CK 9 - MENAGIH HUTANG

"Apakah kau terkejut melihatku?, Tubuhmu selalu jujur seperti biasanya" Cristhopan membelai rambut Zenya, memainkan nya dengan lembut, Zenya terengah-engah, seperti biasa tak pernah sekalipun ia tenang saat berhadapan dengan Cristhopan, Tubuhnya pasti gemetar hebat.

"Sebenarnya, apa yang kau inginkan dari ku?" Zenya merasa lelah harus terus menerus menghadapi kekhawatiran dan ketakukan ini, ia ingin segera menyudahinya.

"Apakah kau ingat hutangmu padaku?" Cristhopan tak berhenti memainkan rambut coklat terang Zenya,

"Aku tidak berhutang padamu! Aku tidak pernah berhutang apapun. Aku tidak.. aku tidak berjanji!" Sarkas Zenya

Kesabaran Cristhopan sudah mulai diambang batas lagi, Tangannya mengangkat dagu Zenya, memaksa agar bola mata indah itu menatap langsung matanya. "Apa kau sudah lupa dengan yang sudah ku katakan, Tidak ada seorangpun yang berani menarik kata-katanya di hadapanku. Kau sendiri yang berinisiatif memelukku, dan berbicara bahwa kau ingin melawayaniku. Hal yang sudah ku janjikan telah ku penuhi, selanjutnya bukankah seharusnya giliranmu?" Geram Cristhopan, Nada bicara nya penuh dengan penekanan.

"sudah ku katakan aku tak ingin membuat kesepakatan, kau sendiri yang bersikeras ingin seperti itu, aku sudah berusaha menolaknya." Zenya meluapkan semuanya, Ia memberanikan diri membuka suara, Ia tak akan bisa lepas dari Cristhopan jika dirinya tak menjelaskan apa yang ia rasakan, fikirnya.

"Sepertinya kau tidak memahami aturan mainku, tak apa, perlahan-lahan aku bisa mengajarimu." Suasana hati Cristhopan semakin buruk kala Zenya berani membantah dirinya, Ia pun akan mulai dengan aksi brutalnya lagi

"Ini di jalan, kau jangan macam-macam.." Sergah Zenya sembari tangannya menyilang di dada.

"jadi kau ingin aku macam-macam?" Cristhopan menyeringai, Ia segera memegang leher Zenya.

"Ahh!! Seseorang akan segera lewat, kalau kau masih terus seperti ini, aku akan berteriak" Zenya meronta, Ia mendorong dada Cristhopan agar menjauh darinya.

"Ingatanmu ternyata sangat buruk, sudah ku katakan wilayah ini adalah milikku, kau ingin berteriak? Silahkan saja, Aku ingin lihat siapa orang yang berani menolongmu." Cristhopan menelusupkan tangannya kedalam kaos Zenya, bibirnya mencium lembut tengkuk Zenya

"Jangan!" Tubuh Zenya gemetar hebat, Matanya mulai menitikkan bulir-bulir bening, tangannya sibuk menghapus air mata yang keluar.

"Jelas-jelas sangat rapuh, cukup ku gerakkan saja jariku, dia tak akan ada lagi di dunia, hidup ini terlalu membosankan, jarang-jarang sekali tuhan mengirimku hal kecil yang lucu, bagaimana aku bisa melepaskannya?" Cristhopan akan sangat puas dan merasa menang jika sudah melihat Zenya ketakutan hingga menangis, apalagi sampai memohon padanya, Entah kenapa, seperti menjadi kesenangan tersendiri untuknya.

"Biarkan aku pergi! Hiks.. Hikss.." Zenya sudah menangis tersedu-sedu.

Cristhopan mengangkat tubuh Zenya, Ia membopongnya lalu menghempaskan tubuh ramping itu ke dalam mobil.

"Cristhopan! Kau sudah gila?! Kau mau membawaku kemana!!" Zenya menjerit dan meronta, Cristhopan tersenyum terbahak-bahak, Ia menengadahkan wajahnya, "Hahahaha! Berani juga kau menyebut namaku?!"

"Aku bilang lepaskan aku! Lepaskan aku sekarang juga! Cristhopan! Kau brengsek!" Zenya memukul-mukul dada Cristhopan, Ia semakin membrontak saat Cristhopan menyuruh supirnya agar segera melajukan mobil mereka.

"Kau ingin aku lempar ke jurang yang ada di samping jalan ini?!" Ancam Cristhopan. Zenya sedikit terkendali, Ia menghela nafasnya kasar, Bibir nya ia gigit dengan sangat keras.

Cristhopan menarik lengan Zenya, Menarik tubuh Zenya agar berbaring di pangkuannya. Tangan nya mulai menyibak crop top yang di kenakan Zenya.

"Tuan Cristhopan, disini ada orang, jangan.." Zenya memejamkan matanya

"Maksudmu, jika tidak ada siapapun disini aku boleh melakukannya?" Cristhopan memotong ucapan Zenya

"Kau jangan sengaja meyalah artikan maksudku, apa yang kau inginkan sebenarnya?" Zenya merengek

"Bersamamu pulang ke villa." Ucap Cristhopan, matanya mulai fokus pada dokumen yang tengah ia baca

"Kau sendiri yang datang ke pelukan ku, kau kira apa yang ingin aku lakukan? Terlebih lagi, kau juga tahu disini ada orang, menurutmu aku bisa melakukan apa?" Tangan yang satu Cristhopan gunakan untuk mengelus-elus punggung Zenya

"Tuan Cristhopan, biarkan aku berdiri dulu, ya? Perutku tak nyaman berbaring seperti ini dalam mobil, aku.. aku ingin muntah" Zenya tersenyum paksa, Ia mulai sadar jika ia semakin membantah pada Cristhopan, maka semakin bahaya pula dirinya.

"Baiklah," Zenya terkejut, ia menyangka bahwa dirinya berhasil mengendalikan Cristhopan

"karena perutmu tidak nyaman, aku akan memijatnya." Ternyata ekspektasi tak sesuai realita, Cristopan malah mengangkat tubuh Zenya, memposisikan agar Zenya duduk dipangkuannya dengan wajah yang saling berhadapan.

"Kau!" Pekik Zenya

"Aku tidak ingin berhubungan dengan pria berbahaya seperti dia.."

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Hy sahabat online~ Terimakasih kepada kalian yang setia membaca Cinta Kedua ~ Terus beri dukungan kepada Author ya, Dengan cara Like, koment, dan Viote. Tambahkan sebagai Favorit juga agar kalian tak ketinggalan Update dari Cinta Kedua~ Terimakasih~

Kira-kira gini kali ya Zenya duduk di pangkuan Cristhopan🤭🤣🙏

Terpopuler

Comments

SENJA ROMANCE

SENJA ROMANCE

otak ku traveling 😎😎😎

2022-10-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!