"Daksa, bagaimana?" Bisma kembali menelpon assitennya itu. Seolah begitu tak sabar untuk segera di pertemukan kembali dengan Akia dengan lebih fromal .
"Besok, rencananya aku akan membuat jadwal untu kalian. Hari ini aku ada pertemuan dengan Ayahnya. Sabar saja,"
"Baiklah, aku menunggu kabar selanjutnya." Bisma kembali menutup dam menaruh benda pipih itu dari tangan nya.
Nining datang dan siap melayani Tuan nya. hari yang memang sudah sore mengharuskan Bisma membersihkan diri dan meminum semua obat yang telah Ia persiapkan. Bisma berusaha bertahan sejenak dengan Nining, hingga nanti Ia akan mendapatkan Kia sebagai miliknya. Ia begitu yakin jika Kia akan berhasil Ia dapatkan bagaimanapun caranya.
Sementara itu, Daksa dan sekretarisnya telah tiba di Nala hotel, milik keluarga Akia. Ia mengatur jadwal dengan sangat baik hingga mereka bisa bertemu dan membicarakan kembali rencaca bisnis yang sempat tertunda. Pak Arman pun tak asing lagi dengan nya, yang merupakan perwakilan dari pemilik hotel ternama dan terbesar di kota itu. Alexis, hotel bintang Tujuh dengan segala kemewahan yang ada. Saiap yang akan menolak jika diajak bekerja sama dengan mereka. Apalagi Ayah Kia memiliki hutang cukup besar di bank dan butuh suntikan dana besar untuk mengembangkan bisnisnya itu.
"Selamat siang, Pak Daksa..." sambut Pak Arman, bahkan tak segan menunduk kan kepala padanya.
"Siang, Pak Arman. Bagaimana, Anda sehat?" sapa Daksa, sedikit berbasa basi dengan pria paruh baya itu.
Obrolan terjalin dengan ramah. Keduanya membicarakan bisnis secara profesional, hingga toba saat nya Daksa untuk mempertanyakan perihal Akia padanya.
"Bapak, bukan nya punya anak? Kenapa Bapak masih harus mengurus hotel sebesar ini sendiri?" Pal Arman hanya tertawa mendengarnya. Tak disangka, jika pengetahuan Daksa tentang dirinya begitu luas hingga ke anak gadisnya.
"Dia, bukan gadis yang berminat dengan bisnis. Justru dia mengambil jurusan yang tak pernah saya izinkan, seolah sedang menantang saya untuk hidupnya. Dia malah jadi perawat di Rumah sakit yang tak terlalu besar itu. Berapa gaji perawat kontrak, jika dibandingkan apa yang saya beri? Saya hanya minta Dia mneurut, itu saja." Air muka Pak Arman tampak sedikit berubah kali ini. Tapi tak membuat Daksa gentar kembali mengulik masalah Akia, incaran nya.
"Setahu saya, itu adalah tugas yang sangat mulia. Kenapa Bapak tak mengizinkan? Tapi, saya tak berhak untuk menggurui cara Anda mendidik anak." Dakda merendah, untuk meraih simpati Pak Arman padanya. Benar saja, pak Arman kemabali tersenyum padanya saat ini.
"Tapi, saya punya Satu anak lagi. Meski anak sambung dari istri kedua saya, tapi Dia bisa diandalkan. Nanda namanya," puji Pak Arman pada gadis itu. Daksa hanya mengangguk kan kepala. Karena jujur, fokusya kali ini hanya kah Akia yang menjadi incaran sahabatnya. Hingga sebaik apapun pujian Pak Arman, DAksa hanya tersenyum dan mengangguk padanya.
"Akia masih lajang?" Daksa mencoba mempertanyakan status Kia pada Ayahnya.
"Hah? Bagaimana?" Pak Arman mengulang pertanyaan. Takut jika akan menimbulkan kesalahpahaman diantara mereka, jika Ia tak dapat menerima pertanyaan dengan jelas di telinganya.
"Ya, saya beratanya, apakah Kia lajang? Susah punya pacar, atau bahkan...."
"Ah, tidak... Setahu saya Kia itu jomblo dan bahkan tak memiliki banyak teman saat ini. Ia bahkan berubah menjadi Apatis, setelah pacarnya berkhianat dan menyakiti hatinya. Ditambah lagi, Ibunya meninggal dan saya menikah lagi. Dia merasa menjadi anak paling terasikiti di dunia saat ini." terang Pak Arman. Daksa pun kembali mengangguk, dan mencerna lagi semua perkataan itu. Dalam kondisi yang seperti ini, kemungkinan Kia adalah gadis yang akan sulit untuk dijodohkan. Apalagi dalam keadaan terpaksa.
"Bapak, tak berminat mencarikan jodoh untuknya?" tanya Daksa. Tak ada salahnya mencoba, karena setidak nya Ia pun berusaha demi Bisma yang mengharapkan nya disana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Dahlia Anwar
bego banget udah tau tersakiti malah memaksa menerima kenapa engga mati aja si pak tia
2023-03-19
0
Maulana ya_Rohman
semangat Daksa untuk m3ngulik informasi tentang Akia.....💪💪💪
2022-12-24
0
Diah Aza
Mungkin mak tirinya baik tp sebaik apapun itu,mak tirinya tetap salah,jika ingin menikah dengan ayahnya kia,coba dekatin anaknya,ambil hati anaknya,ini malah mnyakitin hati anak tirinya dengan menikah dengan ayahnya padahal jls2 ibunya kia baru mninggal,kia yg masih sedih malah tambah sedih krn ayahnya mau nikah lagi.otomatis kia berontaklah..
2022-11-25
1