Selamat Membaca
................
"Eli.. Dapet gak rujaknya" tanya perempuan diseberang telepon.
"Dapet ini mba. Tapi gak banyak tinggal dikit" jawab Elard. Elard yang akrab di panggil oleh Keluarganya dengan sebutan "Eli" sedangkan jika di perusahaannya Elard akan di kenal dengan "Elard" .
Elard sudah 1 tahun ini di asingkan kedua orang tuanya karena tak mau menikah lantaran perjodohan. Dirinya belum mau menikah. Karena itulah kedua orang tua Elard mengirim Elard keSurabaya tinggal ditempat sepupunya.
Elard lebih baik bekerja serabutan dari pada harus mengurusi perusahaan yang diwariskan Ayahnya untuk Elard. Putra tunggal keluarga Davidson.
DiKota Surabaya Elard mencoba menjual masker bermacam merek dan bentuk. Tentu saja. Rahasia dirinya sudah terbenam sempurna. Sehingga tidak ada yang tahu jika pria penjual masker ini. Seorang pewaris tunggal Davidson.
Elard campuran Indonesia Jerman dan Belanda. Wajah yang khas Indonesia. Tampan dan berkharisma. Tak dipungkiri banyak wanita yang tergila gila padanya. Satu tahun ini Tuan Davidson lah yang mengurus perusahaannya dengan baik.
Eli pulang dengan wajah yang ceria. Karena pesanan mbanya telah ia dapati, meski sedikit tak apa. Biar cabang bayi yang dikandung mbanya tidak ileran.
"Enak?" tanya Eli melihat Mbanya makan dengan lahap sekali untung saja rujak itu pedasnya pas dan cocok dilidah.
Mba Elard ini biasa dipanggil Eci . Eci yang bersepupu dengan Elard berasal dari papanya. Papa Eci dan mama Elard saudara kandung. Semenjak menikah dengan Papa Elard . Mamanya diboyong keluar negeri untuk tinggal dan menetap disana.
.............
Satu bulan kemudian
"Lagi dapet ya dek?" tanya Ilham. Melihat Dira sedang memakai pembalut dikamarnya.
Dira hanya mengangguk. Tapi Ilham tak merasa kecewa. Harus dicoba lagi fikirnya .
"Mas itu kalo punya fikiran yang bersih dong. Masa gitu liat istrinya pakai baju" celetuk Dira.
"Masa sih gak boleh. Haruslah" kilah Ilham. Sedangkan Dira sudah memberenggut dari tadi. Dira masih diizinkan Ilham untuk bekerja. Dan masalah pernikahan dikantor. Sudah tercatat dan terdaftar tiga minggu lalu. Dira resmi menjadi ibu Persit.
Begitupun kabar Kiara. Gadis cantik itu perlahan memyembuhkan lukanya sendiri. Kiara tak mau mengingat lagi perasaannya dengan Ilham. Cukup sampai disini saja.
Begitu pun kedua orang tua Kiara sudah mengetahui perpisahan antara anaknya dan juga Ilham sang prajurit.
Dirumah Dira.
"Mas. Gak ngantor?" tanya Dira melihat suaminya hanya memainkan game online kesayangannya.
"Udah tadi absen aja. Gak ada kerjaan mending pulang" jawab Ilham.sekenanya saja. Memang benar apa yang dikatakan Ilham dikantor sedang tak ada pekerjaan. Maklum pertengahan bulan. Sehingga beberapa staff sedang bersantai ria. Tapi sayang hanya hari ini karena hari esok pekerjaan akan menumpuk dengan segera.
Dira yang pulang sore itu hanya menatap kesal kepada suaminya. Hanya sibuk dengan urusannya saja.
..........
Dikediaman Davidson.
"Anak itu harus diberi pelajaran. Supaya bisa menikah dan memberikan kita cucu. Aku sudah tua. Tubuhku perlahan mulai menyusut" ucap Tuan Davidson menahan kesal.
"Bersabarlah suamiku. Pasti Elard akan menikah dan memberikan kita cucu. Aku yakin itu" bela nyonya Davidson.
Mereka sangat menyayangi Elard. Tapi sayang Elard yang keras kepala harus berkali kali diberikan peringatan.
Entah apa yang akan direncanakan Tuan Davidson agar anak tunggalnya itu cepat menikah dan memberikannya cucu.
Dirumah sakit.
Kiara ditugaskan ditempatnya bekerja sekaligus belajar kembali. untuk membantu dokter dan beberapa Staf rumah sakit untuk ikut seminar dikota bandung.
Tepatnya hari ini beberapa Dokter dan Staf begitu pula dengan Kiara. Perwakilan dari perawat yang menerima seminar ini.
.
.
Mampir yuk dikarya temanku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Tini Nabila
yeayy... Kiara sama Elard aja...cocok sama2 dokter
2023-01-15
1