Bar Tian, Kota Yanzin.
Sebuah bangunan besar dua lantai dengan papan nama bercahaya. Menarik hati siapapun yang melihat tempat ini.
‘Tempat ini….’ Liu akhirnya masuk di dalam bangunan luas dengan banyak tempat duduk dan meja, Ada tamu yang sedang minum dan bersantai ria.
“Wah-wah….” Pelayan wanita menyambut Liu yang masih digiring pria besar, dia masih muda dengan banyak riasan. Sepertinya ahli dibidang kosmetik. Atau demi menarik hati pengunjung saja?
Sret.
Tanpa berpanjang lebar pria besar asing itu menyerahkan robekan kertas ke meja, dan seketika itu juga pelayan itu terdiam, dia terlihat tidak percaya.
“Nak, jangan lari dari kenyataan. Hadapilah.” Bisik pria itu sebelum akhirnya pergi meninggalkannya.
Kata-kata itu tidak menyemangatinya sama sekali! Kenapa dia tidak mengatakan terusan seperti ‘kamu pasti bisa’ atau ‘selalu ada jalan keluar?’ Akan sangat berarti jika itu dikatakan!
“SALAH PAHAM!”
Sementara para pengunjung tempat itu melihat dalam-dalam pada pemuda yang baru datang itu, namun setelahnya mereka bersantai lagi.
‘Bukannya ini tempat orang nyantai?’ Liu baru pertama kali ke tempat begini. Sulit membayangkan ini kantor tempat misi.
“Maaf nona, tapi aku harus pergi hehe.” Liu berbalik ke belakang sebelum ada pria besar baju hitam menghalangi jalannya. Secepat kilat ia berbalik lagi. “Baik apa yang harus kulakukan?”
Pelayan itu tersenyum, sementara Liu mengawasi bagian belakangnya, rasanya ia bisa disakiti kapanpun kalau begini.
Pelayan itu bicara panjang lebar, menjelaskan misi dengan sangat detil, tapi bukannya mengerti Liu malah beberapa kali menguap dan mengosok matanya.
“Huah.” Bukannya tidak sopan, tapi mendengar cerita panjang lebar melelahkan juga ternyata.
“Jadi kembalilah setelah misi selesai,” pungkas pelayan wanita itu, kemudian Liu berbalik dan tidak ada lagi pria besar yang menghalanginya, ia bergegas berjalan keluar tempat itu. Beberapa orang melihatnya dan sesekali tertawa padanya.
“Bocah itu mau menyelesaikan misi itu?”
“Pfftt, paling pulang tinggal nama.”
“AHAHA!”
Klek.
Pintu bar pun ditutup.
‘Haah….’ Liu mengusap wajahnya. Ia kemudian pergi ke tengah kota lagi.
“Sistem bantu aku dong….”
[Jangan manja Tuan, lakukan saja misi Tuan]
“….”
“SIALAN! BANTU AKU!” Liu sudah cukup pusing dengan misi tingkat tinggi atau apalah, sistemnya malah masa bodoh.
‘Kalau tidak salah, dia bilang ada ancaman dari gua dekat kota yah?’ Meski mengantuk pun tadi Liu masih mendengarkannya juga sih.
Akhirnya Liu pergi ke gerbang keluar kota, dipandu sistem, ia akhirnya sampai di sebuah gua, yang terletak agak jauh dari kota, area setelahnya penuh dengan pepohonan besar juga.
‘Apakah ini yang sering disebut misi pertama?’
[Benar Tuan.]
‘Kalau misi pertama, aku harusnya membantu orang tua, menemukan hewan hilang, melaksanakan kebersihan… tapi kenapa misi pertamaku….”
Liu tidak habis pikir ia malah dapat misi paling dihindari di kota. Ini berlawanan dengan keinginannya memulai dengan damai.
Setidaknya ia perlu mulai dari dasar dulu ‘kan? Di mana-mana orang mulai dari hal kecil dulu baru kemudian bertahap. Lah sekarang malah sebaliknya.
Bukannya ia tidak suka tantangan, tapi ia lebih ke sadar diri saja.
‘Tenang Liu… tenang….’
‘Yah tidak ada salahnya juga sih, semoga aku tidak cepat bertemu Dewi lagi.’ Liu malah kepikiran hal ini.
Lihat sisi baiknya! Misi begini pasti menghasilkan poin level tinggi! Pasti langsung overpower!
Liu menekan rasa protesnya, ia mengingat-ingat lagi apa yang harus dilakukannya.
‘Ada sesuatu yang mengacam kota… hmm….’ Liu penasaran apakah itu.
Mungkinkah hewan buas? Atau yang lain?
Tanpa berpikir panjang kali lebar, Liu masuk ke dalam gua itu, seketika itu juga cahaya yang masuk hanya sedikit. Tapi ia masih bisa melihat.
Tipikal gua indah seperti biasanya, Liu heran kenapa tempat ini tidak dijadikan objek wisata saja, bukannya tempat seindah ini patut dilihat orang banyak?
Gletser yang runcing, bebatuan dan air berkolaborasi membentuk tempat yang menyegarkan mata. Tempat ini indah sekali!
Liu segera mengeksplorasi gua itu, memeriksa setiap sudut barangkali ada hal yang aneh. Gua itu besar dan Liu mengambil waktu memerhatikannya.
‘Sejauh ini baik, mungkin orang-orang kota terlalu berlebihan menganggap ada ancaman di tempat ini. Kalau ancaman sebagai tempat terindah sudah jelas masuk kategori sih.'
Orang-orang pasti suka pemandangan ini! Liu bisa jamin. Rugi banget mereka malah menganggapnya tempat terlarang.
“I- Indah….”
“WAH!” Liu mendengar suara perempuan di sebelahnya!
“YIN-JIEI!? SEJAK KAPAN!?” Liu sama sekali tidak memerhatikan sekitar saking terpesona akan pemandangan ini!
“Ah- maaf, kupikir tidak baik meninggalkanmu sendiri….” Fang Yin tidak terlihat takut parah seperti tadi, ia sepertinya sudah tenang.
“Ka- kakiku mendadak lemas tadi….” Fang Yin meraba kakinya lagi, sekarang dia bisa kuat berdiri.
Yah Fang Yin juga manusia yang bisa kaget, apalagi melihat orang menyobek kertas misi tingkat tinggi dengan santai.
“Yin-jie tidak usah ikut, misi ini bahaya banget.” Liu terlihat serius sekarang.
Fang Yin terdiam dan menggeleng pelan. “Ti- tidak apa….”
“….” Liu tidak bisa memaksanya lagi.
‘YES! AKU ADA TEMAN!’ Liu makin semangat dong!
“Yin-jie, ancaman apa ada di sini?” Liu pikir Fang Yin mungkin saja lebih tahu tentang tempat ini.
“Konon katanya ada makhluk misterius berbahaya yang tinggal di sini.”
‘SUDAH KUDUGA TIDAK JAUH DARI SITU!’
Makhluk misterius, hal misterius atau apalah, itu adalah sebuah alasan klise dan hanya sebatas rumor saja!
Liu sudah cukup lama memeriksa bagian dalam gua namun tetap saja ia tidak menemukan hal lain selain keindahan. Jangan-jangan orang-orang kota itu mengerjainya ya!?
DRRRTT…
[Mendeteksi bahaya…. Bahaya tingkat tinggi….]
Getaran hebat diiringi dengan suara bergema tiba-tiba muncul, membuat Xiao Liu dan Fang Yin bersiaga seketika itu juga.
Padahal Liu sudah yakin tidak ada yang mencurigakan. Namun ternyata ia salah.
Auman binatang yang tersinggung, itulah yang di dengarnya. Kenapa terdengar belakangan ya?
BRUG!
BURG!
Terdengar langkah kaki berat yang tidak masuk akal, diringi dengan getaran hebat juga.
“Yin-jie berlindunglah.” Liu maju ke depan, mau bagaimanapun ini adalah misi tingkat tinggi, ia tidak hanya bertanggung jawab atas diri sendiri!
Fang Yin mundur di belakang Xiao Liu, di tangannya sudah siap sebuah senjata andalannya, yang tak lain tak bukan adalah belati merah.
Ia tidak mau mengulang masa lalu dengan lamban mengeluarkannya, jadi ia keluarkan saja dari awal, masalah pun beres.
“MIAAAWWW!”
“Mi aw?” Liu terdiam, ia melihat seekor kucing putih besar lucu. Entah mengapa ia merasa deja vu.
“TUNGGU SEBENTAR!” Kucing putih besar itu besar sekali, bahkan hampir seukuran gua ini. Dia terlihat menatap orang-orang yang datang ke tempatnya ini.
“Mao! Kenapa kamu di sini!?” Liu langsung kenal hewan di depannya ini.
Ia pikir akan bertemu hewan buas seperti beruang, ular raksasa, atau naga. Malahan kucing!
[Menganalisis musuh… memproses….]
[Māo Besar
Jenis: Binatang
Status: Anggota Kucing Aliran Sesat
Level kekuatan: 2
Tingkat bahaya: Berbahaya
Kemampuan Khusus: -
Catatan: Kekuatan fisik besar.]
“DIA ANGGOTANYA!?”
Liu tidak menyangka binatang buas yang ditakuti desa malah tidak lebih bahaya dari kucing kecil sebelumnya!
‘Kenapa begini… duh….’
Liu memijat kepalanya lagi, kenyataan tidak biasa ini membuatnya agak pusing.
Yah bukan tidak mungkin hal tidak masuk akal terjadi sih….
“Lucunyaa….” Fang Yin menengadah ke atas melihat kucing itu, rasanya ia ingin tidur di dekat kaki yang empuk itu.
“HAH MAO KAU PIKIR BISA MENGELABUI KAMI!?” Liu terlihat serius, semenetara Fang Yin malah berjalan ke depan.
“Jangan ke sana dong!” Dengan cepat Liu menarik tangan gadis itu.
“Ta- tapi dia lucu….”
“JANGAN!”
‘Apa dia tidak berkaca dari masa lalu!?’ Padahal sudah jelas-jelas dulu terperdaya!
Memang kaki hewan itu lucu dan menggemaskan, rasanya bakal enak tidur di dekatnya. Tapi kalau tertimpa itu bisa langsung gepeng.
Kucing besar itu terlihat menatap mereka dengan seksama, sementara Liu bersiap untuk apapun yang terjadi.
BRUM!
Kucing besar itu menginjakkan kakinya, menggetarkan seluruh tempat ini. Bisa-bisa roboh! Liu tidak rela tempat ini hancur dengan mudah!
‘Aku tidak bisa bahasa hewan!’
“Hentikan perbuatanmu Māo!”
“Tidak maau!” Terdengar suara lucu yang begitu keras di sini.
“Eh.” Liu heran dan tidak percaya.
“Eeeeeh!?” Fang Yin lebih histeris lagi medengar suara yang didengarnya itu.
Padahal Liu iseng saja mengabari makhluk itu agar berhenti, eh malah dijawab.
“Binatang juga bicara? Hmmmm….” Xiao Liu jadi ingat, dari buku yang dibacanya memang binatang beraliran khusus berbeda dibanding biasanya.
Salah satu perbedaannya bisa bicara toh?
Suara seperti wanita, namun lebih lucu lagi, sangat pas untuk keimutannya sebagai binatang.
‘Kenapa aku tidak mengerti suara pemimpinnya ya?’
[Itu karena dia punya kemampuan khusus Tuan]
‘Ooohhh….’ Liu jadi mengerti, beda kasta ternyata.
Liu akhirnya memanfaatkan kesempatan ini untuk berbincang.
“Kamu membunuh pendekar yang datang ke sini ya!?” Liu ingat sepotong bagian dari info yang didengarnya.
“Mereka mengganggu! Jadi aku kurung mereka!” Kucing besar itu terlihat serius, namun suaranya tetap imut saja.
“ITU TIDAK BOLEH!” Entah kenapa Liu punya keberanian membentaknya, padahal ia tertingal satu setengah level.
Liu berusaha tenang, ini soal trik bicara saja, kalau gagal pun tinggal baku hantam, tidak masalah!
“Hmmmff….” Kucing itu menunduk, seolah ketakutan.
“….” Liu curiga, kenapa dia malah takut padanya dan tidak menculiknya juga? Bukankah dengan tubuh besarnya itu mudah sekali dilakukan?
Bukannya ini harusnya momen epik dimana musuhnya itu tidak terima dan terjadilah adegan menegangkan?
Lah musuhnya malah takut begini.
Kucing besar itu bergetar, sementara Liu tak sengaja merasakan kekuatan yang hebat dari sebelahnya.
‘Apa yang….?’
“Yin-jie, belatimu.” Liu melihat belati merah yang dipegang itu berkedip-kedip, sekilas terlihat keren, namun kenyataannya itu mengerikan.
Bahkan Liu sendiri terganggu, sementara di telapak tangannya sendiri, lambang tengkorak biru bersinar terang.
‘Jangan-jangan kucing itu?’ Liu menemukan strategi terbaik menghadapinya!
“HEHHE Kalau ingin selamat, kembalikan semua orang yang kamu culik, dan jangan meneror orang-orang lagi!”
Liu menengadahkan belati merah yang bercahaya itu, energinya benar-benar kuat.
“Iya aku janji! Kasihani aku!” Si kucing besar itu akhirnya menyerah, ia tidak tahan dengan ancaman dan menyerahkan orang yang ia culik.
Liu akhirnya masuk ke gua itu lebih dalam dan tak lama ia melihat beberapa orang dewasa pria dan wanita dengan perlengkapan lengkap di sebuah kurungan yang luas Liu yakin mereka adalah orang yang cukup berani mengungkap misteri ini.
“Me-mereka….” Fang Yin melihat sekumpulan orang itu tergeletak, ini pemandangan yang tidak menyenangkan.
“Mao!?” Liu tidak percaya apa yang dilihatnya ini.
“Mereka tidak mati! Hanya tidur saja!” Kucing besar itu terdengar panik.
“Cih, mana mungkin orang tidur bertahun-tahun!” Liu tidak mungkin membiarkan dirinya dibohongi seperti ini.
Memang orang kota menganggap mereka yang masuk gua ini sudah mati, dan sekarang ia melihat mereka tergeletak tak berdaya!
Meski memang belum jadi tulang sih… TAPI TETAP SAJA!
“Jadi kapan menguburkan mereka? ATAU JANGAN-JANGAN!?” Liu jadi kepikiran alasan menakutkan kucing besar itu mengumpulkan orang. Kucing ‘kan karnivora, otomatis suka daging, dan orang-orang itu….
“Mereka hanya tidur!” Entah mengapa kucing itu terdengar susah payah meyakinkan manusia ini.
[Dia jujur Tuan]
“Oh.”
[Memperbarui informasi… Mao Besar punya kemampuan khusus menidurkan lawan tanpa membunuhnya]
‘Hmmm….’ Lagi-lagi sulit dipercaya, namun karena sistem sudah bilang, jadi ya percaya saja lah.
“….” Mao menatap ingin dikasihani.
“Tunggu apa lagi? Sadarkan mereka dong!” Liu padahal sudah capek-capek menunggu.
Kucing besar itu sedikit menggelengkan kepalanya. “Aku tidak bisa.”
“Lho kok?” Liu tidak paham.
Sementara itu Fang Yin merasakan suatu energi lain yang sama kuat di tempat ini, kemudian ia mengatakan pendapatnya.
“Jadi benar begitu Mao?” Liu memastikan lagi.
“Benar, mereka tidak akan sadar sebelum keluar dari sini.”
‘Jadi aku harus menggotong mereka semua?’
Meski tidak banyak, tapi Liu agak malas.
[Tuan, malas adalah musuh sukses]
‘….’ Liu tersadarkan, tinggal sedikit lagi misinya selesai, lapor dan misi paling berbahaya ini rampung!
Kret.
Liu berancang-ancang dulu, ia melakukan peregangan tangan dan kepala. Sebelum akhirnya menggotong orang-orang ini satu persatu keluar.
Tak lama pekerjaannya selesai, dan sudah tidak ada lagi korban yang tersisa.
“Ingat jadilah kucing baik!” Liu akhirnya keluar dari gua itu dan melambaikan tangannya.
“A- aku tidak akan mengganggu lagi….” Dengan wajah serius dan imutnya kucing putih itu mengutarakan keputusannya.
Setelah menyuruh Fang Yin menunggu di kota, di Bar Tian. Liu melakukan urusannya, menggendong orang-orang ke kota. Untungnya ia bisa bergerak cepat, terima kasih pada kekuatan Qi dan sistemnya.
Sementara itu kucing besar itu akhirnya kembali ke gua sekaligus sarannya, ia duduk termenung setelah melihat para manusia tadi.
“Pemuda itu… dia aneh,” gumam kucing besar. Ia tidak tahan merasakan kekuatan yang terpancar itu dan kedok penculikannya terbongkar.
Kucing besar itu tahu ada yang aneh dengan kepalan tangan pemuda tadi. Namun tidak berani menanyakan apapun padanya.
“A- aku tidak mau berurusan dengannya.. Miaw….” Kucing besar itu akhirnya masuk ke bagian gua paling dalam, memastikan dirinya tidak lagi menculik siapapun yang datang ke gua itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments