"baiklah, kesepakatannya adalah, saya akan memberi tahu anda kemana tujuan dari pahlawan itu dan membantu Anda membunuhnya, bagaimana?."
raja Dealova menyipitkan matanya"kalau begitu apa yang kau inginkan dariku sebagai gantinya, karena aku bukanlah orang yang mempercayai keikhlasan di sini."
"yah saya memang tidak berniat memberi anda informasi secara gratis!. saya ingin anda membantu saya di saat saya membutuhkan pertolongan. hanya itu!."
raja Dealova menatap dalam dalam wajah Rein/mata anak ini, dia serius! dilihat dari usianya yang masih muda, dia pasti akan menjadi orang hebat di masa depan, lebih baik untuk menjalin kerjasama dengannya, lagi pula perjanjian ini sama sekali tidak merugikan ku/
"baiklah aku terima tawaranmu!."
Rein menundukkan kepalanya dan memperlihatkan senyum ramah di wajahnya,
"kalau begitu saya akan memulainya!."
dia kini mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya, berbentuk kotak dan dia menamainya dengan cube, dan berkata
"benda ini adalah cube, saya membuat nya sendiri dan ini dapat merekam apapun yang dilakukan oleh orang lain baik itu gerakan dan suara!."Rein menekan sebuah tombol yang ada di tengah cube itu dan wajah yang nampak familiar kini muncul.
"kalau tidak salah dia adalah Gris, pelayan pribadi dari putriku, kenapa dia ada di sana?."ucap raja Dealova dengan sedikit bingung.
melihat reaksi raja ELF, Rein kemudian menjelaskan semua yang telah terjadi mulai dari awal hingga akhir, dan alasan kenapa Gris bisa ada di sini.
rekaman itu telah di putar oleh Rein dan raja Dealova mengamati semua yang terjadi.
"apa yang kau lakukan padanya, pada saat kau pertama kali bertanya kepadanya dia begitu patuh namun beberapa saat kemudian dia kembali ke dirinya seperti semula?." tanya raja Dealova dengan wajah agak tertarik dengan teknik yang digunakan oleh Rein, dan ingin menanyakan cara menggunakannya namun melihat itu Rein berkata
"maaf yang mulia, kemampuan ini adalah kemampuan yang saya miliki sejak saya kecil jadi saya tidak tahu cara mengajarkannya ke orang lain"(menggelengkan kepalanya)
lagi lagi raja dibuat terkejut oleh Rein karena Rein seperti membaca apa yang dia pikirkan.
/bocah ini...... benar-benar hebat dia bisa tahu apa yang aku pikirkan dan langsung menjawabnya, seperti dia sudah sangat yakin bahwa itu yang akan keluar dari mulutku/tersenyum dan kemudian tertawa
"ha ha ha... bocah kau punya pemikiran yang luar biasa di usia yang masih muda aku harap kita bisa bertemu lagi di masa depan!." setelah cukup lama tertawa dia kembali ke kepribadiannya seperti semula.
"baiklah kembali ke topik utama, bagaimana cara Kita untuk membunuh pahlawan itu, coba jelaskan rencana mu bocah!."ucap raja Dealova dengan wajah dingin.
"tapi sebelum itu, apakah anda masih ingin putri anda hidup?."tanya Rein dengan wajah serius.
"jika bisa...aku ingin membawanya kembali ke kerajaan ini, namun jika dia tidak mau kembali maka aku tidak punya pilihan lain."
/ekspresinya sama sekali tidak berubah bahkan jika dia sedang membicarakan tentang kematian yang akan menjemput anaknya, memang layak menjadi seorang raja dia lebih memastikan keamanan rakyatnya ketimbang putrinya./pikir Rein dengan kagum
"saat ini cuma aku seorang yang tau bahwa kerajaan Mystick memanggil seorang pahlawan bahkan orang kepercayaan ku pun tidak tau tentang hal ini. tapi bagaimana dengan kerajaan anda?."
"di sini hanya aku dan para petinggi yang tahu, dan aku juga sudah mulai menyebarkan isu, bahwa putri ku telah di culik oleh seseorang yang tidak dikenal."
tapi ada sesuatu yang menjanggal di hati Rein dan lekas bertanya
"tapi, bagaimana pahlawan itu bisa kabur dari kerajaan anda?, saya benar-benar bingung."
"aku juga tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, di saat pahlawan itu melarikan diri ke gerbang timur, secara kebetulan salah satu pemimpin skuat sedang patroli di sana, dalam hal kekuatan dia sama sekali tidak lebih lemah dan Rowen."
"tunggu.....apa anda mengenal Rowen?."
"tentu saja!, karena aku dan ayah mu adalah teman dekat jadi aku sering sekali bertemu dengan Rowen."
"jadi begitu yah."
raja Dealova melanjutkan ceritanya
"di sana terjadi pertempuran dan pemimpin skuat itu terluka cukup parah, tapi ada sesuatu yang aneh terjadi, di mana pada saat pahlawan itu melawan seorang prajurit dia bahkan tidak bisa mengalahkannya,"
Rein mulai berfikir
/yah itu memang sangat aneh,......... tunggu kekuatannya meningkat saat dia melawan orang yang kuat namun dia bahkan tidak bisa mengalahkan seorang prajurit biasa, apa yang dia gunakan itu sebuah skill, apa pahlawan itu mempunyai skill yang mampu meningkatkan kekuatannya menjadi berkali-kali lipat?, atau kekuatannya akan meningkat jika dia berhadapan dengan orang yang lebih kuat darinya. semakin dipikir ini semakin aneh, kalau begitu satu satunya cara mengalahkannya adalah pertarungan 1 vs 1 dan orang yang melawannya harus sedikit lebih kuat darinya dan berpengalaman dalam pertarungan untuk mengalahkannya,(tersenyum masam) ha ha kurasa akulah yang harus melawannya./
Rein pun menyampaikan apa yang dia dapat dari pemikirannya itu
"ku rasa, pahlawan itu akan bertambah kuat jika lawannya adalah orang yang lebih kuat darinya, dan saya menyarankan anda untuk memilih petarung yang berpengalaman dalam hal membunuh supaya keterampilan mereka dapat di gunakan."
"karena pahlawan itu sudah melarikan diri selama dua Minggu, itu berarti saat ini dia berada di wilayah mu bukan?, bagaimana kalau kau saja yang mencari seseorang untuk membunuh pahlawan itu?."
/bagaimana pria tua ini melemparkan semuanya kepada ku?, lu pikir gue ini budak mu hah!./ wajah agak kesal
Rein kemudian mulai bertanya
"kalau begitu apa yang akan saya dapatkan, jika saya berhasil memenggal kepalanya?." tanya Rein dengan kepalanya yang di miringkan
"aku mempunyai sebuah batu yang berukuran sebesar 1 meter, kalau tidak salah para leluhur ku menamainya dengan Titanium, aku akan memberikannya padamu."
Rein terkejut karena itu adalah salah satu logam terkuat yang ada di bumi, dia bahkan tidak percaya bahwa ada titanium di dunia ini, melihat reaksi Rein yang terkejut raja Dealova berkata.
"bagaimana apakah kau menyetujuinya?."
"baiklah, tapi jangan coba coba kau menipu ku raja ELF, karena rekaman ini masih ada di tangan ku dan aku telah menyuruh para bawahan ku untuk bersiap memberikan informasi ini ke seluruh kerajaan yang ada di dunia ini."
mendengar itu raja Dealova terkejut dan dia mulai melihat Rein untuk membuktikan ke seriusannya, karena sejak awal raja Dealova tidak pernah ingin memberikan harta itu ke siapapun, namun sepertinya lebih baik baginya untuk menyerahkan batu ini di bandingkan di serang oleh kerajaan lain.
/anak ini....dia telah menyiapkan semua dengan baik, bahkan dia telah membuat langkah pencegahan jika saja aku tidak ingin memberikan batu ini kepadanya, anak ini benar-benar mengagumkan./
"tenang saja, aku tidak akan melakukan itu,"ucap raja Dealova sambil tersenyum ramah
"baiklah kalau begitu kesepakatan ini telah dimulai."setelah Rein mengatakan itu layar yang ada di depannya pun menghilang.
"ha..... berbicara dengannya sungguh melelahkan!."
"sistem, kira kira dimana si pahlawan itu sekarang."
[lapor]
[kemungkinan yang diperoleh telah di temukan]
[kemungkinan besar pahlawan beserta putri pertama kerajaan ELF dalam dua hari akan sampai di perbatasan akademi dengan hutan tanpa ujung]
"dan berapa waktu yang dibutuhkan untukku ke perbatasan wilayah akademi"
[telah selesai menghitung waktu]
[dari tempat ini ke perbatasan membutuhkan waktu 4 hari]
/jadi memakan 4 hari yah untuk sampai ke sana, kalau begitu aku akan pakai itu saja/
"jika aku memakai papan terbang, berapa lama perjalanan ke sana?."
[lapor]
[waktu yang dibutuhkan hanya 1 hari]
"baguslah itu cukup."
Rein berjalan ke lemari yang ada di kamarnya dan membuka lemari itu, di dalamnya terdapat satu set perlengkapan tempur Rein baju yang sama seperti baju kaos di bumi yang berwarna hitam dan di tengahnya terdapat tulisan Volcom, karena Rein tidak terlalu suka dengan desain yang merepotkan nya untuk bergerak maka dia membuat setnya sendiri, setelah Rein sudah memakai semuanya dia kini melempar papan terbang itu dan papan itu langsung melayang, setelah melihat bahwa papan terbang itu berfungsi dengan baik Rein kemudian naik dan meluncur ke perbatasan wilayah akademi dengan hutan tanpa ujung itu.
judul cerita selanjutnya adalah (pahlawan)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments