Love Me, Please Doctor
Alina Femina Angkasa, wanita yang amat cantik. Dengan rambut hitam legam dan bulu mata lentik. Ia terlahir di keluarga Angkasa yang terhormat.
Memiliki seorang Ayah yang bernama Setoni, ia merupakan pemilik rumah sakit terbesar yang ada dinegaranya, ayahnya adalah seorang dokter spesialis kanker.
Sama seperti Ayahnya yang seorang dokter, ibunya dan kedua kakak Alina pun seorang dokter.
Alina adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, ia juga anak perempuan satu-satunya. Sebagai anak perempuan dan anak terakhir, ia amat disayang oleh keluarganya. Banyak kasih sayang dan juga perhatian yang ia terima dari keluarganya.
Hanya saja, perjalanan cintanya Alina tidak seindah kehidupan keluarganya. Ia bahkan harus berusaha lebih keras untuk mendapatkan hati orang yang ia cintai
...****************...
Di sebuah restoran.
Terlihat seorang gadis yang tengah menatap mata seorang laki-laki dengan tatapannya yang terlihat getir. Perasaan ragu-ragu serta tak percaya ada di dalam tatapan gadis itu.
Dia amat tak percaya jika kini dirinya harus rela bersikap egois. Tapi bukan untuk dirinya, melainkan untuk seseorang yang berharga untuknya.
“Apa yang kamu inginkan?” tanya seorang laki-laki dengan nada datar.
Laki-laki itu bernama Hero Sanjaya
Anak tunggal dari keluarga Sanjaya itu, ia adalah seorang pewaris satu-satunya yang akan mewarisi kekayaan dari keluarga Sanjaya.
“Nikahi Alina,” jawab Alina dengan nada sengaja terdengar memaksa.
“Apa kamu tidak bisa mendengar dengan jelas? atau kamu memang tuli? bukankah sudah aku katakan jika aku tidak akan menikah dengan siapapun,” tegas Hero yang tetap pada keputusannya.
Hero tidak mengerti dengan jelas alasan wanita di depannya begitu tegas mengajaknya untuk segera menikah. Padahal sudah jelas Hero sangat tidak menginginkan pernikahan itu, ia terlalu mencintai wanita di masa lalunya hingga tidak yakin bisa mencintai wanita lain selain cinta pertamanya.
Sedangkan Alina, ia tidak tahu alasan kenapa dirinya diminta untuk menikah dengan Hero. Dan itu oleh ibu Hero langsung, Hanny.
Yang Alina tahu dirinya hanya ingin membantu Hero untuk lepas dari bayang-bayang wanita masa lalunya, tapi siapa wanita masa lalu Hero itu Alina tidak tahu.
“Kalau begitu biarkan saja Kakak terus terbayang dengan hutang Budi ini,” acuh Alina yang terkesan memaksa.
“Kamu sungguh wanita yang keras kepala Alina! apa kamu tidak takut jika selama pernikahan aku akan berbuat kasar padamu!” kata Hero dengan nada terkesan mengancam.
“Kakak bukan orang yang seperti itu, Alina tahu itu!” tegas Alina.
“Memang seberapa jauh kamu mengenalku?” tanya Hero sarkas dan terdengar sinis.
Alina yang mendengar itu hanya diam dan tidak berkata apapun. Tapi dari tatapannya ia seakan ingin menegaskan jika dirinya akan tetap pada keputusannya itu.
Hero yang tidak memiliki pilihan lain, akhirnya ia terpaksa menikahi Alina. Karena wanita itu dengan tegas menolak tawaran baik Hero yang ingin segera membalas hutang Budi pada Alina.
Satu hal yang yang paling berkesan bagi Alina saat percakapan penuh ketegangan itu terjadi, yaitu perkataan Hero terkahir kali.
“Aku bisa saja menikahi kamu, tapi aku tidak yakin bisa memperlakukan kamu layaknya seorang istri pada umumnya,” ucap Hero dengan nada datarnya yang terkesan tak berperasaan.
“Baik, Alina yakin Kakak juga pasti akan bisa mencintai Alina,” ucap Alina yang kukuh pada pendiriannya itu.
Itulah yang Alina pikirkan saat memaksa Hero membalas hutang Budi dengan cara menikahinya.
...*****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments