mari kita berpindah dari wilayah kekuasaan Rein di lunaria ke kota syiber, wilayah kekuasaan pangeran pertama bernama Julian al.moongliht, lian merupakan salah satu dari sepuluh jenius di seluruh dunia
usianya saat ini tidak terlalu jauh dari Rein, jika harus di jelaskan bagaimana penampilan julian, dia itu mempunyai rambut yang keperakan dengan mata keemasan serta tubuh yang telah sempurna. dia sangatlah tampan. usia julian adalah 14 tahun dan bulan depan julian akan segera pergi ke akademi untuk melatih bakatnya di sana, karena syarat untuk masuk akademi adalah berumur 15 tahun.
julian mempunyai saudara kembar yang bernama Alexander al.moongliht, tapi walaupun mereka bersaudara kepribadian mereka sungguh berbeda, Julian dikenal sebagai orang yang punya pemikiran yang tinggi sedangkan Alexander lebih mementingkan kekuatan dibandingkan segalanya. tapi karena kehausannya akan kekuatan itulah Alexander juga termasuk sebagai salah satu orang jenius di dunia ini.
di dunia ini seseorang akan dianggap berbakat jika mereka mempunyai sebuah talent yang hebat, seperti pangeran julian yang mempunyai talent gravitasi dan Alex yang mempunyai talent ledakan. sedangkan untuk Rein dia sama sekali tidak mempunyai talent apapun.
sehingga di anggap sebagai pangeran yang gagal. pemikiran itu juga disebabkan karena ibu dari Rein adalah seorang selir yang tidak mempunyai talent apapun, tapi ibu dari Rein adalah orang yang sangat cerdas dan pintar itu sebabnya dia dinikahi oleh raja kerajaan Moonlight.
setidaknya itulah yang orang-orang pikirkan tentang pangeran ketiga Reinhard al.moonlight. namun orang-orang sama sekali tidak mengetahui apa yang Rein sembunyikan dari semua orang. walaupun ada beberapa orang yang curiga bahwa dia menyembunyikan talent sesungguhnya.
dan saat ini di sebuah kastil yang bahkan lebih megah di bandingkan kastil milik Rein, berjalan dua orang pria. mereka berjalan ke ruang kerja milik Julian, dan sepertinya kagi pelayan pribadi milik Julian ingin melaporkan sesuatu, dan Julian pun memulai pembicaraan.
"jadi.. bagaimana situasi kota saat ini?."
"semuanya berjalan seperti biasa tuan. walaupun sempat muncul monster rank 3 tapi para petualang rank silver telah membunuhnya."
{info rank}
Rank monster
1~2 tingkat rendah
3~5 tingkat menengah
6~8 tingkat tinggi
9~10 tingkat bencana
Rank senjata
1~3 normal
4 elite (diperkuat aura)
5~6 epic (mengandung sihir elemen)
7~8 legenda (mempunyai pikiran sendiri)
Rank petualang
perunggu 1~9
silver 1~9
gold 1~9
diamond 1~9
master 1~9(puncak)
"hm...rank silver kah, baiklah."
"ngomong-ngomong hadiah apa yang cocok untuk ku bawa ke ibukota kerajaan sebagai hadiah untuk ayahku?."
"saya pikir benda itu bagus tuan!."
"(berpikir apa yang dimaksud oleh kagi) oh... benda itu yah, hm... kurasa itu ide yang bagus. Baiklah aku akan membawanya. Kagi kita akan berangkat dalam 7 hari lagi jadi siapkan semuanya."
"baik tuan." membungkuk lalu bergegas mengambil jalan yang terpisah, namun Julian tiba-tiba kembali bertanya.
"menurutmu apa dia akan datang?."
kagi kebingungan dia tidak tahu siapa yang dimaksud oleh tuannya. seseorang di kepalanya kini muncul.
"saya rasa pangeran Alexander juga akan datang, tidak mungkin dia akan melewatkan sesuatu seperti ini tuan."
melihat pelayan pribadi miliknya salah paham Julian berkata.
"bukan dia yang kumaksud, melainkan si bungsu, pangeran ketiga Reinhard al.moonlight."
mendengar perkataan tuannya, kagi terkejut, kagi sama sekali tidak menemukan sesuatu yang menarik dari pangeran Rein.
"saya rasa pangeran Reinhard tidak akan hadir tuan."
"kenapa?."
"itu karena pangeran ketiga sama sekali tidak mempunyai talent jadi mungkin saja dia akan malu untuk menunjukkan wajahnya di pesta yang melibatkan 4 kerajaan itu tuan."
"begitu kah, kalau begitu kamu bisa pergi sekarang."
"baik tuan."
/Rein, padahal kami sangat akrab dulu/pikir Julian
mengingat masa kecilnya
...----------------...
"woi alex! jangan lari kau."teriak Julian yang tengah mengejar alex.
"haha.... kejarlah aku kalau kau bisa, lambat." ucap alex yang meledek kakaknya itu.
karena merasa tidak sanggup untuk menangkapnya Julian kemudian meminta tolong ke Rein.
"hei Rein....."
(Rein memiringkan kepalanya)
"jangan cuma diam saja, bantu aku menangkapnya."
"kalau aku membantu kakak, apa yang akan kakak berikan kepadaku?."
"seperti biasa kau sangat perhitungan. malam ini kau bisa mengambil semua makanan ku!."
"haha baiklah."
"kalian kira, kalian bisa menangkap, hah."
Julian terus mengejar alex dan Rein mencoba untuk menghalaunya dari depan.
/kau pikir kau bisa menahan ku Rein! akan aku tunjukkan teknik menghindar andalan milikku./
alex mulai berlari secara zit-zat.
alex memperhatikan langkah Rein dan mulai mengecohnya.
permainan yang mereka mainkan saat ini mirip seperti permainan gala-hadang.
alex semakin dekat dengan Rein. alex saat ini menunggu momentum untuk melewati Rein.
/dan...... sekarang!./ alex memaksimalkan larinya dan tubuhnya berhasil melewati Rein namun Rein berhasil menangkap pergelangan kakinya.
"hihi.....ketangkap."dengan wajah menakutkan.
"(memasang wajah panik) aaaahhh..... lepaskan!."
...----------------...
"sungguh masa-masa yang indah, walaupun malam itu aku sampai-sampai tidak makan apa-apa karena Rein. ha...ha."
"Rein.....alex, aku harap mereka tidak terlalu berubah."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments