MENCINTAI TAPI TAK BISA MENIKAHI

Paginya Melvin menelepon Rian agar menghandle urusan Perusahaan, ia terlalu candu akan tubuh Kayla dan tak ingin meninggalkannya.

Akhirnya selama tiga hari berturut-turut Melvin tak mengijinkan Kayla turun dari ranjang. Bahkan ketika Kayla ingin membersihkan tubuhnya, Melvin memangkunya dan sama-sama memasukkan tubuh mereka berdua ke dalam air di bathtub.

Melvin bahkan melakukan 'itu' di dalam bathtub untuk kedua kalinya dalam tiga hari itu.

"Sayang ahhh, ya... bergeraklah dengan lebih cepat," suara Melvin terdengar serak karena hasratnya.

Kedua tangan Melvin berada di pinggang Kayla, bergerak membantu tubuh Kayla yang sedang berada di atas selangkangannya. Tubuh Kayla bergerak menaikkan turunkan tubuh bagian bawahnya pada kejantanan Melvin.

Satu tangan Kayla berpegangan ke pundak Melvin satu tangannya lagi berpegangan ke pinggiran bathtub. Kayla menggoyangkan tubuh bagian bawahnya ke atas dan ke bawah ************ Melvin, menjepit kejantanan Melvin yang berada di dalam miliknya.

"Lagi sayang, cepat... " Melvin menyesap pucuk dada Kayla bergantian masih sambil menggerakkan tubuh Kayla.

"Ahhhhh~~~" Kayla berteriak nikmat tak sanggup lagi menahannya.

Melvin menambah kecepatan, dia menggerakan tubuh Kayla ke atas dan ke bawah. Akhirnya dia pun berteriak saat mencapai puncaknya.

"Aku keluar sayang... ahh~~"

Beberapa menit setelahnya, mereka hanya saling berpelukan di dalam bathtub, masih merasakan hasrat yang baru saja tersalurkan lagi untuk kesekian kalinya hari itu.

"Melvin... sudah 3 hari aku hanya tinggal di kamar. Hanya makan, mandi dan bercinta denganmu. Bukankah kamu juga harus pergi bekerja, jadi lepaskan aku untuk hari ini ya."

Melvin memagut bibir Kayla lalu melepaskannya. "Baiklah, meskipun aku masih belum rela melepaskanmu."

Melvin mengangkat tubuh Kayla dari tubuhnya. Kayla turun dari bathtub dan berjalan ke shower mulai membersihkan tubuhnya.

Melvin menyusulnya, ia memeluk Kayla dari belakang. Mulai menciumi leher Kayla lagi dengan aliran air shower di tubuh Kayla.

"Melvin, kamu masih belum puas."

"Belum, sekali lagi ya," Melvin sengaja menggesekkan kejantanannya yang masih membengkak ke bagian tubuh bawah Kayla.

Kayla menyerah lagi, ia berbalik badan menghadap Melvin.

Melvin mulai menciumnya, mematikan shower. Dia mengangkat tubuh Kayla dan menyenderkannya ke dinding. Kaki Kayla mengangkang, Melvin mulai menyatukan milik mereka.

Sambil memangku tubuh Kayla, Melvin mulai menggerakkan pinggulnya. Mendorong penuh kejantanannya sambil sesekali menggigit dada Kayla.

Kayla mencengkram rambut Melvin, kedua tangannya memeluk kepala Melvin.

"Ahhh... Ahhhhh... Ahhhh."

Melvin mempercepat gerakannya dan sekali lagi meraih puncaknya.

"Kay... kau benar-benar membuatku gila!"

Melvin mencium bibir Kayla tuk terakhir, lalu melepaskan tubuh Kayla.

Saat kaki Kayla menyentuh lantai kamar mandi, seketika tubuhnya akan ambruk, tungkai kakinya terasa lemas.

Dengan sigap Melvin menahan tubuh Kayla sebelum terjatuh.

"Haha... maafkan aku. Sepertinya tubuhmu sudah tak kuat lagi. Ayo, aku akan memandikanmu."

Akhirnya Kayla seperti boneka, hanya terdiam lemas saat tubuhnya dibersihkan Melvin. Wajahnya sudah seperti kepiting rebus, merasa malu tubuhnya diusap setiap jengkalnya.

"Kamu masih merasa malu, haha... "

"Ini beda lagi, aku merasa tubuhku sudah bukan milikku lagi. Aku malu saat kamu membersihkan seluruh tubuhku."

Melvin tersenyum, "Tubuhmu memang sudah menjadi milikku."

Kayla hanya diam, entah sejak kapan dirinya akhirnya menerima semua perkataan Melvin tanpa paksaan.

"Selesai, nanti kamu masuk angin. Ayo." Melvin membungkus tubuh Kayla dengan handuk lalu mengangkatnya dari dalam air.

Melvin sendiri sudah memakai handuk yang mengelilingi tubuh bagian bawahnya, ia berjalan ke kursi depan meja rias dan mendudukkan Kayla disana.

Mencari Hairdryer dan mulai mengeringkan rambut Kayla.

Kayla menatap Melvin dari pantulan cermin, melihat senyum bahagia yang tersungging di bibir Melvin. Tangan Melvin dengan lembut mengurus rambutnya. Seolah Kayla adalah wanita yang paling dicintainya.

"Melvin, apakah kamu mencintaiku. Apa kamu akan menikahiku?" Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut Kayla.

Seketika pergerakan Melvin terhenti, ia menatap mata Kayla dari pantulan cermin.

"Aku mencintaimu tapi aku tak bisa menikahimu." Ucap Melvin jujur.

"Kenapa kamu tak bisa menikahiku?"

Melvin menghembuskan nafasnya kasar, "Kamu tidak pantas untuk menjadi istriku, keluargaku tak akan mengijinkan. Lagipula, aku sudah punya wanita yang akan kunikahi."

Begitu saja Melvin menjatuhkan bongkahan batu berat ke hati Kayla. Dengan entengnya Melvin mematahkan hatinya.

Kayla tak menyangka akan mendapatkan jawaban yang sangat menyakiti hatinya. Ia kira selama beberapa hari bersama, mereka berdua merasakan hal yang sama. Tapi nyatanya, dirinya yang terlalu banyak berharap.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R

☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R

enteng banget jawabnya kek gak ada beban 😩

2022-10-30

0

𝑨͢𝒔𝒌𝒂

𝑨͢𝒔𝒌𝒂

Astogeeee itu mulut apa mercon ya sadis amat bilang nya 😠

2022-10-28

0

Yunia Afida

Yunia Afida

dasar mulut mu, nyesel tar kapok

2022-10-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!