MENCOBA BERDAMAI DENGAN KEADAAN

Hari ini Thania sudah menelepon Kayla puluhan kali, dia khawatir sudah beberapa hari ini tak bisa menghubungi Kayla. Bahkan pihak Hotel yang kamarnya sesekali Kayla menginap jika sedang tak bekerja atau pergi dinas, mengatakan Kayla sudah check out beberapa hari lalu dan belum pernah kembali lagi.

"Dimana kamu Kay? Kamu baik-baik saja kan."

Bahkan pihak HRD mengatakan jika Kayla sudah mengundurkan diri, Rico saat dihubungi pun hanya mengatakan mereka sudah bercerai dan dia tak tau keberadaan Kayla.

Tristan menepuk bahu Thania menguatkan. "Jangan terlalu cemas, Kayla pasti baik-baik saja."

Thania hanya mengangguk lemah, ia tak ingin berpikiran macam-macam.

*

Sesuai ucapannya, Melvin datang saat makan malam ke Rumahnya yang ditinggali Kayla sekarang. Sepulang bekerja dia langsung memerintahkan Rian membawanya kesana.

"Den... "

"Dimana Kayla, Bi?"

"Sedang di dapur Den, katanya Aden ingin makan malam disini dan memakan masakannya. Non Kayla sekarang sedang masak."

"Hm."

Melvin membuka jas kantornya dan menyampirkannya di sofa, sambil berjalan ke dapur dia membuka dasinya dan membuka kancing kemeja tangannya.

Melvin melihat Kayla sedang sibuk di depan penggorengan. Ia bersender di pintu dapur, melipat lengan kemejanya sampai siku.

"Kenapa aku seperti suami yang baru pulang," Melvin bergumam tersenyum senang saat akhirnya bisa melihat sosok Kayla yang sejak kemarin dia rindukan.

Melvin maju mendekati Kayla, ia menyusupkan kedua tangannya melewati pinggang Kayla dan memeluknya dari belakang.

"Aw... " Kayla menjerit kaget.

"Hm, ini aku. Kamu sedang apa?" ucap Melvin di telinga Kayla, membuat Kayla geli.

"Geli Melvin... "

Melvin hanya tersenyum, bibirnya mengecup tengkuk Kayla. Rambut coklat Kayla diikat ekor kuda, memperlihatkan kulit putihnya.

Merasa tak ada penolakan, Melvin melanjutkan kecupannya ke samping leher Kayla, membuat Kayla mendesah.

"Ahhh Melvin... jangan begini. Aku sedang masak."

Melvin malah semakin bernafsu mendengar Kayla mendesah nikmat.

"Aku sudah kelaparan Kay, tak bisa menahannya lagi... "

Kemudian Melvin mengangkat tubuh Kayla ala bridal style, membuat Kayla menjerit.

"Tapi masakannya, emmm--"

Bibir Kayla terbungkam oleh ciuman ganas Melvin. Melvin mematikan api di tungku kompor.

"Api di kompor sudah mati, saatnya kamu mematikan api yang berkobar di tubuhku... "

Melvin lalu membawa Kayla ke kamar, saat pintu tertutup dengan tak sabar Melvin menekan tubuh Kayla ke dinding, mengangkat tubuh mungilnya.

Kayla menggeliat, membuat bagian bawah tubuh Melvin yang sudah mengeras semakin membengkak.

Melvin menarik pakaian atas Kayla, terlihat bra merah membungkus dada Kayla yang ranum. Melvin membuka kaitan bra-nya dan segera melahap sebelah dada Kayla saat sudah terlepas.

"Kay.... kay... " gumam Melvin dari sela isapannya pada pucuk dada Kayla.

Kayla sudah tak ingin memikirkan apapun, kini dia akan berdamai dengan keadaan, mengikuti takdir yang entah akan membawanya kemana. Ia hanya akan menjalani takdir yang sudah digariskan padanya.

Kayla memeluk kepala Melvin, seolah menyetujui tindakan Melvin, dia membenamkan kepala Melvin di buah dadanya.

Melvin semakin bersemangat, ia berjalan ke arah ranjang membaringkan tubuh Kayla di atasnya. ia menarik sisa pakaian yang melekat di tubuh Kayla, sampai tubuh kayla akhirnya tak memakai sehelai benang pun.

Melvin tak membuang waktu, dengan cepat dia membuka semua pakaiannya sendiri.

Kayla mengalihkan tatapannya saat melihat tubuh telanjang Melvin yang menonjolkan otot-otot di beberapa bagian dada dan perutnya. Pipinya bersemu merah, terakhir kali bercinta dengan Melvin dia dalam keadaan dipaksa dan tak memperhatikan tubuh Melvin.

Melvin menjatuhkan tubuh telanjangnya diatas Kayla, menarik tangan Kayla ke arah selangkangannya.

"Sentuh aku Kay... "

Tangan Kayla yang sudah berada di organ intim Melvin, dengan ragu-ragu mengelusnya.

"Yah sayang begitu... ahhh."

Kocokan Kayla semakin cepat, Melvin tak bisa menahannya lagi. "Aku sudah tak kuat lagi... "

Melvin memposisikan juniornya, dengan sekali dorong, Melvin memasukkan juniornya yang sudah membengkak masuk ke dalam milik Kayla.

Kayla melengkungkan tubuhnya ke atas, "Ahhh... "

Melvin menarik dan mendorong kejantanannya dengan ritme yang membuat keduanya sangat menikmatinya.

Bibir Melvin menciumi leher dan kedua dada Kayla bergantian. Membuat Kayla tak bisa lagi menahan kenikmatannya, dia pun berteriak saat mencapai puncak.

"Ahhhhhh... "

Melvin merasakan kepuasan saat mendengar suara kenikmatan Kayla, dia mempercepat gerakannya sampai dia pun meraih puncaknya sendiri. Dengan satu dorongan terakhir, akhirnya dia menyemburkan benih-benihnya ke dalam rahim Kayla.

Terpopuler

Comments

𝑨͢𝒔𝒌𝒂

𝑨͢𝒔𝒌𝒂

wehh weh weh apaan itu 🙈

2022-10-28

0

Yunia Afida

Yunia Afida

akhirnya selesai juga

2022-10-27

0

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ᖇ!ᖇ!ᗴ🦩💜⃞⃟𝓛 E𝆯⃟🚀

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ᖇ!ᖇ!ᗴ🦩💜⃞⃟𝓛 E𝆯⃟🚀

ada cctv nya ga ya, mau intip dikit melvin pke gaya apa ajh😜

2022-10-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!