Tolooong, saya mohon

Rasa kecewa Kia semakin menjadi setelah kejadian ini. Padahal Ia baru saja ingin membuka hati dan mengikhlaskan Ayahnya dan Mama Lisa karena memang sudah terlanjur bersama. Apalagi melihat Lisa begitu tampak telaten ketika mengurus Ayahnya yang tengah terbaring lemah di tempat tidurnya. Melihat usaha Ayahnya kemarin, yang bahkan menunggu lama hanya untuk bertemu dengan nya.

Lagi-lagi Ia dibuat skeptis dengan tingkah sang Ayah, dan akan sulit untuk mempercayainya di kemudian hari. Bahkan jika Ia membawa nama Ibunya untuk sebuah bujukan manis.

"Ayah hanya ingin kamu bahagia, sayang. Hidupmu sudah berkecukupan dan lebih, dengan apa yang Ayah berikan. Hanya tinggal mencari jodoh untukmu, yang sebanding dengan kita dan pasti bisa membahagiakan mu lebih dari ini."

"Engga! Kia ngga mau Ayah jodohin. Kia akan cari jodoh Kia sendiri, tanpa embel-embel nama Ayah dibelakang Kia."

Pak Arman hanya tersenyum, tampak meremehkan semua yang Anaknya ucapkan.

"Jangan melawan lagi, Kia!" sang ayah kembali membentaknya kali ini. Tak perduli, dimana tempatnya berada.

Kia mengepalkan tangan nya. Ia berbalik dan mencoba berlari, tapi keduluan tangan besar sang Ayah yang mencekalnya dengan begitu kasar. Kia tersentak, dan begitu sulit melepaskan meski berusaha sekuat tenaganya saat ini.

"Lepas, Ayah! Kia ngga suka di giniin. Ayah, lepasss!" Kia memekik sejadi-jadinya. Tapi sang ayah masa bodoh, Ia menyeret Kia untuk keluar dari ruangan itu dan tak perduli ketika semua orang menatap mereka. Dan Lisa menghampiri, berusaha melerai dan mencegah semuanya me jadi lebih brutal dari apa yang Ia lihat.

"Mas! Mas jangan, Mas. Kasihan Kia."

"Kalian bersekongkol mengerjai aku, jangan sok kasihan dengan ku!" sergah Kia, pada ibu sambungnya itu. Membuat Lisa seketika diam dan tak berani bicara lagi. Padahal, Ia pun korban dari kebohongan suaminya saat ini. Tapi Ia juga harus dipersalahkan dengan segala yang terjadi.

" Ayaaaaaah, lepasin!" rengek Kia sepanjang jalan. Rasanya ingin menangis sejadi-jadinya, apalagi lengan nya yang mulai merah akibat cengkraman sang Ayah.

Mereka tiba di ruang utama. Menuju pintu masuk, Kia melihat kesana kemari berharap ada yang bisa menolongnya kali ini. Dan Ia melihat Bisma. Pria buta itu tengah duduk dengan tenang di kursi tunggunya dengan tatapan kosong seperti biasa.

"Dia?" kia memulai sebuah rencana. Kebetulan, cengkraman tangan itu terasa merenggang. Kia melepas tangan nya dari sang Ayah, lalu berlari sekuat tenaga meninggalkan nya.

"Kia!!!" pak Arman memekik, membuat semua orang menatapnya penuh tanda tanya.

Kia masa bodoh. Ia berlari sekuat tenaga menghampiri Bisma yang masih duduk, tanpa tahu apa yang terjadi. Meski terdengar kegaduhan, Ia tetap tenang karena tak mengerti dengan semuanya. Lagipula, Ia tak dapat berbuat apa-apa jika tahu masalahnya.

"Aaaarrrghhh!" Kia yang berlari asal, tersandung sesuatu dan jatuh tersungkur tepat di hadapan Bisma. Lebih tepatnya, di bawah kaki Bisma, membuatnya seolah tengah berlutut padanya. Dan kepala Kia terbentur kursi yang Bisma duduki hingga kepalanya benjol saat ini.

"Hey?" Bisma memanggil, karena suara Kia terdengar familiar untuknya.

"Pak, tolong saya. Saya....."

"Kia! Kembali kamu. Kamu ngga akan lepas lagi kali ini, apapun yang terjadi." ancam sang Ayah, menghampirinya dengan wajah penuh amarah.

"Kau?"

"Tolooong, saya mohon." Kia menggenggam tangan Bisma dengan erat.

Terpopuler

Comments

Maulana ya_Rohman

Maulana ya_Rohman

masih meragukan ibu sambungnya🤔

2022-12-24

2

Park Kyung Na

Park Kyung Na

💪💪

2022-11-19

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

Kia mama sambung kamu baik kok terimalah dia... mungkin dia bener" tulus menyayangi mu

2022-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 Akia si Pembangkang
2 Bisma Abdi Prayoga
3 Bukan Dia, yang ku cari
4 Tak ada yang dapat ku percaya.
5 Ketegasan Bisma
6 Tabrakan maut.
7 Kau kira, aku berbohong?
8 Kalau mau teriak, teriaklah
9 Aku harus mendapatkan mu
10 Kia sayang sama Ayah.
11 Di balik kegelapan
12 Apa ini Karma ku?
13 Papa bohongin Kia?
14 Tolooong, saya mohon
15 Calon istri?
16 Maaf, sudah merepotkan.
17 Aku sangat tertarik padanya.
18 Akia dan Nanda
19 Perjuangan Daksa untuk Bisma
20 Kamu bukan adik ku.
21 Egoisnya Ayah.
22 Diem! Kamu ngga di ajak.
23 Gantikan aku dalam pertemuan itu.
24 Bisma, Serius?
25 Kau, bukan Dia.
26 Kamu?
27 Kapan kita menikah?
28 Maaf, Kia.
29 Nining mengundurkan diri
30 Akan tetap pada pendirianku.
31 Omelan mu yang merdu
32 Kenapa ngga ada yang bener?
33 Hallo, Akia?
34 Sayang? Apaan sayang!
35 Tabrakan lagi?
36 Ayah mu lagi?
37 Masih mau, jadi calon suamiku?
38 Kia akan bersama saya
39 Waktu 2hari untuk menikah
40 Mau apa setelah menikah?
41 Celotehan Jinan
42 Mantan pacarnya Surya
43 Panggilan baru untuk Bisma
44 Perkenalan Oma dan Ayah Kia
45 Ancaman Bisma untuk Jinan
46 Hadiah mewah dari Bisma
47 Masa lalu Kia dan Surya
48 Keluar kandang singa, masuk kandang buaya
49 SAH!!
50 Apaan sih?
51 Cukup kau genggam tanganku, aku akan tahu itu kamu
52 Selamat datang kerumah baru, Kia
53 Kau fikir, Istriku pelayanmu?
54 Semua salah dimata Jinan
55 Astaga! Aku harus apa?
56 Makan malam bersama
57 Kau siap menggodaku?
58 Surya gabut.
59 Cieee, keramasan.
60 Cantik,
61 Oma jahat sama Jinan
62 Ayah belum Ikhlas, Kia.
63 Iiih, gombal
64 Ancaman Kia
65 Masih tajem kata-katanya
66 Jangan mencoba menjadi Kia
67 Pusing Oma mikirnya
68 Bukan perhatian, tapi kewajiban
69 Bisma akan berusaha
70 Harus minta penjelasan!
71 Setidaknya sudah memanggil Mama.
72 Kembalikan kunci mobilku
73 Tidak mudah jadi Kakak, Jinan
74 Jadi rindu ayah
75 Buat sendiri, kalau mau atur.
76 Manager, atai Direktur?
77 Mencari pembenaran
78 Kau masih gugup denganku?
79 Suryaaaa!
80 Keras kepala
81 Kenapa begitu nyaman berdua?
82 Agar tetap diam beberapa saat
83 Kalau sayang, kenapa dibuang?
84 Kepergok
85 Makin lama makin ngawur.
86 Aku tahu kau wanita kuat
87 Tangan nackal
88 Satu pelajaran untuk Jinan
89 Daksa dan Nanda
90 Nala tanpa Prada
91 Antara lebih lama dan lebih hebat
92 Astaga! Senna!
93 Doa untuk Sena
94 Peringatan untuk pembelajaran
95 Semoga Jinan berubah
96 Kamu darimana aja?
97 Kau nakal, Kia!
98 Kamu terlalu meremehkan aku
99 Undangan kapal pesiar
100 Aku tak yakin membiarkanmu pergi
101 Surya terobsesi pada Kia
102 Pesta yang indah
103 Aku ingin bertemu denganmu
104 Kenapa kau yang datang?
105 Mas Bisma!
106 Jaga Kia disana
107 Ngga bisa gitu, Kia!
108 Semua ditangan Daksa
109 Itu bukan urusan ayah
110 Kau kira suamiku mati?
111 Cahaya dalam kedinginan itu
112 Masa berkabung
113 Kau memang cahayaku
114 Mengalihkan diri sejenak
115 Pengalihan kuasa
116 Karena kau perempuan, Kia!
117 Menjauhkan surya dari Jinan
118 Surya yang terhebat
119 Dokumenter to surya geblek
120 Siapa yang sedih?
121 Rencana itu, bagaimana?
122 Kepergok Pak Arman
123 Kenyataan dan ancaman
124 Kia sebagai penebus dosa
125 Ketakutan surya
126 Pemutaran video dokumenter
127 Cahaya untuk Tuan Bisma, End.
128 Promo karya baru."Scandal With Mr. Mafia"
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Akia si Pembangkang
2
Bisma Abdi Prayoga
3
Bukan Dia, yang ku cari
4
Tak ada yang dapat ku percaya.
5
Ketegasan Bisma
6
Tabrakan maut.
7
Kau kira, aku berbohong?
8
Kalau mau teriak, teriaklah
9
Aku harus mendapatkan mu
10
Kia sayang sama Ayah.
11
Di balik kegelapan
12
Apa ini Karma ku?
13
Papa bohongin Kia?
14
Tolooong, saya mohon
15
Calon istri?
16
Maaf, sudah merepotkan.
17
Aku sangat tertarik padanya.
18
Akia dan Nanda
19
Perjuangan Daksa untuk Bisma
20
Kamu bukan adik ku.
21
Egoisnya Ayah.
22
Diem! Kamu ngga di ajak.
23
Gantikan aku dalam pertemuan itu.
24
Bisma, Serius?
25
Kau, bukan Dia.
26
Kamu?
27
Kapan kita menikah?
28
Maaf, Kia.
29
Nining mengundurkan diri
30
Akan tetap pada pendirianku.
31
Omelan mu yang merdu
32
Kenapa ngga ada yang bener?
33
Hallo, Akia?
34
Sayang? Apaan sayang!
35
Tabrakan lagi?
36
Ayah mu lagi?
37
Masih mau, jadi calon suamiku?
38
Kia akan bersama saya
39
Waktu 2hari untuk menikah
40
Mau apa setelah menikah?
41
Celotehan Jinan
42
Mantan pacarnya Surya
43
Panggilan baru untuk Bisma
44
Perkenalan Oma dan Ayah Kia
45
Ancaman Bisma untuk Jinan
46
Hadiah mewah dari Bisma
47
Masa lalu Kia dan Surya
48
Keluar kandang singa, masuk kandang buaya
49
SAH!!
50
Apaan sih?
51
Cukup kau genggam tanganku, aku akan tahu itu kamu
52
Selamat datang kerumah baru, Kia
53
Kau fikir, Istriku pelayanmu?
54
Semua salah dimata Jinan
55
Astaga! Aku harus apa?
56
Makan malam bersama
57
Kau siap menggodaku?
58
Surya gabut.
59
Cieee, keramasan.
60
Cantik,
61
Oma jahat sama Jinan
62
Ayah belum Ikhlas, Kia.
63
Iiih, gombal
64
Ancaman Kia
65
Masih tajem kata-katanya
66
Jangan mencoba menjadi Kia
67
Pusing Oma mikirnya
68
Bukan perhatian, tapi kewajiban
69
Bisma akan berusaha
70
Harus minta penjelasan!
71
Setidaknya sudah memanggil Mama.
72
Kembalikan kunci mobilku
73
Tidak mudah jadi Kakak, Jinan
74
Jadi rindu ayah
75
Buat sendiri, kalau mau atur.
76
Manager, atai Direktur?
77
Mencari pembenaran
78
Kau masih gugup denganku?
79
Suryaaaa!
80
Keras kepala
81
Kenapa begitu nyaman berdua?
82
Agar tetap diam beberapa saat
83
Kalau sayang, kenapa dibuang?
84
Kepergok
85
Makin lama makin ngawur.
86
Aku tahu kau wanita kuat
87
Tangan nackal
88
Satu pelajaran untuk Jinan
89
Daksa dan Nanda
90
Nala tanpa Prada
91
Antara lebih lama dan lebih hebat
92
Astaga! Senna!
93
Doa untuk Sena
94
Peringatan untuk pembelajaran
95
Semoga Jinan berubah
96
Kamu darimana aja?
97
Kau nakal, Kia!
98
Kamu terlalu meremehkan aku
99
Undangan kapal pesiar
100
Aku tak yakin membiarkanmu pergi
101
Surya terobsesi pada Kia
102
Pesta yang indah
103
Aku ingin bertemu denganmu
104
Kenapa kau yang datang?
105
Mas Bisma!
106
Jaga Kia disana
107
Ngga bisa gitu, Kia!
108
Semua ditangan Daksa
109
Itu bukan urusan ayah
110
Kau kira suamiku mati?
111
Cahaya dalam kedinginan itu
112
Masa berkabung
113
Kau memang cahayaku
114
Mengalihkan diri sejenak
115
Pengalihan kuasa
116
Karena kau perempuan, Kia!
117
Menjauhkan surya dari Jinan
118
Surya yang terhebat
119
Dokumenter to surya geblek
120
Siapa yang sedih?
121
Rencana itu, bagaimana?
122
Kepergok Pak Arman
123
Kenyataan dan ancaman
124
Kia sebagai penebus dosa
125
Ketakutan surya
126
Pemutaran video dokumenter
127
Cahaya untuk Tuan Bisma, End.
128
Promo karya baru."Scandal With Mr. Mafia"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!