Sebagai ketua baru Klan, Fang Zui dan Fang Xian tidak langsung mengatur Klan, mereka berdua akan berdiskusi dengan beberapa orang penting seperti para sesepuh dan beberapa orang terkemuka di Klan Fang.
Setelah berdiskusi cukup lama akhirnya Fang Zui dan Fang Xian mulai membentuk beberapa kelompok, pembagian kelompok tersebut akan memiliki tugas yang berbeda-beda.
"Menurut informasi yang terkumpul, ada sekitar 30 orang yang bisa membuat Kertas Mantra Sihir, dan 50 orang lebih sangat mahir dalam bisnis pemasaran, aku ingin kedua kelompok ini segera dibentuk, karena keduanya akan menjadi peluang terbesar bagi Klan kita!" kata Fang Zui.
"Baik tugas ini aku serahkan kepada Saudara Fang Zhi Xao, dan aku juga akan ikut serta dalam kelompok pertama!" kata Fang Xian.
"Iya-iya itu cukup bagus mengingat saat ini kamu bisa membuat Kertas Mantra Sihir Zhi, dan untuk kelompok kedua, biar aku dan sesepuh Fang Lio Xa yang mengaturnya!" kata Fang Zui.
Kelompok pertama adalah kelompok yang bertugas membuat Kertas Mantra Sihir, dengan jumlah 30 orang yang ahli dalam membuat Kertas Mantra Sihir, maka akan banyak hasil produksi Kertas Mantra Sihir yang akan dijual dengan mengandalkan kelompok kedua, yaitu bagian pemasaran.
"Untuk memperlancar semuanya, apakah tidak sebaiknya kita membuat pasar sendiri, nantinya kita akan lebih mudah menjual jika memiliki pasar bukan?" kata Fang Zi Yan.
"Kalau untuk itu sepertinya bisa, hanya saja akan sangat berisiko jika kita tidak memiliki pelindung, bisa-bisa Klan Hun akan menyuruh kelompok lain untuk menghancurkan Pasar serta akan berusaha merebut pelanggan," kata Fang Xian.
"Tuan Fang, jika soal itu anda tidak perlu khawatir, kami Kelompok Lembah Hantu akan senantiasa melindungi Pasar, lagi pula kami sudah berjanji akan melindungi kalian selama dua Tahun, jadi masih tersisa satu tahun lagi bukan?" kata Lao Xie.
"Terima kasih ketua Lao!" Fang Xian sedikit merasa lega.
"Ketua Fang Zui, bagaimana jika kita membentuk kelompok untuk pelatihan, ini juga sangat penting bukan?" Fang Zi Yan memberikan usulan.
"Itu ide yang sangat bagus, sekarang yang memiliki tahapan tertinggi adalah saudara Fang Xian, jadi dia bisa memberikan saran mengenai hal ini!" kata Fang Zui.
Fang Xian memang yang paling tinggi tingkat Kultivasinya, dia saat ini berada di tahap Yu Zhi Tingkat 5, sedangkan yang tertinggi kedua adalah istri Fang Xian, yaitu Fang Yin yang berada di Tahap Yu Zhi Tingkat 2, sedangkan sisanya kebanyakan hanya berada di tahap Yu Zhe Tingkat 3 dan 5.
"Kita harus mengumpulkan sumber daya agar memiliki banyak anggota yang bisa mencapai tahap Yu Zhi, jika kalian memiliki banyak Ziyuan, sebaiknya kita kumpulkan untuk membeli beberapa sumber daya!" kata Fang Lio Xa.
Fang Xian hanya terdiam, dia memang memiliki banyak Ziyuan, hanya saja itu sengaja dia simpan untuk Fang An.
"Wakil ketua Fang Xian, apakah kamu mau memberikan sebuah penjelasan kepada kami?" tanya Fang Zo Li.
"Penjelasan mengenai apa sesepuh?" Fang Xian balik bertanya.
"Saat aku datang kesini, aku melihat putramu memiliki kemampuan Yu Zao Tingkat 7, namun setelah empat bulan berlalu, aku di buat kaget sama putramu kemarin, dia bisa mencapai naik ke tahap Yu Zhe Tingkat 1 hanya dalam waktu empat bulan saja, apakah kamu yang melatihnya?" tanya Fang Zo Li.
Fang Xian menghela nafas panjang kemudian dia berkata, "Jujur aku juga terkejut, memang dia pernah bilang kepada kami jika dia memiliki seorang guru, hanya saja kami tidak pernah bertemu dengan guru yang telah mengajari Fang An!" kata Fang Xian.
"Kalau begitu sudah jelas bukan jika di Klan kita juga memiliki calon bibit berbakat baru yang bisa menjadi harapan bagi Klan kita, dengan ini kita harus sebisa mungkin menjaganya dari marabahaya, bagaimana?" kata Fang Lio Xa.
Fang Xian dan Fang Zui saling berpandangan, keduanya sama-sama tahu jika sebenarnya Fang An ingin pergi ke Akademi Puncak Angin Surga setelah berhasil mencapai tahap Yu Zhe, hanya saja seharusnya masih ada dua tahun tersisa bagi Fang An untuk bersama dengan mereka.
"Sebaiknya kita fokus pada rencana awal dulu!" kata Fang Xian.
"Itu pasti, namun melindungi dan menjaga putramu itu juga hal yang harus di prioritaskan!" ucap Fang Lio Xa.
Memang keberadaan seseorang yang memiliki bakat di suatu Klan serta Sekte adalah sebuah kebanggaan serta menjadi harapan masa depan, sangat jarang ada seorang anak berbakat yang lahir di suatu Klan, setidaknya selama lebih dari dua ratus tahun hanya ada satu di suatu Klan yang melahirkan anak berbakat.
"Apakah kamu tahu Spirit Root apa yang dimiliki oleh Fang An?" tanya Fang Zui.
Fang Xian mengangguk seraya menjawab, "Iya, Fang An memiliki Spirit Root Elemen Api dan Petir!" jawab Fang Xian.
"Petir?" Fang Lio Xa dan Fang Zo Li terkejut bukan main setelah mendengarnya.
"Iya Elemen Api dan Petir!" jawab Fang Xian.
"Mungkinkah Fang An adalah reinkarnasi dari seseorang yang pernah menjadi legenda di masa lalu?" kata Fang Zo Li.
Semuanya saling berpandangan karena tidak mengerti akan maksud dari perkataan Fang Zo Li.
"Fang Xian, apakah kamu masih ingat cerita dongeng akan leluhur kita dan mengapa sekarang Klan kita berada disini?" tanya Fang Lio Xa.
"Sedikit, hanya saja untuk selebihnya aku sudah lupa!" jawab Fang Xian.
"Tentu saja kalian tidak akan ingat, mungkin kalian menganggap itu sebagai dongeng, bahkan kami sendiri juga beranggapan begitu, namun kali ini sepertinya itu bukan hanya dongeng semata!" kata Fang Zo Li.
"Kami benar-benar lupa sesepuh, jika sesepuh berkenan coba ceritakan kembali kepada kami!" kata Fang Zui.
Fang Lio Xa dan Fang Zo Li mengangguk kemudian keduanya secara bergantian saling menceritakan kembali kisah dongeng leluhur mereka.
"Sekte Awan Petir Langit di Benua lain? Penatua Sekte itu juga memiliki Elemen Api dan Petir, dan juga memiliki kemampuan untuk meratakan sebuah benua, memang kekuatan Penatua itu sangat mirip dengan Spirit Root milik Fang An!" kata Fang Xian setelah Fang Lio Xa dan Fang Zo Li selesai bercerita.
"Bagaimana apakah sekarang kalian masih menganggap itu sebagai cerita dongeng semata?" tanya Fang Zo Li.
"Entahlah sesepuh, aku juga bingung, sebaiknya kita lihat saja kedepannya!" kata Fang Xian yang tidak mau ambil pusing.
"Baiklah kita akhiri pertemuan kita, dan mulai besok kita akan segera memulai tugas yang sudah direncanakan!" kata Fang Zui kemudian mereka semua berdiri dan membubarkan diri kembali ke rumah masing-masing.
***
"Seharusnya stamina mu sudah kembali setelah beristirahat selama seharian penuh kemarin Fang An!" kata Feng Huang kepada Fang An yang sedang berjalan ke arah Air terjun.
"Iya guru!" jawab Fang An.
"Kalau begitu hari ini kamu akan mempelajari dua teknik baru, namun harus satu-satu dulu, bagaimana apakah kamu sudah siap berlatih teknik baru ini?" tanya Feng Huang.
"Siap guru, tapi teknik apa yang pertama akan guru ajarkan?" tanya Fang An.
"Kedua teknik ini sangat mudah untuk dipelajari serta memiliki kemampuan bertahan yang sangat kuat jika dipraktekkan saat berhadapan dengan lawan yang kuat, teknik yang pertama adalah teknik Suara Seribu Guntur, dan Teknik yang kedua adalah Penyerap Jiwa yang bisa menarik apapun dalam jarak sejauh Lima meter, dan semakin besar Qi yang kamu miliki, maka akan semakin jauh daya serapnya, jadi yang pertama harus kamu pelajari adalah Teknik Penyerap Jiwa," kata Feng Huang.
Fang An yang baru saja tiba di sebuah batu langsung duduk bersila, dan Feng Huang keluar dari dalam bandul kalung yang dikenakan oleh Fang An.
"Dengarkan baik-baik Fang An, dalam tubuh semua makhluk hidup ada yang namanya Muladra, yaitu kekuatan sejati atau kekuatan asli dari dalam tubuh, kekuatan ini semacam kekuatan spiritual yang memiliki banyak manfaatnya, salah satunya bisa digunakan untuk melakukan Teknik Penyerap Jiwa, yaitu menarik sebuah benda apapun yang kamu inginkan," kata Feng Huang.
Fang An memperhatikan kedua telapak tangannya, dia tidak begitu memahaminya hanya saja sedikit banyaknya, dia sedikit mampu untuk menyimpulkannya.
"Kekuatan asli dan murni dalam tubuh, apakah cara menggunakannya sama seperti memusatkan Qi dalam satu titik seperti ke telapak tangan?" tanya Fang An.
"Iya, kurang lebih seperti itu, namun ini bukan Qi yang dipusatkan, melainkan kekuatan hati serta pikiran yang akhirnya bersatu dan membentuk sebuah kekuatan yang disebut Muladra!" kata Feng Huang.
Fang An mengangguk dan langsung memahami maksud dari penjelasan Feng Huang, dia segera mengarahkan sebelah telapak tangannya ke arah batang kayu yang patah lalu dengan berkonsentrasi penuh, dia memfokuskan perasaannya terhadap batang kayu serta memfokuskan pikiran serta hatinya ke telapak tangannya.
"Lebih fokus Fang An, lebih fokuskan lagi hati dan pikiranmu!" kata Feng Huang.
Fang An semakin memfokuskan kepada telapak tangannya, dan secara samar-samar, telapak tangannya mulai memancarkan sebuah aura yang tak terlihat namun sepertinya ada getaran di sekitar telapak tangannya.
Batang kayu yang ada di hadapannya mulai bergeser sedikit, walau tidak terlalu terlihat cara gerakannya, namun sudah jelas jika kayu itu sudah mulai bereaksi, yang artinya Fang An hampir menguasai Teknik Penyerap Jiwa.
Keringat mulai membasahi seluruh tubuh Fang An, di samping harus berkonsentrasi penuh yang bisa mengurus stamina, Fang An juga merasakan kepalanya seperti berputar sehingga tubuhnya sedikit goyang.
"Jika kamu merasa lelah, istirahat sebentar, setelah itu kamu bisa meneruskannya lagi!" kata Feng Huang.
"Aku masih bisa guru!" kata Fang An yang tidak mau menyerah walau staminanya mulai terkuras serta kepalanya terasa pusing.
"Terserah kamu saja, aku hanya mengingatkan jika terlalu memaksakan diri juga tidak baik, walau ini terasa sederhana, namun sebenarnya dalam tahap permulaan pelatihan Teknik Penyerap Jiwa memang akan menguras stamina karena sebenarnya ini adalah awal dasar cara melatih Spiritual mu sebelum kamu nantinya naik ke tahap Yu Zhi!" kata Feng Huang mengingatkan.
Walau sudah diperingatkan oleh Feng Huang, namun Fang An tetap akan melanjutkannya, dia tidak ingin menyerah dulu karena untuk saat ini dia hanya memiliki satu Teknik, yaitu Pukulan Inti Api dan Petir, jadi kalau dia bisa menguasai Teknik Penyerap Jiwa, maka dia memiliki dua Teknik, karena itu Fang An akan berusaha walau stamina akan terkuras.
Getaran samar mulai bergerak dari telapak tangan Fang An menuju ke batang kayu yang jaraknya satu meter, getaran tersebut sebenarnya sebuah energi tak terlihat, namun di mata Feng Huang, dia bisa melihat getaran tersebut.
Batang kayu mulai bergerak secara perlahan-lahan setelah getaran energi tak terlihat itu mengenai batang kayu yang tergeletak di tanah, kayu tersebut mulai terangkat dan sedetik kemudian batang kayu itu melesat terhisap ke arah telapak tangan Fang An.
"Gu..guru, a..aku berhasil..!" kata Fang An yang merasa senang, hanya saja staminanya benar-benar habis dan kepalanya sangat pusing sehingga dia langsung jatuh.
Feng Huang mengeluarkan sebuah petir biru yang bergerak seperti tali menahan tubuh Fang An yang kelelahan agar tidak jatuh dari atas batu, dia mendudukkan tubuh Fang An yang lemas kemudian Feng Huang mengalirkan Qi ke tubuh Fang An agar dia bisa pulih.
"Keras kepalamu akhirnya menuai hasil anak kecil, kamu benar-benar berhasil menciptakan Muladra sehingga berhasil menguasai Teknik Penyerap Jiwa, aku bangga padamu!" gumam Feng Huang dan setelah itu Fang An kembali membuka mata setelah dia merasakan tubuhnya seperti terisi energi.
"Guru..!" Fang An segera menemukan wajah burung hitam di hadapannya dan kemudian dia segera berdiri dan memperhatikan telapak tangannya.
"Iya Fang An, kamu sudah berhasil menguasai Teknik Penyerap Jiwa hanya dalam waktu kurang dari setengah hari, jika kamu melatihnya secara rutin, nantinya kamu akan terbiasa dan tidak akan merasa kelelahan lagi, setelah itu barulah kamu bisa berlatih Teknik Suara Seribu Guntur!" kata Feng Huang.
Fang An mengangguk, walau dia ingin secepatnya mempelajari Teknik ketiga, hanya saja Fang An sadar jika dirinya harus lebih dulu menguasai Teknik Penyerap Jiwa dengan sempurna, jadi dia harus terus melatih Teknik keduanya hingga menjadi sangat mahir setelah itu dia akan siap untuk mempelajari teknik yang ketiga yaitu Suara Seribu Guntur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
JEBBB.
telekinesiss mirip kek nya yak
2023-09-15
1
JEBBB.
bahasa apa tu muladra
2023-09-15
0
BaronMhk
👍👍👍👍
2023-09-04
0