Selamat Natal dan Tahun Baru bagi Readers yang merayakannya..
Selamat Membaca
................
Pagi hari.
Semalaman Dira tak bisa terlelap meski sudah berapa kali menguap. Fikiran Dira hanya tentang ibunya. Barusan tadi Ilham mengabarkan bahwa ibunya sudah di pindahkan keruangan rawat biasa.
Pagi pagi sekali tadi Dira sudah mengundurkan diri dari tempatnya bekerja yang baru satu hari itu. Dira tak bisa banyak berfikir saat ini.
Tidak fokus adalah alasan Dira mengapa mengundurkan diri.
"Dek. Hari ini mau besuk ibu?" tanya Ilham. Dira yang sudah mandi dan terlihat segar dipagi hari ini. Membuat Ilham salah tingkah meski tak merasakan apa apa. Tapi ketika melihat Dira menggunakan handuk hanya sebatas paha. Membuat darah Ilham berdesir pelan.
Tapi Ilham mencoba menormalkan perasaannya saat ini.
"Iya mas" hanya kata sesingkat itu yang diucapkan Dira .
Semalam Dira memutuskan akan tetap menjalankan pernikahan tanpa cinta semua demi ibunya yang sekarang ini sedang sakit dan berangsur membaik.
Tepat jam 9 pagi. Ilham dan Dira pergi bersama menjenguk ibu mereka dirumah sakit. Selama diperjalanan hanya terdiam sepi. Tak ada yang memulai pembicaran. Baik Ilham ataupun Dira.
Saat sampai dirumah sakit. Pengantin baru itu pun saling diam membisu. Hanya sesekali terdengar ehem dan uhuk.
Dikamar rawat Bu Nur.
"Sudah datang ternyata" .
Dira langsung memeluk ibunya tapi tidak dengan Ilham. Dia langsung duduk dikursi tepi ranjang .
"Hemmzzz" desis Ilham tanpa disadarinya.
Dira menoleh kearahnya. Spontan Ilham menutup mulutnya.
"Ngantuk ham?" goda Bu Nur.
"Ha?.. Gak bu.. Gak apa apa" jawab asal Ilham.
"Ibu kapan pulang?" tanya Dira .
Bu Nur tersenyum kearah Dira. Ibunya menangkap kerisauan Dira karena dirinya tak ada dirumah karna terbaring lemah.
Dira merasa kalut saat dokter mengatakan Bu Nur bisa pulang beberapa hari lagi. Dira tak tahan jika berjauhan dengan ibunya.
"Nanti malam. Dira nginep disini ya Bu. Nemenin Ibu" ucap Dira menahan sesuatu didadanya.
"Gak usah. Pulang aja sama mas mu. Ibu udah baik baik aja. Kamu itu udah jadi istri. Dirumah layani suamimu. Kamu pasti paham yang ibu katakan barusan" nasihat Bu Nur.
"Tapi Bu" .
"Jangan tapi tapian. Kasian mas mu. Sebentar lagi ibu pulang. Ibu juga gak mau lama lama disini" suara lembut Bu Nur.
Dira hanya diam tak menyahuti ibunya. Dira tahu jika Ibunya ini sulit untuk ditolak jika ada kemauan. Dan semua itu harus di turuti.
Mau tak mau Dira menuruti perkataan ibunya tadi. Dira tahu jika. Bu Nur mencoba memberikan waktu padanya dan juga Ilham. Supaya bisa saling memahami satu sama lain. Tapi berbeda dengan Dira. Tak ada satu pun terselip kata tenang saat berduaan dengan masnya ini.
Hari sudah diujung terik matahari. Menjulang tinggi. Diruangan itu sejuk. Tak terasa jika sudah disiang hari.
Ilham pun dari tadi. Hanya membaca koran dan sesekali membuka pencarian disitus pribadinya.
Tring...tring ponsel Ilham berdering tertera nama "Kiara". Ilham melirik kearah Ibunya dan juga Dira secara bergantian.
"Angkat nak siapa yang nelpon kamu dari tadi" .
Tanpa menjawab pertanyaan ibunya. Ilham langsung menuju pintu keluar. Dan menerima panggilan telpon dari pujaan hatinya.
"Halo" jawab Ilham lesu.
Tak lama saling memberi kabar hanya 10 menit saja tapi sudah mengobati kerinduan didalam dada. Ilham merindukan Kiara yang tersenyum .
Selesai bertukar kabar. Ilham masuk keruangan Bu Nur lagi. Tapi setelah masuk ternyata Dira sudah tak ada lagi di tempat Bu Nur.
"Kemana dia?".
.
.
Mampir yuk dikarya temanku.
Blurb
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Cinta Suci
ayi thor semangd
2022-12-25
1
Tini Nabila
lanjut
2022-12-25
1