Menahan Hasrat Gejolak

Viona meloloskan baju pasien sangat hati hati apa lagi ia harus mengangkat tangan Enzio dan melepas baju biru itu melalui selang botol infusan.

" Tuan angkat sedikit ya! tubuh nya saya mau melepaskan baju Tuan."

Enzio mengangkat sedikit tubuh nya agar Viona bisa meloloskan baju nya dari bawah badan nya.

Lalu pada pinggang Viona tutup dengan handuk menutup pada bagian intim Enzio yang masih terpasang kateter, sebagai perawat ia tidak perlu malu sudah sering melihat bagian intim pasien baik laki laki mau pun perempuan apa lagi Viona yang memasang selang kateter pada Enzio saat Enzio akan melakukan operasi. Viona harus memasang wajah biasa saja ia harus profesional bekerja, Walau ia sedikit membandingkan junior pasien lain agak beda dengan punya Enzio yang panjang walau junior Enzio dalam keadaan tidak ereksi. Tapi Viona merasa Enzio sedang menatapinya. Entah apa tatapan nya itu?

Kini tubuh Enzio hanya tertutup di bagian intim nya saja dengan sebuah handuk, tak lupa Viona mengunci pintu dulu bagaimanapun itu sangat privasi.

Viona mulai memakai washlap dengan sabun cair di teteskan sedikit pada washlap itu kemudian tangan Viona mulai mengelap bagian wajah Enzio dengan kelembutan tentunya. Lalu menyusuri bagian leher Enzio, wajah dan leher Enzio nampak ada busa lalu Viona membasuh dengan handuk basah setelah Viona meneteskan kembali sabun cair di washlap lalu ia mengelap dada bidang Enzio sampai perut Enzio, rupanya tanpa di sadari oleh Viona Junior Enzio seperti menggeliat dan mulai mengeras terdengar berat suara Enzio seperti sedang menahan sesuatu Enzio hanya memejamkan mata, bathin nya berkata. " Ahh sial..kenapa jadi bergairah seperti ini, bukan waktu yang tepat."

Rupanya usapan washlap dari Viona membuat Enzio jadi terangsang, apalagi usapannya sangat lembut, ia sangat menikmati usapan tangan Viona yang sangat menenangkan.

Tapi bagi Viona itu adalah hal yang sudah biasa ia hadapi sebagai perawat banyak yang mengalami pasien seperti Enzio yang tiba tiba juniornya ber ereksi. Ia pun tak perlu malu dan canggung tetap dia harus profesional. Apalagi mendengar suara Enzio sudah berat ia hanya ingin tertawa namun sekuat mungkin ia tahan.

Tatapan Enzio pada Viona, ia memperhatikan Viona hanya biasa saja, ia sangat piawai bekerja, bahkan ia tahu saat Viona melirik pada bagian intim nya yang sudah menegang Viona terlihat tidak terganggu.

" Apa kau tidak terganggu?" tanya Enzio

" Maksud Tuan?" Viona sambil mengelap tangan Enzio yang sudah berpindah dari perut ke tangan.

" Bagian keras saya sudah menegang." ucap nya tetap saja dingin.

Viona tersenyum dengan pertanyaan Enzio.

" Saya sudah biasa, Tuan. Karena saya memang seorang perawat, saya sudah biasa menghadapi hal seperti ini..saya tetap menjaga privasi pasien, asal kan...."

" Asalkan apa?" Enzio penasaran.

" Asalkan pasien terutama laki laki jangan sampai melecehkan tugas saya sebagai perawat."

Enzio mengangguk mengerti, Ia sempat berfikir yang bukan bukan pada Viona perawat yang sekaligus bisa juga ja***g yang mencari tambahan pada pasien laki laki yang berduit, kalau memang Viona seperti itu ia ingin meminta pada Viona untuk sekaligus di tuntaskan. Tapi ternyata jawaban dari Viona sangat efektif jera bagi Enzio.

" Tuan miringkan tubuh Tuan ke kiri, saya lap belakang Tuan."

Enzio memiringkan tubuhnya menghadap tiang infusan,.ia memejamkan Mata, saat usapan washlap Viona terasa nikmat.

" Sekarang Tuan miring menghadap ke kanan." pinta Viona.

Enzio memiringkan tubuh nya menghadap kanan di mana Viona berdiri tepat di hadapan nya, Enzio sempat mencium harus tubuh Viona apalagi wajah nya sedang menghadap bagian perut Viona. Enzio menghirup dalam dalam harum tubuh Viona.

Enzio sudah membaringkan tubuh nya, kini Viona sedang mengelap pada bagian kedua paha dan Kaki Enzio yang terlihat panjang. Laki laki ini mempunyai tinggi badan 185 cm

Viona mengelap paha dan kaki Enzio yang sangat berbulu, bulu bulu Enzio dari dada nyambung sampai bagian bawah pusar. hanya bagian intim bulu bulu Enzio sudah tercukur habis pada saat Enzio ingin di operasi, Viona juga yang mencukur bulu bulu intim Enzio.

Saat tangan Viona menyabuni bagian intim Enzio, Enzio sekuat tenaga menahan hasrat gejolak kelakian nya. Nafasnya kembali berat menahan nafsu Junior Enzio sudah tegak sempurna. Lagi lagi Viona hanya biasa saja, justru Enzio yang malu karena junior nya sudah sangat mengeras. Perut Enzio sudah naik turun.😀

" Cepatlah! Viona kau bersih kan bagian situ, aku sudah tidak tahan apa kau ingin aku mengerjai mu sekarang juga?"

Viona kaget dan takut dengan ucapan Enzio, dirinya juga sudah buru buru membersihkan hanya saja bagian intim Enzio masih harus benar benar bersih.

Viona hanya mengangguk dan tidak mau melihat wajah Enzio yang terlihat sudah mesum dan bergairah tapi juga dingin.

" Sudah selesai Tuan."

Enzio masih menahan hasrat nafsunya, Junior nya masih menegang tapi Enzio akhirnya bisa mengendalikan. Ia mengambil sebotol air minum dan meneguk nya hingga tandas.

Terpopuler

Comments

Erna Susanti

Erna Susanti

junior sabar doong😀😀😀

2024-02-09

1

Defi Gimbal

Defi Gimbal

aduh... tegangan tinggi bergejolak 😂😂😂🤭

2023-06-22

0

Rahma Inayah

Rahma Inayah

paans..panas...tegang...tegang..

2023-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama Enzio Sadar.
2 Bentakan Pertama Enzio
3 Sarapan Bubur
4 Diam Saja
5 Viona Menyimpan Kekaguman
6 Menahan Hasrat Gejolak
7 Viona Mendapat Makian dari Enzio
8 Enzio Mengerjai Viona
9 Hukuman Viona
10 Enzio Hanya Mau di Suapi Viona
11 Kontrak Kerja Viona
12 Riwayat Viona
13 Menyesal Menyelamatkan Enzio
14 Viona Melawan Enzio
15 Enzio Menahan Malu
16 Sentuhan Tangan Wanita Cantik
17 Harus Menjaga 24 jam
18 Enzio Kembali Demam
19 Enzio Ngamuk
20 Nasehat Dr. Smith
21 Jadwal Enzio Berjemur
22 Kabar Buruk
23 Viona Lancang
24 Seperti Menggendong Bayi
25 Pertama Kali Enzio Mandi Duduk Di Kursi Roda
26 Lagi Lagi Viona di Lempari Dengan Botol Mineral.
27 Tidak Membosankan
28 Sama Sama Pengkhianat
29 Peringatan Viona
30 Belum Saat nya
31 Enzio Kembali
32 Foto Istri Tuan Enzio
33 Enzio Minum
34 Tidurlah Bersama Ku, Viona!
35 Kepakan Sayap Enzio
36 Viona Minta Libur
37 Viona Mencium Pipi Enzio
38 Viona Menerima Ajakan Josh
39 Ijinkan Aku Mencintai Mu
40 Tak Ada Anggukan Dan Sahutan
41 Kau Mendengar Ku, Viona
42 Mau Muntah
43 Kau Tetap Di Sini
44 Meluangkan Waktu
45 Viona Tak Lagi Memunggungi Enzio
46 Caroline Kembali Pada Enzio
47 Viona Sudah Pergi
48 Benar Kata Viona
49 Lewat jam 9 Malam
50 Salah Menilai
51 Tuan Alexander
52 Viona Nama Ku
53 Kenal Dengan Enzio
54 Makan Malam
55 Kau Berbohong Viona
56 Sahabat Keparat.
57 Kencan Pertama Enzio dan Viona
58 Menggenggam Tangan Mu
59 Untuk Kali ini Tidak Viona
60 Kagum Pada Viona
61 Maaf!
62 Zio dan Nick ke Club
63 Selalu Terngiang Ucapan Enzio
64 Viona Tidak Peka
65 Testpack
66 Enzio Kehausan dan Kelaparan
67 Di Balik Arogan Ku, Aku Sayang Pada Mu
68 Kau Mencintai Ku Viona?
69 Jangan Panggil Aku Tuan.
70 Smith Geram Pada Enzio
71 Wanita Yang Spesial
72 Baru Sadar Aku Tampan
73 Sebut Nama Ku
74 Berharap Viona Mengandung
75 Smith Menangis.
76 Smith Langsung Jatuh Cinta
77 Tabrak Lari
78 Tepati Janji Mu Viona
79 Viona Siuman
80 Nicholas Curiga
81 Enzio Menyuapi Viona
82 Smith Modus
83 Menyesal Menyapa
84 Pejamkan Mata Mu
85 Aku Ingin Menjadi Seorang Ayah
86 Visual Tokoh
87 Zio Menantikan Kedatangan Nick
88 Jangan Di Rubah
89 Kehamilan Caroline
90 Apa Syaratnya Nick?
91 Uang Pelicin
92 Quinn Renan Hugo
93 Jam Jam Rawan
94 Carol Berubah
95 Viona Menggoda Enzio
96 Like Father Like Son
97 Mencium harum Tubuh Enzio
98 Pengharum Mobil
99 Foto Tespack
100 Dokter Cinta
101 Pillow Talk
102 Wajah Hangat Enzio Pada Caroline
103 Rumah Baru Nicholas
104 Teriakan Caroline
105 Mengantar Ke Sekolah
106 Drama anak anak Viona dan Caroline
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Hari Pertama Enzio Sadar.
2
Bentakan Pertama Enzio
3
Sarapan Bubur
4
Diam Saja
5
Viona Menyimpan Kekaguman
6
Menahan Hasrat Gejolak
7
Viona Mendapat Makian dari Enzio
8
Enzio Mengerjai Viona
9
Hukuman Viona
10
Enzio Hanya Mau di Suapi Viona
11
Kontrak Kerja Viona
12
Riwayat Viona
13
Menyesal Menyelamatkan Enzio
14
Viona Melawan Enzio
15
Enzio Menahan Malu
16
Sentuhan Tangan Wanita Cantik
17
Harus Menjaga 24 jam
18
Enzio Kembali Demam
19
Enzio Ngamuk
20
Nasehat Dr. Smith
21
Jadwal Enzio Berjemur
22
Kabar Buruk
23
Viona Lancang
24
Seperti Menggendong Bayi
25
Pertama Kali Enzio Mandi Duduk Di Kursi Roda
26
Lagi Lagi Viona di Lempari Dengan Botol Mineral.
27
Tidak Membosankan
28
Sama Sama Pengkhianat
29
Peringatan Viona
30
Belum Saat nya
31
Enzio Kembali
32
Foto Istri Tuan Enzio
33
Enzio Minum
34
Tidurlah Bersama Ku, Viona!
35
Kepakan Sayap Enzio
36
Viona Minta Libur
37
Viona Mencium Pipi Enzio
38
Viona Menerima Ajakan Josh
39
Ijinkan Aku Mencintai Mu
40
Tak Ada Anggukan Dan Sahutan
41
Kau Mendengar Ku, Viona
42
Mau Muntah
43
Kau Tetap Di Sini
44
Meluangkan Waktu
45
Viona Tak Lagi Memunggungi Enzio
46
Caroline Kembali Pada Enzio
47
Viona Sudah Pergi
48
Benar Kata Viona
49
Lewat jam 9 Malam
50
Salah Menilai
51
Tuan Alexander
52
Viona Nama Ku
53
Kenal Dengan Enzio
54
Makan Malam
55
Kau Berbohong Viona
56
Sahabat Keparat.
57
Kencan Pertama Enzio dan Viona
58
Menggenggam Tangan Mu
59
Untuk Kali ini Tidak Viona
60
Kagum Pada Viona
61
Maaf!
62
Zio dan Nick ke Club
63
Selalu Terngiang Ucapan Enzio
64
Viona Tidak Peka
65
Testpack
66
Enzio Kehausan dan Kelaparan
67
Di Balik Arogan Ku, Aku Sayang Pada Mu
68
Kau Mencintai Ku Viona?
69
Jangan Panggil Aku Tuan.
70
Smith Geram Pada Enzio
71
Wanita Yang Spesial
72
Baru Sadar Aku Tampan
73
Sebut Nama Ku
74
Berharap Viona Mengandung
75
Smith Menangis.
76
Smith Langsung Jatuh Cinta
77
Tabrak Lari
78
Tepati Janji Mu Viona
79
Viona Siuman
80
Nicholas Curiga
81
Enzio Menyuapi Viona
82
Smith Modus
83
Menyesal Menyapa
84
Pejamkan Mata Mu
85
Aku Ingin Menjadi Seorang Ayah
86
Visual Tokoh
87
Zio Menantikan Kedatangan Nick
88
Jangan Di Rubah
89
Kehamilan Caroline
90
Apa Syaratnya Nick?
91
Uang Pelicin
92
Quinn Renan Hugo
93
Jam Jam Rawan
94
Carol Berubah
95
Viona Menggoda Enzio
96
Like Father Like Son
97
Mencium harum Tubuh Enzio
98
Pengharum Mobil
99
Foto Tespack
100
Dokter Cinta
101
Pillow Talk
102
Wajah Hangat Enzio Pada Caroline
103
Rumah Baru Nicholas
104
Teriakan Caroline
105
Mengantar Ke Sekolah
106
Drama anak anak Viona dan Caroline

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!