***
"Tuan muda dari mana saja? Kami semua disini dari tadi mencari-cari tuan muda tapi tidak ketemu!"
"Tuan muda? Apakah paman sedang bicara padaku?"
Fang An yang baru pulang dari air terjun karena hari hampir malam langsung disambut seorang pria seusai Fang Zui, dan yang membuat Fang An bingung, tiba-tiba saja salah satu orang tersebut memanggil Fang An dengan panggilan Tuan muda.
"Iya, aku berbicara kepada Tuan muda!" jawab pria tersebut.
"Maaf paman, tapi aku bukanlah seorang anak orang kaya atau pejabat atau orang-orang ternama lainnya, panggil saja aku Fang An, itu lebih enak di dengar!" kata Fang An.
"Bagaimana mungkin kami berani memanggil nama Tuan muda, apalagi Tuan muda adalah anak wakil ketua Klan, dan juga Tuan muda adalah calon harapan kami di masa depan!" kata orang tersebut.
Walau sesama Klan Fang, hanya saja tidak semua nama anggota Klan Fang di ketahui oleh Fang An, sebab mereka terlalu banyak dan terlebih lagi baru kali ini Fang An berkumpul dengan seluruh anggota Klan Fang.
"Maaf paman, aku tetap tidak suka dengan panggilan Tuan muda, yang memiliki kedudukan adalah ayahku, sedangkan aku hanyalah anak kecil biasa saja, jadi tolong jangan panggil Tuan muda lagi, aku mohon paman!" kata Fang An.
Semenjak digembleng oleh Feng Huang sikap Fang An yang sedikit manja kini sedikit berubah, di usianya yang sudah masuk 13 tahun, cara pola pikirnya juga sedikit lebih memahami perkataan orang dewasa.
"Owh baiklah Tuan muda, ah maksud ku Fang An!" ucap pria tersebut.
"Lalu kenapa paman mencariku?" tanya Fang An.
"Aku mendapatkan tugas dari sesepuh Fang Lio Xa untuk menjaga dan melindungimu dimanapun kamu berada, itu semua demi keselamatanmu!" jawab pria tersebut.
"Kenapa demikian paman? Selama ini aku setiap hari sering pergi sendirian, dan selama itu juga aku baik-baik saja!" kata Fang An.
"Fang An, jangan seperti itu, Paman Fang Yu Jie hanya melaksanakan tugas dari sesepuh agar kamu aman!" Fang Yin datang dan menegur Fang An.
"Tapi ibu..!" Fang An ingin menjawab namun Fang Yin lebih dulu berbicara.
"Sudah jangan membantah lagi, sebaiknya kamu segera masuk dan bersihkan tubuhmu, setelah itu segera makan karena nanti malam kita akan kedatangan tamu yang ingin menemuimu!" kata Fang Yin.
"Siapa ibu?" tanya Fang An penasaran.
"Ketua Mu Yuan dan keluarganya!" jawab Fang Yin.
Fang An sama sekali tidak mengerti kenapa Mu Yuan ingin bertemu dengan dirinya, apalagi dia tidak pernah bertemu dengan Mu Yuan, padahal dulu saat Fang An masih berusia 5 Tahun, dia pernah bertemu dengan Mu Yuan, hanya saja Fang An lupa.
Fang An segera masuk untuk membersihkan dirinya setelah itu akan makan dan akan segera bersiap menyambut kedatangan Ketua Klan Mu yang ingin bertemu dengan dirinya.
***
Malam pun tiba dan Fang Xian serta keluarganya saat ini sedang mempersiapkan aneka ragam makanan dan minuman untuk menyambut kedatangan Mu Yuan.
Setelah beberapa saat, akhirnya Mu Yuan datang bersama lima orang, yaitu istrinya yang bernama Mu Lianli, dan putrinya yang berusia 12 tahun bernama Mu Yi Ling, Mu Sha dan dua orang lagi yang mendampingi keduanya.
"Tuan Mu Yuan, selamat datang di rumah kami, mari masuk kedalam!" kata Fang Xian yang menyambut kedatangan Mu Yuan beserta keluarganya.
"Tuan Fang terlalu sungkan! Owh iya selamat atas pengangkatan Tuan Fang yang sudah menjadi wakil ketua Klan, apalagi rumah baru Tuan Fang sangat bagus desainnya!" kata Mu Yuan.
"Anda terlalu memuji Tuan Mu, mari silahkan masuk, di dalam istri dan anak saya sudah menunggu!" kata Fang Xian.
"Tuan Fang Xian, kami bertiga di luar saja," kata Mu Sha.
"Kenapa di luar? Ayo semuanya masuk kedalam untuk mencicipi makan sederhana kami!" ajak Fang Xian sehingga membuat ketiganya mau tidak mau ikut masuk kedalam.
"Ini putrinya?" tanya Fang Xian.
"Iya, dia adalah putri kami, ayo Ling'er sapa paman Fang Xian!" kata Mu Yuan.
"Salam paman!" ucap Mu Yi Ling dengan suara lembut dan ekspresi wajah yang terlihat pemalu.
"Sangat sopan dan cantik, anda sungguh sangat beruntung Tuan Mu!" kata Fang Xian.
"Nyonya Mu, mari silahkan duduk!" kata Fang Yin yang menyapa Mu Lianli.
"Terima kasih nyonya Fang!" jawab Mu Lianli kemudian mereka semua duduk di kursi yang telah dipersiapkan.
Mu Yuan memperhatikan seluruh ruangan Fang Xian seraya mengangguk lalu bertanya kepada Fang Xian, "Apakah Tuan Fang akan menetap di rumah baru ini, atau akan kembali ke Desa Shengming?" tanya Mu Yuan.
"Sepertinya kami akan menetap disini, dan tanah serta rumah kami di Desa Shengming akan kami wariskan nanti kepada Fang An!" jawab Fang Xian.
Baru saja nama Fang An di sebut, Fang An juga muncul dan menghampiri ayahnya seraya menatap gadis kecil yang duduk di samping Mu Yuan.
"Wah ternyata dia benar-benar sudah besar dan kekuatannya sudah berada di tahap Yu Zhe Tingkat 1!" Mu Yuan benar-benar terkejut setelah merasakan Fang An yang sudah berada di tahap Yu Zhe Tingkat 1.
Biasanya anak seumuran Fang An kebanyakan masih berada di Tahap Yu Zao, sedangkan tahap Yu Zhe baru bisa diperoleh jika berlatih dengan giat, dan umumnya saat usia seseorang sudah mencapai 17 keatas, barulah mereka bisa mencapai tahap Yu Zhe.
"Salam Paman Mu Yuan, bibi Mu!" kata Fang An seraya membungkukkan badannya.
Fang An duduk di samping ibunya, sedangkan Fang Xian dan Mu Yuan memperhatikan Fang An dan Mu Li Ying, keduanya terlihat tidak memiliki ketertarikan dari keduanya.
"Tuan Fang, aku dengar kalian akan membuka pasar sendiri disini, apakah itu benar?" tanya Mu Yuan.
"Benar sekali Tuan Mu, kami semua sepakat untuk membuka pasar sendiri, namun kami merasa khawatir sebab Klan Hun pasti akan berusaha untuk menghancurkan usaha kami ini, oleh karena itu kami meminta bantuan Kelompok Lembah Hantu untuk melindungi pasar kami!" kata Fang Xian.
"Itu rencana yang bagus Tuan Fang, Klan Hun tidak akan mungkin berani macam-macam jika mereka tahu jika kalian masih berada di dalam perlindungan Kelompok Lembah Hantu!" kata Mu Yuan.
Fang An duduk dengan wajah terlihat bosan, dia hanya melihat ayahnya yang sedang mengobrol dengan Mu Yuan, dan Ibu yang sedang mengobrol dengan Mu Lianli, dan hanya dirinya dan Mu Li Ying yang hanya menjadi pendengar.
Kedua anak tersebut tidak tahu jika sebenarnya pertemuan ini untuk mereka berdua agar bisa saling kenal, namun keduanya justru terlihat diam saja, jangankan bertegur sapa, saling berpandangan pun juga tidak.
"An'er, apakah kamu tidak ingin mengajak Nona Mu mengobrol?" tanya Fang Yin.
Fang An menatap Mu Li Ying kemudian dia menoleh kepada ibunya seraya bertanya, "Mau ngobrol apa?" tanya Fang An.
"Iya terserah kamu! Kenapa tidak kamu ajak jalan-jalan ke depan rumah?" kata Fang Yin.
"Ying'er, pergilah keluar bersama Fang An!" kata Mu Lianli kepada putrinya.
Mu Li Ying yang pemalu hanya diam sekaligus menatap Fang An, jika bukan karena ibunya yang menyuruhnya untuk berjalan-jalan bersama Fang An, dia pasti lebih memilih duduk diam.
Karena desakan ke dua ibu mereka, Fang An akhirnya menurut dan mengajak Mu Li Ying ke depan rumah, keduanya meninggalkan para orang tua itu di dalam.
"Biarkan mereka saling mengenal, siapa tahu setelah besar nanti keduanya akan memiliki perasaan satu sama lain!" kata Mu Yuan.
Fang Xian mengangguk, walau sebenarnya dia lebih setuju jika nanti Fang An bisa memiliki istri dari Klan nya sendiri.
***
Fang An dan Mu Li Ying yang berada di depan rumah sekaligus menatap gemerlapan bintang di langit gelap sama-sama terdiam, tidak ada salah satu dari mereka yang saling bicara sebelum akhirnya Fang An berbicara lebih dulu.
"Apakah kamu suka berlatih?" tanya Fang An.
Mu Li Ying menatap Fang An kemudian dia mengangguk pelan sekaligus menjawab, "Iya!" jawabannya dengan singkat.
"Aku juga suka berlatih, hanya saja aku sangat ingin bermain seperti anak-anak yang lain!" ucap Fang An.
Fang An memang tidak memiliki banyak teman, semua itu karena penampilan Fang An yang aneh, di mana warna rambutnya yang berbeda sendiri dari yang lainnya.
"Kalau kamu memiliki teman bermain, permainan apa yang ingin kamu mainkan dengan temanmu?" tanya Mu Li Ying.
"Ee entahlah, jika tidak kejar-kejaran yang bermain perang-perangan!" jawab Fang An.
"Memangnya semua anak laki-laki itu tidak ada yang menyukai permainan seperti tebak-tebakan, main dandanan dan permainan masak-masakan?"
"Permainan macam apa itu? Gak mau ah, permainan itu pasti sangat membosankan!" jawab Fang An.
"Siapa bilang membosankan? Aku dan teman-teman ku sering bermain ini kok!" ucap Mu Li Ying.
"Apakah teman-temanmu ada anak laki-lakinya?" tanya Fang An.
"Tidak ada!" jawab Mu Li Ying.
"Pantas, permainan itu memang cocok untuk anak perempuan, bagi ku itu sangat membosankan!"
Keduanya yang awalnya saling diam kemudian mulai saling mengobrol kini justru malah saling debat,
Keduanya langsung sama-sama memalingkan wajah dengan raut wajah yang sama-sama kesal setelah saling debat.
"Aku mau kembali kedalam, mengobrol sama kamu tidak menyenangkan!" kata Mu Li Ying.
"Kembali saja sana!" ucap Fang An.
Mu Li Ying menoleh ke arah Fang An dan kemudian dia menjulurkan lidah meledek Fang An lalu berbalik dan berniat berjalan kedalam rumah.
Fang An sama sekali tidak memperdulikannya, dia berbalik dan berjalan ke halaman rumah untuk berbaring, namun baru saja dia sampai di dekat rumput halus, tiba-tiba saja Feng Huang berbicara dengan ucapan peringatan.
"Fang An, cepat masuk, aku merasakan ada beberapa orang dari arah timur yang sedang mengawasi mu, sepertinya mereka bukan anggota Klan Fang ataupun kelompok Lembah Hantu!" kata Feng Huang.
Fang An jelas terkejut dan lalu segera berbalik arah berniat berlari masuk kedalam, namun belum sempat melangkah, tiba-tiba saja sebuah anak panah melesat dan jatuh tepat di depan kaki Fang An.
Mu Li Ying yang hampir masuk kedalam rumah mendengar suara anak panah yang jatuh, dia menoleh ke arah Fang An dan kemudian dia melihat sebuah anak panah yang menancap di tanah tepat di hadapan Fang An.
Mu Li Ying yang belum terlalu memahami akan apa yang terjadi kembali dikejutkan oleh kemunculan lima orang berpakaian serba hitam muncul di hadapan Fang An.
"Ayah... Ibu..!" Teriak Mu Li Ying saat melihat pedang yang dipegang oleh lima orang berpakaian serba hitam dan terlihat ingin menangkap Fang An.
Fang An sendiri yang tidak sempat lari karena kemunculan lima sosok berpakaian hitam mulai berjalan mundur sekaligus melihat di sekelilingnya.
"Ini adalah anak Fang Xian, sebaiknya kita tangkap dia sebelum yang lain datang, terutama Kelompok Lembah Hantu!" kata salah satu dari mereka.
Mereka berniat ingin menangkap Fang An yang mulai terpojok di pagar, ketika mereka baru berjalan beberapa langkah, teriakan seorang gadis dari arah pintu rumah mengejutkan mereka.
"Sialan..!" gerutu salah satu dari mereka.
Fang An yang melihat ada peluang untuk kabur, dia segera mengepalkan tangannya dan mulai mengalirkan Qi ke kepalan tangan sehingga aura biru samar yang memiliki hawa panas mulai menutupi kepalan tangan kecilnya.
"Pukulan Inti Api dan Petir."
Fang An menghentakkan kakinya melompat ke salah satu dari mereka yang masih menatap ke arah Mu Li Ying, dia langsung melepaskan pukulannya dengan seluruh kecepatan dan kekuatan yang ia miliki sehingga orang yang menjadi targetnya terkejut dan tidak sempat menghindari pukulan tangan mungil itu.
Pukulan tinju Fang An langsung menghantam perut salah satu Pria itu sehingga pria tersebut terdorong mundur dua langkah sekaligus menahan rasa sakit dari serangan Fang An.
Ke empat rekannya yang juga ikut terkejut segera bergerak untuk menangkap Fang An, namun Fang An dengan cepat berlari ke arah pintu rumah.
Karena ini serangan pertama Fang An, dia sadar jika serangannya tidak akan mungkin bisa melukai orang yang sudah terkena tinjunya karena kelima orang itu sama-sama berada di tahap Yu Zhe Tingkat 7, jadi serangan Fang An tidak akan mampu melumpuhkan mereka.
Pria yang terkena pukulan telak melihat kain bajunya yang hancur serta rasa panas di kulit perutnya bekas dari pukulan Fang An.
"Anak ini ternyata sudah bisa menggunakan Spirit Root Elemen nya bahkan kecepatan serangannya tidak sesuai dengan tingkat kemampuannya yang masih berada di tahap Yu Zhe Tingkat 1, ini tidak bisa di biarkan, cepat kejar dan tangkap anak itu..!" seru pria itu dan kemudian ke empat rekannya melesat dengan kecepatan tinggi untuk menangkap Fang An yang sudah hampir sampai di tempat Mu Li Ying.
Ketika mereka hampir menyusul Fang An, tiba-tiba saja muncul seorang pria menghadang keempat pria yang mengejar Fang An.
"Beraninya kalian datang membuat keributan di tempat perlindungan ku..!" kata pria tersebut yang tidak lain adalah Lao Xie.
Keempat pria itu segera menghentikan langkah mereka sekaligus melompat mundur setelah mengetahui sosok yang menghadang mereka.
"Ketua ke Tujuh Lao Xie dari Lembah Hantu, sial gara-gara gadis kecil itu membuat rencana kami ketahuan!" gerutu salah satu dari mereka.
"Ayo kita mundur!" ucap salah satu dari mereka.
"Mau mundur? Jangan mimpi!" ucap Lao Xie kemudian dia mengeluarkan sebuah cambuk hitam lalu melesat dengan kecepatan tinggi dan melepaskan serangan cambukan ke arah mereka.
"Cambuk Hantu Kegelapan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
BaronMhk
💪💪💪💪
2023-09-04
1
BaronMhk
⭐⭐⭐
2023-09-04
0
Alan Bumi
Mu Li Ying apa Mu Yi Ling?
2023-08-16
1