sesampainya di perbatasan Izumi merasakan ada sebuah sihir didekatnya dan akan segera aktif.
"semuanya menghindar!."teriak Izumi
"level 8 teleportation, area teleport" suara asing tiba-tiba terdengar di kepala Izumi dan seketika mereka berpindah tempat, ke tempat yang penuh dengan air mengalir.
disana sudah ada seorang peri yang menunggu mereka.
"kalian terlalu lama melarikan diri! aku capek menunggu kalian keluar dari perbatasan itu." ucap seorang peri berukuran sebesar bola tenis, dengan wajah kesal.
Izumi melihatnya dan bertanya karena dia saat ini sedang kebingungan.
"tunggu.....kamu menunggu kami disini?, kenapa kamu bisa tahu kami akan lewat sini?."ucap Izumi
tapi peri itu acuh tak acuh menjawab pertanyaan Izumi. sambil berjalan Izumi dan Gris mendengarkan setiap penjelasan dari peri itu kearah hutan tanpa ujung.
"itu karena Dewi yang memintaku untuk menunggu mu disini!, dia sudah memperkirakan bahwa kau akan lewat sini, tapi karena saat ini kau masih sangat lemah kemungkinan besar kau tidak akan bertahan hidup jika mereka melakukan pengejaran padamu. jadi aku membawa kalian kesini, ini adalah tempat dibawah kerajaan Moonlight, dan juga Dewi berkata kalau dia lupa memberimu poin untuk memilih skill pertarungan karena skill yang sebelumnya dewi berikan adalah skill yang tidak dapat menyerang.(sambil melemparkan sebuah daun yang bercahaya kehijauan) ini ambillah dan pilih skill yang kau suka!."
Izumi menangkap daun itu dan bertanya
"apa ini? dan bagaimana cara menggunakannya? dan juga kamu bilang kita berada di bawah tanah saat ini?."(memiringkan kepalanya)
"iya....kamu benar saat ini kita berada di bawah tanah, itu adalah kemampuan khusus ku dan juga daun itu cukup kamu makan saja."
"tapi bagaimana bisa dibawah tanah ada tempat seperti ini!." melihat sekeliling dengan terkejut.
"itu hanya ilusi, agar mental kalian tidak drop, karena kalau aku tidak memasang ilusi dan kalian hanya melihat tanah di sepanjang perjalanan, cepat atau lambat mental kalian akan drop."
"apakah peri itu bisa dipercaya? dan juga aku belum tau namamu!."bisik Gris ke Izumi.
"namaku adalah kirigaya Izumi kamu bisa memanggilku Izumi."
"baiklah kalau begitu aku akan langsung memakannya." Izumi menelan daun dan aura dari Izumi pun meningkat sedikit demi sedikit.
"aku merasa tubuhku mulai membaik."
"sistem, status"
[status pemain]
nama: kirigaya izumi
level: 1
keterampilan: Timbangan,light slash
ketahanan: 15
kecepatan: 18
kekuatan: 19
vitalitas: 10
sihir: 100
jumlah poin skill: 300
Izumi kini melihat statusnya dan melihat sebuah poin baru di bawah stat sihirnya dan mulai menanyakannya.
"apa poin skill ini yang kau maksud (sambil menunjuk ke arah papan berwarna biru itu)."
"iya kau benar, itu adalah poin skill yang kumaksud."
"jadi bagaimana cara menggunakannya?."
"cukup katakan shop saja dan skill skill itu akan muncul!."
mendengar pembicaraan mereka Gris cuma bisa mengamati dari belakang dan mendengarkan walaupun dirinya sama sekali tidak mengerti apa yang mereka bahas
"shop"
"lah....ko, tidak muncul apa-apa?, apa perintahnya salah yah, hmm.... mungkin harus ada kata sistem terlebih dahulu?, sistem shop."
[akan menampilkan shop dalam 3.......2........1.....0]
[shop terbuka]
[sebelum anda membeli sebuah skill, silahkan tentukan elemen anda terlebih dahulu]
Penasaran, peri itupun bertanya.
“Jadi, elemen apa yang akan kau pilih.”
Izumi melihat ke toko yang ada didepannya
[api 20 poin skill]
[air 20 poin skill]
[angin 15 poin skill]
[tanah 20 poin skill]
[es 45 poin skill]
[lava 45 poin skill]
[kegelapan 50 poin skill]
[cahaya 65 poin skill]
“Sistem, berapa banyak elemen yang dapat aku pilih?.”
[anda dapat memilih semua elemen tergantung poin skill anda, namun anda mungkin tidak dapat membeli skill tingkat tinggi dengan sisa poin anda]
/jadi begitu yah, tapi bukankah aku sudah punya elemen cahaya?/
"sistem bukankah aku sudah punya elemen cahaya, bisakah kalau aku memakai itu saja?."
[elemen tersebut hanya berupa elemen sementara yang muncul karena keadaan pengguna dalam situasi yang genting]
"jadi begitu yah."
"kalau begitu aku akan memilih elemen cahaya." ucap Izumi sambil menekan elemen cahaya yang ada pada shop itu.
[elemen cahaya telah dipilih oleh user, mulai menanamkan elemen tersebut pada tubuh]
tiba tiba Izumi merasakan tubuhnya seperti di bakar hidup-hidup, setelah sistem mulai memasang elemen cahaya itu, dia merintih kesakitan di tanah dengan memegangi dada di bagian jantungnya.
sontak Gris kaget dengan apa yang terjadi pada Izumi dia langsung menurunkan Rosalin dan bergegas ke arah Izumi, namun peri itu menghentikannya dan menjelaskan apa yang sedang terjadi pada Izumi.
"tenang saja, dia adalah manusia dari dunia yang tidak memiliki sihir dan saat ini dia mencoba untuk menanamkan sihir pada tubuhnya, akibatnya.... tubuhnya melakukan penolakan terhadap sihir itu, kita hanya harus menunggu dia selesai disini."
mendengar perkataan peri itu Gris mengangguk.
10 menit kemudian
Izumi kini sudah tidak merasakan rasa sakit tadi dan perlahan berdiri.
"anjir, aku kira aku akan mati lagi!." ucap Izumi dengan senyum masam di wajahnya.
"jadi kau telah sadar yah, bagaimana keadaan mu saat ini?."tanya si peri
"yah..... sudah lumayan baik sih, jadi apa sekarang aku sudah bisa membeli sebuah skill?." ucap Izumi dengan harapan yang penuh diwajahnya.
"coba kau cek sendiri."
"baiklah...sistem, shop."
[shop]
[skill]
[light slash level 1-6] 30-180 poin skill
(skill yang dapat mengeluarkan sebuah tebasan jarak jauh berelemen cahaya dari senjata)
[light shield level 1-5] 25-125 poin skill
(skill yang dapat membuat sebuah pelindung dari cahaya)
[light rain level 1-8] 60-480 poin skill
(skill yang mampu mengeluarkan puluhan sampai ratusan anak panah dari cahaya dalam sekejap)
[regeneration automatic level 1-6] 110-660 poin skill
(dapat memulihkan diri secara otomatis)
[future vision level 1] 50 poin skill
(mampu melihat masa depan dalam 0,030 detik)
[senjata]
[sabit rank 1-10] 30-300 poin skill
[pedang rank 1-10] 50-500 poin skill
[panah rank 1-10] 45-450 poin skill
[perisai rank 1-10] 35-350 poin skill
[tombak rank 1-10] 50-500 poin skill
[obat]
[pemulih mana] 2 poin skill
[pengurang rasa sakit] 3 poin skill
[meningkatkan sihir secara sementara] 5 poin skill
[pemulih indra] 5 poin skill
[menghilangkan rasa lelah] 5 poin skill
[memulihkan tubuh secara singkat] 10 poin skill
"wah.... mahal sekali, dengan poin ku saat ini aku cuma bisa membeli beberapa skill tingkat tinggi dan begitu pula dengan senjata."
/hmm....ada obat yang bisa menyembuhkan Indra seseorang?, kalau begitu apa obat ini bisa mengobatinya./
karena Izumi adalah seorang yang baik sewaktu di bumi, dia kini merasa bersalah kepada putri elf itu dan ingin menolongnya, agar Indra pendengaran elf itu kembali.
"kalau begitu aku mengambil skill future vision,light rain level 3, pedang rank 1 dan yang terakhir obat pemulih indra."
[future vision level 1 berhasil di beli]
[light rain level 3 berhasil di beli]
[pedang rank 1 berhasil di beli]
[pemulih indra berhasil di beli]
"sistem status."
[status pemain]
nama: kirigaya izumi
level: 1
elemen: cahaya
keterampilan: Timbangan, future vision, light rain level 3
ketahanan: 15
kecepatan: 18
kekuatan: 19
vitalitas: 10
sihir: 100
jumlah poin skill: 0
"baiklah sepertinya poin skill ku sudah habis, jadi mari kita melanjutkan perjalanan!." ucap Izumi dengan bersemangat.
/mungkin lebih baik memberikan obat ini saat dia sudah siuman/pikir Izumi
"baiklah, sambil berjalan aku juga akan menjelaskan beberapa hal penting di dunia ini."
"dunia ini bernama ARSENIA, dan terdapat 13 wilayah yang dihuni oleh berbagai macam ras, dipusat dunia ini ada wilayah yang bernama akademi, di sebelah barat akademi terdapat kerajaan manusia yang bernama Moonlight, setelah kerajaan manusia adalah 2 kerajaan ELF bernama Mystick dan Zephyra, serta 1 kerajaan demi-human bernama Fionaxar dan pada bagian timur ada 5 kerajaan. 1 kerajaan manusia bernama Iceland dan 1 kerajaan drawf bernama Neverley, 2 kerajaan demi-human bernama Victoria dan Eartland dan yang berada pada ujung wilayah timur ada pulau apung milik ras malaikat bernama Envuella, bagian utara dari akademi ada wilayah terlarang yang disebut sebagai gunung es abadi dan dibagian selatan dari akademi ada dua wilayah terlarang yakni wilayah keputusasaan dan hutan tanpa ujung."
"tempat kau dipanggil adalah salah satu dari kerajaan ELF yang bernama Mystick, dan untuk sekarang kita berada di wilayah kerajaan Moonlight, wilayah para manusia."
tak terasa sudah 2 hari mereka berjalan sambil mendengarkan penjelasan peri itu.
"dan kurasa ini sudah waktunya!."
bingung"waktu untuk apa?."tanya Izumi
mata peri itu nampak serius"kau cepat putuskan, apa kau akan membawa salah satu dari mereka atau meninggalkan mereka berdua di sini?."
"dan bagaimana kalau aku ingin membawa mereka berdua bersama ku?."
"(menghela nafas panjang) sayang sekali itu tidak bisa kau lakukan."
"kenapa?."
"itu karena penguasa hutan tanpa ujung hanya mengijinkan 2 orang paling banyak untuk memasuki wilayahnya, dan jika kita melanggar peringatan itu bisa bisa kalian akan langsung mati di sana."
"pilihlah siapa diantara mereka berdua yang akan ikut dengan mu dan yang lainnya akan aku kirim ke wilayah yang dikuasai oleh pangeran ketiga kerajaan Moonlight, saat ini dia masih berusia 11 tahun jadi pemikirannya pasti belum dewasa dan aku sarankan yang ikut dengan mu adalah wanita itu karena jika dia kembali kepermukaan sekarang, kemungkinan besar dia akan langsung dibunuh."
Izumi kini melihat kearah Gris dan dengan cepat Gris mengangguk.
"baiklah aku yang akan pergi, Izumi...... tolong jaga nona Rosalin untukku."wajah sedih tidak bisa Gris sembunyikan kini air matanya mulai mengalir keluar.
mendengar itu peri itu langsung merapal sebuah mantra dan Gris langsung menghilang dari tempat itu. dan mereka mulai melanjutkan perjalanan mereka menuju ke hutan tanpa ujung.
seminggu kemudian
mereka kini telah sampai di perbatasan wilayah manusia dengan wilayah hutan tanpa ujung dan sepertinya Rosalin sudah sadar dan sudah dapat menggunakan Indra pendengarannya kembali namun wajahnya masih nampak pucat.
"karena sudah sampai di sini, sisanya ku serahkan padamu."
"terimakasih banyak atas segalanya."Izumi menunduk dan mengucapkan terima kasih pada peri itu karena telah membantu Izumi kabur dari kejaran para prajurit dari kerajaan Mystick, peri itupun perlahan pergi menjauh.
"uhh.... sudah lama aku tidak melihat dunia luar, sungguh silau sekali! kalau begitu ayo kita pergi Rosalin."
disaat Izumi baru berjalan beberapa langkah seorang bocah berusia 11 tahun muncul dan berdiri di depan mereka berdua dengan mata merah yang penuh dengan niat membunuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments