Bentakan Pertama Enzio

" Tuan sekarang harus sarapan." Viona membuka baki berisi makanan yang masih tertutup dengan plastik wrab.

Enzio tetap diam wajah nya yang angkuh tidak mau melihat makanan itu. Enzio memang belum bisa bergerak luas mengangkat anggota tubuh nya sedikit saja masih sangat terasa sakit di sekujur tubuh nya belum bisa bergerak bebas.

Viona kemudian men setel ranjang itu agar sedikit terangkat kepala pasien itu.

Enzio hanya menatap lurus. Ia sangat benci rumah sakit mencium bau rumah sakit saja sudah kesal, apalagi makanannya sudah membuat nya muak dan mual.

Viona sudah memegang piring dan sendok dan akan menyuapi pada mulut pasien itu.

" Tuan mari saya bantu, anda harus makan biar anda bertenaga." ucap Viona lembut.

" Letakkan makanan itu, saya tidak mau makan." ucap nya dingin.

" Tapi Tuan, perut anda kosong belum terisi ap-"

" Saya bilang letakkan."

" Mari Tuan saya ban-"

" SAYA BILANG LETAK KAN." bentak Enzio.

Viona kaget dengan suara bentakan kencang dari pasien itu, Tangan nya memegang piring dan sendok sudah berisi soup itu di mundurkan.

Viona mengangguk kecil tidak mengeluarkan kata, ia terdiam rupanya ia harus menunda dulu tapi pastikan dia harus memberi makan pasien sombong ini.

Viona meletakan kembali piring dan mangkok itu di Baki. Lalu mengatur ranjang itu semula, mata nya melihat botol infus yang sudah hampir habis dan di ganti dengan yang berisi penuh. Lalu mengatur selang infus agar dapat mengalir lancar.

Perawat dan pasien masih terdiam, tak berselang lama pasien itu tertidur kembali, Viona menyelimuti sampai pinggang. Setelah aman ia pun keluar. Ia akan datang kembali satu jam kemudian untuk memeriksa pasien Enzio George.

Satu jam kemudian Viona kembali memeriksa keadaan pasien itu, mengecek infusan yang tinggal setengah, Enzio masi tertidur ia mengecek kantong selang kateter yang sudah penuh dan mengganti dengan kantong yang baru. Setelah nya ia kembali ke ruang perawat.

Jam 12.30 Enzio terbangun, mata nya kembali mengedar ruangan kamar ia hanya sendirian, matanya melirik pada makanan yang tertutup plastik wrab makanan yang sudah berganti makan siang.

" Huh." ia mendengus kesal tak berselera dengan makanan itu. Tangan nya digerakkan melihat jarum infusan nya. Hati nya tidak tenang karena ia memikirkan kejadian 3 hari lalu yang sangat menyakitkan hatinya. Ia mencoba menggerakkan kedua kaki nya sangat terasa sakit. Hatinya bertanya apa yang membuat sakit pada kedua kaki nya.

Lalu pintu kamar terbuka ia menoleh pada perawat itu, Viona.

Viona menatap pada Enzio yang terlihat sangat dingin. Sebagai perawat ia harus bersikap profesional saja tidak memperdulikan tatapan dingin pasien itu.

" Selamat siang Tuan, Enzio..Tuan sudah bangun? bagaimana kalau Tuan makan dulu biar pulih kesehatan anda, Tuan." ucapnya dengan senyum pada Enzio.

Enzio tetap diam.

" Tuan harus makan."

Entah kenapa suara lembut perawat itu terbantu dirinya untuk mau makan walau ia sangat tidak berselera maklum saja makanan rumah sakit. Enzio mengangguk satu kali.

Viona tersenyum, pasien itu mau mendengarkannya tangan nya langsung membuka plastik wrab penutup makanan itu. Sebelum nya ia mengatur ranjang agar sedikit terangkat kepala Enzio.

Viona mulai menyuapi sendok soup itu kemulut Enzio, Enzio membuka mulut setengah. lalu mengecap dan mengunyah makanan itu dan di telan nya. Viona tersenyum hatinya lega.

Episodes
1 Hari Pertama Enzio Sadar.
2 Bentakan Pertama Enzio
3 Sarapan Bubur
4 Diam Saja
5 Viona Menyimpan Kekaguman
6 Menahan Hasrat Gejolak
7 Viona Mendapat Makian dari Enzio
8 Enzio Mengerjai Viona
9 Hukuman Viona
10 Enzio Hanya Mau di Suapi Viona
11 Kontrak Kerja Viona
12 Riwayat Viona
13 Menyesal Menyelamatkan Enzio
14 Viona Melawan Enzio
15 Enzio Menahan Malu
16 Sentuhan Tangan Wanita Cantik
17 Harus Menjaga 24 jam
18 Enzio Kembali Demam
19 Enzio Ngamuk
20 Nasehat Dr. Smith
21 Jadwal Enzio Berjemur
22 Kabar Buruk
23 Viona Lancang
24 Seperti Menggendong Bayi
25 Pertama Kali Enzio Mandi Duduk Di Kursi Roda
26 Lagi Lagi Viona di Lempari Dengan Botol Mineral.
27 Tidak Membosankan
28 Sama Sama Pengkhianat
29 Peringatan Viona
30 Belum Saat nya
31 Enzio Kembali
32 Foto Istri Tuan Enzio
33 Enzio Minum
34 Tidurlah Bersama Ku, Viona!
35 Kepakan Sayap Enzio
36 Viona Minta Libur
37 Viona Mencium Pipi Enzio
38 Viona Menerima Ajakan Josh
39 Ijinkan Aku Mencintai Mu
40 Tak Ada Anggukan Dan Sahutan
41 Kau Mendengar Ku, Viona
42 Mau Muntah
43 Kau Tetap Di Sini
44 Meluangkan Waktu
45 Viona Tak Lagi Memunggungi Enzio
46 Caroline Kembali Pada Enzio
47 Viona Sudah Pergi
48 Benar Kata Viona
49 Lewat jam 9 Malam
50 Salah Menilai
51 Tuan Alexander
52 Viona Nama Ku
53 Kenal Dengan Enzio
54 Makan Malam
55 Kau Berbohong Viona
56 Sahabat Keparat.
57 Kencan Pertama Enzio dan Viona
58 Menggenggam Tangan Mu
59 Untuk Kali ini Tidak Viona
60 Kagum Pada Viona
61 Maaf!
62 Zio dan Nick ke Club
63 Selalu Terngiang Ucapan Enzio
64 Viona Tidak Peka
65 Testpack
66 Enzio Kehausan dan Kelaparan
67 Di Balik Arogan Ku, Aku Sayang Pada Mu
68 Kau Mencintai Ku Viona?
69 Jangan Panggil Aku Tuan.
70 Smith Geram Pada Enzio
71 Wanita Yang Spesial
72 Baru Sadar Aku Tampan
73 Sebut Nama Ku
74 Berharap Viona Mengandung
75 Smith Menangis.
76 Smith Langsung Jatuh Cinta
77 Tabrak Lari
78 Tepati Janji Mu Viona
79 Viona Siuman
80 Nicholas Curiga
81 Enzio Menyuapi Viona
82 Smith Modus
83 Menyesal Menyapa
84 Pejamkan Mata Mu
85 Aku Ingin Menjadi Seorang Ayah
86 Visual Tokoh
87 Zio Menantikan Kedatangan Nick
88 Jangan Di Rubah
89 Kehamilan Caroline
90 Apa Syaratnya Nick?
91 Uang Pelicin
92 Quinn Renan Hugo
93 Jam Jam Rawan
94 Carol Berubah
95 Viona Menggoda Enzio
96 Like Father Like Son
97 Mencium harum Tubuh Enzio
98 Pengharum Mobil
99 Foto Tespack
100 Dokter Cinta
101 Pillow Talk
102 Wajah Hangat Enzio Pada Caroline
103 Rumah Baru Nicholas
104 Teriakan Caroline
105 Mengantar Ke Sekolah
106 Drama anak anak Viona dan Caroline
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Hari Pertama Enzio Sadar.
2
Bentakan Pertama Enzio
3
Sarapan Bubur
4
Diam Saja
5
Viona Menyimpan Kekaguman
6
Menahan Hasrat Gejolak
7
Viona Mendapat Makian dari Enzio
8
Enzio Mengerjai Viona
9
Hukuman Viona
10
Enzio Hanya Mau di Suapi Viona
11
Kontrak Kerja Viona
12
Riwayat Viona
13
Menyesal Menyelamatkan Enzio
14
Viona Melawan Enzio
15
Enzio Menahan Malu
16
Sentuhan Tangan Wanita Cantik
17
Harus Menjaga 24 jam
18
Enzio Kembali Demam
19
Enzio Ngamuk
20
Nasehat Dr. Smith
21
Jadwal Enzio Berjemur
22
Kabar Buruk
23
Viona Lancang
24
Seperti Menggendong Bayi
25
Pertama Kali Enzio Mandi Duduk Di Kursi Roda
26
Lagi Lagi Viona di Lempari Dengan Botol Mineral.
27
Tidak Membosankan
28
Sama Sama Pengkhianat
29
Peringatan Viona
30
Belum Saat nya
31
Enzio Kembali
32
Foto Istri Tuan Enzio
33
Enzio Minum
34
Tidurlah Bersama Ku, Viona!
35
Kepakan Sayap Enzio
36
Viona Minta Libur
37
Viona Mencium Pipi Enzio
38
Viona Menerima Ajakan Josh
39
Ijinkan Aku Mencintai Mu
40
Tak Ada Anggukan Dan Sahutan
41
Kau Mendengar Ku, Viona
42
Mau Muntah
43
Kau Tetap Di Sini
44
Meluangkan Waktu
45
Viona Tak Lagi Memunggungi Enzio
46
Caroline Kembali Pada Enzio
47
Viona Sudah Pergi
48
Benar Kata Viona
49
Lewat jam 9 Malam
50
Salah Menilai
51
Tuan Alexander
52
Viona Nama Ku
53
Kenal Dengan Enzio
54
Makan Malam
55
Kau Berbohong Viona
56
Sahabat Keparat.
57
Kencan Pertama Enzio dan Viona
58
Menggenggam Tangan Mu
59
Untuk Kali ini Tidak Viona
60
Kagum Pada Viona
61
Maaf!
62
Zio dan Nick ke Club
63
Selalu Terngiang Ucapan Enzio
64
Viona Tidak Peka
65
Testpack
66
Enzio Kehausan dan Kelaparan
67
Di Balik Arogan Ku, Aku Sayang Pada Mu
68
Kau Mencintai Ku Viona?
69
Jangan Panggil Aku Tuan.
70
Smith Geram Pada Enzio
71
Wanita Yang Spesial
72
Baru Sadar Aku Tampan
73
Sebut Nama Ku
74
Berharap Viona Mengandung
75
Smith Menangis.
76
Smith Langsung Jatuh Cinta
77
Tabrak Lari
78
Tepati Janji Mu Viona
79
Viona Siuman
80
Nicholas Curiga
81
Enzio Menyuapi Viona
82
Smith Modus
83
Menyesal Menyapa
84
Pejamkan Mata Mu
85
Aku Ingin Menjadi Seorang Ayah
86
Visual Tokoh
87
Zio Menantikan Kedatangan Nick
88
Jangan Di Rubah
89
Kehamilan Caroline
90
Apa Syaratnya Nick?
91
Uang Pelicin
92
Quinn Renan Hugo
93
Jam Jam Rawan
94
Carol Berubah
95
Viona Menggoda Enzio
96
Like Father Like Son
97
Mencium harum Tubuh Enzio
98
Pengharum Mobil
99
Foto Tespack
100
Dokter Cinta
101
Pillow Talk
102
Wajah Hangat Enzio Pada Caroline
103
Rumah Baru Nicholas
104
Teriakan Caroline
105
Mengantar Ke Sekolah
106
Drama anak anak Viona dan Caroline

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!