Lima belas menit sebelumnya.
"Permisi, apakah perawat bernama Akia bekerja disini? Ehmmm Akia Nurhaliza." seorang pria paruh baya menghampiri Recetionist untuk mencari informasi pasal putri semata wayangnya yang tak kunjung kembali.
Pak Arman Wijanarko, telah menanti putrinya yang nyaris setahun pergi dari rumah dan tak kunjung kembali. Bahkan, tanpa memberi kabar padanya sama sekali setelah hengkang dari rumah menuruti egonya. Beliau sudah mencari nyari ke seluruh Rumah sakit yang ada di kota itu, namun tak juga Ia temukan. Bakan ke klinik kecil yang berpencar ke pelosok kota.
Petugas menatap layar Lapotopnya, mencoba mencari nama yang sesuai dengan permintaan Pak Arman. Hingga sebuah nama yang persi ada disana, sebagai perawat yang memang hampir setahun bekerja.
"Akia? Ada, Pak. Hampir satu tahun bekerja, dengan nomor pegawai xxxxxx." lapornya. Pak Arman pun tersenyum, ketika nama dan semua data persis dengan putri semata wayangnya.
"Bapak ada perlu? Biar saya panggilkan."
"Oh, iya Mba, Terimakasih. Saya akan menunggunya disini." Pak Arman duduk dengan tenang, di kursi tunggu yang memang tersedia disana. Ia sudah sangat merindukan Kia, bahkan Istri barunya sampai tergolek sakit karena rasa bersalahnya pada sang anak tiri.
Lisa begitu sayang dengan Kia, karena memang sudah mengenalnya sejak lama. Hingga rasa sayang itu juga tumbuh tak hanya seperti seorang teman atau pun anak Bos dan sekretaris ayahnya. Kia tampak sangat membenci Lisa, ketika Ia pergi dari rumah itu.
"Akia!" panggil petugas padanya. Perawat itu tengah istirahat sejenak setelah melakukan kontrol pasien di bangsal penyakit dalam yang telah beberapa bulan Ia tempati.
"Ya, Mba Diah?" Kia berdiri dan menghampiri seniornya itu. Diah pun mengatakan akan seorang yang mencari, meski Ia lupa menanyakan siapa pria itu.
"Tengok dulu, deh." ajak Diah padanya dengan menarik tangan Kia.
Mereka jalan sedikit tergesa. Kia berhenti sejenak menarik nafasnya panjang dan mengusap keringat di dahinya. Tampak di matanya, pria paruh baya yang dimaksudkan itu adalah Ayahnya.
"Haish, kenapa sampai kesini?"
"Dia siapa? Temuin, kasihan loh."bujuk Diah padanya. Tapi, Kia menolak dengan berbagai alasan. Dan siapa sangka, Pak Arman melihatnya dari kejauhan.
" KIA!" Pekik sang Ayah, yang bahagia menemukan putri yang Ia cari selama ini. Ia pun berdiri dan berlari menghampiri sang putri yang tak terlalu jauh dari tempatnya saat itu.
"Aah, kenapa malah kesini." cicit Kia, kesal.
"Mba, bilang aja itu tadi salah orang." Kia langsung berlari tunggang langgang, menghindari sang Ayah. Lari dengan arah entah kemana, yang penting tak ditemukan oleh mereka.
Buuugggh! Ia pun menabrak pria yang ada di dhadapan nya, dan tak dapat di elak lagi.
" Nona, kamu tak apa?" Bisma tampak khawatir, meski tangan nya sendiri nyeri dan luka akibat menjadi bantalan kepala Kia agar tak terbentur di lantai.
"Sakit, dikit. Maaf ya, mas. Saya ngga...."
"Kia! Akiaaaa!" panggil mereka yang tengah mencarinya. Akia spontan berdiri, dan masuk ke dalam ruangan yang paling dekat dengan nya saat itu, meninggalkan Bisma yang berdiri sendiri ditengah jalan. Ia tak hafal lagi arahnya, karena sudah terasa berbeda dengan yang Ia lewati barusan.
"Permisi, Tuan. Apakah Anda melihat seorang perawat cantik lewat? Kira-kira....."
"Maaf... Saya Buta," jawab Bisma. Semua orang pun tercengang dengan jawaban itu.
"Oh, maaf. Sekali lagi, maaf." ucap Pak Arman, tak enak hati dengan pria yang sebenarnya gagah itu. Ia pun pergi, bersma yang lain untuk kembali mencari Akia.
"Nona, keluarlah..." panggil Bisma, ketika yakin semua aman.
Akia pun keluar, berjalan begitu pelan dan matanya memperhatikan Bisma dengan lekat. Lalu, mengibaskan tangan nya di depan mata Bisma.
"Kenapa? Memastikan, apakah aku berbohong?" tanya Bisma, mengagetkan Akia yang memang tersentak ketika Bisma tahu posisinya saat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Maulana ya_Rohman
🤔🤔🤔🤔🤔
2022-12-24
0
Lilisdayanti
akia,,aqu pun pernah kabur waktu masih cewek 😂😂 karna ortu selalu mengekang langkahqu,,ga boleh ini dan itu alasan nya,,apapun yg di lakukan anak perempuan tetap ke dapur juga,,walau benar,,tapi aqu mau banyak teman dan banyak pengalan,,,, aqu kabur ke Palembang dengan teman qu suwarti,,hampi satu thun,,😂😂😂😂🤭
2022-12-11
1
Cicih Sophiana
mungkin Akia nya keras kepala dan ayahnya waktu itu lg emosi...
nyata nya sekarang ayahnya mencari Akia itu sayang...
2022-11-12
1