Nasehat Dr. Smith

Dr.Smith membuka pintu kamar Enzio, mata nya melihat lantai kamar Enzio sudah seperti kapal pecah.

" Ada apa ini, Viona.?" Smith menatap Viona sesaat lalu menoleh pada Enzio.

Viona menggeleng ia sudah menangis lalu langkahnya beringsut mundur berdiri di belakang Smith.

Smith menatap Enzio nafasnya naik turun wajahnya merah menahan marah. Sebagai Dokter yang menangani pasien Enzio tentu sangat tahu perasaan Enzio kini sedang terguncang. Ia sudah biasa mengalami pasien seperti Enzio.

" Enzio..tenanglah!"

Enzio hanya menatap pada Viona dengan tatapan nyalang, ia tidak menoleh pada Smith yang sedang berdiri dekat Viona.

" Viona kau panggil petugas untuk membersihkan ruangan ini."

" Baik Dokter." Viona mengangguk.

Viona langsung keluar dan segera memanggil petugas untuk menyuruh membersihkan ruangan pasien Enzio. Enzio masih terus menatap benci pada Viona sampai Viona keluar dari pintu itu.

" Kau marah dengan kondisi mu? ternyata kau lemah Enzio"

Enzio hanya menatap lurus tidak menjawab pertanyaan Dr. Smith.

Smith melangkah menatap lantai yang berserakan oleh benda benda yang Enzio lempari, kaki nya berjalan karena ingin mendekati Enzio sambil menghindari benda benda yang berserakan itu agar tidak terinjak oleh nya

Smith kemudian berhenti ia berdiri dengan jarak agak dekat dengan Enzio yang terduduk sambil memijit keningnya.

Smith menghela nafas, tangan nya kemudian mengangkat tiang infusan yang sudah tergeletak lalu ia posisikan tiang itu berdiri di tempat semula lalu menggantungkan botol infusan itu.

Smith sedang menyusun kata kata untuk Enzio sebelum bicara pada Enzio dengan nada pelan dan lembut.

" Saya sebagai Dokter yang menangani anda tentunya bertanggung jawab dengan kesehatan diri anda, Enzio. Saya tahu anda sedang terguncang dengan kondisi anda, Enzio.. namun saya meminta pada anda..anda harus membantu kesembuhan diri anda tentunya. Banyak pasien yang mengalami hal yang sama seperti anda Enzio, bahkan banyak yang lebih parah dari anda..Enzio. Kau boleh marah pada Viona atau kepada saya, tapi anda jangan bertindak bodoh Enzio.. ini bisa merusak diri anda sendiri dan merugikan diri anda sendiri Enzio..anda masih muda tampan punya segalanya anda sangat berkuasa, tapi jangan sampai anda hancurkan masa depan anda sendiri."

" Kau laki laki yang kuat jangan kau tunjukan kelemahan anda, Enzio! kalau anda lemah musuh anda akan senang melihat anda Enzio..saya tahu anda seperti apa? banyak yang berusaha menjatuhkan anda bahkan teman dekat anda sendiri. Banyak yang mendukung anda karena anda kaya tapi juga banyak yang tidak suka pada anda. Dan sekali lagi saya katakan pada anda jangan kau tunjukan kelemahan mu, anda boleh saat ini memang tidak berdaya tapi kalau kau mau mendengarkan nasehat dari saya. Anda harus sabar! demi kesembuhan anda. Bantu saya juga Viona yang sedang berusaha membantu kesembuhan anda..bagaimana?"

Enzio yang sudah mereda emosinya ia menerima nasehat Dr. Smith setiap kalimat yang keluar dari Dr. Smith ia mulai menyadari atas tindakan bodoh nya itu.

Mari kita bekerja sama!..untuk kesembuhan anda Enzio."

Enzio mulai menyadari kebodohan nya itu, ia masih terdiam karna masih merenungi ucapan Smith. Enzio mengangguk ia harus semangat dengan kesembuhan nya, Smith benar dirinya jangan patah semangat jangan biarkan ia tunjukan kelemahan nya.