"Sekte Teratai Bunga Es adalah Sekte misterius, kabarnya murid-murid Sekte Teratai Bunga Es akan muncul di Benua Daratan Hijau setiap lima tahun sekali, sedangkan untuk letak posisi Sekte nya sendiri masih sangat misterius.
Walau demikian Sekte Teratai Bunga Es sangat dikenal luas, walau disebut sebagai Sekte aneh, namun Sekte Teratai Bunga Es adalah Sekte aliran putih.
Sosok yang paling terkenal adalah Penatua Sekte tersebut, namanya adalah Bing Chen yang dijuluki Penguasa Pulau Utara.
Julukan sebagai Penguasa Pulau Utara karena memang posisi Sekte Teratai Bunga Es berada di ujung perbatasan Benua Daratan Hijau pinggir Utara, walau belum diketahui mana lokasi aslinya, yang jelas arahnya berada di arah Utara.
Bing Chen adalah seorang ahli Kultivasi paling kuat, mungkin saat ini belum ada yang mampu untuk menyainginya, hanya saja Bing Chen tidak pernah menampakkan diri, bahkan sosok yang disebut sebagai legendaris itu terasa seperti hilang ditelan bumi.
Kini Xi Zian sadar kenapa wanita itu sangat berani menyinggung Kelompok Lembah Hantu, sebab wanita itu ternyata memiliki kemampuan untuk berurusan dengan kelompok Lembah Hantu, walau Kelompok Lembah Hantu adalah kelompok besar di Benua Daratan Hijau, namun menurut Xi Zian, kelompok akan terlihat kecil di mata wanita itu.
Wanita itu adalah Bing Rong, cucu sang Penguasa Pulau Utara, dan untuk kekuatannya, Xi Zian tidak ragu lagi jika Bing Rong lebih dari cukup untuk membunuh dirinya hanya dengan menggunakan satu tangan saja, dan wanita jenius itu bisa disejajarkan dengan salah satu wanita jenius yang menjadi wakil Penatua Sekte Gunung Pohon Persik Fu Lie Wei, hanya saja usia Fu Lie Wei lebih muda dari Bing Rong.
Andai Bing Rong bukan dari aliran Putih, mungkin dia sudah membantai Xi Zian dan anggotanya, masih bagus Xi Zian dan yang lainnya memiliki nasib baik karena Bing Rong bukanlah tipe orang yang pendendam.
"Nona, untuk menembus kesalahan kami, serta sebagai permintaan maaf, tolong terima ini sebagai permintaan maaf kami semua, saya harap kejadian ini akan berakhir disini, dan tidak ada dendam di hati Nona Bing!" kata Xi Zian seraya memberikan ketujuh Kertas Mantra yang berhasil didapatkan di pelelangan.
"Tidak perlu, kalian bawa saja, aku sudah memaafkan kalian semua!" kata Bing Rong.
"Te.. terima kasih Nona Bing, kalau begitu kami pergi!" kata Xi Zian lalu dia menangkupkan tangannya dan berniat untuk pergi.
Xi Zian cukup sadar diri, kelompoknya tidak takut untuk menyinggung Sekte sebesar Gunung Pohon Persik, namun jika harus menyinggung Sekte Teratai Bunga Es, biarpun dirinya harus meminta bantuan kepada Sekte Gunung Pohon Persik sekalipun, itu tidak akan cukup mampu untuk menahan kekuatan besar Sekte Teratai Bunga Es.
"Tunggu!" kata Bing Rong.
Xi Zian langsung menelan ludahnya seraya menoleh dengan perasaan takut lalu bertanya dengan nada sedikit bergetar, "A..ada apa Nona?" tanya Xi Zian.
"Aku ingin meminta satu bantuan kelompok mu, terutama kamu atau ketua utama Kelompok Lembah Hantu kalian, aku ingin kalian melindungi Klan Fang selama dua tahun, dan itu dimulai dari hari ini, tapi tenang saja, kalian tidak akan bekerja cuma-cuma, aku akan membayar 2000 Ziyuan untuk dua tahun, tapi ada satu hal lagi, yaitu rahasiakan pertemuan kita dan jangan sampai satu orang pun tahu akan keberadaan diriku, bagaimana?"
"Nona bercanda, Nona tinggal bilang saja maka kami akan melakukannya, Nona juga tidak perlu membayar apapun, mengenai rahasia Nona, tenang saja kami bisa di percaya," kata Xi Zian.
"Mana bisa begitu! Ini ambillah, di dalamnya ada 270 Ziyuan, kalian bawa dulu bayaran pertama, nanti sisanya akan menyusul!" kata Bing Rong seraya mengeluarkan kantong putih.
"Maaf nona kami tidak bisa menerimanya, jadi tolong simpan kembali, dan mengenai pekerjaan itu, mulai hari ini kami akan berjaga di kediaman Klan Fang!" kata Xi Zian kemudian dia membungkukkan badan dan segera berbalik lalu pergi secepat mungkin agar Bing Rong tidak lagi memaksanya.
"Baru kali ini ada orang yang menolak menerima Ziyuan!" gumam Bing Rong kemudian dia berbalik dan menatap kearah semak-semak.
"Keluarlah, sekarang semuanya sudah aman!" ucapnya seraya tersenyum lembut ke arah sosok yang bersembunyi di semak-semak itu.
Sosok tersebut tidak lain adalah Fang An yang tidak sengaja berada disana, bakan Feng Huang sudah meminta Fang An untuk mengamati sekaligus mempelajari semuanya, yaitu mempelajari setiap pertarungan, baik itu pertarungan orang lain, maupun Pertarungan diri sendiri.
Bing Rong tersenyum lembut kemudian dia menghampiri Fang An yang sedikit canggung, lalu dengan usapan lembut dia mengusap kepala Fang An.
"Kenapa kamu ada disini Nak? Apakah ayahmu tidak mencarimu?" tanya Bing Rong.
"Sa.. saya tadi hanya jalan-jalan dan tidak sengaja lewat sini!" jawab Fang An.
"Jalan-jalan itu di kota atau di tempat yang ramai, kalau di tempat sepi seperti ini, namanya menyendiri atau berlatih, tapi baiklah syukur kamu tidak apa-apa, jika tidak bagaiamana kamu bisa menjadi calon menan! Eee… maksudku pemimpin!" kata Bing Rong.
"Pemimpin apa?" tanya Fang An.
"Iya pemimpin! Semua orang akan menjadi pemimpin, contohnya adalah ayahmu yang menjadi pemimpin rumah tangga, bahkan dirimu juga saat ini sudah menjadi pemimpin, memimpin dirimu sendiri agar bisa menemukan masa depanmu!" kata Bing Rong seraya tertawa kecil.
"Fang An, tanya padanya, apa sebenarnya tujuannya, kenapa dia ingin membantu Klan Fang hingga sejauh ini!" kata Feng Huang.
"Ee. Bibi, saya dengar tadi bibi meminta orang-orang tadi untuk melindungi Klan Fang, sebenarnya apa yang bibi rencanakan dan apa tujuannya?" tanya Fang An atas perintah Feng Huang.
"Nanti setelah kamu dewasa kamu akan segera mengetahuinya, dan untuk saat ini bisakah kamu merahasiakan akan identitas ku saat ini?" tanya Bing Rong.
Bing Rong yakin sedikit banyak Fang An sudah mendengar obrolannya dengan Xi Zian, sebab dirinya maupun para murid-murid Sekte Teratai Bunga Es memang tidak pernah mengungkap identitasnya, kecuali disaat genting dan dalam bahaya seperti serangan Xi Zian tadi, mau tidak mau Bing Rong harus menggunakan Sihir Es nya untuk memblokir serangan mematikan tersebut, hal itu yang membuat identitasnya terbongkar.
Fang An mengangguk walau dia sendiri tidak mengerti apa alasan Bing Rong agar dirinya tidak menceritakan akan dirinya kepada orang lain.
"Sebaiknya kamu pulang, jangan sampai kedua orang tuamu jadi khawatir!" kata Bing Rong.
Fang An segera berbalik dan kemudian dia kembali kerumah Fang Zui, sedangkan Bing Rong masih disana hingga Fang An sudah tidak terlihat lagi setelah itu melesat seperti cahaya pergi dari tempat itu.
****
Fang Xian dan semuanya kebingungan setelah kelompok Lembah Hantu tiba-tiba datang untuk melindunginya, padahal dirinya maupun Fang Zui tidak meminta kelompok Lembah Hantu sebanyak itu kecuali Kelompok yang dipimpin oleh Lao Xie untuk mengawal dan menjaga Fang Xian selama Fang Xian masih berada di Kota Chang Lan.
Kedatangan Xi Zian membuat keberadaan Fang Xian jadi lebih aman, dan Fang Zui segera pergi menemui Kelompok Pisau Terbang untuk menyewa jasa mereka memanggil semua Klan Fang yang tersebar di berbagai daerah.
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan oleh Feng Huang dan Fang An untuk berlatih lebih serius agar Fang An secepatnya mencapai Puncak Yu Zao Tingkat 9.
Latihan fisik yang berat secara terus menerus diterapkan oleh Feng Huang, mulai dari pelatih otot dan pernapasan, sekaligus memperkuat jurus Pukulan Inti Api dan Petir.
Waktupun terus berlalu, sedangkan orang-orang dari Klan Fang satu persatu mulai berdatangan dan semakin lama orang-orang dari Klan Fang semakin banyak yang berkumpul.
Fang Zui harus menyiapkan sebuah tempat khusus untuk menjadi tempat tinggal baru bagi Klan Fang, mengingat dirinya adalah yang paling sukses, Fang Zui akhirnya membeli sebuah lahan pemukiman untuk menjadi tempat baru bagi Klan nya.
Dalam waktu enam bulan saja, sudah lebih dari seratus orang Klan Fang yang terkumpul, belum termasuk mereka yang sudah berkeluarga dan memiliki anak.
Jika seluruh Klan Fang berkumpul, seharusnya jumlahnya mencapai tiga ratus orang lebih, belum termasuk istri dan anak-anak.
Setelah hampir satu tahun berlalu, jumlah Klan Fang sudah hampir seluruhnya terkumpul, dan setiap kepala rumah tangga Klan Fang akan membuat rumah di tempat yang sudah disediakan.
Berkumpulnya seluruh anggota Klan Fang tentu saja mulai di ketahui oleh banyak orang terutama oleh Klan Hun dan juga Sekte Gunung Pohon Persik, mereka memang belum berani melakukan gerakan sebab Klan Fang saat ini dilindungi oleh Kelompok Lembah Hantu, belum lagi kelompok Pisau Terbang serta Klan Mu.
Memang Kelompok Pisau Terbang bukanlah sebuah ancaman, namun untuk Lembah Hantu dan Klan Mu, kedua faksi besar ini juga tidak kalah kuatnya dengan Sekte Gunung Pohon Persik, karena itu mereka tidak berani bertindak sembarangan.
Perlu perencanaan yang matang jika ingin melakukan tindakan terhadap Klan Fang, dan mereka mulai membahas hal itu dengan para ketua Gunung Pohon Persik kecuali Penatua Fu Lie Wei yang saat ini menggantikan kedudukan Fu Jianzi sebagai pemimpin Sekte Gunung Pohon Persik.
Fu Lie Wei memang tidak tahu jika sebenarnya Fu Jianzi dan sektenya memusuhi Klan Fang, dia yang sejak dulu lebih suka berlatih meningkatkan Kultivasinya hanya tahu jika Klan Fang dan Klan Hun memang memiliki masalah akan persaingan bisnis, namun dia tidak tahu jika Sekte nya juga mendukung Klan Hun dalam memusuhi Klan Fang.
Setelah hampir setahun juga, Latihan Fang An akhirnya mencapai tahap yang diharapkan oleh Feng Huang, dengan esensi Api dan Petir yang berhasil di aktifkan, kecepatan peningkatan Kultivasi Fang An benar-benar sangat cepat, dan dengan latihan selama berbulan-bulan di air terjun, akhirnya Fang An berhasil mencapai puncak Yu Zao Tingkat 9.
"Sedikit lagi, sedikit lagi, setelah ini kamu akan benar-benar memiliki Qi yang sebenarnya serta Spirit Root mu akan segera menciptakan elemen Api dan Petir, jadi malam ini kamu harus melakukan retret agar bisa naik ke Kelas Yu Zhe," kata Feng Huang.
"Malam ini?"
"Iya malam ini, untuk melakukan retret membutuhkan tempat yang aman, dan hanya disini yang paling aman, terutama di malam hari, apalagi untuk naik ke Tahap Yu Zhe tidak lama, selama tidak ada gangguan dari luar, kamu akan bisa naik ke tahap Tahap Yu Zhe sebelum pagi tiba!" kata Feng Huang.
"Baik guru, malam ini aku akan kesini setelah Ayah, Ibu, Paman dan Bibi tidur!" kata Fang An.
"Jika malam ini kamu benar-benar mampu naik ke tahap Yu Zhe, kamu harus memiliki Pil serta herbal khusus untuk meningkatkan Kultivasi mu, sebab di tahap ini semua itu sangatlah diperlukan sebagai tambahan pendukung!" kata Feng Huang.
Fang An memang belum mengerti akan hal tersebut, walau dia sedikit mengetahui jika memang ada Pil yang sering dikonsumsi oleh ayah serta ibunya, hanya saja dia tahu betapa sulitnya untuk bisa mendapatkan Pil-pil tersebut, di samping sulit harganya juga mahal.
Fang An duduk bermeditasi untuk memulihkan kondisinya, setelah itu dia akan pulang terlebih dahulu untuk mempersiapkan dirinya tengah malam nanti untuk melakukan retret.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
BaronMhk
💪💪💪💪💪
2023-09-03
1
Alan Bumi
kemarin reret sekarang retreat, besok apa coba
2023-08-16
0
Sidharta Ardiprayoga
retreat = bertapa / bermeditasi / mengasingkan diri
jd bukan retret
2023-07-05
3