bab 5 penyusup dari kerajaan ELF (bagian 2)

kini Gris memasang kuda-kuda miliknya, begitu pun Sieren. mereka telah siap diposisi masing-masing untuk saling menyerang dan saat pembawa acara mengatakan "mulai!"

Gris kemudian mengeluarkan tongkat yang ia simpan di lengan bajunya.

"(kaget) penyihir!."Sieren sontak mundur kebelakang untuk menjaga jarak, tapi Gris telah selesai merapal mantranya.

"fire ball!"bola api keluar dari ujung tongkat Gris dan mengarah tepat ke Sieren.

karena tidak sempat menghindar, Sieren menyilangkan kedua tangannya untuk menahan bola api itu dan itu menyebabkan kedua tangan Sieren terluka cukup parah. tidak berhenti di situ Gris kemudian kembali merapal sebuah mantra, melihat itu Sieren langsung maju dan menyerang Gris dengan tinjunya.

"cepat sekali!"Gris mencoba menghindar dengan menjatuhkan tubuhnya ke belakang, namun akibat serangan itu Gris mendapat luka gores di bagian wajahnya.

"mau sampai kapan kau melarikan diri seperti itu?."ucap Sieren dengan wajah penuh dengan hinaan, tapi Gris mengabaikannya.

serangan demi serangan terus dilancarkan oleh Sieren Namun tidak ada satupun serangan itu yang mengenai Gris.

"sial berhenti berlari seperti pecundang bangsat!,"ucap Sieren dengan penuh amarah yang kini nampak di wajahnya.

"baiklah"Gris berhenti bergerak dan melihat kebawah lalu mengucapkan sebuah mantra.

"fireball level 3, Phoenix bird fire."bola api yang keluar dari tongkat Gris kini berubah menjadi seekor burung Phoenix, dan burung itu terbang menuju ke Sieren dengan kecepatan yang sangat cepat dan mengenai Sieren dengan telak, akibatnya Sieren pun tumbang.

- Sieren telah tumbang, serangan dari Gris mengenai Sieren dengan telak hingga membuat Sieren tumbang. maka pemenang dari turnamen ini adalah Gris, dan kita akan mendengarkan bersama apa yang diinginkan oleh pemenang turnamen ini-

Gris kini berdiri di tengah arena dengan memegang tongkat yang dia punya agar tidak pingsan, (dengan wajah yang penuh keringat)

dia bahkan tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun.

"tidak perlu terburu-buru dalam memikirkan permintaan mu, penjaga (panggil seorang pria kepada para penjaga yang mengawasi tempat itu) bawa dia ke ruang medis terlebih dahulu, setelah lukanya sembuh maka aku akan mendengarkan permintaannya." ucap pangeran ketiga.

"baik tuan"jawab para penjaga itu dengan tegas.

sebelum para penjaga itu datang, Gris nampak kehilangan keseimbangannya dan akhirnya pingsan akibat kekurangan kekuatan sihir.

bagi orang biasa, kekurangan sihir bukanlah apa-apa namun untuk seorang penyihir, kehilangan sihir sama saja dengan kehilangan darah. semakin banyak sihir yang kau gunakan semakin kuat pula efek sampingnya.gumam Rein

Rein kemudian melihat kearah Rowen Dan mengangguk. melihat tuannya mengangguk Rowen tahu jelas apa yang dipikirkan oleh tuannya itu.

"kalau begitu saya akan menunggu anda di penjara bawah tanah"

"ingat jangan bunuh dia, aku ingin menanyakan beberapa hal kepadanya!"

"baik tuan"setelah mengucapkan itu Rowen kini berjalan mundur perlahan dan menuju ke ruang medis.

sesampainya di sana, para penjaga langsung menyambutnya.

"apa ada yang saya bisa bantu tuan"tanya seorang petugas medis di tempat itu.

dia adalah jesika seorang kepala pengurus medis di tempat itu.

"kau tidak perlu begitu sopan padaku, aku tidak akan pernah melupakan temanku hanya karena sebuah jabatan."

"jadi apa yang membawa ke sini ?"

"aku ingin membawa orang itu(sambil menunjuk Gris) ke penjara bawah tanah untuk di introgasi."

"jadi kau juga merasa ada yang aneh yah, tapi hmm. jarang jarang kau peka terhadap keadaan di sekitar mu!."sedikit terkejut

"apa kau perlu terkejut begitu, yah memang bukan aku sih yang menyadarinya, melainkan pangeran ketiga!"

"kalau begitu, wajar saja karena sifat pangeran ketiga memang tidak bisa di tebak, bahkan oleh ku!"

"jadi apa perlu aku menyembuhkannya dahulu sebelum kau bawa?"tanya jesika

"kurasa itu ide yang bagus."

"baiklah tunggu sebentar!" jesika kemudian merapal sebuah mantra secara singkat.

"tier 2 healer, healing magic" semua sihir Gris kini telah kembali seperti semula.dan jesika kemudian bertanya.

"aku rasa bocah ini hebat dalam sihir teleportasi, jadi apa dia tidak akan melarikan diri?."

"kau tidak perlu khawatir, pangeran ketiga telah melakukan sesuatu sebelumnya!."ucap Rowen dengan senyuman misterius

kini Rowen mengendong tubuh Gris di bahunya seperti sepotong kayu, dan bergegas menuju penjara bawah tanah.

saat ini diruangan yang gelap dan penuh dengan kesunyian, terdapat seorang pemuda yang tangan dan kakinya telah terbelenggu oleh besi yang nampak sudah perkarat, saat sadar dia begitu terkejut dengan ruangan asing itu, sampai-sampai mengira itu semua hanyalah mimpi. namun saat seekor kecoa naik ke kakinya dan terus naik hingga ke dadanya dia begitu terkejut karena semua ini bukanlah mimpi.

"(menoleh kiri kanan)di mana aku?, siapa pun tolong aku(teriak dengan keras)."

"wah-wah, sepertinya kau telah sadar yah, dari tadi aku menunggu mu sadar namun karena kau tidak sadar sadar, aku berjaga di luar.

tapi karena kau telah sadar maka aku bisa memulai pekerjaan ku(ucap Rowen dengan wajah senang), tapi karena tuan menyuruhku untuk tidak membunuh mu jadi kau akan tetap hidup kok, jadi tenang saja."

kini Rowen mengambil sesuatu dari sudut ruangan itu dan nampak sebuah tempat mirip botol yang penuh dengan paku-paku yang tajam.

gelisah"apa yang akan kamu lakukan?."kini keringat Gris mulai bercucuran.

tapi Rowen berjalan mendekat ke arah Gris dengan senyuman jahat yang muncul di wajahnya.

"tenang saja, ini tidak akan sakit ko!"

jarum itu kini masuk ke kuku Gris dan membuat darah muncrat kemana mana.

"aaaaahhhh, hentikan, kumohon hentikan.!"

tapi Rowen mengabaikannya dan Gris terus ditusuk oleh Rowen, dengan wajah yang penuh dengan kesenangan.

dan seorang kini membuka pintu dan berjalan maju perlahan. sontak Rowen langsung membungkuk.

saat ini Gris nampak berlumuran darah dan seluruh tubuhnya penuh dengan luka tusuk. melihat semua itu Rein hanya melihatnya dengan tatapan menjijikan.

"kau sudah mengerjakan tugas mu dengan baik, sisanya serahkan padaku jadi kau keluar lah."

"baik tuan." berjalan keluar dari tempat itu

sekarang di ruangan itu hanya tersisa dua orang saja, yaitu pangeran ketiga Reinhard al.moonlight dan penyusup itu, yang penuh dengan darah.

"apa yang kau inginkan brengsek"

mendengar itu Rein langsung melancarkan pukulannya ke wajah Gris"tenang saja aku tidak akan membunuh mu, kecuali kau tidak mau menjawab pertanyaan ku, sebaliknya jika kau menjawab semua pertanyaan ku dengan jujur aku akan melepaskan mu, bagaimana tawaran yang menarik bukan?."

untuk memperlancar rencananya mata Rein kini berubah menjadi mata vampir.

"skill lust tier 1 aktifkan"

[mengaktifkan skill lust tier 1]

[skill berhasil di aktifkan]

saat ini Gris telah masuk kedalam sebuah ilusi.

"apakah ras ELF memanggil pahlawan?."

"iya"

"di mana pahlawan itu saat ini?."

"sang pahlawan bersama putri pertama saat ini sedang menuju ke hutan tanpa ujung"

"hm..apa tujuan mereka kesana"

"pahlawan itu mengatakan kepada putri bahwa terdapat sebuah tempat persembunyian di sana, dan mereka telah pergi ke sana seminggu yang lalu."

"lalu apa tujuan mu ke tempat ini?."tanya Rein dengan kebingungan

"tuan putri menyuruh saya untuk mencari kebahagiaan, dan sang pahlawan memberikan saya sebuah skill yang dapat merubah bentuk dan ras ku."

"lalu apa yang----"Rein memegang kepalanya dan matanya Kini mengeluarkan darah.

[skill lust telah melewati batas penggunaan, jika digunakan lebih dari batas waktu maka akan membuat pengguna mengalami luka yang serius]

Gris kemudian mulai tersadar dari ilusi milik Rein dan kembali meronta-ronta.

"sialan lepaskan aku,(terkejut) kenapa matamu mengeluarkan darah ha?."

"ini bukanlah waktunya kau mengkhawatirkan orang lain bodoh"

"seperti yang aku katakan sebelumnya, kalau kau menjawab semua pertanyaan ku maka aku akan melepaskan mu"kata Rein yang kini mengeluarkan niat membunuh di kedua matanya yang penuh akan darah.

ini bukanlah permintaan namun pengukapannya barusan lebih seperti ancaman bagiku, tapi aku tidak akan pernah membuka mulutku.

saat ini Gris tidak tahu kalau Rein telah mengetahui beberapa informasi penting tanpa iya sadari.

Episodes
1 bab 1 awal mula
2 bab 2 NERAKA
3 bab 3 DI LAHIRKAN KEMBALI
4 bab 4 penyusup dari kerajaan ELF
5 bab 5 penyusup dari kerajaan ELF (bagian 2)
6 bab 6 raja dari kerajaan Mystick
7 bab 7 kesepakatan dengan Raja Elf
8 bab 8 pahlawan dari dunia lain
9 bab 9 pahlawan dari dunia lain (bagian 2)
10 bab 10 takdir yang telah ditetapkan
11 bab 11 kembali ke kediaman
12 bab 12 penyamaran
13 bab 13 Sesuatu yang tak terduga
14 bab 14 pangeran pertama
15 bab 15 masa lalu
16 Bab 16 Anak berbakat
17 bab 17 kemunculan kakek misterius dan cerita perang besar 1,000 tahun dahulu
18 bab 18 murid dari daerah kumuh
19 pengumuman singkat
20 bab 19 murid dari daerah kumuh (bagian 2)
21 bab 20 dungeon
22 bab 21 kawanan Dog wolf dan Ogre
23 bab 22 pelatihan dimulai
24 bab 23 hari kedua pelatihan
25 bab 24 Hari kelima pelatihan
26 bab 25 sebuah kota di lantai dua dungeon
27 bab 26 Leveling
28 BAB 27 Final Cerita Zero
29 BAB 28 Berangkat ke ibukota kerajaan Moonlight
30 Bab 29 Festival perayaan ulang tahun Raja
31 Bab 30 Arthur salah satu dari 8 pahlawan besar
32 Bab 31 Sebuah tanda
33 bab 32 Tunangan
34 Bab 33 Academy
35 bab 34 Teman
36 Bab 35 Tiga Sahabat
37 Bab 36 Pertarungan antar Tim
38 Bab 37 Pertarungan antar Tim (bagian 2)
39 Bab 38 pertarungan antar tim (bagian 3)
40 bab 39 awal perang
41 bab 40 Rencana yang hampir gagal
42 Bab 41 Pertarungan Kirigaya Izumi melawan Dragon Monarch
43 Bab 42 Perang ( bagian 1 )
44 Bab 43 Alasan
45 Bab 44. Perang ( bagian 2 )
46 Bab 45. Perang ( bagian 3 )
47 Bab 46. Akhir perjuangan
48 Bab 47. Persiapan pertandingan
49 Bab 48. Penerus Dragon Monarch
50 Bab 49. Dunia virtual
51 Bab 50. Permintaan dari seorang Dewi
52 Bab 51. Permintaan dari seorang Dewi ( bagian 2 )
53 Bab 52. Keluarga Xiao
54 cuma ngasih info
55 Bab 53. keluarga Xiao ( bagian 2 )
56 Bab 54. Keluarga Xiao ( bagian 3 )
57 Bab 55. Langkah awal
58 Bab 56. kota
59 Bab 57. Misi mengumpulkan koin
60 Bab 58. Gang
61 Bab 59. Jakpot
62 Bab 60. Penunjuk jalan
63 Bab 61. Jia Li
64 Bab 62. Siapa sebenarnya yang di untungkan
65 Bab 63. Festival seratus obat
66 Lagi-lagi pengumuman
67 Bab 64. Awal yang mengejutkan
68 bab 65. Masa lalu yang menyakitkan
69 Bab 66. Pecahan
70 Selamat hari kemerdekaan republik Indonesia
71 Bab 67. Membosankan
72 Uraaa!!
Episodes

Updated 72 Episodes

1
bab 1 awal mula
2
bab 2 NERAKA
3
bab 3 DI LAHIRKAN KEMBALI
4
bab 4 penyusup dari kerajaan ELF
5
bab 5 penyusup dari kerajaan ELF (bagian 2)
6
bab 6 raja dari kerajaan Mystick
7
bab 7 kesepakatan dengan Raja Elf
8
bab 8 pahlawan dari dunia lain
9
bab 9 pahlawan dari dunia lain (bagian 2)
10
bab 10 takdir yang telah ditetapkan
11
bab 11 kembali ke kediaman
12
bab 12 penyamaran
13
bab 13 Sesuatu yang tak terduga
14
bab 14 pangeran pertama
15
bab 15 masa lalu
16
Bab 16 Anak berbakat
17
bab 17 kemunculan kakek misterius dan cerita perang besar 1,000 tahun dahulu
18
bab 18 murid dari daerah kumuh
19
pengumuman singkat
20
bab 19 murid dari daerah kumuh (bagian 2)
21
bab 20 dungeon
22
bab 21 kawanan Dog wolf dan Ogre
23
bab 22 pelatihan dimulai
24
bab 23 hari kedua pelatihan
25
bab 24 Hari kelima pelatihan
26
bab 25 sebuah kota di lantai dua dungeon
27
bab 26 Leveling
28
BAB 27 Final Cerita Zero
29
BAB 28 Berangkat ke ibukota kerajaan Moonlight
30
Bab 29 Festival perayaan ulang tahun Raja
31
Bab 30 Arthur salah satu dari 8 pahlawan besar
32
Bab 31 Sebuah tanda
33
bab 32 Tunangan
34
Bab 33 Academy
35
bab 34 Teman
36
Bab 35 Tiga Sahabat
37
Bab 36 Pertarungan antar Tim
38
Bab 37 Pertarungan antar Tim (bagian 2)
39
Bab 38 pertarungan antar tim (bagian 3)
40
bab 39 awal perang
41
bab 40 Rencana yang hampir gagal
42
Bab 41 Pertarungan Kirigaya Izumi melawan Dragon Monarch
43
Bab 42 Perang ( bagian 1 )
44
Bab 43 Alasan
45
Bab 44. Perang ( bagian 2 )
46
Bab 45. Perang ( bagian 3 )
47
Bab 46. Akhir perjuangan
48
Bab 47. Persiapan pertandingan
49
Bab 48. Penerus Dragon Monarch
50
Bab 49. Dunia virtual
51
Bab 50. Permintaan dari seorang Dewi
52
Bab 51. Permintaan dari seorang Dewi ( bagian 2 )
53
Bab 52. Keluarga Xiao
54
cuma ngasih info
55
Bab 53. keluarga Xiao ( bagian 2 )
56
Bab 54. Keluarga Xiao ( bagian 3 )
57
Bab 55. Langkah awal
58
Bab 56. kota
59
Bab 57. Misi mengumpulkan koin
60
Bab 58. Gang
61
Bab 59. Jakpot
62
Bab 60. Penunjuk jalan
63
Bab 61. Jia Li
64
Bab 62. Siapa sebenarnya yang di untungkan
65
Bab 63. Festival seratus obat
66
Lagi-lagi pengumuman
67
Bab 64. Awal yang mengejutkan
68
bab 65. Masa lalu yang menyakitkan
69
Bab 66. Pecahan
70
Selamat hari kemerdekaan republik Indonesia
71
Bab 67. Membosankan
72
Uraaa!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!