Malu

Selamat Membaca

............

"Makan apa itu" tegur Ilham yang baru saja masuk kedalam rumah. Ilham lupa membeli beras. Tapi karena memang niatnya pulang hanya untuk sesuatu sehingga dirinya tak meninggalkan apa pun termasuk bahan makanan apa saja.

Dira hafal itu suara siapa. Dira yang masih lapar hanya ber " Eh" ria saja. Sambil menoleh kesumber suara.

"Udah pulang" tanya basa basi Dira.

"Kamu makan apa itu?" tanya Ilham lagi. Pertanyaan yang sama.

"Oh.. Ini. Jajanan yang aku beli tadi pas di Stasiun Pasar Senen" hanya itu yang dijawab Dira. Bisa dikatakan hanya itu saja.

Dira menghadap kearah televisi yang menyala sejak subuh tadi. Televisi yang tertempel melekat pada dinding beton itu. Di lirik Dira terus setelah kedatangannya tadi.

Dari pada bosan lebih baik nonton tivi bathin Dira.

"Mas. Gak ada bahan untuk di olah ya?" tanya Dira .

"Mas lupa belanja. Kamu mau ikut belanja?" ajak Ilham. Dira tak menolak . Dira langsung menganggukkan kepalanya berkali kali. Dira menyukai Masnya ini. Sangat pengertian dan tahu sekali. Jika itu keinginan adiknya.

Tak perlu banyak persiapan. Kedua pasutri itu. Langsung mengunci pintu dan berbelanja kepasar yang terdekat yang tak jauh dari kontrakkan mereka.

Hanya satu jam. Kini mereka telah sampai didepan rumah.

"Deket ya Mas pasarnya" .

"Iya. Jadi kamu bisa jalan jalan tiap hari ke pasar kalo bosan. Mas. Nanti tugas kadang gak pulang kerumah. Kamu gak apa apa kan kalo mas tinggal sendiri?" kata Ilham.

"Gak apa apa mas. Tapi boleh gak aku cari kerja disini" .

Ilham sedang berfikir sambil membuka pintu kontrakkan mereka. Sambil masuk dan meletakkan barang belanjaan.

"Mas. Gimana boleh gak?" tanya Dira lagi.

Dira bosan jika harus menunggu Ilham bertugas. Apa lagi tadi kata Ilham bisa tidak pulang kekontrakkan.

"Boleh. Tapi kalo bisa jangan jauh. Deket deket sini aja".

Dira paham. Bahwa Masnya ini tak mau dirinya terjauh berjalan hanya demi perkerjaan saja. bukan masalah perkerjaan tapi sebuah kejenuhan. Ilham tahu betul sifat adiknya ini. Karena Dira adalah wanita pekerja keras. Yang tak mau bersenang senang sebelum mendapatkan hasilnya.

Dira langsung menganggukkan kepalanya saja. Dira membereskan belanjaan tadi kedalam lemari penyimpanan dibawah kompor gas.

Dapur yang agak kecil tapi bersih ini. Tak menyulitkan Dira membereskannya. Ilham seorang abang yang sangat rajin dan juga pembersih. Jadi wajar saja. Jika rumahnya tertata rapi dan juga bersih.

Setelah semuanya beres dan tertata rapi. Dira melirik jam dinding di atas televisi.

"Masih jam 9 pagi" gumam Dira. Ilham yang sedang bermain game online. Sedang asyik asyiknya . Dira tahu bahwa Masnya ini jangan di ganggu tapi sayang. Ilham yang mengerti kondisi ini pun langsung menghentikan permainannya sejenak.

"Dek. Mas mau ngomong" hanya kata itu saja. Yang terucap. Dira juga langsung duduk. Ilham belum membeli sofa. Hanya karpet berwarna merah bata yang sering disebut orang permadani.

"Ngomong aja Mas. Gak apa apa. Apa ini menyangkut pernikahan kita?" selidik Dira.

Ilham mengangguk.

"Mas tahu kalo kamu . Mungkin saja. Masih marah atas kejadian kemarin". Dira mengernyitkan dahi "Marah" untuk apa. Hanya itu suara bathin Dira.

"Mas tahu jika ini gak mudah untuk kamu dan juga mas tapi demi Ayah dan Ibu kita harus membahagiakan mereka. Kamu ngerti yang mas maksud?" tegas Ilham.

Dira hanya diam . Tapi setelahnya Dira mengangguk bertanda bahwa dia paham atas apa yang disampaikan barusan oleh Masnya ini.

.

.

Mampir yuk dikarya temanku

Blurb

Aisyah dan Andromeda adalah mahasiswi dan dosennya yang menjadi korban salah sasaran. Mereka meminum syrup yang sudah diberi obat perangsang. Akhirnya kedua orang itu melakukan sesuatu yang dilarang oleh agama.

Akibat dari kejadian itu, Aisyah hamil bayi dari laki-laki dingin dan cuek. Untuk menjaga nama baik semua orang, keduanya pun menikah dan hidup bersama di satu atap.

Akankah kedua orang itu saling membuka hati untuk menyembuhkan luka di hati mereka?

Atau mereka memilih untuk berpisah setelah bayi itu lahir?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!