Rein kini duduk di kursi khusus yang berada di tempat yang paling menonjol disana. Seorang prajurit maju lalu bertanya.
"apa tuan merasa kurang puas dengan hasil turnamen ini?"Ucapnya dengan kepala menunduk.
"Hm ...." Rein menoleh ke sumber suara.
"Saat ini turnamen telah berlangsung selama 4 hari dan sudah memasuki babak perempat final. Namun, aku tak melihat satu orang pun yang berbakat."Jawab Rein dengan wajah yang penuh kebosanan
"ha ha," prajurit itu tertawa kecil. "mungkin saja pada perempat final ini akan ada seorang yang cukup berbakat yang akan muncul tuan." ucapnya mencoba menghibur Rein.
"hoo sepertinya kamu yakin,bahwa akan ada orang yang berbakat akan muncul yah."
"kalau begitu, jika tidak ada seorangpun yang muncul apa kamu siap menerima konsekuensi nya?"niat membunuh terpancar di kedua mata Rein.
Kaget dengan perkataan tuannya. Prajurit itu mengeluarkan banyak keringat di keningnya dia membungkuk lalu berkata
"ma-maafkan saya tuan, saya salah" ucapnya gagap.
"kau tidak salah, aku kan hanya bertanya padamu kenapa kamu bisa seyakin itu tentang ada orang kuat yang akan muncul." Rein kembali menatap ke arena.
"tidak ada bukti tuan, namun saya merasa bahwa akan ada orang yang berbakat akan muncul di tempat ini."
"hmm ... jadi cuma prediksi yah." Rein memegang dagunya.
"iya tuan" ucap prajurit itu yakin
"baiklah, sudah cukup bicaranya."
"baik tuan."
prajurit itu adalah salah satu dari tiga pedang dari ras manusia namun dia ketakutan hanya karena seorang bocah.(tersenyum) nampaknya orang tua ini lebih baik kalau dia menjadi aktor saja.
pupil mata rein kini berubah menjadi warna biru dan melihat kearah prajurit itu
[berhasil di nilai]
...[status]...
nama: Rowen
ketahanan: 435
kecepatan: 478
kekuatan: 621
vitalitas: 120
sihir:1930
umur:50 tahun
ras: manusia
wah memang layak menjadi salah satu dari tiga pedang umat manusia.tapi kenapa vitalitas nya sangat rendah,ah sepertinya dia adalah tipe orang yang nafsunya besar
rein melihat ke arena.
nampaknya jack kesulitan melawan gris, serangan dari gris begitu sulit untuk dilihat oleh jack karena kecepatannya dan sepertinya orang yang akan melaju ke babak final adalah gris.
rein melihat kedua orang itu dengan mata birunya.
evaluation
[berhasil di nilai]
...[status]...
nama: jack
ketahanan: 29
kecepatan: 27
kekuatan: 43
vitalitas: 20
sihir: 180
umur: 25 tahun
ras: manusia
[berhasil di nilai]
...[status]...
nama: gris
ketahanan: 30
kecepatan: 39
kekuatan: 20
vitalitas: 19
sihir: 380
umur: 20 tahun
ras: Elf
"hm? wah-wah, sepertinya prediksi mu benar rowen. Ada seorang anak berbakat yang muncul."
"iya?" tanya Rowen dengan wajah bingung
Rein berfikir ada yang janggal.
apakah Rowen tidak menyadari kalau gris adalah seorang elf bahkan dengan statusnya yang gila itu? tunggu jika Rowen tidak bisa menyadarinya itu berarti dia menggunakan skill level tinggi. Sepertinya rumor bahwa elf memanggil pahlawan benar adanya. (menyeringai dengan wajah dingin)
"menarik, benar-benar menarik,"mengeluarkan dua pil dari saku bajunya
"Rowen berikan semua peserta yang tersisa pil penyembuh ini" ucapnya sambil tersenyum.
melihat senyuman misterius tuannya, Rowen hanya bisa mengiyakannya.
"baik tuan"
di dunia ini, tujuanku hanyalah untuk bersenang senang. Namun, kalau aku tidak bersiap dengan segala kemungkinan terburuk maka itu hanya akan membuatku menyesali segera perbuatan ku.
"sistem profil"
[profil pengguna]
nama: Reinhard al.moonlight
level: 4
keterampilan: absorb,Api neraka lv 1,mata merah niat membunuh lv 1,mata biru penilaian lv 1,mata hijau pelumpuh lv 1, pengubah bentuk lv 1,ilusi lv 1,sabit lv 1,(170 skill iblis lv 1)[tidak dapat di tingkatkan]
ketahanan: 34
kecepatan: 29
kekuatan: 43
vitalitas: 290
sihir: 500
energi iblis: 10
poin yang belum digunakan: 0
saat ini status ku sudah lumayan berkembang dari 10 tahun yang lalu.alasan kenapa perkembangan ku lebih lambat di dunia ini di bandingkan di neraka adalah karena monsternya, di neraka sejauh mata memandang hanya ada iblis dan iblis namun di dunia ini monster sangatlah jarang menyerang dan kalaupun kita ingin menyerang mereka ke sarangnya.kita perlu mendaki gunung yang panas,rawa yang berlumpur dan laut yang dalam nan dingin. Dan kalau kita menyerang mereka itu hanya akan membuat kerugian yang besar bagi pasukan dan berakhir kekalahan. Sama seperti jika monster yang menyerang mereka akan mengalami kerugian yang besar.
kini Rowen telah kembali ke tempat itu dan berkata
menunduk"lapor tuan saya telah memberikan keempat peserta itu pil tersebut"
"bagus, kembalilah ke posisi mu"
...****************...
Cerita sebelum Rowen kembali ke tempat rein
kenapa tuan muda memberikan pil penyembuh untuk para peserta yah?(pikir Rowen)
"ah lupakan, jika itu tuan muda pasti ada sesuatu tapi ah bodoh amat."
seorang penjaga kini maju dan membungkuk di depan Rowen.
"untuk apa tuan kemari?"tanya penjaga itu
"dimana dua peserta itu."
"mereka ada di ruang tunggu tuan."
"kalau begitu berikan pil penyembuh ini pada mereka berdua"
tapi gris kini lewat di depan Rowen, setelah gris melihat Rowen dia langsung memberi hormat.
"sebuah kehormatan bisa bertemu dengan salah satu pedang dari tiga pedang manusia yang terkenal akan kehebatannya"ucap gris sambil membungkuk
"kalau tidak salah kamu adalah salah satu orang yang maju ke babak final siapa yah namamu itu ... ah gris, namamu gris kan?"
"suatu kehormatan bisa diingat oleh anda."
mata Rowen terbuka lebar (terkejut)
bocah ini baunya seperti elf di bandingkan manusia. Tunggu apa bocah ini memang seorang elf dan tuan Rein sudah mengetahuinya sewaktu pertandingan tadi. Ahh pantas saja tuan mengatakan ada sesuatu yang menarik, sekarang aku mengerti, berarti pil ini bukan pil penyembuh, cuma itu intuisi yang kupikirkan, seperti yang diharapkan dari pangeran ketiga. Kalau begitu aku harus memastikan mereka berdua memakan pil ini.
melempar sebuah pil seukuran kelereng
"makan itu, itu adalah pil penyembuh kelas 4 dan di sediakan untuk orang yang melaju ke babak final, karena tuan Rein ingin melihat pertunjukan terbaik kalian.jadi dimana orang yang akan melawan mu di babak final?"tanya Rowen
"mungkin dia saat ini berada di ruang tunggu."
"kalau begitu kau bawa pil itu ke peserta lainnya."
"baik tuan."ucap penjaga itu sambil bergegas pergi ke ruang tunggu
"kalau begitu saya undur diri tuan."ucap gris
"baiklah."
Rowen kini berjalan di lorong arena itu dengan senyuman yang mengerikan dan kemudian mulai tertawa
"ha ha ha ha"
...****************...
"Rowen."panggil rein
"ya tuan"Rowen maju perlahan
"apakah kau telah memberikan pil itu ke kedua peserta itu?."
"ya tuan, sesuai perintah anda, tapi apakah anda sudah menyadari kalau gris adalah seorang elf sebelumnya?"tanya Rowen dengan wajah penasaran
sepertinya Rowen telah menyadari bahwa gris itu adalah seorang elf dan sepertinya elf ini mempunyai hubungan dengan pahlawan yang di rumor kan.
tersenyum "begitulah."
"kalau begitu bersiaplah untuk mengintrogasi
elf ini."
"tapi nampaknya Elf ini mempunyai sihir teleportasi jadi bagaimana cara Kita untuk menangkapnya?."
"kamu kira aku tidak tahu itu, kau pikir untuk apa aku memberikan pil penyembuh itu.pil itu memang menyembuhkan luka namun di saat pil itu telah tertelan maka jiwa dan raga seseorang akan menjadi milikku. ha ha ha (tertawa lepas)."
"jadi begitu, jadi kapan saya akan menangkap bocah itu tuan?."tanya Rowen
"tangkap saja pada saat turnamen selesai dan bawa dia keruangan penyiksaan.aku sendiri yang akan bertanya padanya."
"baik tuan."
...****************...
sudut pandang gris
"haa orang bernama jack itu sangat sulit di kalahkan, untung saja aku unggul dalam kecepatan dibandingkan dengannya.munkin aku harus berkeliling dahulu sebentar."
kini gris berjalan mengelilingi arena itu dengan penuh pikiran
pahlawan itu menyuruhku untuk mencari tempat yang bagus untuk bersembunyi dan tempat ini lah yang muncul di kepalaku. tempat ini dikuasai oleh pangeran ketiga dari ras manusia yang baru berusia 11 tahun oleh karena itu.ini adalah tempat yang paling sempurna untuk berlindung.
gris melewati para penjaga dengan santai namun saat dia ingin berjalan di ujung lorong itu dia langsung memalingkan wajahnya.
bukan ka dia itu salah satu dari tiga pedang ras manusia?.
aku harus menyapa dengan sopan.
"sebuah kehormatan bisa bertemu dengan salah satu pedang dari tiga pedang manusia yang terkenal akan kehebatannya"sambil membungkuk
"kalau tidak salah kamu adalah salah satu orang yang maju ke babak final siapa yah namamu(mencoba mengingat nama nama peserta yang ikut di turnamen itu)"
dasar orang tua dia bahkan tidak mengingat nama dari pemenang turnamen yang digelar oleh tuannya, apakah dia ini bodoh
"ah gris, namamu gris kan?."
"suatu kehormatan bisa diingat oleh anda."
melempar sebuah pil
"makan itu, itu adalah pil penyembuh kelas 4 dan di sediakan untuk orang yang melaju ke babak final, karena tuan Rein ingin melihat pertunjukan terbaik kalian.jadi dimana orang yang akan melawan mu di babak final?."tanya Rowen
"mungkin dia saat ini berada di ruang tunggu."
"kalau begitu saya undur diri."
gris kini berjalan ke ruang tunggu dengan melihat pil penyembuh yang ada di tangannya itu.
setelah sampai di ruang tunggu gris tanpa pikir panjang langsung menelan pil penyembuh itu dan seketika semua lukanya hilang seakan akan tidak pernah ada luka di tubuhnya
"wow.pil ini berfungsi dengan baik, kalau begini aku harus jadi pemenang turnamen ini dan mendapatkan kepercayaan pangeran bodoh itu.(tertawa)dia membuat semua rencana ku berjalan dengan lebih mudah ."
-inilah yang ditunggu semua orang pertempuran babak final gris melawan Sieren.siapakah yang akan menjadi pemenang dan mendapatkan hadiah yang sangat dinanti nanti.tanpa basa basi lagi karena kedua peserta telah naik ke arena.babak final turnamen bela diri akan di mulai- si pembawa acara
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
anggita
ok. trus brkarya.
2022-12-08
1