Mu Li Ying keluar dari kamar Fang An lalu menghampiri Fang An yang memegang dadanya karena terasa sakit.
"Apakah kamu terluka?" tanya Mu Li Ying dengan wajah agak pucat karena dia sendiri takut sama darah, apalagi Fang An sudah memuntahkan darah.
"Dadaku sakit!" jawab Fang An dengan singkat.
"Apa yang bisa aku bantu, katakanlah?" tanya Mu Li Ying.
"Tidak ada, sebaiknya kamu masuk saja ke dalam!" jawab Fang An.
Mu Li Ying sama sekali tidak bergeming, walau dia takut sama darah, namun tidak mungkin dirinya meninggal Fang An yang terlihat menahan sakit, bahkan pandangan Mu Li Ying saat ini sedikit berubah setelah mengetahui Fang An yang begitu berani melawan musuh yang rata-rata adalah orang dewasa.
"Tidak, aku disini saja menemanimu!" jawab Mu Li Ying.
"Kamu jangan keras kepala seperti itu, disini masih belum aman!" ucap Fang An seraya mendesak Mu Li Ying agar masuk kembali ke dalam kamarnya.
Mu Li Ying sendiri saat ini masih berada di tahap Yu Zao Tingkat 4, dia masih belum memiliki kemampuan apapun selain hanya melakukan latihan dasar penempaan tubuh biasa seperti Fang An saat masih berada di tahap Yu Zao Tingkat 3.
Namun sebenarnya Mu Li Ying sudah termasuk anak yang berbakat sebab di usianya yang masih 12 tahun, dia sudah mencapai tahap Yu Zao Tingkat 4 adalah sebuah pencapaian yang sangat besar.
Fang An akhirnya mengalah karena tidak bisa lagi mengingatkan Mu Li Ying, dia menatap ke arah Fang Yu Jie yang masih bertarung dengan sengit, dan keduanya terlihat berimbang.
Fang Yu Jie unggul dalam seni Pedang, sedangkan lawannya unggul dalam tingkatan.
"Fang An, sebaiknya kamu pulihkan dulu kondisimu!" kata Feng Huang.
"Apakah guru tahu caranya?" tanya Fang An.
"Setahuku Klan Fang adalah Klan pedagang, pastinya ayahmu memiliki sebuah Pil di ruangannya, walau Ayah mu adalah seorang Talisman (Ahli membuat Kertas Mantra Sihir), aku yakin dia pasti memiliki beberapa Pil!" kata Feng Huang.
"Aku tidak mau masuk dan mengambil barang ayah tanpa memberitahunya terlebih dahulu," kata Fang An.
"Kalau begitu gunakan saja Qi murni di dalam dirimu, namun Qi murni yang kamu miliki saat ini masih belum cukup, walau bisa pun hanya bisa memulihkan setengah dari kondisimu!" kata Feng Huang.
"Kalau begitu ajarkan aku guru, aku harus membantu Paman Fang Yu Jie!" kata Fang An.
"Baik, pertama-tama kamu harus memfokuskan Qi murni dari dalam tubuhmu untuk di aliran ke titik dimana kamu merasakan sakit di dalam tubuhmu, setelah itu biarkan sejenak Qi murni itu bekerja dengan sendirinya untuk meringankan rasa sakit mu, namun ini hanya bisa meringankan saja dan bukan menyembuhkan!" kata Feng Huang.
Fang An segera duduk bersila di dampingi oleh Mu Li Ying di sampingnya, setelah itu dia segera menyalurkan Qi murni dalam tubuhnya yang sebelumnya sudah membentuk Muladra.
Fang An mengalirkan Qi murni itu ke dadanya dan setelah itu dia merasakan seperti ada benturan di dalam dekat tulang rusuknya.
Dengan cepat Qi murni itu mulai bekerja untuk meredakan rasa sakit luka dalamnya, dan itu hanya butuh waktu sebentar saja.
Setelah merasa sedikit baikan, Fang An pun segera bangkit dan menghirup nafas dalam-dalam untuk memastikan jika luka dalamnya sedikit lebih reda.
"Kamu mau kemana?" tanya Mu Li Ying.
"Aku akan membantu Paman Fang Yu Jie, sebaiknya kamu masuk dulu ke dalam kamar!" kata Fang An lalu dia tidak menunggu jawaban Mu Li Ying dan segera maju untuk membantu Fang Yu Jie.
Mu Li Ying mundur secara perlahan ke arah pintu kamar sekaligus memperhatikan Fang An yang menuju kearah Fang Yu Jie, setelah itu dia masuk ke dalam kamar karena tidak mau melihat darah lagi.
Fang Yu Jie yang masih beradu serangan dengan lawannya kini sama-sama terdorong mundur setelah beradu serangan yang menimbulkan sebuah dentuman.
"Paman, kita serang secara bersamaan!" kata Fang An yang sudah sampai di samping Fang Yu Jie.
"Apakah kamu yakin ingin membantu, sepertinya tadi aku lihat kamu juga terluka?" tanya Fang Yu Jie yang khawatir akan kondisi Fang An.
"Tidak ada waktu untuk membicarakan hal itu paman, sebaiknya kita segera kalahkan dia agar paman bisa membantu saudara kita di luar!" kata Fang An kemudian dia mengalirkan Qi ke kepalan tangannya.
"Bocah, kamu sudah mengambil nyawa ketiga temanku, sekarang kamu harus membayar semuanya dengan nyawamu!" kata pria itu dengan menatap Fang An penuh dengan dendam.
Fang Yu Jie mengarahkan Pedangnya ke arah pria itu seraya berkata, "Jika ingin membunuhnya, maka kamu harus membunuhku dulu!" kata Fang Yu Jie lalu dia menempelkan Kertas Mantra Sihir Ling Kelas 2 ke pedangnya dan maju menyerang pria itu serta di susul oleh Fang An dari belakang dengan kepalan tangan yang terbungkus aura biru.
"Tebasan Tarian Elang Mengejar Mangsa."
Fang Yu Jie langsung melepaskan tebasannya ke arah lawannya, sedangkan lawannya juga membalas serangan itu dengan tebasan yang sama.
Bunyi suara dentuman demi dentuman serta gelombang kejut berkali-kali menyebar dan menghempaskan banyak barang hingga kondisi ruang tamu benar-benar berantakan.
"Pukulan Inti Api dan Petir."
Fang An menyelinap di sela-sela pertarungan mereka berdua kemudian melepaskan pukulan andalannya ke arah perut pria itu, hanya saja pria itu segera memblokir serang Fang An setelah itu berniat memukul Fang An dengan kepalan tangan yang diselimuti Aura pekat yang sangat kuat.
Fang Yu Jie jelas tidak diam saja, dia segera mengalirkan Qi ke Pedangnya agar kekuatan Pedangnya semakin berlipat ganda setelah itu Fang Yu Jie langsung mengerang pria itu yang hampir menyerang Fang An.
Pria itu langsung melompat mundur menghindari serang Fang Yu Jie, sedangkan Fang An langsung menarik benda di samping nya lalu melemparkannya ke arah pria itu.
Konsentrasi pria tersebut langsung terbagi oleh potongan kayu kursi, secara refleks dia langsung menebas kayu itu.
Fang Yu Jie memanfaatkan peluang tersebut lalu segera menebas punggung pria itu selagi dia menepis kayu yang dilempar oleh Fang An.
Tebasan Fang Yu Jie berhasil melukai punggung Pria tersebut sehingga membuat wajahnya menjadi merah padam.
"Kalian akan aku bunuh…!" ucapnya lalu dia mengeluarkan botol dan mengeluarkan isinya yang ternyata adalah cairan berwarna hijau.
Fang Yu Jie mencium bau menyengat dari cairan yang ia oleskan ke Pedang pria tersebut, dia menyadari jika itu adalah jenis racun yang pasti sangat berbahaya.
"Hati-hati, sepertinya racun ini sangat berbahaya sekali, lebih baik kamu mundur dulu!" ucap Fang Yu Jie lalu dia sendiri juga mengeluarkan Kertas Mantra Sihir Ling Kelas 3.
"Sayatan Langit Hitam - Racun Iblis."
"Pedang Raja Angin - Kepakan Badai."
Baik pria Pembunuh Kepala Ular maupun Fang Yu Jie sama-sama melepaskan Teknik andalan terkuat mereka, sedangkan Fang An langsung menjauh karena jika dirinya masih disana, kemungkinan besar dirinya akan terkena imbas dari serangan kedua yang sedang beradu.
Dua pedang yang sama-sama mengeluarkan energi serta aura saling beradu sehingga dentuman keras menciptakan gelombang energi hingga keluar dari rumah Fang Xian.
Pedang Fang Yu Jie ternyata berhasil mematahkan pedang lawannya sehingga Pedangnya langsung mengenai leher pria itu, masalahnya potongan pedang bagian belakang milik pria itu juga mengenai bahu Fang Yu Jie, sedangkan potongan bagian ujungnya terlempar ke arah dinding dan kemudian menancap hingga tembus dinding, ternyata disana juga ada Fang An yang sedang berlindung menghindari efek benturan kedua serangan tersebut.
Lengan Fang An tertusuk oleh ujung pedang yang menembus dinding, hanya saja tusukan nya tidak terlalu dalam.
Disisi lain lawan Fang Yu Jie mati dengan leher hampir putus, sedangkan Fang Yu Jie menyarungkan kembali Pedang kemudian memegangi bahunya yang terluka.
"Pedang ini sangat beracun, apakah dia memiliki penawarnya?" batin Fang Yu Jie lalu memeriksa baju pria Pembunuh Kepala Ular untuk menemukan penawarnya.
"Dia tidak memiliki satu penawar pun..!" kata Fang Yu Jie kemudian dia berbalik dan menemukan Fang An di balik dinding.
Melihat ujung pedang yang menancap di dinding tempat Fang An berada, dia yakin luka itu pasti karena terkena ujung pedang beracun itu.
Luka Fang An mulai terlihat sedikit berwarna hijau, begitu juga dengan Fang Yu Jie, racun tersebut ternyata sedikit lebih lambat dari pada racun yang ada di jarum hitam, hanya saja efek racunnya terasa aneh.
Tanpa memperdulikan dirinya sendiri, Fang Yu Jie segera menghampiri Fang An untuk memastikan jika dia baik-baik saja.
Tentu saja Fang Yu Jie tidak menduga jika patahan ujung pedang itu akan terlempar cukup jauh hingga menembus dinding, apalagi di balik dinding ada Fang An yang sedang berlindung sehingga dia juga terkena racun aneh itu.
"Tunggulah disini, aku akan mencarikan penawarnya!" kata Fang Yu Jie tanpa memperdulikan racun yang juga ada di dalam dirinya mulai bekerja.
Fang An tidak merasakan apapun selain rasa perih di lukanya, apalagi kulit lengannya yang sudah menghijau.
Mengingat reaksi racun itu sedikit lebih lambat, Fang Yu Jie bergegas keluar menuju ke arah Fang Xian untuk memintanya menangkap salah satu dari musuhnya agar bisa menanyakan penawar racun yang mengenai Fang An.
"An'er terkena racun katamu?" Fang Xian jelas terkejut setelah itu Fang Yu menceritakannya secara singkat.
Fang Yin yang juga mendengar hal itu segera pergi ke dalam rumahnya untuk menolong Fang An, sedangkan Fang Xian sendiri langsung melumpuhkan dua orang kemudian membawanya ke dalam rumah untuk menanyakan penawar racunnya.
Pertempuran di luar berlangsung hampir setengah malam, untungnya ada Mu Yuan serta anggotanya ditambah dengan bantuan dari Kelompok Lembah Hantu sehingga mereka berhasil memukul mundur para Anggota Pembunuh Kepala Ular, namun ketiga orang yang diduga sebagai pimpinan penyerangan juga berhasil lolos.
Kini hanya tersisa dua orang saja yang saat ini ditahan oleh Fang Xian, keduanya langsung di paksa untuk memberikan penawar racun yang telah mengenai Fang An.
"Cepat berikan penawar racunnya!" kata Fang Xian dengan wajah murka.
"Kami tidak tahu racun jenis apa yang mengenai putramu!" jawab salah satu dari mereka.
"Saudara Fang Yu Jie, apakah kamu mengetahui jenis racun apa yang..! Saudara Fang Yu Jie, kamu juga keracunan?" Fang Zui yang ingin menanyakan jenis racun itu kepada Fang Yu Jie langsung menyadari jika Fang Yu Jie juga keracunan, wajahnya pucat dan seluruh kulit tubuhnya mulai menghijau seluruhnya.
"An'er bertahanlah..!" Fang Yin berteriak saat melihat kulit Fang An yang juga hampir menghijau seluruhnya terlebih lagi Fang An dan Fang Yu Jie kini sama-sama menggigil.
"Lihatlah! Aku yakin kamu pasti tahu akan jenis racun itu, jadi cepat berikan penawarnya jika tidak aku akan menyiksamu dengan siksaan yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya!" kata Mu Yuan yang juga sangat marah.
Fang Yin segera memeluk Fang An yang menggigil, bahkan sejak awal Fang An sama sekali tidak berbicara semenjak dirinya terkena pedang beracun itu.
"Ibu disini, bertahanlah demi ibu..!" kata Fang Yin dan Air matanya tidak bisa terbendung karena kondisi Fang An yang membuat dirinya juga merasakan sakitnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
BaronMhk
😊😊😊😊
2023-09-04
2
BaronMhk
👍👍👍
2023-09-04
0
Alan Bumi
aliran= alirkan
2023-08-17
0