengan sifat Devon, tertimpa durian montok jatuh dari langit seperti ini, pasti ia tak akan menolaknya."

Cristhopan memberikan kartu hitam, sudah jelas itu kredit limeted edition.

"Lain kali, jika memerlukan dana, ambil ktp-mu dan pergi ke divisi keuangan untuk mengambilnya. Dan ini juga, kartu pegangan pribadi untuk mu selama kau disana."

"Apa? Ini kartu hitam yang sering di bicarakan gadis-gadis di kampus? Dia, bukannya memberikan uang cash, kenapa malah memberikan kartu ini kepadaku?" Zenya masih bengong, ia belum mengambil kartunya,

"Terimakasih tuan, tapi kartu ini.."

"Kenapa? Berani menolak pemberian dariku?"

"Ti-tidak, saya berterima kasih, kalau begitu saya pamit dulu.." Ia segera mengambil kartu tersebut, lalu membungkuk berulang-ulang, Setelah itu ia bergegas untuk kabur.

"Ah!" Sudah pasti Cristhopan tak akan membiarkannya pergi begitu saja, Ia melemparnya ke atas meja kerja,

"Ingin pergi? Aku masih belum mendapatkan apapun dari mu.

Duluan mengambil sedikit keuntungan dariku dengan cara investasi, dan untuk berterima kasih tentang kartu yang kuberi, ini tidak kelewatan, 'kan?" Cristhopan langsung melahap Zenya, Sudah pasti kegiatan yang memanas itu dilakukan dengan penuh nafsu yang membara.

Cristhopan membuka sedikit baju bagian atas Zenya

"Tu-tuan ini.."

"Kau bisa merapikan nya lagi nanti" Cristhopan tidak ingin di ganggu, pagutan demi pagutan nya sangat ia nikmati.

Ia mulai turun kebawah, saat hendak menyesap lagi leher Zenya,

"Tu-tuan, jika anda membuat tanda merah itu sekarang, bagaimana aku akan menutupinya? Aku.. tidak membawa foundation" Alih-alih menolak kini Zenya hanya akan menjelaskan nya saja, Berharap Cristhopan mau menuruti apa yang ia ucapkan lagi,

"Oh jadi tadi pagi ia mengakalinya dengan menggunakan foundation?"

Cristhopan mengurungkan niatnya, Ia hanya mengecupi sekilas bagian leher Zenya. Ia akan mulai bermain-main dengan benda favoritnya, Ia memilin puncuk yang berwarna merah muda itu menggunakan lidahnya, Lengannya yang satu sudah ia gunakan meremass bagian yang lain.

"Ughh" Zenya melenguh

Cristhopan mengangkat satu paha Zenya, Guna membuka jalan agar tangannya bisa menelesup

Ia mulai memainkan olahraga jarinya, Zenya meringis dan mengerang "Tu-tuan hentikan" Ia mencoba menahan lengan Cristhopan

"Santai dan rilex-an tubuhnya, nanti pun kau akan menikmatinya" Cristhopan melumatt kembali bibir ranum Zenya

"Uughhh, Arrrgghh, Cristhopan!" Zenya mengerang, Cristhopan pun puas, ia berhasil menaklukan Zenya dengan permainan tangannya, "Terdengar sangat sexy saat dia memanggil namaku"

Setelah di rasa cukup puas dengan pemanasan nya, Iapun membiarkan Zenya untuk pergi

"Pulang nanti jangan terlambat, Jika aku pulang ke Villa, kau harus ikut" Ucap Cristhopan sembari merapikan dasinya

"Aku sedang sembarangan berfikir apa?" Zenya murung

Ia keluar dari ruangan Cristhopan dengan perasaan yang campur aduk

Ia sedikit kesal dan tentu hati nya tergores lagi

" Aku pikir Cristhopan sudah berubah dan sedikit melunak, tapi ternyataa.. Ah aku terlalu baper" Ia melamun,

"Ah!" Ia kurang fokus hingga menabrak seseorang

"Perjanjianku!" Kertas dokumen yang di dekapnya berhamburan

Seseorang yang di tabrak Zenya mengambil selebaran kertas yang berhamburan itu, Ia mengernyit, satu alisnya tertaut.

"Investasi dana kampus?"

**○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Hy sahabat online~ Terimakasih kepada kalian yang setia membaca Cinta Kedua ~ Terus beri dukungan kepada Author ya, Dengan cara Like, koment, dan Vote. Tambahkan sebagai Favorit juga agar kalian tak ketinggalan Update dari Cinta Kedua~ Terimakasih**~

Terpopuler

Comments

liuna melia

liuna melia

wah 300 jutaa

2022-11-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!