Sarapan Bubur

Hari ke tiga, Viona masih melanjutkan tugas nya menunaikan tugas keperawatannya, ia sudah tak sabar menunggu hari libur nya. Namun ia tetap bersemangat. Tapi tugas hari ini Viona mendapat bentakan Dari Enzio masih pagi.

" Kau perawat bukan?" ucap Enzio dingin

" Maaf Tuan?" Viona sedang mencari apa maksud perkataan dari pasien ini.

" Kau perawat bodoh, meletakan air minum saja tidak BECUS!" geram Enzio tanpa menoleh pada Viona.

Viona kemudian melihat air minum yang di sediakan memang agak jauh untuk di jangkau. Ia tidak mungkin menyalahkan pada petugas kebersihan rupanya petugas itu lupa meletakan kembali air minum di tempat semula. Sedangkan Enzio sudah merasa haus saat ia bangun dan ingin minum ia tidak kuat untuk meraih air minum itu.

" KAU MEMBIARKAN AKU MATI KARENA KEHAUSAN? DUNGU KAU."

Viona menahan nafas ia langsung bergerak mengambil air minum itu untuk di berikan pada Enzio.

" Ma-maaf Tuan..biar saya ambilkan, Tuan ingin minum?" Viona berusaha menelan ludah nya.

Saat Viona mengambil air minum itu Enzio melirik ke arah wajah nya terlihat sangat gugup.

" Mari Tuan saya bantu minum."

" Letakkan di sana saya sudah tidak haus lagi."

" Ta- tapi Tuan terlihat kurang minum sebaik nya Tuan harus minum."

" Kau dongo atau telinga mu tidak berfungsi dengan baik, LETAKKAN KEMBALI AIR ITU!" Enzio kembali melirik pada wajah Viona yang terlihat membuang nafas pelan.

" Dia cantik tapi dungu." ucap nya dalam hati.

Viona sudah meletakkan air itu kembali dan di dekatkan agar pasien itu bisa mengambil nya dengan mudah. Viona memeriksa air infusan yang sudah hampir habis dan di gantikan dengan yang baru.

" Tuan harus sarapan ini sudah jam makan pagi, sebentar saya ambil kan." Viona membungkuk dan keluar.

Enzio tiba tiba merasakan sakit pada bekas operasi mungkin biusan nya sudah mulai berkurang, namun tetap tidak dia rasakan.

Viona sudah kembali membawa sarapan untuk pasien Enzio.

" Tuan Sarapan dulu!"

Enzio sedang memejamkan mata karena merasakan tidak nyaman pada tubuh nya.

" Nanti saja." ucap nya datar.

" Baik saya tetap di sini menunggu Tuan untuk sarapan."

Viona melihat Enzio sedang menahan sakit, ia pun langsung bereaksi untuk memeriksa tubuh nya punggung tangan Viona di letakkan ke kening Enzio terasa panas ia mengambil alat cek suhu, rupanya suhu tubuh Enzio 36 hampir mendekati 70 Enzio terserang panas tinggi. Nampak baju Enzio basah oleh keringat Viona mengganti pakaian Enzio setelah di ganti Viona memberi minum dan mengompres kening Enzio. Enzio tetap diam saja tidak menolak dengan apa yang Viona kerjakan pada diri nya.

" Tuan makan dulu sesudah itu saya akan memberi obat penurun panas" rupanya demam Enzio berasal dari sakit operasi nya. Viona akan memberi biusan melalui selang infusan agar rasa sakit itu reda sebelum Enzio sarapan.

Enzio walaupun acuh dan dingin tapi tidak menampik Viona masih sangat lembut terhadapnya dan sentuhan punggung tangan di kening nya ia merasa sedikit tenang.

Sarapan untuk Enzio telah di ganti dengan bubur, Viona telah kembali keruangan inap itu. Namun Enzio menoleh sebentar melihat yang di bawa oleh Viona adalah bubur makanan yang dibencinya itu. Viona tahu Enzio terlihat tidak menyukai bubur ia melihat dari picingan mata Enzio. Viona harus menjelaskan sebelum pasien ini menolak bubur ini.

" Saya bantu Tuan makan."

" Kenapa kau ganti?"

" Eum..ini membantu pencernaan Tuan, karena Tuan sedang demam harus makan yang lembut dulu."

" Bau nya saja aku tidak suka, bau nya seperti kau...aku tidak suka."

Viona terhenyak dengan perkataan Enzio bibir bawah nya sedikit bergetar, namun ia tetap harus melayani nya dengan baik."

" Tuan boleh tahan nafas, bila memang tubuh saya beraroma seperti bubur ini." ucapnya keceplosan entah dirinya tiba tiba berani membantah ucapan Enzio.

" Huh." Enzio mendengus kesal berani berani nya wanita ini membantahnya.

" Kau sudah bosan merawat ku?ganti makanan itu!"

" Tapi Tuan."

PRANK

" Aww..panas sshh.."

Tiba tiba mangkok bubur masih panas itu di hempas oleh Enzio hingga tumpah mengenai tangannya kulit nya terasa ingin melepuh. Viona langsung meletakkan mangkok bubur itu di meja ia bergegas berlari ke kamar mandi dan menyiram tangan nya dengan air di washtofel dan membersihkannya, kulit tangan nya ia diam kan lama agar perih nya berkurang.

Viona terisak pelan namun masih didengar oleh Enzio, Enzio menyunggingkan sudut bibirnya.

" Rasakan itu perawat dungu berani nya dia melawan ucapan ku." Enzio bergumam.

Setelah itu Viona keluar dari kamar mandi sebelum keluar ia menghapus air mata nya dan menarik nafas dalam dalam. Viona tidak bicara tangan nya hanya membenahi bubur yang tumpah di sisi Enzio dan di lantai ia mengambil kain lap dan mengepel lantai itu menyemprot pengharum ruangan agar hilang dari bau amis bubur kaldu ayam itu.

Terpopuler

Comments

Erna Susanti

Erna Susanti

cubit az luka nya Enzio biar tU rasa😀😀

2024-02-09

2

Fida

Fida

jahatttt

2022-10-13

2

Rierudi Laras

Rierudi Laras

Sombong amat kau Zio awas kau nanti bakalan jau jatuh cinta

2022-10-08

3

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama Enzio Sadar.
2 Bentakan Pertama Enzio
3 Sarapan Bubur
4 Diam Saja
5 Viona Menyimpan Kekaguman
6 Menahan Hasrat Gejolak
7 Viona Mendapat Makian dari Enzio
8 Enzio Mengerjai Viona
9 Hukuman Viona
10 Enzio Hanya Mau di Suapi Viona
11 Kontrak Kerja Viona
12 Riwayat Viona
13 Menyesal Menyelamatkan Enzio
14 Viona Melawan Enzio
15 Enzio Menahan Malu
16 Sentuhan Tangan Wanita Cantik
17 Harus Menjaga 24 jam
18 Enzio Kembali Demam
19 Enzio Ngamuk
20 Nasehat Dr. Smith
21 Jadwal Enzio Berjemur
22 Kabar Buruk
23 Viona Lancang
24 Seperti Menggendong Bayi
25 Pertama Kali Enzio Mandi Duduk Di Kursi Roda
26 Lagi Lagi Viona di Lempari Dengan Botol Mineral.
27 Tidak Membosankan
28 Sama Sama Pengkhianat
29 Peringatan Viona
30 Belum Saat nya
31 Enzio Kembali
32 Foto Istri Tuan Enzio
33 Enzio Minum
34 Tidurlah Bersama Ku, Viona!
35 Kepakan Sayap Enzio
36 Viona Minta Libur
37 Viona Mencium Pipi Enzio
38 Viona Menerima Ajakan Josh
39 Ijinkan Aku Mencintai Mu
40 Tak Ada Anggukan Dan Sahutan
41 Kau Mendengar Ku, Viona
42 Mau Muntah
43 Kau Tetap Di Sini
44 Meluangkan Waktu
45 Viona Tak Lagi Memunggungi Enzio
46 Caroline Kembali Pada Enzio
47 Viona Sudah Pergi
48 Benar Kata Viona
49 Lewat jam 9 Malam
50 Salah Menilai
51 Tuan Alexander
52 Viona Nama Ku
53 Kenal Dengan Enzio
54 Makan Malam
55 Kau Berbohong Viona
56 Sahabat Keparat.
57 Kencan Pertama Enzio dan Viona
58 Menggenggam Tangan Mu
59 Untuk Kali ini Tidak Viona
60 Kagum Pada Viona
61 Maaf!
62 Zio dan Nick ke Club
63 Selalu Terngiang Ucapan Enzio
64 Viona Tidak Peka
65 Testpack
66 Enzio Kehausan dan Kelaparan
67 Di Balik Arogan Ku, Aku Sayang Pada Mu
68 Kau Mencintai Ku Viona?
69 Jangan Panggil Aku Tuan.
70 Smith Geram Pada Enzio
71 Wanita Yang Spesial
72 Baru Sadar Aku Tampan
73 Sebut Nama Ku
74 Berharap Viona Mengandung
75 Smith Menangis.
76 Smith Langsung Jatuh Cinta
77 Tabrak Lari
78 Tepati Janji Mu Viona
79 Viona Siuman
80 Nicholas Curiga
81 Enzio Menyuapi Viona
82 Smith Modus
83 Menyesal Menyapa
84 Pejamkan Mata Mu
85 Aku Ingin Menjadi Seorang Ayah
86 Visual Tokoh
87 Zio Menantikan Kedatangan Nick
88 Jangan Di Rubah
89 Kehamilan Caroline
90 Apa Syaratnya Nick?
91 Uang Pelicin
92 Quinn Renan Hugo
93 Jam Jam Rawan
94 Carol Berubah
95 Viona Menggoda Enzio
96 Like Father Like Son
97 Mencium harum Tubuh Enzio
98 Pengharum Mobil
99 Foto Tespack
100 Dokter Cinta
101 Pillow Talk
102 Wajah Hangat Enzio Pada Caroline
103 Rumah Baru Nicholas
104 Teriakan Caroline
105 Mengantar Ke Sekolah
106 Drama anak anak Viona dan Caroline
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Hari Pertama Enzio Sadar.
2
Bentakan Pertama Enzio
3
Sarapan Bubur
4
Diam Saja
5
Viona Menyimpan Kekaguman
6
Menahan Hasrat Gejolak
7
Viona Mendapat Makian dari Enzio
8
Enzio Mengerjai Viona
9
Hukuman Viona
10
Enzio Hanya Mau di Suapi Viona
11
Kontrak Kerja Viona
12
Riwayat Viona
13
Menyesal Menyelamatkan Enzio
14
Viona Melawan Enzio
15
Enzio Menahan Malu
16
Sentuhan Tangan Wanita Cantik
17
Harus Menjaga 24 jam
18
Enzio Kembali Demam
19
Enzio Ngamuk
20
Nasehat Dr. Smith
21
Jadwal Enzio Berjemur
22
Kabar Buruk
23
Viona Lancang
24
Seperti Menggendong Bayi
25
Pertama Kali Enzio Mandi Duduk Di Kursi Roda
26
Lagi Lagi Viona di Lempari Dengan Botol Mineral.
27
Tidak Membosankan
28
Sama Sama Pengkhianat
29
Peringatan Viona
30
Belum Saat nya
31
Enzio Kembali
32
Foto Istri Tuan Enzio
33
Enzio Minum
34
Tidurlah Bersama Ku, Viona!
35
Kepakan Sayap Enzio
36
Viona Minta Libur
37
Viona Mencium Pipi Enzio
38
Viona Menerima Ajakan Josh
39
Ijinkan Aku Mencintai Mu
40
Tak Ada Anggukan Dan Sahutan
41
Kau Mendengar Ku, Viona
42
Mau Muntah
43
Kau Tetap Di Sini
44
Meluangkan Waktu
45
Viona Tak Lagi Memunggungi Enzio
46
Caroline Kembali Pada Enzio
47
Viona Sudah Pergi
48
Benar Kata Viona
49
Lewat jam 9 Malam
50
Salah Menilai
51
Tuan Alexander
52
Viona Nama Ku
53
Kenal Dengan Enzio
54
Makan Malam
55
Kau Berbohong Viona
56
Sahabat Keparat.
57
Kencan Pertama Enzio dan Viona
58
Menggenggam Tangan Mu
59
Untuk Kali ini Tidak Viona
60
Kagum Pada Viona
61
Maaf!
62
Zio dan Nick ke Club
63
Selalu Terngiang Ucapan Enzio
64
Viona Tidak Peka
65
Testpack
66
Enzio Kehausan dan Kelaparan
67
Di Balik Arogan Ku, Aku Sayang Pada Mu
68
Kau Mencintai Ku Viona?
69
Jangan Panggil Aku Tuan.
70
Smith Geram Pada Enzio
71
Wanita Yang Spesial
72
Baru Sadar Aku Tampan
73
Sebut Nama Ku
74
Berharap Viona Mengandung
75
Smith Menangis.
76
Smith Langsung Jatuh Cinta
77
Tabrak Lari
78
Tepati Janji Mu Viona
79
Viona Siuman
80
Nicholas Curiga
81
Enzio Menyuapi Viona
82
Smith Modus
83
Menyesal Menyapa
84
Pejamkan Mata Mu
85
Aku Ingin Menjadi Seorang Ayah
86
Visual Tokoh
87
Zio Menantikan Kedatangan Nick
88
Jangan Di Rubah
89
Kehamilan Caroline
90
Apa Syaratnya Nick?
91
Uang Pelicin
92
Quinn Renan Hugo
93
Jam Jam Rawan
94
Carol Berubah
95
Viona Menggoda Enzio
96
Like Father Like Son
97
Mencium harum Tubuh Enzio
98
Pengharum Mobil
99
Foto Tespack
100
Dokter Cinta
101
Pillow Talk
102
Wajah Hangat Enzio Pada Caroline
103
Rumah Baru Nicholas
104
Teriakan Caroline
105
Mengantar Ke Sekolah
106
Drama anak anak Viona dan Caroline

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!