dari kejauhan terlihat seorang pria berambut hitam sedang duduk di bawah pohon dengan pandangan yang lurus ke depan, dia seperti sedang menunggu sesuatu dan diapun mulai mengoceh.
"Aghh(menggaruk kepalanya).....kapan sih pahlawan itu sampai di sini, aku sudah menunggunya selama 2 hari lamanya di sini, namun dia sama sekali tidak muncul, apa.....aku pulang saja yah?."
tapi suara langkah kaki kini terdengar dari belakang Rein, sontak Rein berbalik dan melihat siapa sebenarnya yang datang ke tempat itu, Rein kemudian menyipitkan matanya.
"(menyeringai) akhirnya dia datang juga, (melangkah keluar) skill mata niat membunuh aktifkan."
[mata niat membunuh telah di aktifkan]
setelah Rein menampakkan dirinya dengan penuh rasa haus darah, Izumi langsung berdiri di depan Rosalin dan menyuruhnya untuk menjauh dari sini, setelah cukup jauh dari sana Rosalin tiba-tiba terjatuh ke tanah.
"a....aku tidak bisa menggerakkan tubuhku!."
melihat Rosalin yang terjatuh, Izumi langsung pergi ke arahnya untuk membantu Rosalin berdiri, namun sebelum Izumi sampai kesana, dengan cepat Rein melancarkan Serangan berupa cahaya berwarna ungu kearah Izumi tapi Izumi langsung membalas serangan Rein dengan skillnya"light rain level 3"
ratusan anak panah keluar dari belakang Izumi dan menuju ke arah Rein, tapi Rein menghiraukan serangan itu, baginya serangan itu hanya seperti angin sepoi-sepoi, tapi saat salah satu cahaya itu mengenai bahu Rein dia merasa seperti tangannya akan terbakar, kini dia menyadari betapa berbahayanya pahlawan itu.
/dia akan sangat berbahaya jika di biarkan berkembang, aku harus membunuhnya bagaimana pun caranya./
Izumi menarik sebuah pedang yang ada di pinggangnya dan bersiap untuk bertarung secara serius, begitu pun Rein seluruh tangannya kini berubah menjadi sekeras besi, dan senjata yang dia gunakan adalah knuckle
dan dipasang di bagian tangan kanannya.
mereka berdua saling menatap satu sama lain dan menunggu selembar daun jatuh sebagai tanda dimulainya pertarungan, ini merupakan pertarungan yang adil, dimana mereka berdua telah melihat status lawan mereka masing-masing dan dalam segi kekuatan Izumi masihlah unggul beberapa stat di bandingkan Rein.
Namun, Rein adalah orang yang telah bertarung di neraka dengan iblis yang jauh lebih kuat darinya. sekarang daun itu sudah semakin mendekati tanah. Mereka berdua akan segera maju dan saling menyerang, dan akhirnya daun itu sampai ke tanah.
Rein langsung menghilang dari tempat dia berdiri semula dan langsung muncul di depan Izumi, tapi Izumi sudah melihat gerakan yang akan dilakukan oleh Rein menggunakan penglihatan masa depannya.
DESING.....
benturan senjata pedang Izumi dengan tangan Rein menyebabkan suara nyaring pada setiap serangan dan tangkisan mereka.
tapi tidak ada satupun serangan dari Rein yang berhasil mengenai Izumi namun berbeda dengan Izumi dia kini memojokkan Rein yang saat ini penuh dengan luka gores di wajah dan tubuhnya.
/apa...... apaan pahlawan itu!, dia menahan serangan ku seperti dia sudah melihat pola serangan yang akan kulancarkan. Walaupun tadi aku telah melihat statusnya tapi tidak ada satupun skillnya yang dapat kulihat, kalau begini aku hanya bisa berasumsi saja. Dari yang ku amati dari awal pertarungan ini kemungkinan paling besar adalah dia bisa melihat masa depan! tapi pertanyaannya adalah seberapa jauh dia bisa melihat masa depan? aku akan mengujinya/pikir Rein.
Rein dengan cepat mengayunkan kaki kirinya menuju kepala Izumi namun Izumi lagi-lagi menahan serangan Rein, tapi dengan kecepatan tinggi Rein menendang kepala Izumi sambil berputar dengan menggunakan kaki kanannya. Dan serangan itu berhasil membuat salah satu gigi Izumi tercabut.
"jadi begitu yah, kau bisa melihat masa depan cuma dalam waktu yang singkat!."jelas Rein.
tapi Izumi sama sekali tidak bicara dan dia nampak sedang khawatir (menoleh ke belakang) dia sangat mengkhawatirkan Rosalin yang saat ini masih terbaring di tanah.
melihat itu senyuman mengerikan muncul di wajah Rein, dia tahu bahwa sebuah kesempatan telah muncul di hadapannya dan dia tinggal memanfaatkannya. Rein berniat untuk menyerang Rosalin namun dengan kondisi Izumi, yang masih dalam kondisi prima Rein perlu membuat rencana.
/jika aku menyerang Rosalin dan dia langsung melindunginya maka aku yang akan menang namun jika dia tidak menolong Rosalin maka aku hanya perlu mengatakan pada raja ELF itu bahwa putri anda tewas karena sihir pahlawan./
Memikirkan itu semua membuat bulu kuduk Rein berdiri dia seperti sudah mendapatkan jaminan kemenangannya.
/tapi untuk bisa menjalankan rencana ini, aku harus melemahkannya terlebih dahulu, karena jika aku melakukan itu sekarang, maka dia pasti akan menahannya dengan mudah/
Izumi kini kembali menyerang Rein.
SLASH.........
Izumi mencoba mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin agar dia bisa segera menyembuhkan Rosalin. Dia mengincar bagian leher Rein.
Tapi dengan tenang Rein menangkap tangan Izumi yang memengang pedang dan dengan memukul tangan Izumi, pedang Izumi terlempar. tak berhenti di situ Rein langsung menarik tangan Izumi dan langsung membantingnya ke tanah dengan keras.
"light rain level 3" setelah terhempas Izumi dengan cepat mengeluarkan skill miliknya dan itu membuat Rein melepaskan genggaman tangannya pada tangan Izumi.
Setelah melihat Rein telah sedikit menjauh Izumi bangkit dan memasang posisi taekwondo miliknya, sedangkan Rein memasang gaya pencat silat miliknya, ini adalah pertarungan antara cahaya dan kegelapan, Izumi mulai berlari ke arah Rein dan langsung mengarahkan tendangannya ke kepala rein.
namun, Rein menahannya dan dengan cepat Rein menangkap kaki Izumi dan berniat mematahkan salah satu kaki Izumi, tapi Izumi yang menyadarinya seketika melancarkan serangan kedua yang tepat mengarah ke kepala Rein.
tendangan itu tepat sasaran dan membuat wajah Rein terbentur dengan keras ke tanah.
"light rain level 3" serangan cahaya yang seperti hujan mengarah ke Rein yang masih merangkak di tanah.
/sial.... kalau begini aku bisa mati/pikir Rein
"skill.. penguasa neraka pertama, black hole level 1."teriak Rein.
tiba-tiba sebuah lingkaran hitam yang kira kira berukuran 100 cm muncul dan menarik semua cahaya yang tadi dikeluarkan oleh izumi, dan itu perlahan menghilang, yah bagaimana pun itu masihlah berlevel 1 jadi sangat sulit mempertahankannya dengan sihir Rein saat ini.
setelah black hole itu menghilang izumi tiba-tiba berada di depan rein dan berkata
"tendangan 1080%." Rein mencoba menahannya dengan menyilangkan kedua tangannya namun tendangan itu sangatlah keras sehingga membuat Rein terlempar cukup jauh.
mereka berdua kini dipenuhi oleh darah yang terus mengalir layaknya sebuah air, bahkan Rein sudah tidak bisa berdiri lagi dan dengan begitu izumi ingin langsung menghabisi Rein, namun beberapa langkah sebelum dia sampai di Rein.
Rein melancarkan Serangan kegelapan yang berbentuk pedang yang menuju ke arah Rosalin, sontak itu membuat Izumi terkejut dan segera berlari menuju Rosalin yang masih terbaring di sana sambil melihat pedang itu menuju ke arahnya tapi sebelum pedang itu sampai di Rosalin. Izumi berlutut di depannya dengan pedang yang tertancap di jantungnya dan berkata.
"selamat tinggal!."jelas izumi dengan darah di seluruh tubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments