Selamat Membaca
..............
"Kemana dia?" tanya Ilham.
"Tadi ada. Katanya mau keluar. Ibu kira nemuin kamu diluar" sahut Bu Nur.
"Deggg" .
"Apa Dira mendengar semuanya. Semua yang aku obrolin sama Kiara tadi" bathin Ilham.
Ditempat lain.
Dira saat ini sedang dikantin. Fikiran Dira entah kemana. Pembicaraan Ilham dengan sang pujaan hati. Menusuk hatinya. Meski belum ada rasa. Setidaknya jangan di depannya. Dira menepuk pelan dadanya.
Luka lama bersemi kembali. Meski telah berganti orang dan hubungan tapi masih saja sakit itu menyertai.
"Apa dosaku" ratap Dira didalam hati.
Air mata yang membeku tak dapat lagi mengalir di pipi mulusnya. Tapi Dira harus kuat menjalani semuanya. Tanpa henti meski mati.
Ilham mencari Dira kemana mana tapi ada satu seseorang yang Ilham sangat kenal. Ya itu Dira. Ilham menemukan Dira. Dira yang duduk dibawah tenda merek dagang air minum teh berwarna oranye itu. Rambut Dira yang sesekali melayang karena angin menerpanya. Menyelipkan rambutnya di sela telingga . Membuat Ilham sedikit terpesona.
Tak ada lagi obrolan pada saat itu. Karena hari ini. Bu Nur sudah boleh pulang. Karna kondisi yang Bu Nur yang sangat sehat .
"Sudah Ham. Kalo mau pulang surabaya ya silahkan. Ibu gak apa apa" ucap Bu Nur.
"Tapi siapa yang jaga Ibu?"tanya Ilham .
"Kan ada Sukma" jawab Bu Nur. Sukma adalah anak nyai Sari yang rumahnya tak jauh dari rumah Bu Nur.
"Kok Sukma?" tanya Ilham penasaran. Sambil menatap ibunya meminta penjelasan sekarang juga.
"Lah emang siapa lagi. Nadira gitu?"
"Ehhh".
"Jangan kaget. Besok ajak Dira ke surabaya. Ibu ada yang nungguin. Ndak usah cemas. IBu udah sehat. Yang kamu fikirkan itu. Tentang hubungan kalian" jelas Bu Nur panjang lebar.
Disaat pembicaraan itu. Dira tidak ada dirumah. Dira sedang menebus obat di bersama Sukma. Berboncengan menggunakan sepeda motor suami Sukma. Sukma yang gemuk. Berbobot 70 kg ini orangnya sangat ramah. Belum mempunyai momongan. Meski sudah 5 tahun menikah tapi suami istri ini sangat bahagia. Tak pernah terdengar bertengkar.
Ilham tak menyahuti Ibunya. Ilham lebih memilih keluar dari kamar Bu Nur. Menuju saung.
"Apa benar aku harus membawa Dira kesurabaya dan memdaftarkan pernikahan kami ke kantor tapi bagaimana Kiara. Aku sudah berjanji menikahinya" bathin Ilham. Ilham masih bisa menyembunyikan kegalauannya tapi tidak dengan Dira. Di sela sela perjalanan. Dira hanya terdiam. Tak banyak berbicara. Meski Sukma mendominasi obrolan tersebut. Hanya "Iya" dan " oh " saja. Agar Sukma merasa pembicaraannya tersampaikan di telingga Dira.
Sore hari Dira baru sampai dirumahnya. Ilham yang sedang duduk di saung hanya menatap kedatangan Dira. Tanpa menegurnya.
Dira pun begitu langsung berlalu masuk kedalam rumahnya .
Malam hari jam 9 malam.
"Loh...Loh.. Kok gak sekamar. Kalian sudah sah jadi suami istri. Masa pisah kamar" celetuk Ibu Nur.
Dira diam tak memberikan pendapat apa pun.
Dan Ilham hanya mengurut tengkuknya yang tak sakit. Demi menetralkan perasaannya saat ini.
"Dira sini nak" ajak Ibu. Dira yang menurut langsung datang kehadapan ibunya.
Dira belum berbicara.
"Dira. Dengarkan ibu baik baik. Mulai malam ini tidurlah dikamar mas mu. Jangan menolak rezeki" nasihat Ibu. Sontak membuat Dira menoleh kearah Ibunya.
"Tapi Bu?" tolak Dira pelan.
"Gak ada tapi tapian.. Ibu ini sudah tua. Udah pengen gendong cucu" goda Ibu lagi
"Blushhhhhh". Wajah Dira memerah seketika. Begitu pun Ilham merasa tak enak hati.
Akhirnya Dira memutuskan mengambil tindakan. Dira akhirnya mau tidur dikamar masnya. Dengan wajah yang cemberut Dira masuk ke kamar Masnya.
Bukan pertama kali tapi ini kali pertamanya Dira masuk ke kamar Masnya sebagai seorang istri. "Apakah malam ini harus?" tanya Dira didalam hati.
Ilham yang tak berada didalam kamar karena sholat malam terlebih dahulu. Demi menghilangkan kegugupan hatinya saat ini.
.
.
Mampir yuk di Ig dan Fbnya kuhh
Ig. Zafa Milea Sanders
Fb. Zafa Milea Sanders
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Hasrie Bakrie
Semangat Dira,jalani pernikahanmu dgn hati yg ikhlas ridho Allah menyertaimu
2023-03-12
0