Bar Tian. Menjelang petang.
Blugh.
“Sekarang boleh pergi?” Liu akhirnya beres membawa beberapa orang yang tidak sadarkan diri itu.
Sementara pelayan berkosmetik tebal itu terdiam, bersamaan dengan para pengunjung yang ada.
“Kenapa dia membawa banyak mayat?”
“Sudah kuduga dia mencurigakan dari awal.”
“Hmph, ternyata masih hidup.”
Beberapa komentar terdengar ketika Xiao Liu datang. Orang-orang tetap saja tidak percaya dirinya sudah menuntaskan misi ini.
“Kamu mengalahkan monster itu?” Pelayan wanita itu tidak percaya, bahkan dia sampai sempat-sempatnya mengambil jenazah yang lain. Sungguh tidak terduga.
Padahal misi ini adalah misi khusus yang bahkan hanya orang kuat dan terkenal di sekitaran kota saja yang berani dan tidak satupun di antara mereka yang berhasil.
Tapi kenapa anak muda ini bisa menyelesaikannya?
“Yaah, yang terpenting tidak akan ada korban lagi….” Liu menggaruk kepalanya. Ingin rasanya ia berkata ‘Tentu saja! Ini buktinya!’ Sembari memperlihatkan kepala monster yang ditakuti orang, kemudian orang berkata ‘Wah hebat sekali anak muda ini!’ dan selanjutnya ia dapat bonus sampai tajir melintir.
“HEHEHE….” Khayalannya itu begitu terasa nyata sampai tidak sadar malah tertawa sendiri.
[Tuan]
“OH.” Liu kembali lagi ke kenyataannya.
Pelayan wanita itu terdiam dengan ekpresi heran.
“Nona, mereka masih hidup. Jangan dikuburkan ya.” Padahal Liu sudah mengatakan ini di awal, tapi tetap saja orang banyak mengatakan ia membawa mayat.
Tidak lucu bilamana mereka bangun saat sudah dikubur.
Pelayan itu beranjak dari mejanya dan memegang salah seorang wanita yang tergeletak. “Mereka mati. Lihat begitu lemas begitu, mungkin monster itu menggunakan pengawet pada mereka.”
Pendapat yang menarik, tapi itu salah besar!
“Ehm.” Liu baru saja mau membuka mulutnya, tapi tidak jadi.
Wanita yang tergeletak yang ia pegang itu membuka matanya, sementara para pengunjung lain malah histeris dalam diam.
Liu menunjuk kecil ke arah perempuan itu, sementara pelayan wanita melihat perlahan.
“KYAAAA!”
“KAN SUDAH BILANG DARI TADI.” Liu heran kenapa orang tidak kunjung percaya meski belum melihat.
Tak lama kemudian yang lain pun ikut bangun, mereka terlihat bingung beberapa saat.
Tidak dapat dipungkiri sekilas mereka memang terlihat seperti sudah mati. Namun Liu memegang perkataan kucing putih dan terjadi juga.
“Mereka hanya terpengaruh monster itu.” Liu menambahkan penjelasannya. Sementara orang lain masih tidak percaya dan tidak sedikit yang histeris.
“MEREKA HARUSNYA SUDAH MATI!”
“DIA PASTI MENGGUNAKAN SIHIR!”
“ILMU SESAT! BAHAYA SEKALI!”
“BUKAN BEGITUUU!” Bukannya senang orang hilang sudah ditemukan, mereka malah menuduh yang bukan-bukan!
“Te- tenang tuan-tuan… dia tidak menggunakan ilmu sesat….” Fang Yin berjalan ke tengah dan mencoba mencairkan keadaan.
Kesaksian dua orang seharusnya cukup. Harusnya mereka mengerti!
“….” Sementara itu para pengunjung terdiam sesaat.
“WOAH ADA REKANNYA JUGA!”
“SEORANG GADIS!? BIADAB SEKALI DIA MEMPENGARUHINYA!”
“HMPH, DIA HARUS DIHUKUM.”
‘Masih nggak percaya!?’ Liu tidak paham apa yang dipikirkan mereka ini. Sudah susah-sudah menyelamatkan orang, eh malah begini balasannya!
“No- nona, sepertinya mulai ricuh. Aku harus pergi.” Liu dengan cepat berbalik, sebelum akhirnya ada seorang pria besar baju hitam yang menghalanginya.
“… Ah Tuan. Hari yang indah ya? Aku mau bersantai di kebun.” Liu tersenyum kecil. Tiada hari yang lebih indah selain bersantai setelah bekerja.
“….” Pria besar itu terdiam dan memandangnya serius, sepertinya Liu tahu kemana ini akan berlanjut.
“TANGKAP DIA!”
“BAWA KE PENGADILAN!”
“WWWUUHHUU!”
Xiao Liu dan Fang Yin akhirnya dibawa paksa massa yang mengamuk, mereka berdua terus mengelak dan meronta, namun kekuatan orang banyak lebih besar dari mereka.
“Le- Lepaskan!” Yin berusaha lari, namun tetap tertangkap dan tanpa sadar tas yang digendongnya jatuh ke tanah.
Seorang berjubah putih kemudian memungut tas itu dan pergi.
***
Pengadilan Kota Yanzin. Malam hari.
Liu akhirnya menginjakkan kaki di tempat ini. Sebuah tempat yang tidak ia pikirkan sebelumnya.
Lagipula siapa juga yang berpikir ingin pergi ke tempat ini?
Kursi-kursi di ruang pengadilan sudah terisi penuh. Rumor tentang pemuda dari sekte sesat menyebar cepat, bahkan pemimpin wilayah mengizinkan pengadilan di hari itu juga.
‘Uh….’ Borgol di tangan mengikat kedua tangannya keras. Membuat tangannya pegal. Sementara Liu melihat ruang sidang dipenuhi para hadirin yang serius.
Kursi yang didudukinya memang empuk, mungkin paling empuk selama ia hidup. Tapi untuk apa? Jika ia sedang duduk santai tentulah menyenangkan, tapi ini!?
‘KENAPA JADI BEGINI!?’ Liu tidak habis pikir, ia malah diarak satu kota dan dituduh atas hal yang sama sekali tidak benar!
Fang Yin juga duduk tak jauh di sebelahnya, ia tertunduk dan terlihat cemas. Melihatnya membuat Liu ingin mengatakan sesuatu.
“Sttt… Yin-jie!”
“Y- ya?” Fang Yin menoleh perlahan, meski terlihat cemas, ia tidak tenggelam dalam pikirannya sendiri.
“Kabur saja! Tinggalkan aku!”
Fang Yin terdiam. “Ka- kalau bisa sudah dari tadi Liu-ke!”
Fang Yin tidak melihat celah kabur sedikitpun. Ruangan pengadilan luas namun padat, melarikan diri jadi hal yang sukar!
Kalau pun ia bisa kabur, tentunya ia tidak akan di sini sekarang.
[Tuan tidak membantu sama sekali]
“DIAM!!”
“Psst, kudengar saking besarnya ilmu sesat, pengunanya ngomong sendiri lho….”
“Masa sih? Ngeri bangeett….”
Pergunjingan tidak henti-hentinya terdengar di antara orang yang hadir. Suasana ramai menghiasi seluruh ruangan pengadilan. Liu heran apakah ini semacam pertunjukan menarik bagi mereka?
Mereka hanya menghabiskan waktu melihatnya. Jika jadi mereka Liu lebih memilih melihat pertunjukan drama saja, itu jauh lebih menghibur!
Liu sendiri terdiam, ia merasa tidak keren karena membawa Fang Yin masuk ke masalahnya. Tapi mau bagaimana lagi, semuanya sudah terjadi.
Kalau saja Fang Yin tidak ikut bersamanya ke gua, tentu ia tidak perlu dicurigai…. Jika saja.
Menghiburnya juga mana mungkin, jadi ia katakan saja apa yang ada dalam kepalanya daripada tidak ada topik.
“Ehm. Tolong semuanya tenang.” Para petugas hakim dan yang lain datang dan duduk di mejanya.
Liu bisa melihat mereka orang-orang tua yang berwibawa, wajah yang mengisyaratkan ketegasan dan kemurahan di saat yang bersamaan. Ia yakin angin segar berpihak padanya!
“Baik. Kita mulai, saudara Xiao Liu, menurut laporan, anda menggunakan ilmu sesat untuk menghidupkan orang mati?” Orang tua serba rambut putih bertanya serius padanya. Raut wajahnya cukup berbeda dari yang lainnya. Dan pula rambutnya sedikit pirang.
Xiao Liu menundukkan kepalanya sebentar, kemudian menatap serius juga. “Tuan Hakim, ini salah paham.”
“Aku jaksa, dia hakimnya.” Orang tua itu menunjuk ke sampingnya, orang yang lebih muda darinya.
“Oh. Tuan Jaksa, semua ini salah paham.”
“Aku punya nama.” Orang tua itu kembali memperingatkannya.
“OH. Tuan Sir.Robert.Jr… semua ini salah paham!”
Orang tua itu terdiam kemudian berkata, “Katakan pembelaanmu.”
Liu akhirnya menggunakan skill komunikasi yang ia miliki. Ia bicara panjang lebar demi meyakinkan Sir.Robert.**.
“Pembelaan terlapor lain?” Sir.Robert.** melanjutkan diskusinya.
Fang Yin akhirnya berkata-kata. Ia menjelaskan dalam bahasa yang mudah dimengerti dan singkat. Yang mudah dipahami orang tua ini dibanding pembelaan sebelumnya.
“Pembelaan pelapor.” Sir.Robert.** mempersilahkan perwakilan dari orang banyak ini.
“MEREKA MENGGUNAKAN ILMU SESAT MEMBANGKITKAN ORANG MATI!”
“WWWOOHUUU!”
‘Kenapa mereka semangat sekali?” Liu heran melihat pemandangan ini.
“Harap tenang. Ehm.” Akhirnya giliran sang hakim yang bicara.
Liu yakin kemenangan ada di pihaknya. Lantaran dengan pembelaan komprehensif miliknya dan pembelaan simpel Fang Yin. Tuan hakim pasti bisa melihat titik terang yang sebenarnya!
“Saudara Liu, pembelaan anda meyakinkan, tapi lebih baik tidak dilebih-lebihkan.” Sang Hakim menatap tajam pada Liu, pandangannya begitu menusuk dan tidak bersahabat.
“!?” Liu terdiam, ia pikir penjelasan panjang lebar bisa meyakinkan orang!
Bukannya penjelasan rinci itu dibutuhkan? Lagipula siapa yang ingin memberi sedikit kesaksian? Bukannya itu lebih meragukan?
“Pembelaan Nona itu lebih berdasar, dan mudah dipahami. Hasil sidang akan diumumkan setelah yang berikut ini.”
‘Yang berikut ini? Apa itu?’ Liu tidak mengerti apa yang dikatakan sang hakim. Ia hanya memasang wajah heran.
“Li -Liu-ke, mereka akan berdiskusi dulu.” Fang Yin berbisik keras ke arahnya.
“Oooh.”
Liu akhirnya hanya bisa menunggu hasil dengan optimis, ia sudah melakukan yang terbaik. Ia percaya pada Fang Yin.
“Semuanya tenang!” Seketika itu juga para petugas di depan menenangkan kerumunan orang yang malah ricuh kembali.
Liu menutup matanya, sementara Fang Yin tertunduk, ia terlihat khawatir akan apa yang mungkin terjadi.
‘Tenang saja, para abdi negara ini pasti sadar kenyataan yang asli.’ Liu bisa tenang meski di luar tidak sama sekali.
Terkadang bukan situasi di luar yang harus diubah, melainkan apa yang ada di dalam dahulu. Liu tahu panik tidak membuatnya untung, jadi kenapa harus panik?
“Tolong tenang! Hakim akan bicara!” Salah seorang petugas lagi-lagi menenangkan situasi yang memanas.
“Berdasarkan laporan warga setempat, saudara Liu menghidupkan orang-orang yang sudah mati. Orang-orang merasakan energi itu.”
“!” Liu tidak percaya, ia ingin berkata tapi tidak bisa karena hakim sedang bicara!
“Saudara Liu, anda telah menyebabkan kegaduhan di kota ini, dan Saudari Yin, anda menolong pelaku utama.”
Fang Yin tertunduk kecil, ia yakin energi yang terpancar itu dari belatinya. Entah kenapa tadi bereaksi ketika orang-orang yang diselamatkan itu bangun.
“INI KESALAHANKU TUAN! NONA ITU TIDAK ADA HUBUNGANNYA!” Liu spontan mengangkat badannya, meski ia sudah ke-enakan duduk, tapi tetap saja ia tidak bisa membiarkan ini!
Sementara Fang Yin menatap tidak percaya. “Li- Liu-ke?” Dari raut wajahnya terlihat jelas seolah mengatakan ‘kenapa dia mengatakan itu?’
Fang Yin yakin Xiao Liu seharusnya sudah sadar akan ini. Tapi kenapa dia malah membelanya?
Gadis itu bisa melihat keseriusan dari Xiao Liu, sementara ia terdiam tak mengatakan apapun.
Liu adalah satu-satunya orang yang ikut misi ini, ia berusaha menjelaskannya dengan sederhana!
“… Keputusan pengadilan…kalian bersalah….”
TOK TOK!
“Ka- kalian?” Liu heran. Padahal ia dalang-nya, tapi kenapa ada kata ‘kalian’?
“APA!? NONA YIN TIDAK BERSALAH TUAN!” Liu berusaha meyakinkan para orang tua ini!
Palu hakim sudah berbunyi, sementara ruangan menjadi ricuh dan banyak orang gembira, sedang Liu terdiam, entah mengapa ia merasakan kegelapan di sekelilingnya.
Ia jadi teringat panel gambar tradisional di mana orang terdiam tidak percaya dengan background hitam di sekelilingnya. Ia merasa dalam situasi yang seperti itu.
“Sidang selesai. Tolong bawa mereka ke ruang tahanan sementara.” Para petugas pengadilan meninggalkan ruangan itu, sementara pengawal lain dengan sigap membawa Xiao Liu dan Fang Yin.
“Yin-jie!” Dengan cepat penjaga membawa paksa Liu, meski sudah melawan tapi tenaganya besar juga.
“Li-Liu-ke….” Fang Yin menatapnya dengan seksama, tak ada tatapan menyalahkan yang terlihat darinya.
‘”JALAN!”
Xiao Liu dan Fang Yin dibawa ke ruangan berbeda. Hadirin sudah membubarkan diri dan hanya tinggal tersisa hakim dan yang lain.
“Pindahkan gadis tadi segera. Dia tidak akan dihukum di sini. Dan siapkan eksekusi untuk pemuda dari aliran sesat besok.” Keputusan tambahan ditambahkan, semuanya berdasarkan peraturan kota.
Di mana siapapun yang terciduk menggunakan kekuatan aliran sesat maka diancam minimal hukuman mati dan maksimal hukuman mati juga.
Sementara untuk Fang Yin, memang dia membantu dalang utama, tapi untuk seorang gadis masih ada pengecualian tidak langsung dieksekusi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Raden Bentar
duuh ko kbanyakan narasi n berbelit-belit sih,kayanya jd agak nyesel nih udh ngasih gift n bintang 5. tau gini gk langsung download 105 bab deh😥😥
2022-11-30
2