***
Jurus Pukulan Inti Api dan Petir.
Pelatihan dasar untuk calon Cultivator memang tidak mudah, bahkan baru latihan dasarnya saja sudah membuat Fang An gelagapan setengah mati.
Untuk latihan otot dan otak memang sudah setengah perjalanan, walau tidak sepenuhnya lulus, setidaknya dia sudah berhasil menguasai cara mengendalikan kekuatan otot.
Sekarang latihan yang diberikan oleh Feng Huang sudah mencapai tahap pelatihan pernafasan, walau hanya dengan berlari-lari, itu juga berguna untuk latihan jantung dan paru-paru.
"Cukup dulu Fang An, hari sore ini latihan pernafasan kita sudahi," kata Feng Huang.
"Ta.. tapi aku masih belum menyelesaikannya Guru, apakah tidak apa-apa?" tanya Fang An.
"Tidak apa-apa, mengingat usiamu yang masih begitu muda, ini latihan yang paling berat untuk anak seusiamu, tapi aku cukup kagum karena kamu berhasil lari 15 kali, itu sudah lebih dari cukup, ini juga tidak bisa terus dipaksakan, jika tidak bisa-bisa jaringan otot kakimu akan rusak, jadi kita sudahi dulu!" kata Feng Huang.
Fang An segera mengangguk kemudian dia duduk sekaligus meluruskan kakinya yang kesemutan setelah berlarian.
"Fang An, dalam tubuhmu ada Spirit Root Elemen Api dan Petir, mungkin orang lain tidak bisa melihatnya, namun aku sudah tahu sejak kalung itu kamu kenakan, hari ini aku ingin membuat perangsang untuk membangunkan sedikit dari esensi elemen api mu itu agar kamu sedikit menguasai satu jurus sebagai perlindungan diri," ucap Feng Huang sambil berdiri menatap air terjun.
"Jurus apa itu guru?" tanya Fang An dengan penuh semangat.
"(Huodian hexin quan), Jurus Pukulan Inti Api dan Petir!" jawab Feng Huang.
Mendengar jawaban Feng Huang, pikiran Fang An langsung membayangkan jika lengannya akan berubah menjadi api atau petir, lalu bisa membakar apapun yang ia sentuh.
"Apakah aku bisa melakukannya guru?" sebelum Fang An menghayal terlalu tinggi, dia langsung tersadar dan bertanya kepada gurunya apakah dia mampu atau tidak, apalagi saat ini kekuatan baru berada di tahap Yu Zao Tingkat 4.
"Tentu saja, ini adalah jurus serta ilmu yang paling mudah untuk dikuasai, memang untuk kekuatan mu saat ini kemungkinan besar tidak akan mengakibatkan kerusakan yang besar bagi orang lain yang memiliki kemampuan sedikit lebih tinggi di atas mu, hanya saja jurus ini akan mampu membuat lawan mu terpukul mundur, dan kamu tinggal memutuskan sendiri apakah akan lari atau terus menyerang? Jadi tidak ada yang namanya jurus atau ilmu yang lemah atau kuat, semua tergantung dari kekuatan pemiliknya," jawab Feng Huang.
"Aku mengerti guru!" kata Fang An.
"Anak cerdas, baiklah sekarang kamu duduk bersila, aku akan mencoba membuka sedikit esensi elemen api dan petir mu dari belakang!" kata Feng Huang.
Fang An langsung menuruti akan apa yang Feng Huang katakan, dia mulai duduk bersila dan kemudian Feng Huang dari belakangnya mengeluarkan cahaya petir biru dari kedua matanya kemudian menyentuh pundak Fang An.
Awalnya Fang An berteriak kesakitan saat ujung petir yang keluar dari kedua mata Feng Huang, sedangkan Feng Huang tidak menghiraukan teriakan kesakitan Fang An, dia justru terus melakukan perangsangan agar esensi Api dan Petir di dalam tubuh Fang An bisa keluar.
Setelah beberapa saat barulah Fang An terlihat tidak kesakitan lagi, setelah itu Feng Huang merubah petirnya menjadi cambuk dan mencabuki punggung Fang An berkali-kali.
Fang An sendiri sebenarnya merasakan sakit, hanya saja dia berusaha bertahan, walau cambukan tersebut tidak keras, namun yang namanya petir akan tetap terasa sakitnya.
Punggung Fang An dipenuhi oleh memar dan luka bakar, untungnya esensi Api dan Petir nya sudah berhasil di keluar sehingga Fang An tidak terlalu merasakan rasa sakit yang sesungguhnya.
Setelah mencambuk punggung Fang An berkali-kali, sebuah aura berwarna biru samar langsung menutupi seluruh tubuh Fang An, aura tersebut adalah esensi Api dan Petir yang baru terbangun dari dalam tubuh Fang An.
Fang An langsung membuka matanya dan kemudian dia berdiri saat merasakan tubuhnya seperti terasa sangat panas.
"Kepalkan salah satu tanganmu Fang An lalu pukullah pohon itu dengan seluruh kekuatan mu saat ini!" kata Feng Huang.
Fang An segera menurut dan kemudian dia mengepalkan tangan kanannya dan mulai menarik kebelakang.
Hawa panas terlihat berputar menyerupai pusaran air di genggaman tangan Fang An yang mengepal, bahkan aura biru samar juga ikut berputar dan berkumpul di satu titik tinju mungil yang siap untuk dilepaskan, bahkan percikan cahaya biru menyerupai petir halus juga ikut terlihat.
Fang An segera berlari dan kemudian dia meninju batang pohon besar di hadapannya dengan sangat kuat.
Begitu pukulan tinju nya dilepaskan, kulit batang kayu yang sangat kasar tebal dan kuat langsung terkoyak seperti terkena pukulan besi panas.
Fang An sendiri yang melepaskan pukulan itu juga ikut bengong saat melihat hasilnya, dia merasa tidak percaya jika dirinya mampu untuk melakukannya, padahal kemampuannya baru berada di Tahap Yu Zao.
"A..aku berhasil guru, aku berhasil," kata Fang An yang tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
"Usaha yang bagus, tidak sia-sia aku mengajarimu, sekarang kamu sudah tahu bagaimana cara menggunakan Jurus Pukulan Inti Api Dan Petir bukan?" tanya Feng Huang.
"Iya!" jawab Fang An.
"Gunakan jurus itu jika kamu benar-benar sedang dalam terdesak, dan yang paling harus kamu ingat, jangan menggunakan jurus ini sesering mungkin karena di dalam tubuhmu masih belum memiliki Qi, jadi gunakan di saat-saat kamu benar-benar membutuhkannya saja!" kata Feng Huang.
Walau Feng Huang berkata seperti itu, sebenarnya Feng Huang sudah berhasil membuka beberapa meridian kecil Fang An saat mencambukinya, tujuannya agar Fang An sedikit demi sedikit bisa menyerap Qi, Feng Huang yakin, jika Fang An akan jauh lebih kuat dari yang ia pikirkan, mungkin hanya masalah waktu saja.
"Apa ini?"
Fang An yang baru saja selesai melepaskan pukulannya tiba-tiba saja merasakan ada butiran cahaya halus menyerupai kristal dari pergelangan tangan lalu menyebar keseluruhan tubuhnya.
"Hem…!? Tidak ku duga dengan membuka esensi Api dan Petir nya akan membuat kedua elemen itu langsung bereaksi, Fang An segeralah bermeditasi, kamu akan segera naik ke Tingkat 5," kata Feng Huang.
Fang An terkejut mendengarnya, dia juga tidak tahu akan butiran cahaya halus itu, padahal itu adalah pancaran kekuatan dari esensi Api dan Petir nya, atau lebih tepatnya Qi pertama Fang An yang seharusnya baru bisa dimiliki jika sudah mencapai tahap Yu Zhe.
Fang An segera menurut dan kemudian dia duduk bermeditasi membiarkan Qi yang terlihat meluap seperti air itu masuk meresap ke dalam tubuhnya, dalam kasus ini Fang An tidak boleh terganggu sedikitpun.
Memang dalam penaikan Tingkat tidak selama naik ke Tahap, waktunya tidak akan lama, namun jika sampai terganggu di saat proses kenaikan tingkat belum selesai, akibatnya akan sangat fatal, tidak hanya akan gagal naik ke Tingkat berikutnya, bahkan bisa-bisa akan mengalami lumpuh dan yang terparah adalah kematian.
Seluruh butiran cahaya halus seperti Kristal itu terus mengelilingi tubuh Fang An, dan setelah beberapa saat, seluruh butiran cahaya biru halus terserap masuk ke setiap pori-porinya.
Fang An membuka matanya dan kemudian dia memperhatikan seluruh tubuhnya sekaligus melihat apakah dia benar-benar sudah naik ke Tingkat 5 atau tidak.
"Aku berhasil naik lagi! Ini sungguh hebat, ayah pasti akan terkejut jika tahu akan hal ini!" kata Fang An sekaligus melompat kegirangan karena berhasil naik ke Tahap Yu Zao Tingkat 5.
Feng Huang hanya mengangguk-angguk saja, dia sendiri juga baru pertama kali melihat kecepatan seorang manusia dalam hal Kultivasi, hanya berlatih selama 3 Hari saja, Fang An sudah bisa naik dua tingkat, itu terasa tidak normal, namun tidak ada yang tidak mungkin jika memang Fang An adalah orang yang memang akan menjadi penggantinya di masa depan.
"Sebaiknya kita segera pulang!" ajak Fang An.
Keduanya segera meninggalkan air terjun, kali ini Fang An pulang lebih cepat dari sebelumnya, sedangkan Feng Huang sedikit merasa senang karena usahanya tidak sia-sia.
***
Fang Xian dan Fang Yin, Fang Zui dan istrinya Lin Wei saling berpandangan setelah itu semuanya menatap Fang An dengan kebingungan.
"An'er, bagiamana caramu bisa naik ke Tingkat 5 dalam waktu tiga hari ini? Apakah kamu berlatih seorang diri atau ada orang lain yang melatihmu?" tanya Fang Xian karena dia merasakan jika Fang An telah naik ke Tahap Yu Zao Tingkat 5.
"Jawab saja kamu bertemu dengan orang yang mau melatih mu Fang An!" kata Feng Huang.
"Kenapa Guru? Bukankah guru sendiri yang bilang untuk tidak mengatakan kepada siapapun mengenai keberadaan guru!"
"Aku bilang bertemu dengan orang lain, jadi kamu tidak perlu menyebutkan diriku, dengan begini mereka tidak akan mengetahui keberadaan ku!" kata Feng Huang.
"Baik!" Fang An mengangguk kemudian dia menjawab pertanyaan ayahnya.
"Sebenarnya aku bertemu dengan seseorang ayah, dan orang itu melatihku selama tiga hari ini!" jawab Fang An.
"Jadi benar kamu tidak sedang berlatih sendiri? Pantas saja tingkat kekuatan mu naik, lalu dimana orang itu sekarang, kenapa dia tidak ikut kesini?" tanya Fang Yin.
"Jawab dia tidak ingin dikenali oleh siapapun!" kata Feng Huang dan diikuti oleh Fang An.
"Fang An, seperti apa ciri-ciri orang itu, apakah dia laki-laki atau perempuan, tua atau masih muda, dan siapa namanya?" tanya Lin Wei.
"Dia laki-laki tua mengenakan jubah hitam dengan ikat pinggang biru!" jawab Fang An yang mengikuti arahan Feng Huang.
Fang Zui dan Lin Wei terkejut mendengarnya, keduanya sama-sama menoleh ke arah Fang Xian dan Fang Yin membuat Fang Xian dan Fang Yin kebingungan.
"Ada apa, apakah kalian mengenalnya?" tanya Fang Xian.
"Apakah kamu lupa, atau mungkin kamu benar-benar tidak tahu? Di kota Chang Lan ini ada lima orang yang memiliki tingkat Kultivasi tinggi dan tidak pernah terlihat, yang pertama Penatua Sekte Gunung Pohon Persik, Ketua Kelompok Lembah Hantu, Raja Chang, Sesepuh Gu Yao Han, dan yang terakhir adalah Mu Zhi Tian, kakak tertua Mu Yuan!" kata Fang Zui.
"Iya aku ingat, tapi apa hubungannya?" tanya Fang Xian.
"Aku hanya menebak saja, kemungkinan yang bertemu dan mengajari Fang An ada dua, mungkin si Ahli Obat Gu Yao Han, atau mungkin si Kelelawar Malam Mu Zhi Tian, sebab ciri-ciri yang dijelaskan oleh Fang An hampir sama, terutama Si Kelelawar Malam Mu Zhi Tian!" kata Fang Zui.
"Celaka sudah, ternyata jawaban ku ada yang mirip di benua ini!" gerutu Feng Huang.
"Guru sih pakai acara berbohong!" protes Fang An.
"Kalau tidak di jawab seperti itu urusannya juga akan semakin panjang Fang An, kamu pasti akan tetap di tanyai kerena tidak mungkin jika latihan sendiri bisa menaikkan Tingkat Kultivasi mu dengan cepat, tapi sudahlah itu soal mudah, lebih baik kamu segera masuk agar tidak ditanyakan hal yang lain lagi!" kata Feng Huang.
Fang An mengangguk kemudian dia pura-pura menguap, "Ayah aku lelah, izinkan aku istirahat di dalam!" kata Fang An.
Fang Xian melihat raut wajah Fang An yang memang terlihat lusuh dan kelelahan. "Emm bersihkan dirimu terlebih dahulu sebelum beristirahat!" kata Fang Xian.
Fang An segera meninggalkan mereka yang masih memperdebatkan akan siapa orang yang telah melatih Fang An, sedangkan Fang An langsung menghela nafas lega setelah berada di dalam.
"Selamat-selamat!" kata Fang An seraya mengelus dada lalu dia segera pergi ke belakang untuk membersihkan dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
BaronMhk
🔥🔥🔥🔥🔥
2023-08-29
1
BaronMhk
⚡⚡⚡⚡
2023-08-29
0
Imam Sutoto Suro
keren thor lanjutkan
2023-06-14
1