Dengan menggunakan strategi serang dan lari, Ryan berhasil membunuh 3 kabane dalam waktu yang singkat.
Ding
[Membunuh 3 kabane, +300 poin]
Saat Ryan sedang menyerang kabane berikutnya, muncul notif tambahan.
Ding
[Reincarnator dengan nomor seri 124.888 telah berhasil mendapatkan 30.000 poin. Poin yang anda dapatkan saat ini 10 kali lebih banyak dari rata-rata poin Reincarnator pemula dapatkan selama ini. Maka dari itu, Sistem menilai bahwa Reincarnator dengan nomor seri 124.888 sudah bukan pemula lagi dan menghentikan pemberian poin ketika membunuh kabane]
“Apa!?” Mata Ryan terbelak mendengar notifikasi dari sistem. Ryan yang kini sedang menusuk jantung kabane keempat. pun langsung berhenti. Ryan tak menyangka sistem akan membatasi hadiahnya hanya karena ia telah memecahkan rekor.
“Anjir! Sistem dari Reincarnation Room benar-benar semena-mena! Ini artinya aku nggak akan mendapat hadiah poin lagi setelah membunuh kabane, njir!” Saat Ryan sedang marah-marah sendiri pada sistem, banyak kabane yang datang ke arah Ryan karena mendengar suara Ryan. Pada akhirnya, Ryan memilih lari.
Entah karena sistem mendengar protes dari Ryan, tiba-tiba suara notifikasi sistem terdengar lagi.
Ding
[Setelah Sistem mempertimbangkan fakta bahwa Reincarnator dengan nomor serial 124.888 telah memecahkan rekor pemula sebelum kembali dari dunia pertama, maka Sistem akan memberikan anda Gelar, -First Rookie-]
Mata Ryan terbelak mendengar hadiah yang diberikan oleh sistem. Ia kemudian membuka papan status. Di sana, muncul area baru dengan judul Gelar.
______________________________________________________________________
Gelar :
- First Rookie
Keterangan :
STR : +10
VIT : +10
AGI : +10
INT : +10
Reincarnator hanya bisa menggunakan satu Gelar. Efek Gelar ini akan bekerja hanya ketika Gelar ini digunakan.
- Belum ada
______________________________________________________________________
“Ini ..” Ryan merasa seperti mendapat durian Runtuh.
“Hahahahaha … hahahahaha …” Ryan tertawa dengan keras sambil terus lari dari kejaran kabane. “Aku nggak nyangka, setelah aku memarahi Sistem, dia malah memberikanku hadiah seperti ini! 10 poin atribut untuk semua atribut, ini benar-benar hadiah yang sangat aku butuhkan sekarang! Bahkan atribut milik Kurusu pasti tidak akan sebesar ini …”
Tanpa pikir panjang, Rian langsung menggunakan Gelarnya tersebut.
______________________________________________________________________
Nama : Ryan Herlambang
Ras : Manusia
Gelar : First Rookie
Tingkat Authority : 5
STR : 11 (+10)
VIT : 11 (+10)
AGI : 16 (+10)
INT : 11 (+10)
Nilai yang ditampilkan pada atribut adalah hasil penggabungan dari beberapa faktor seperti Peralatan, Kemampuan, Kelas, dan Gelar. Atribut asli milik Reincarnator adalah nilai yang didapat setelah melepas semua faktor yang ada.
______________________________________________________________________
Setelah Rian menggunakan gelarnya, kecepatan lari Ryan meningkat pesat. Ia menjelma bagaikan kelelewar yang bergerak cepat di tengah kegelapan malam.
Ketika Ryan melihat ke belakang, ia terkejut melihat jarak antara dirinya dan kabane semakin lama semakin menjauh. "Aku nggak nyangka dengan 16 poin AGi, kecepatanku meningkat dengan pesat!"
Saat ini, Ryan merasa tubuhnya sangat ringan dan juga kuat. "Aku jadi ingin menguji kekuatanku. Dan kebetulan kabane-kabane ini cocok untuk itu …"
Ryan kemudian berhenti. Ia menatap kabane-kabane yang datang dengan mata birunya. Layaknya bintang buas, Ryan langsung menerjang kawanan kabane yang datang.
Slash
Cahaya dari bilah pisau Ryan menembus langit malam.
Croot
Hanya dengan satu tebasan, darah kabane tersebut muncrat. Kali ini, Ryan bertarung secara langsung tanpa menggunakan strategi apa pun dan juga bantuan siapa pun.
\~***\~
Di dalam hutan yang gelap, sosok wanita bertubuh mungil bergerak dengan kecepatan tinggi. Bagaikan seekor musang, ia melompati pohon demi pohon dengan cepat.
"Di mana Ryan sekarang?" Mumei sedikit khawatir dengan Ryan. Namun, Mumei masih belum menyadari perasaannya.
"Kenapa? Kenapa aku sangat ingin menemuinya?"
"Padahal kita berdua baru bertemu kemarin. Kita juga tidak memiliki hubungan pertemanan maupun saudara. Tapi kenapa aku merasa sangat kehilangan!?" gumam Mumei.
"Graa" Mendadak, Mumei mendengar suara kabane.
Dengan kesensitifan yang dimiliki Mumei, dengan mudah ia menemukan lokasi kabane berada. "Aku merasakan ada banyak kabane yang berkumpul di sana. Apakah jangan-jangan Ryan ada di sana?"
Memikirkan hal itu, Mumei langsung bergegas pergi menuju lokasi kabane-kabane tersebut berkumpul.
"Kekuatanmu sangatlah lemah, tapi kenapa kamu selalu pergi ke tempat yang berbahaya! Baik di stasiun Aragane maupun di sini …" protes Mumei sambil terus bergerak.
Semakin dekat dengan sumber suara, Mumei mencium bau yang sangat pekat. "Bau ini!?"
Mumei sangat familiar dengan bau ini. Sejak kecil ia terbiasa hidup dengan bau seperti ini. "Bau darah …"
Beberapa menit kemudian, Mumei tiba di lokasi berkumpulnya kabane. Ia sangat terkejut melihat pemandangan yang ada di depan matanya.
"Graa"
Di tengah teriakan dan serangan sekumpulan kabane, sebuah bayangan hitam bergerak menerobos kawanan kabane. Di mana setiap bayangan itu lewat, pisau di tangan bayangan itu akan membawa kematian. Satu persatu kabane pun mati tanpa ada perlawanan.
Slash Slash Slash
Suara benda tajam yang menyobek kulit terdengar sangat indah. Darah pun berceceran di mana-mana. Tubuh kabane tergeletak di semua tempat. Hanya dengan satu serangan dari sebuah pisau, sosok hitam itu dapat memotong membran kulit kabane yang keras dengan mudah.
Mumei melihat semua ini dari atas pohon. "Ini tidak mungkin! Bagaimana mungkin ia bertambah kuat dalam waktu sehari!? Jelas-jelas kondisi fisik Ryan lebih lemah daripada Kurusu. Namun sekarang, ia tampak lebih kuat!"
"Hm?" Mumei secara tidak sengaja melihat satu kabane yang terlihat berbeda dengan kabane lainnya.
"Ryan! Awas!" teriak Mumei. Di saat yang sama, kabane abnormal tersebut langsung menyerang Ryan dengan pedangnya.
Clang
Suara pedang dan pisau yang bertabrakan menggema ke seluruh hutan.
Tak Tak Tak Tak
Pisau dan pedang saling bergesek dan menciptakan efek percikan api. Ryan terus menahan laju pedang tersebut. Ia kemudian melihat pada orang yang telah menyerangnya. "Samurai?"
Di depan Ryan, berdiri kabane berpakaian samurai lengkap dengan dua pedang katananya.
"Graa" Sepasang mata tanpa pupil yang penuh amarah berteriak sangat dekat dengan Ryan. Setelah kabane samurai itu berteriak, kabane-kabane lainnya berhenti dan tidak menyerang.
"Anjir, aku nggak nyangka dia lumayan kuat! Jadi ini kah Wazatori …"
Wazatori adalah kabane yang telah lama hidup dan mendapat keahlian tertentu, seperti teknik pedang, teknik tombak, dan lain sebagainya. Kabane ini juga bisa berasal dari manusia semasa hidupnya merupakan ahli bela diri.
"Ini sungguh nggak adil! Tubuh kabane saja sudah kuat, sekarang ditambah dengan kemampuan bela diri, bukankah itu curang!"
Dengan sekuat tenaga, Ryan mendorong balik laju pedang tersebut. Wazatori pun akhirnya terpukul mundur beberapa langkah.
"Graa"
Wazatori itu tampak sangat marah. Ia pun mulai menggunakan postur seorang samurai dan bersiap menyerang balik Ryan. Di saat yang sama, kabane lainnya juga mulai berteriak dan bersiap untuk menyerang Ryan. Seakan mereka menunggu raja mereka untuk memberikan perintah.
"Untuk kedua kalinya, aku dikepung oleh banyak kabane …" Melihat semua ini, Ryan masih saja tersenyum menyeringai.
"Aku tidak tahu kenapa kamu masih bisa tersenyum …" ucap Mumei dari atas pohon. Ia kemudian melompat dengan indahnya, bagai sedang menggambar garis parabola, ia mendarat di belakang Ryan.
"Tapi kamu benar-benar orang idiot!" Mumei memegang kedua Steam Gun berjenis pistolnya itu dan berdiri saling membelakangi. "Baru kali ini aku tahu ada orang idiot seperti mu! Dengan bodohnya pergi ke hutan untuk menantang kabane sebanyak ini, apalagi kalau bukan idiot!"
"Tujuanku kemari hanya untuk bersenang-senang. Tapi kini kesenanganku bertambah ketika ada wanita secantik seperti dirimu yang menemani malamku, hehehe …" ucap Ryan dengan nada bercanda sambil terus menatap tubuh Wazatori.
"Cih, masih saja kamu berbicara seperti itu di saat seperti ini!"
"Lalu, kenapa kamu di sini? Apakah kamu mencariku? Jangan-jangan kamu kangen ya … aduh!" Mumei menendang kaki Ryan dengan sangat keras.
"Cukup bercandanya!" Mumei kemudian melepas tali yang mengikat lehernya.
"Baiklah, sekarang kita fokus pada masalah yang ada di depan." Ryan kemudian maju mendekati Wazatori. "Serahkan samurai ini padaku. Sisanya tolong urus ya …"
"Apa kamu bisa mengalahkannya? Bukankah kelemahanmu adalah orang yang memiliki teknik? Aku melihat kamu sama sekali tidak punya dasar bela diri." Mumei sedikit khawatir dengan pembagian tugas ini.
"Maka dari itu, aku akan menekannya menggunakan nilai atributku!" Ryan kemudian menghentakkan kakinya ke tanah dan meluncur bagaikan sebuah pisau lempar.
Clang
Pisau Ryan pun membentur keras pedang milik Wazatori. Dengan cepat, Ryan bergerak ke samping mengitari tubuh Wazatori.
Wazatori langsung bereaksi dengan aksi Ryan. Namun, kecepatan Wazatori jauh di bawah Ryan.
Slash
Bagai cakar hewan buas, pisau di tangan Ryan memantulkan cahaya putih kebiruan yang menyobek kegelapan malam.
Croot
Seketika itu, Ryan berhasil menebas punggung Wazatori hingga mengenai jantungnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 286 Episodes
Comments
Ayano
Jawaban tepat. Tapi maaf ya.... dia agak tsundere
2023-05-11
0
Ayano
Kan dah dibilang dia tuh sades😎
2023-05-11
1
Ayano
Jan bilang kamu malah naksir itu orang lagi
Dia tuh sades tau 😅
2023-05-11
0