Selamat membaca
..............
"Bu.. Doakan Dira ya hari ini dapat pekerjaan" Dira tersenyum kearah ibunya.
"Selalu ibu doakan agar Allah senantiasa memberimu kebahagian dunia dan akhirat" doa Bu Nur pagi tadi.
Dira ingin bekerja kembali seperti dulu. Sebelum menikah Dira pernah bekerja disalah satu pusat perbelanjaan dikotanya. Hanya staf biasa karena Dira hanya lulusan SMA .
Tak banyak yang bisa dilakukan Dira. Bekerja adalah tugas utama untuk bisa melupakan memori kenangan bersama mantan suaminya.
Dira tak lagi mempermasalahkan nafkah terakhir yang dijanjikan mantan suaminya. Dira ingin terbebas dari masa suram menuju kebahagian dimana Dira ingin membahagiakan ibunya.
Ayah Dira Pak Marwan sudah meninggal dunia dua tahun yang lalu. Meninggalkan istri dan dua anak. Dira mempunyai kakak laki laki yang saat ini berusia tak jauh dari dirinya. Hanya berbeda tiga tahun saja.
Selesai interview pekerjaan Dira memutuskan untuk kembali kerumah. Uang disaku Dira hanya ada 25 ribu rupiah. Dira tak ingin menghabiskan uang itu dengan percuma. Akhirnya Dira memutuskan pulang kerumah dan makan siang bersama ibunya.
"Bu. Mas Ilham tidak pulang kesini?" tanya Dira disela makan siang mereka.
"Ibu kurang tau. Mas mu belum ada ngomong mau pulang kerumah. Emang kenapa?" .
"Gak ada apa apa bu. Kayak udah lama gak ketemu Mas Ilham" ucap Dira lesu.
Dira tidak menyadari jika pembicaraan mereka sedang didengar oleh yang bersangkutan. Ilham pulang setelah mendapat cuti tahunan. Ilham seorang Prajurit TNI yang ditugaskan di Surabaya.
"Hem".
"Kayaknya tadi ada yang ngomongin Masnya ini" suara bariton Ilham mengisi diruangan kecil itu.
"Ya Allah Mas.Kapan datang" ucap rindu Dira sambil berjalan kearah Ilham dan memeluknya.
"Kayaknya rindu berat ini" goda Ilham.
Dira menahan malu.
"Sudah... Sudah.. Ayo makan nak. Pasti kamu lapar" bu Nur menyuruh anak laki lakinya untuk makan bersamanya.
Sebelum makan Ilham mencium punggung tangan ibunya dan memeluk rindu pada ibunya ini.
Ilham sebenarnya berat meninggalkan keluarga kecilnya. Setelah meninggalnya Pak Marwan . Ilham telah berjanji akan selalu menjaga ibu dan juga adiknya. Tapi sayang seribu kali sayang. Tugas negara yang mengharuskannya bertugas di luar kota.
Selesai makan. Dira dan Ilham langsung bercerita di beranda samping rumah.
"Kamu sabar. Lupakan dia" kata Ilham menasehati adiknya ini.
"Aku udah ikhlas mas" lirih Dira.
"Udah sana tidur. Mas mau sholat Dzuhur dulu udah gitu mau temani ibu kerumah nyai sari" perintah Ilham langsung didengar oleh Dira.
Dan benar saja. Dira sudah terlelap di kamar ibunya. Dira tetaplah anak manja selalu ingin tidur dikamar ibunya padahal kamarnya lebih bagus dari pada kamar ibunya.
Kamar sederhana milik Ibu Nur. Tapi bisa membuat siapa saja tenang saat tidur disana.
"Adik mu sudah tidur Ham?" tanya Bu Nur.
"Udah bu barusan" jawab Ilham
"Ayo cepatan antar ibu kerumah nyai Sari" ajak bu Nur.
Tak ada kendaraan disana. Ilham meminjam motor legenda milik tetangga sebelah rumah untuk cepat sampai dirumah nyai Sari.
Saat diperjalanan.
"Stop Ham" perintah Bu Nur.
"Ada apa bu?" heran Ilham.
"Ibu mau ngomong sama kamu" ucap tegas Bu Nur.
"Ada apa bu" Ilham penasaran.
"Kita duduk disana" ibu Nur menunjuk kursi taman yang tak jauh dari kediaman nyai Sari. Ilham menurut perkataan ibunya.
"Ham .. Kamu masih ingat pesan bapak sebelum meninggal?" ucap Bu Nur.
"Ilham ingat bu" jawab Ilham lesu.
"Jadi kapan kamu menikahi Nadira" tanya Bu Nur.
Jeddaarrrrr
"Bu.. Nadira sudah ku anggap adikku sendiri masa aku harus menikahi adikku bu" kesal Ilham
"Tapi kamu sudah janji sama bapak . Bakal menikahi Nadira. Sekarang Nadira sudah janda. Ibu tak sudi melihat Nadira menikah dengan laki laki pilihannya itu" sesal Bu Nur.
"Ibu semuanya sudah berlalu" .
"Jadi sekarang. Apa mau kamu menikahi Nadira?" tanya Bu Nur lagi.
"Nadira belum tahu jika . Nadira bukan anak kandung ibu dan bapak" ucap Ilham lesu.
"Nanti ibu yang akan kasih tau dia".
"Jangan Bu kasihan" larang Ilham
"Kamu harus cepat menikahi Nadira. Ibu takkan pernah setuju kalo kamu menikahi perempuan lain. Kamu ngerti?" ucap Bu Nur.
Ilham hanya mengangguk pelan. Agar ibunya berhenti menawarinya dan menepati janji untuk menikahi Nadira.
Dulu sebelum meninggal . Pak Marwan ingin Ilham menikahi Nadira tapi karena tak tega memberi tahu bahwa Nadira bukanlah anak kandung dari mereka. Saat pernikahan Nadira berlangsung. Ilham merasa lega karena tak perlu memenuhi permintaan terakhir dari bapaknya untuk menikahi Nadira.
Didalam perjalanan pulang saat dari rumah nyai Sari. Ibu dan Ilham saling diam . Tak ada obrolan di atas motor itu.
Tiba dirumah Nadira masih tidur.
"Adikmu jangan diganggu. Biarin aja tidur nanti bisa bangun sendiri" kata Bu Nur.
Ilham tak menyahuti ibunya. Dia memilih masuk kekamarnya . Berfikir bagaimana memberitahu sang adik tentang kebenaran atas dirinya. Dan kekasih Ilham disurabaya.
Ilham lupa bahwa belum memberi kabar jika dirinya telah sampai tujuan.
.
.
Like n Comment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Nonien Novi Leni Hayati
Mana lanjutannya Thor???
Ditunggu ya... udah langsung favorite loh ini
Tetap semangat ya Thor upnya 💪🏻💪🏻💪🏻😘😘😘😍😍😍🥰🥰🥰
2022-12-11
0