Malam Pertama

Selamat Membaca

...............

Tangan kanan Ilham meraba dan meremas lembut si kembar Dira sebelah kiri. Begitu pun Dira me remas lengan Ilham lembut.

Pagutan itu tak terhenti. Cuaca yang mendukung membuat keduanya terbakar gairah. Dira yang sudah lebih dulu berpengalaman hanya menerima saja. Tiap sentuhan yang diberikan Ilham padanya.

Ilham yang pengalaman pertamanya. Seperti telah berpengalaman. Hanya bermodalkan film. Dewasa yang sering ditontonnya. Di ponsel Ilham berderet nama nama artis papan atas film biru.

Kini Ilham memperaktikkannya dengan Dira . Istrinya sendiri. Tak apa agak sedikit nakal fikir Ilham barusan.

Ilham mengecup tanpa henti. Tak terasa tubuh Ilham dan Dira sudah berada di atas tempat tidur tanpa ranjang berderit. Tempat tidur hanya terdiri matras biasa berwarna merah menyala.

Dira meremas seprei sekuat kuatnya. Demi menghilangkan kegugupannya.

"Apa boleh?" ucap parau Ilham sudah diliputi gairah. Begitu Dira yang tak sudah tak sabar untuk segera dimasuki.

Dira hanya menganggukkan kepalanya.

Helai demi hilai pakaian yang dikenakan keduanya kini entah kemana. Suasana kamar yang temaram membuat Ilham terus meneruskan kegiatannya ini.

Ilham mengambil kain sarung diatas tempat tidur yang biasa digunakannya untuk sholat kemesjid.

Sarung itu Ilham kenakan di tubuh polos Dira. Dan Dira pun segera memakainya.

Ilham melanjutkan aksinya.

Ilham yang sudah tak sabar lagi. Mengusap lembut itu. "Basah " bathin Ilham.

Wajah Dira sudah tak terkira malunya. Apa yang sedang dilakukan Ilham disana. Melihat lihat sesuatu yang sensitif.

Sangat malu sekali.

Berkali kali Dira merapatkan kedua pa hanya agar mengurangi rasa malunya itu.

Tapi Ilham yang sudah terbakar api gairah terus mengusap lembut didaerah sana.

"Ugghhhh" lenguhan desa han terdengar merdu di antara telingga Ilham dan Ilham terus semakin tinggi.

Ilham tak tahan lagi. Membuka lebar pa ha Dira dan akan segara memasukinya.

Dira hanya bisa pasrah dan.

.................

"Minum dek" tawar Ilham. Selesai permainan Ilham tak langsung kabur dari sisi Dira. Ilham masih memeluk Dira.

Ilham yang merasa tenggorokannya perlu diisi langsung bangkit dari tidurnya. Mengambil air minum di dapur kecil miliknya.

Ilham membawakan Dira juga air minum. Dira yang terlelap terbangun karena ada lengan kekar menyentuh dadanya sekilas.

"Mas?" lirih Dira.

"Minum dek" tawar Ilham. Ilham menyodorkan segelas air putih kearah dira. Dira bangkit dari tidurnya menerima minuman dari tangan suaminya dan segera meminumnya.

"Makasih ya mas" .

Ilham tersenyum. Sedangkan Dira memejamkan matanya.

Dira merasa masih berkedut dibawah sana. Entah karena apa. Aku pun tak tahu.

...........

Satu jam kemudian.

"Udah mandi" tanya Ilham. Dira yang hanya menggunakan sebatas paha membuat Ilham ingin mengulanginya lagi.

Dira tak menyahuti lagi. Malah langsung membuka lemari dan berganti pakaian. Tapi sayang . Kegiatan itu terhenti saat lengan kekar Ilham melingkar di perut ramping Dira .

"Masih pengen" eluh Ilham.

"Genit" gumam Dira yang masih bisa didengar Ilham meski hanya selintas.

Ilham yang jahil langsung. Mengangkat Dira, menjatuhkan tubuhnya dan Dira ke kasur matras mereka.

"Mas" pekik Dira.

"Ayo sayang. Mas mu masih pengen" rengek Ilham.

"Tapi mas?" .

Tanpa aba aba Ilham langsung melancarkan aksinya kembali. Kini bukan lagi 1x tapi berkali kali. Maklum pengalaman ini adalah pengalaman pertamanya. Dan untuk Dira ini adalah pengalaman keduanya.

Dira merasa berbeda saat melakukan dengan Ilham. Ada sesuatu yang tak bisa dijelaskannya dengan kata kata. Dira merasa sangat terpuaskan. Dan bisa dibilang . Waktu bersama dengan suaminya. Dira merasa tak pernah mencapai nirwana.

Bukan saat ini. Dira sungguh tak menjejak bumi . Meski hanya sejenak. Dira merasakan sesuatu yang berbeda. Sangat berbeda.. berbeda dengan suami pertamanya.

Semoga ini menjadi yang terakhir untuk Dira. Begitu pun Ilham . Semoga ini pernikahan pertama dan juga terakhir untuknya.

.

.

Mampir yuk dikarya temanku

Blurb

Karin Amanda disebut pelakor karena kekasihnya ternyata sudah beristri. Dalam pembelaan diri bahwa dia bukan pelakor dan tidak mengetahui status mantan kekasihnya, dia bekerja sama dengan Arga Sadewa dalam sebuah perjanjian pernikahan.

Arga Sadewa ternyata pernah memiliki hubungan di masa lalu dengan istri mantan kekasih Karin.

Rumah tangga yang Karin dan Arga jalani tidak mudah, karena mereka menikah tanpa cinta dan diganggu dengan kehadiran para mantan.

Apakah Karin harus menyerah dengan perjuangan cintanya atau terus berusaha mendapatkan hati Arga ?

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***