Enzio Ngamuk

Satu jam kemudian Viona mengecek suhu tubuh Enzio kembali, demam Enzio sudah turun, nampak keringat keluar dari tubuh Enzio. Viona merasa lega ia pun ingin tidur kembali.

Hari ke 8.

Enzio mengerjapkan kedua kelopak matanya, pandangan mengedari sekeliling ruangan mencari Viona. Viona tidak terlihat ia menoleh pada meja nakas sudah tersedia sarapan untuk nya. Tubuhnya terasa membaik ia melihat jam waktu sudah pukul 8 pagi, ia merasakan basah pada bagian belakang tubuhnya tak lama Viona datang sedang membawa baju pasien di tangan nya.

" Tuan sudah bangun, bagaimana keadaan Tuan?"

" Membaik, terimakasih Viona."

" Sudah tugas saya, Tuan." Viona tersenyum.

Telapak tangan nya menyentuh kening Enzio lalu memeriksa suhu tubuh Enzio.

" Tuan tensi dulu ya."

Viona meletakan alat tensi meter digital itu di sisi ranjang Enzio lalu memasang Manset pengerat di lengan kiri Enzio.

" Tensi darah Tuan agak turun, Tuan masih pusing?"

" Tidak terlalu."

" Tuan kurang istirahat, apa yang Tuan pikirkan?"

Enzio menyadari dengan pertanyaan Viona.

" Tidak ada."

" Tuan jangan banyak pikiran, semua sakit itu sumber nya dari pikiran Tuan. makanya Tuan demam Tuan tidak istirahat ya."

Enzio nampak diam dirinya memang tidak bisa tidur karena banyak masalah yang dia pikirkan semalaman. Enzio menghela nafas nya.

Viona kemudian memeriksa luka bekas operasi Enzio.

" Sampai berapa lama saya di rawat?"

" Masih observasi Tuan, karna Tuan mengalami patah tulang, Tuan belum boleh berjalan dulu."

" Sampai berapa lama?" Enzio penasaran.

" Penyambungan tulang benar benar harus kuat 8 Bulan atau 12 bulan."

Mendengar penjelasan Viona, Enzio ingin menjadi gila rasa nya, bayangkan ia bisa beraktifitas normal harus menunggu satu tahun lamanya.

" Tuan harus sabar, Tuan harus menggunakan tongkat dulu untuk membantu Tuan berjalan."

Enzio seketika merasa dirinya sangat lemah dan bodoh rasa percaya dirinya turun. Bagaimana reaksi istrinya kalau dirinya berjalan menggunakan tongkat tak ada harapan rasanya untuk meminta istrinya kembali.

" Apa saya akan pincang berjalan?"

" Iya Tuan kemungkinan."

Hati Enzio hancur ia merasa tidak ada semangat dan tidak bergairah menjalani hari hari nya istrinya pasti akan menertawakan nya, label cacat berjalan akan jadi perbincangan untuk dirinya. Istrinya pasti tak mungkin kembali padanya.

Viona melihat raut wajah Enzio nampak murung dan matanya meredup sedih, tapi tetap tak menghilangkan ketampanan wajah Enzio. Viona sangat tahu perasaan Enzio.

" Tuan ganti pakaian nya dulu ya, baju Tuan sudah basah."

Baru saja Viona ingin menggantikan baju Enzio

PRAANK

Enzio melempar nampan berisi sarapannya itu, Viona tersentak kaget dan melihat Sarapan Enzio berserakan di lantai tak hanya itu Enzio menjatuhkan tiang infusan. Wajah Enzio terlihat marah besar, Enzio mengamuk semua benda benda yang ada di meja nakas itu dia jatuhkan, bahkan laptop nya Enzio lempar. Viona takut dengan amukan Enzio, entah apa yang merasuki Enzio.

" SIALAAANN AKU BENCI PADA DIRIKU VIONA AKU LAKI LAKI CACAT." Enzio memaki dirinya dengan suara kencang.

" Tuan yang sabar..Tuan pasti sembuh."

Viona langsung menjauhi Enzio takut dengan amukan Enzio.

" KELUAR KAU DARI RUANGAN INI! SAYA TIDAK MAU KAU ADA DI SINI PERAWAT DUNGU." Enzio menatap benci pada Viona.

" Tuan..."

" AKU BILANG KELUAR KAU JA**NG!"

Viona dadanya langsung terasa sesak, ia mendapat ucapan kasar dari mulut Enzio. Namun Viona ingin mencegah Enzio yang hendak menarik jarum infusan di tangan Enzio.

" DAN INI JARUM SIALAN." Enzio tangan nya mencabut jarum infusan sendiri.

Terlihat darah menetes dari tangan nya.

" AKU BILANG KELUAR VIONA..KAU TULI.?" Bentak Enzio.

Namun suara teriakan dan suara lemparan benda dari kamar Enzio menjadi perhatian Dr.Smith, ia baru saja memeriksa pasiennya tiba tiba mendengar teriakan suara pasien dari kamar Enzio. Smith Mendengar ucapan Enzio mengusir putri angkat nya itu, hatinya gusar takut terjadi sesuatu pada Viona. Smith bergegas masuk.

Episodes
1 Hari Pertama Enzio Sadar.
2 Bentakan Pertama Enzio
3 Sarapan Bubur
4 Diam Saja
5 Viona Menyimpan Kekaguman
6 Menahan Hasrat Gejolak
7 Viona Mendapat Makian dari Enzio
8 Enzio Mengerjai Viona
9 Hukuman Viona
10 Enzio Hanya Mau di Suapi Viona
11 Kontrak Kerja Viona
12 Riwayat Viona
13 Menyesal Menyelamatkan Enzio
14 Viona Melawan Enzio
15 Enzio Menahan Malu
16 Sentuhan Tangan Wanita Cantik
17 Harus Menjaga 24 jam
18 Enzio Kembali Demam
19 Enzio Ngamuk
20 Nasehat Dr. Smith
21 Jadwal Enzio Berjemur
22 Kabar Buruk
23 Viona Lancang
24 Seperti Menggendong Bayi
25 Pertama Kali Enzio Mandi Duduk Di Kursi Roda
26 Lagi Lagi Viona di Lempari Dengan Botol Mineral.
27 Tidak Membosankan
28 Sama Sama Pengkhianat
29 Peringatan Viona
30 Belum Saat nya
31 Enzio Kembali
32 Foto Istri Tuan Enzio
33 Enzio Minum
34 Tidurlah Bersama Ku, Viona!
35 Kepakan Sayap Enzio
36 Viona Minta Libur
37 Viona Mencium Pipi Enzio
38 Viona Menerima Ajakan Josh
39 Ijinkan Aku Mencintai Mu
40 Tak Ada Anggukan Dan Sahutan
41 Kau Mendengar Ku, Viona
42 Mau Muntah
43 Kau Tetap Di Sini
44 Meluangkan Waktu
45 Viona Tak Lagi Memunggungi Enzio
46 Caroline Kembali Pada Enzio
47 Viona Sudah Pergi
48 Benar Kata Viona
49 Lewat jam 9 Malam
50 Salah Menilai
51 Tuan Alexander
52 Viona Nama Ku
53 Kenal Dengan Enzio
54 Makan Malam
55 Kau Berbohong Viona
56 Sahabat Keparat.
57 Kencan Pertama Enzio dan Viona
58 Menggenggam Tangan Mu
59 Untuk Kali ini Tidak Viona
60 Kagum Pada Viona
61 Maaf!
62 Zio dan Nick ke Club
63 Selalu Terngiang Ucapan Enzio
64 Viona Tidak Peka
65 Testpack
66 Enzio Kehausan dan Kelaparan
67 Di Balik Arogan Ku, Aku Sayang Pada Mu
68 Kau Mencintai Ku Viona?
69 Jangan Panggil Aku Tuan.
70 Smith Geram Pada Enzio
71 Wanita Yang Spesial
72 Baru Sadar Aku Tampan
73 Sebut Nama Ku
74 Berharap Viona Mengandung
75 Smith Menangis.
76 Smith Langsung Jatuh Cinta
77 Tabrak Lari
78 Tepati Janji Mu Viona
79 Viona Siuman
80 Nicholas Curiga
81 Enzio Menyuapi Viona
82 Smith Modus
83 Menyesal Menyapa
84 Pejamkan Mata Mu
85 Aku Ingin Menjadi Seorang Ayah
86 Visual Tokoh
87 Zio Menantikan Kedatangan Nick
88 Jangan Di Rubah
89 Kehamilan Caroline
90 Apa Syaratnya Nick?
91 Uang Pelicin
92 Quinn Renan Hugo
93 Jam Jam Rawan
94 Carol Berubah
95 Viona Menggoda Enzio
96 Like Father Like Son
97 Mencium harum Tubuh Enzio
98 Pengharum Mobil
99 Foto Tespack
100 Dokter Cinta
101 Pillow Talk
102 Wajah Hangat Enzio Pada Caroline
103 Rumah Baru Nicholas
104 Teriakan Caroline
105 Mengantar Ke Sekolah
106 Drama anak anak Viona dan Caroline
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Hari Pertama Enzio Sadar.
2
Bentakan Pertama Enzio
3
Sarapan Bubur
4
Diam Saja
5
Viona Menyimpan Kekaguman
6
Menahan Hasrat Gejolak
7
Viona Mendapat Makian dari Enzio
8
Enzio Mengerjai Viona
9
Hukuman Viona
10
Enzio Hanya Mau di Suapi Viona
11
Kontrak Kerja Viona
12
Riwayat Viona
13
Menyesal Menyelamatkan Enzio
14
Viona Melawan Enzio
15
Enzio Menahan Malu
16
Sentuhan Tangan Wanita Cantik
17
Harus Menjaga 24 jam
18
Enzio Kembali Demam
19
Enzio Ngamuk
20
Nasehat Dr. Smith
21
Jadwal Enzio Berjemur
22
Kabar Buruk
23
Viona Lancang
24
Seperti Menggendong Bayi
25
Pertama Kali Enzio Mandi Duduk Di Kursi Roda
26
Lagi Lagi Viona di Lempari Dengan Botol Mineral.
27
Tidak Membosankan
28
Sama Sama Pengkhianat
29
Peringatan Viona
30
Belum Saat nya
31
Enzio Kembali
32
Foto Istri Tuan Enzio
33
Enzio Minum
34
Tidurlah Bersama Ku, Viona!
35
Kepakan Sayap Enzio
36
Viona Minta Libur
37
Viona Mencium Pipi Enzio
38
Viona Menerima Ajakan Josh
39
Ijinkan Aku Mencintai Mu
40
Tak Ada Anggukan Dan Sahutan
41
Kau Mendengar Ku, Viona
42
Mau Muntah
43
Kau Tetap Di Sini
44
Meluangkan Waktu
45
Viona Tak Lagi Memunggungi Enzio
46
Caroline Kembali Pada Enzio
47
Viona Sudah Pergi
48
Benar Kata Viona
49
Lewat jam 9 Malam
50
Salah Menilai
51
Tuan Alexander
52
Viona Nama Ku
53
Kenal Dengan Enzio
54
Makan Malam
55
Kau Berbohong Viona
56
Sahabat Keparat.
57
Kencan Pertama Enzio dan Viona
58
Menggenggam Tangan Mu
59
Untuk Kali ini Tidak Viona
60
Kagum Pada Viona
61
Maaf!
62
Zio dan Nick ke Club
63
Selalu Terngiang Ucapan Enzio
64
Viona Tidak Peka
65
Testpack
66
Enzio Kehausan dan Kelaparan
67
Di Balik Arogan Ku, Aku Sayang Pada Mu
68
Kau Mencintai Ku Viona?
69
Jangan Panggil Aku Tuan.
70
Smith Geram Pada Enzio
71
Wanita Yang Spesial
72
Baru Sadar Aku Tampan
73
Sebut Nama Ku
74
Berharap Viona Mengandung
75
Smith Menangis.
76
Smith Langsung Jatuh Cinta
77
Tabrak Lari
78
Tepati Janji Mu Viona
79
Viona Siuman
80
Nicholas Curiga
81
Enzio Menyuapi Viona
82
Smith Modus
83
Menyesal Menyapa
84
Pejamkan Mata Mu
85
Aku Ingin Menjadi Seorang Ayah
86
Visual Tokoh
87
Zio Menantikan Kedatangan Nick
88
Jangan Di Rubah
89
Kehamilan Caroline
90
Apa Syaratnya Nick?
91
Uang Pelicin
92
Quinn Renan Hugo
93
Jam Jam Rawan
94
Carol Berubah
95
Viona Menggoda Enzio
96
Like Father Like Son
97
Mencium harum Tubuh Enzio
98
Pengharum Mobil
99
Foto Tespack
100
Dokter Cinta
101
Pillow Talk
102
Wajah Hangat Enzio Pada Caroline
103
Rumah Baru Nicholas
104
Teriakan Caroline
105
Mengantar Ke Sekolah
106
Drama anak anak Viona dan Caroline

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!