"Hah hah hah …" Kini, Ryan sedang berlari untuk menghindari kejaran kabane. Ryan mencoba mengatur nafasnya agar ia tidak kehabisan staminanya.
'Apa yang harus aku lakukan?' Ryan mencoba untuk tenang dan memikirkan solusinya.
Dari atap sebuah rumah, seorang wanita muda melihat ke arah Ryan yang sedang melarikan diri dari kejaran kabane. 'Menarik sekali …'
Wanita itu berlari dan melompat dari atap rumah ke atap rumah lainnya dengan lincah. Ia tampak berlari mengejar Ryan.
Sementara itu, Ryan masih terus lari dari kejaran kabane. "Sial! Ternyata kelebihan kabane bukanlah kekuatan ataupun kecepatan, tapi stamina! Mereka nggak kenal yang namanya lelah sama sekali!"
Ryan terus berlari sampai akhirnya ia melihat sebuah gang yang ukurannya sempit. Melihat gang itu, ia mendapatkan sebuah ide. Tanpa pikir panjang, Ryan masuk ke dalam gang sempit itu.
Karena kabane bergerak instingnya, kabane-kabane itu mengejar Ryan sampai masuk ke dalam gang juga. Lebar gang tersebut tidak sampai satu meter, alhasil kabane-kabane itu masuk ke gang satu per satu.
Di dalam gang, Ryan telah menunggu kabane-kabane itu mengejarnya. "Kalian memang benar-benar bodoh, hehehe …"
Gang sempit membuat mobilitas kabane terbatas. Bahkan ada yang sampai tersangkut. Tapi hal ini berbeda dengan yang dialami Ryan. Dengan Mystic Eye miliknya, ia tak perlu membuat gerakan-gerakan yang tidak perlu. Yang ia perlukan hanyalah satu tusukan mengenai garis kematian.
Dengan cepat, Ryan memotong kedua tangan kabane yang ada di depannya. Setelah kabane tersebut tidak bisa menyerang, Ryan menusuk garis kematian pada jantung kabane tersebut.
Krak
"Hahahaha … terima kasih telah mengantri untuk ku bunuh!" Dengan cepat, ia kembali menerapkan strategi potong dan tusuk pada kabane kedua, yaitu memotong kedua tangan kabane dan menusuk jantungnya. Setelah kabane kedua jatuh, ia melakukan strategi yang sama pada kabane ketiga, keempat, kelima dan seterusnya. Darah kabane pun membasahi wajah Ryan. Kini, Ryan benar-benar tampak seperti iblis pencabut nyawa.
Tak tahu sudah berapa lama Ryan berjibaku dengan Kabane, akhirnya Ryan meraih kemenangan. Ia berhasil membunuh belasan kabane yang ada di gang sempit itu.
Ryan sekarang terduduk di tanah akibat kelelahan. Ia terus memandangi belasan mayat kabane yang ada di sekitarnya. "Akhirnya selesai juga, hah hah hah ..."
Ding
[Membunuh 16 kabane, +1600 poin]
'Dengan kemampuanku yang sekarang, aku memang bisa membunuh kabane dengan mudah. Tapi itu semua berkat Mystic Eye milikku. Tanpa adanya Mystic Eye, aku pasti akan mati hari ini. Betapa beruntungnya aku mendapat kemampuan macam ini. Tapi sayang sekali, kemampuan fisikku masih belum mendukungku untuk menggunakan Mystic Eye dengan maksimal. Aku harus secepatnya meningkatkan kekuatanku!' pikir Ryan.
'Dan salah satu cara untuk menjadi kuat dengan cepat adalah poin!' Setelah beberapa menit beristirahat, kini stamina Ryan sudah sedikit pulih. Saat ia berdiri dan akan pergi, tiba-tiba terdengar suara wanita.
"Hei, kamu ternyata hebat juga." ucap seorang wanita muda dari atap rumah. Wanita tersebut memiliki rambut hitam pendek sebahu. Ia juga memakai set pakaian yang memudahkan pemakainya dalam bergerak. Set pakaian tersebut memiliki paduan warna merah, putih, dan hitam. Pada lehernya, terdapat sebuah tali pita berwarna biru. Semua ini membuat wanita muda itu terlihat imut.
'Imut sekali … aku nggak menyangka bakal bertemu Mumei sekarang. Ahh~ aku ingin sekali membungkusnya dan membawanya pulang!'
"Kenapa kamu diam saja? Apakah kamu takut padaku?" tanya Mumei setelah melihat Ryan yang sedang terpana oleh keimutan Mumei. "Tenang saja, aku bukan kabane kok … "
'Anjir, memang kamu bukan kabane, tapi fisikmu sendiri setara kabane! Bahkan lebih kuat dibanding kabane biasa!' protes Ryan dalam hati.
"Aku nggak takut kok, cuma terkejut saja dengan kedatanganmu. Apalagi, melihat cewek imut sepertimu berdiri di atas atap rumah, sungguh pemandangan yang nggak biasa, hehehe …"
"Apakah aku imut?"
"Tentu saja. Aku sampai terpesona lho tadi …"
"Tapi kamu pasti akan menjauhiku ketika tahu siapa aku sebenarnya." ucap Mumei dengan nada serius.
"Itu tidak akan terjadi, tenang saja, hehehe …" jawab Ryan dengan nada bercanda.
Mendadak, nada bicara Ryan berubah menjadi serius. "Jadi, ada apa kamu memanggilku tadi? Rasanya nggak mungkin orang sekuat dirimu memanggilku hanya untuk memuji."
Mumei kemudian melompat dari atap dan mendarat pas di depan Ryan. Ia kemudian menunjuk pisau yang ada di tangan Ryan. "Bisakah aku meminjamnya sebentar?"
"Hmm? Memang kenapa kamu mau meminjam senjataku?" Ryan bingung dengan permintaan Mumei.
"Aku hanya ingin melihatnya sebentar. Tenang, aku punya senjata sendiri, jadi aku tidak ada niatan untuk mencurinya." Tanpa menunggu persetujuan Ryan, Mumei bergerak dan langsung mencuri pisau Ryan dari tangannya.
"Hei!" Melihat Mumei seenaknya sendiri merebut pisau miliknya, Ryan hanya bisa memendam amarahnya. Karena Ryan tahu bahwa Mumei memang memiliki sifat yang seperti itu. Makanya banyak karakter yang tidak menyukai sifat Mumei, terutama Kurusu.
Di depan Ryan, Mumei mulai memeriksa detail pisau milik Ryan. "Sepertinya ini hanya pisau biasa …"
"Itu memang pisau biasa!" ucap Ryan dengan nada sedikit tinggi. 'Kamu kira ini senjata tingkat Platinum apa!? Kalau aku punya senjata tingkat Platinum, aku sudah memusnahkan seluruh kabane dari negeri ini!'
"Dan itu lah masalahnya. Bagaimana mungkin dengan senjata biasa kamu dapat membunuh kabane sebanyak ini? Seharusnya kamu tahu bahwa senjata biasa tidak bisa menembus membran baja yang melindungi jantung kabane."
Mendengar ucapan Mumei, Ryan tersadar atas blunder yang dibuatnya. 'Jadi begitu … karena aku dapat dengan mudah membunuh kabane, Mumei mengira bahwa pisauku ini adalah senjata spesial. Tapi sayangnya ini semua bukan karena pisau ini yang membuatku mudah membunuh kabane, melainkan karena mataku!'
Ryan pun mulai memberi alasan pada Mumei. Ia tak ingin menceritakan kemampuannya pada orang yang baru ia temui. "Senjata biasa pun bisa menjadi kuat kalau yang menggunakan adalah orang yang kuat. Dan kekuatan utamaku adalah kecerdasanku." ucap Ryan sambil menunjuk kepalanya.
"Benarkah begitu?" Mata Mumei melihat Ryan dari atas hingga ke bawah. "Tapi kamu terlihat sangat lemah. Aku tidak yakin hanya dengan kecerdasanmu saja, ditambah dengan fisik yang lemah itu bisa membuatmu mudah menembus membran baja kabane."
Ryan kemudian berusaha mengubah topik pembicaraan. "Aku nggak pernah melihatmu di Stasiun ini. Apakah kamu baru datang hari ini?"
"Aku hanya singgah sebentar di Stasiun ini. Aku tidak menyangka Stasiun ini akan jatuh ketika aku singgah. Maka dari itu, aku ingin segara kabur dari tempat ini!" jelas Mumei
"Kabur? Tapi aku nggak melihatnya seperti itu. Malahan kamu kayak lagi jalan-jalan santai di sini."
"Untuk bisa kabur dari neraka ini sangatlah sulit. Ada banyak kabane di sana-sini. Aku perlu bertarung dengan kabane untuk bisa kabur, jadi aku perlu menjaga staminaku. Jika aku kehabisan stamina, maka aku tidak akan bisa kabur dari sini."
"Hmm, masuk akal …" Tiba-tiba saja, muncul rasa penasaran dalam hati Ryan. Ia kemudian mengaktifkan Mystic Eye of Death Perception. Melalui penglihatan Mystic Eye, Ryan dapat melihat garis-garis menyerupai retakan pada tubuh Mumei. Dan semua garis yang ada pada tubuhnya tersambung menjadi satu pada jantung Mumei seperti aliran darah. 'Jadi begitu. Baik manusia, kabane, maupun kabaneri, memiliki kelemahan yang sama, yaitu jantung.'
Mumei mendadak merasa merinding dan dingin. Seakan kematian sedang mengincar dirinya. Ia kemudian menatap Ryan yang telah menutup Mystic Eye-nya. "Apakah kamu melakukan sesuatu?"
"Apa maksudmu?"
"Aku merasakan sesuatu yang tidak enak. Aku sangat membenci perasaan itu."
"Mungkin itu perasaanmu saja." Ryan berpura-pura tidak tahu atas tindakannya tadi. Kemudian, Ryan mengalihkan pembicaraan. "Ayo kita segera pergi dari sini. Untuk bisa kabur dari neraka ini, kita membutuhkan kereta Hayajiro!"
"Oke. Aku akan membantumu membuka jalan menuju Stasiun. Aku harap kamu bisa mengikutiku!" ucap Mumei sambil mengeluarkan dua Steam Gun berbentuk pistol. Setelah itu, Mumei langsung melompat ke atap bangunan terdekat dan mulai lari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 286 Episodes
Comments
™RAWJAR~SAMA
tit tut tit tit
911
yes this is FBI
2023-07-07
1
™RAWJAR~SAMA
hehe
2023-07-07
0
iklan kedua mendarat
2023-04-27
0