kesalahpahaman

Selamat Membaca

..........

Hari ini hari minggu. Ilham yang berdinas di kantor militer hanya bisa pasrah saat Dira akan bekerja masuk pagi jam 7. Tapi karena Dira tak ingin terlambat. Dira memilih keluar dari rumahnya jam 6 lewat sedikit.

Hanya berjalan 5 menit sudah sampai ditempatnya bekerja di toko bahan pokok. Disana sudah ada Niko yang bersiap siap memindahkan barang. Dira yang bekerja sebagai kasir hanya bisa melihat saja. Tak bisa membantu.

Rasa hati ingin menjelaskan waktu kejadian kemarin saat di alun alun kota tapi sayang. Niko tak mrmberikan ruang untuk Dira menyatakan yang sebenarnya. Niko sudah terlalu sakit hati. Dengan apa yang dilontarkan oleh Ilham kemarin malam.

Ilham menyadari keposesifan Ilham bukan semata semata karena bersaudara tapi Niko menangkap sesuatu yang tak bisa dijelaskan dengan kata kata.

Niko belum tahu yang sebenarnya.

Niko tak banyak bicara hari ini. Begitu pun Dira hanya berbicara dengan temannya sesama kasir .

Dira pulang jam 3 siang karena sudah berganti shift sore. Toko yang buka dipagi jam 7. Dan tutup jam 9 malam. Tak banyak menguras keringat. Tempat yang ber-Ac sangat diminati gadis gadis disana untuk mencari pekerjaan.

...............

Dirumah Ilham

"Kayaknya gak bisa ra, Aku banyak kerjaan" bohong Ilham. Dari tadi pagi Kiara menelpon dan mengirim pesan ke ponsel Ilham tapi Ilham tak menyahutinya. Ilham bukan tega tapi Ilham tak sanggup karena sudah menyakiti hati perempuan yang gagal di nikahinya.

Ilham tak tahu harus berbuat apa. Saat ini hanya bisa menghindar saja. Tapi maksud hati ingin menjelaskan pasti ada. Ilham seorang prajurit. Ilham harus tegas menyampaikannya agar tak menjadi kesalahpahaman dikemudian hari.

Berkali kali Ilham berkilah. Saat introgasi Kiara tentang kabar dirinya dan juga perubahan yang sangat signifikan membuat cantik itu bersedih.

Berkali kali Kiara mengusap air matanya. Entah apa yang difikirkannya..

Sesuatu yang telah hilang dari dalam diri Ilham. Yaitu Cinta.

Ilham berniat menceritakan segalanya nanti pada kiara itu suatu keharusan.Ilham tak mau menundanya lagi.

Disiang menjelang sore itu. Dira sudah sampai dikontrakkannya. Mendapati Ilham yang tidak ada dirumah. Dira hanya mendengus kesal. Tapi tak apa lah fikir Dira. Dia ingin istirahat tanpa ada gangguan

Dira mengerti jika ini adalah pengalaman pertama bagi Ilham. Saat melakukannya. Ilham sangat kaku. Membuat Dira tersenyum geli membayangkan wajah Ilham penuh nafsu dan mengilainya.

Tapi didalam lubuh hati Dira. Masih menjadi pertanyaannya tentang hubungan Masnya dengan kiara pacarnya itu.

Dira tak mau ambil pusing. Dira ingin berjalan dengan semestinya saja. Dira tak mau banyak berfikir keras.

...........

Ditempat lain.

Hari ini Ilham menemui Kiara yang tak sedang Dinas di rumah sakit. Kiara hati ini libur karena ingin membahas sesuatu yang penting dalam hidupnya .

Kiaraa memilih bertemu dicafe langangganan mereka saat sedang dimabuk asmara dikala itu tapi sekarang tidak. Ilham berubah.

Ilham sangat canggung bertemu dengan Kiara.

Ilham tak berani menatap Kiara lekat. Difikirannya adalah Dira yang sedang merintih nikmat saat permainan mereka tadi pagi.

Darah Ilham berdesir halus. Ilham tak ingin berlama lama. Ilham tahu jika Dira sudah pulang dan mencari keberadaannya.

"Mas mau ngomong apa. Dari tadi diem aja" kata Kiara.

"Begini Ra . Aku minta maaf atas perubahan diriku yang mungkin kamu gak suka tapi hari ini aku akan berkata jujur padamu".

"Aku sudah menikah Ra".

"Ibuku menjodohkan aku saat pulang kejakarta kemarin. Aku juga kaget saat ibuku menyuruhku untuk menikah. Karena baktiku pada ibuku tak yang tak bisa elakkan. Maka aku menyetujuinya".

Dira masih tampak diam. Ada sesuatu jatuh setetes dari pelupuk matanya. Bisa dipastikan itu adalah air mata. Cepat cepat Kiara menghapusnya. Agar tak terlihat oleh Ilham. Tapi sayangnya Ilham tahu itu.

"Lalu mas?" tanya Kiara parau.

"Aku mau mau jelasin lagi. Kamu pasti akan bertambah sakit. Memang awalnya aku pulang. Untuk mengatakan pada keluargaku bahwa aku akan melamarmu. Tapi semua itu kacau. Setelah ibuku jatuh pingsan dan sakit. Aku tidak tega menolak permintaan ibuku saat itu. Dan" ucapan Ilham terhenti.

"Hentikan mas..jangan di teruskan. Hatiku semakin sakit mendengarnya. Mau di katakan apa lagi. bearti kita gak jodoh. Aku pamit ya mas" Kata Kiara setelah itu Kiara pergi. Entah kemana. Ilham hanya bisa melihat punggung yang pernah dia usap, kini perlahan hilang diujung jalan.

Kiara pasti bersedih. Ilham bukan kejam . Hanya saja Ilham ingin rumah tangga baru seumur bibit kecambah ini bisa bertahan lama.

Ilham tak ingin Dira meninggalkannya. Dira adalah amanat dari kedua orang tuanya . Berkali kali ibu menelpon hanya untuk menasehatinya dan memutuskan cintanya pada Kiara.

Hati dan fikiran Ilham sedetik itu hanya memikirkan Dira. Ilham jatuh hati pada adik tanpa ikatan darah .

Ilham sudah menyayanginya saat Dira kecil.

.

.

Mampir yuk dikarya temanku

Terpopuler

Comments

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Semoga pernikahan Ilham dan Dira,SaMaWa hingga ke Jannah-Nya... Aamiin 🤲😇

2023-03-12

0

Aira Zaskia

Aira Zaskia

Nah gitu kan bagus jujur

2023-01-25

0

Aira Zaskia

Aira Zaskia

Seharusnya km putuskan ilham kalau km gantung sm aja km nyakitin dua wanita nanti

2023-01-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!