"Padahal sepuluh miliar itu bukan hutangku padamu, kau tidak berhak bersikap seperti ini padaku.." Lirih Zenya, Tangannya mencekeram kuat dress yang ia kenakan.
"Kau bisa tidak mengembalikannya, hanya saja pikirkan baik-baik keluargamu." Zenya menengadah, Ingin rasanya ia meninju wajah Cristhopan sekuat mungkin.
"Kau mau aku membantumu, Aku lah orang yang rugi sebanyak sepuluh miliar. Aku adalah seorang pembisnis, Paling pantang melakukan bisnis yang merugikan. Sepuluh miliar, jika kau tidak membayarnya, tentu aku akan membiarkan keluargamu untuk membayarnya, kau pikiran itu baik-baik." Sambung Cristhopan, Tangannya menopang pada rahang yang tegas, Ia menggeretak dengan cara yang sama berulang-ulang kali, Zenya menatapnya sinis, Ia menggigit bibir bawahnya.
"Billy!" Cristhopan tiba-tiba memanggil Asisten pribadinya, Hal itu sontak membuat Zenya terkejut, Jika sudah berurusan dengan Billy- Si asisten complex itu Cristhopan pasti akan melakukan hal di luar nalar.
"Beritahu preman-preman itu, Masalah tuan Zadi aku sudah tidak lagi ikut campur, Terserah mereka ingin melakukan apa, Tidak ada urusannya lagi denganku." Ia mengibas-ngibaskan tangannya, Menyuruh Billy agar segera melakukan perintahnya, Billy yang sudah mengerti akan situasi dan kondisi disana bergegas melaksanakan apa yang di perintahkan bos nya yang sedang terjerat cinta gadis loli.
"Baik tuan"
"Tidak, jangan! Jangan pergi! Suruh dia kembali! Cepat! Jangan sampai dia menelpon, suruh dia cepat kembali.
Aku akan setuju, Aku setuju.." Zenya spontan berinisiatif memeluk Cristhopan, Tubuhnya gemetar, ia menahan amarah sekaligus kegelisahan secara bersamaan.
"Masih tidak menjadi penurut? Masih ingin memukul dan pergi dariku? Masih akan menolakku?" Cristhopan tanpa merasa bersalah sedikitpun membalas pelukan Zenya, Ia mendekapnya lalu mengecup keningnya.
"Tidak akan lagi, Seterusnya tidak akan lagi, Aku akan mendengarkan semua ucapanmu untuk kedepannya." Zenya hanya tertunduk, Ia membenamkan wajahnya kedalam dada bidang Cristhopan, Perasaannya campur aduk.
"Dasar gila, dia ingin menahanku dengan cara seperti ini? Apa tujuan monster ini sebenarnya ?"
"Omongan saja tidak bisa dijadikan bukti, Apalagi untuk gadis plin plan dan tak berpendirian sepertimu! Tanda tangani perjanjiannya, Aku akan segera memperingati orang-orang itu." Cristhopan meminta Billy untuk membimbing Zenya melakukan penandatanganan kontrak tersebut. Dengan berat hati Ia membaca setiap kata di atas kertas itu.
Setelah selesai membaca semua pernyataan yang tertuang di dalam kontrak, tentu membuat Zenya semakin enggan untuk menyetujuinya, Ia memejamkan mata, dan menghela nafas panjang, Setelah di rasa siap, Ia pun mulai menarik garis menggunakan pena, Lalu menulis dan mengecap tanda itu dengan sidik jari nya.
Setelah melihat tanda tangan di atas materai, Cristhopan sumringah, dengan segera langsung menelepon anak-anak buahnya yang tengah menolong Ayah Zenya,
"... Baik Tuan, Saya sudah menyelesaikan semuanya, Andai tadi anda tak menahan, kami sudah menyelesaikan misi nya sejak pagi. Setelah ini, Saya akan membawa tuan Zadi untuk pemeriksaan lanjutan di rumah sakit, Saya pastikan tak ada luka sedikitpun pada tubuhnya. Dan saya pastikan mereka tak pernah menyentuh Tuan Zadi.." Cristhopan menaikan volume telepon genggam nya hingga Zenya dapat mendengar dengan jelas secara langsung apa yang di ucapkan Anak buahnya itu.
"Bagus, Segera hubungi aku setelah ada update dari rumah sakit."
Tut
Cristhopan mematikan ponselnya, Ia meraih Zenya agar duduk di pangkuannya lagi.
"Sekarang kau bisa tenang." Ia membelai lembut pelipis Zenya.
"Dia sengaja menahan anak buahnya agar tak langsung menolong ayahku karena aku terus menolaknya tadi? Kalau aku sampai tak jadi membuat kesepakatan dengannya, kira-kira bagaimana nasib ayah? Anak buahnya hanya akan menyaksikan ayahku disiksa oleh preman itu. Mereka tak akan pernah melakukan penyelamatan jika tidak di perintah oleh iblis ini! Dasar sekumpulan iblis neraka!"
Zenya sama sekali tak berkutik, Ia menahan rasa sakit yang teramat sakit dalam lubuk hatinya.
"Mulai sekarang, Aku hanya akan menajadi sebuah.. Mainan yang penurut." Batinnya.
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Hy sahabat online~ Terimakasih kepada kalian yang setia membaca Cinta Kedua ~ Terus beri dukungan kepada Author ya, Dengan cara Like, koment, dan Vote. Tambahkan sebagai Favorit juga agar kalian tak ketinggalan Update dari Cinta Kedua~ Terimakasih~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
liuna melia
Zenya sabar ya, nnti bakal indah pada waktunya kok
2022-10-31
1